Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas Depok III terletak di Jl. Kompleks Colombo Nomor 50 A
Caturtunggal Depok Sleman. Memiliki wilayah kerja 1 desa yaitu Desa
Caturtunggal. Desa Caturtunggal terdiri atas 20 padukuhan, 297 RT dan 95 RW
dengan luas wilayah adalah 889.7480 Ha.
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan
kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan
tugas operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Permenkes
RI No 75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8
menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan; Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi
upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten.

B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya kesehatan bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh
aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Depok III,
sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal (SPM).

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Depok III
meliputi 5 kegiatan esensial dan 2 kegiatan pengembangan:
1. Pelayanan promosi kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi; dan
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

D. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat

2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas


untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan
terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan
lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di
masyarakat.

3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan
hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun
(BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.

4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan


peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat

5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk


mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat,
yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host
melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.

6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam


melakukan perawatan bagi penderita yang dilakukan dirumah
7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berusia lanjut.

E. Landasan Hukum
1. Undang undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan


Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada
di Puskesmas Depok III:
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi
Pelayanan promosi Pendidikan minimal Diampu oleh 1 orang dengan
kesehatan D III latar belakang pendidikan D III
Kesehatan lingkungan
Pelayanan Pendidikan minimal Diampu oleh 2 orang dengan
kesehatan D III latar belakang pendidikan S-1
lingkungan kesehatan masyarakat dan D
III kesehatan lingkungan
Pelayanan Pendidikan minimal Diampu oleh 3 orang dengan
kesehatan ibu, D III latar belakang pendidikan D IV
anak, dan keluarga kebidanan (1 orang) dan D III
berencana kebidanan (2 orang) dibantu 1
bidan desa lulusan D III
kebidanan
Pelayanan gizi Pendidikan minimal Diampu oleh 2 orang
D III denganlatar belakang
pendidikan S-1 Gizi dan D III
Gizi
Pelayanan Pendidikan minimal Diampu oleh 4 orang dengan
pencegahan dan D III latar belakang pendidikan S-1
pengendalian Kesehatan masyarakat (1
penyakit orang) dan D III keperawatan
(2 orang)
Upaya Perawatan Pendidikanminimal Diampu oleh 1 orang dengan
Kesehatan D III latar belakang pendidikan S-1
Masyarakat Keperawatan
Upaya Kesehatan Pendidikan minimal Diampu oleh 1 orang dengan
Usia Lanjut D III latar belakang pendidikan D III
Keperawatan
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang
profesinya adalah sebagai berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
Pelayanan promosi Supriyanto Sanitarian
kesehatan
Pelayanan kesehatan Setyowati SKM, Supriyanto Sanitarian
lingkungan
Pelayanan kesehatan Yohana suprapti, Bidan
ibu, anak, dan keluarga Fitri Nurjannah, SS.IT,
berencana Novi Emawati
Pelayanan gizi Indah Falsafi Nutritionis
Berti, S.Gz
Pelayanan pencegahan Gatot Subroto, SKM Perawat
dan pengendalian Indriyani Perawat
penyakit Sri Wahyuni Perawat
Setyowati, SKM Sanitarian
Upaya Perawatan Yashinta Dewi, S.Kp Perawat
Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Usia MG Tri Eko Perawat
Lanjut
C. Jadual Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun,
dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan
setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di
koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Depok III.
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan,


Puskesmas Depok III memiliki:
1. Dua (2) unit mobil puskesmas keliling/ambulance
2. Dua (2) unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD Proyektor
4. Dua (2) unit laptop
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Swim fog
Leaflet
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Tensimeter
keluarga berencana Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
Pita pengukur
Pelayanan gizi Leaflet
Panduan Diet
Food Model
Timbangan badan dan Mikrotois
Infantometri

