Ventilasi Bantu
Pada keadaan darurat dan tidak ada fasilitas lengkap, bantuan napas dapat dilakukan mulut ke
mulut (mouth to mouth) atau mulut ke hidung (mouth to nose). Apabila kesadaran pasien
masih cukup baik, dapat dilakukan bantuan ventilasi menggunakan ventilator, seperti ventilator
bird, dengan ventilasi IPPB (Intermittent Positive Pressure Breathing), yaitu pasien bernapas
spontan melalui mouth piece atau sungkup muka yang dihubungkan dengan ventilator. Setiap
kali pasien melakukan inspirasi maka tekanan negative yang ditimbulkan akan menggerakkan
ventilator dan memberikan bantuan napas sebanyak sesuai yang diatur.
Ventilasi Kendali
Pasien diintubasi, dipasang pipa trakea dan dihubungkan dengan ventilator. Ventilasi pasien
sepenuhnya dikendalikan oleh ventilator. Biasanya diperlukan obat-obatan seperti sedative,
narkotika, atau pelumpuh otot agar pasien tidak berontak dan parnapasan pasien dapat
mengikuti irama ventilator.
Referensi
Sugiman T, Bernida I. Sesak napas, diagnosa dan tatalaksana gagal napas akut. Fk ui. 2012.