Pelayanan pencegahan dan Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit


pengendalian penyakit Poster
Blanko surveilans
Pedoman KLB
Swingfog
Senter
Alat-alat pelindung diri
Alat kebersihan lingkungan
Upaya Perawatan Kesehatan PHN kit (tensi meter, timbangan,
Masyarakat stetoskop, senter, alat tulis,
termometer)
Leaflets penyakit
Set perawatan luka
Upaya Kesehatan Usia Lanjut Leaflet
PHN kit
KMS lansia
Form laporan
LCD
Laptop
Banner
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1. Penanggung jawab:
Petugas promkes
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan
PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat
berupa:
pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
pemantauan PHBS institusi pendidikan
pemantauan PHBS institusi perkantoran
b. pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran
kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
kader posyandu
ibu hamil/ibu menyusui
calon pengantin
siswa sekolah
remaja
d. pembinaan desa siaga
e. Advokasi program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti
Camat, Kepala Desa, Kepala Padukuhan. Kegiatan ini berupa kegiatan
yang tergabung pada forum pokjanal DBD, kegiatan deklarasi Stop
BABS (stop buang air besar sembarangan).

5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Swingfog
Leaflet
3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan
bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat
yang lebih baik.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain
yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan
dan pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan
dan permukiman yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.

4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan polusi industri
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi

5. Tata Laksana

a. Perencanaan (P1)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of
action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

III. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. stetoskop laennec
d. termometer
e. doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i. Spuit
j. Pita pengukur

3. Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa
dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat,
dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan
menyusui yang baik.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil
termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta
perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan
kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS
Dati II) sesuai kebutuhan
c. Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan
kedaruratan kebidanan neonatal
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin
pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh
kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui
perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta
sosialisasi dan kemandirian anak
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat
ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak
lanjutnya
Keluarga Berencana
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas.

Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan


pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik
jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan
angka kelahiran nasional

B. Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna
jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap
pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam
mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan
mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada
pasangan usia subur dan keluarganya
b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer
(RS Dati II) sesuai dengan kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda
kontrasepsi
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan
usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan
kualitas kesehatan fungsi reproduksinya
g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang
berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan
kebutuhan
h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan
tindakan lanjutnya

4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
1. pelayanan kesehatan ibu hamil
2. pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. pelayanan kesehatan ibu nifas
4. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
5. Pelayanan keluarga berencana

5. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan
anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA
BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan
yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

IV. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
Nutrisionos
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. PC/Komputer
d. Food Model
e. Timbangan badan dan Mikrotois
f. Infantometri

3. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat

Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik
dan benar sesuai denagn gizi seimbang
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas
gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan,
melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya
perbaikan gizi masyarakat
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah
kelainan gizi
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah
gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.

4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
c. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY)
Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi
Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A
(KVA)
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro Lain
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
d. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi
masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

V. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


Menular (P3M)
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Vaksin
c. Blanko surveilans
d. Pedoman KLB
e. Swingfog
f. alat pelindung diri (APD)
g. Alat kebersihan lingkungan

3. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang

Tujuan khusus
a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi
dan ibu hamil melalui program imunisasi
b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit
potensial wabah

4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-
upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya,
abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang
tercemar pada KLB diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
3. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan
terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan
untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan
sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan:
Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance
For Action).

4. Program Pemberantasan Penyakit Menular


a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
f. Program rabies
g. Program Surveilans
h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan
penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

VI. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Penanggung jawab:
Petugas PHN

2. Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
PHN kit
Jadwal kegiatan
Buku
Form
3. Tujuan
Tujuan umum
Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat
Tujuan khusus
a. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan pengetahuan pasien
c. Terciptanya kondisi lingkungan perumahan yang sehat

4. Kegiatan
Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
a. Kunjungan rumah

5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
a. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
b. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
VII. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
1. Penanggung jawab:
Petugas usila

2. Perangkat Kerja
KMS lansia
PHN kit
LCD Proyektor
Laptop
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Form

3. Tujuan
Tujuan umum
Meningkatnya status kesehatan usia lanjut

Tujuan khusus
a. Meningkatnya pengetahuan kesehatan usia lanjut
b. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan para usia lanjut
c. Meningkatnya kemandirian usia lanjut dalam bidang kesehatan

4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
BAB V
PENUTUP

Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki


wilayah kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam
gedung, dimana pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan
pula kegiatan luar gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di
wilayah kerja seperti di lokasi desa, padukuhan, posyandu, sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan
perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan
masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM
pengembangan. UKM esensial meliputi: a. Pelayanan promosi kesehatan; b.
Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana; d. Pelayanan gizi; e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit. Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari: Upaya Perawatan
Kesehatan Masyarakat, dan Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

Anda mungkin juga menyukai