Anda di halaman 1dari 2

Novel sepatu dahlan adalah buku ke-14 yang dianggit oleh Khrisna Pabichara.

Cerita ini diawali dengan keadaan yang kritis karena ia terkena penyakit liver akut.
Pada saat di bius beliau bermimpi akan masa lalunya. Sebuah kampong kecil dengan enam
buah rumah atau sebut saja gubuk, yang letaknya saling berjauhan. Jika berjalan seratus
atau dua ratus langkah ke arah timur, sungai kanal segera terlihat. Di sepanjang sungai itu
banyak pepohonan yang besar-besar, seperti trembesi, angsana, jawi dan jati. Di sebelah
barat dan selatan hanya ada tebu. Ya, lading-ladang tebu terhampar sejauh mata
memandang. Ada juga beberapa petak sawah yang ditanami padi atau jagung, tetapi tak
seberapa dibanding tebu-tebu yang tingginya kini sudah nyaris dua

setengah meter. Disanalah, di lading-ladang tebu itu, aku mengais rezeki. Dan dari sanalah
kehidupan Dahlan Iskan berlangsung.

Dahlan Iskan merupakan anak kecil yang bersekolah di sekolah rakyat takeran bersama
teman dekatnya yaitu Arif, Imran, Komaryah, Maryati, kadir. Ketika duduk di sekolah rakyat
Dahlan tidak pernah merasakn bagaimana rasanya menggunkan sepatu. Ia berangkat ke
sekolah dengan tidak menggunakan alas apapun, padahal Dahlan harus berjalan berkilo-
kilo meter untuk sampai ke sekolahnya. Tapi Dahlan tidak pernah mengeluh akan keadaan
yang dialaminya.

Ketika ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinngi dahlan memohon
kepada bapaknya untuk berekolah di sekolah yang di inginkannya, yaitu SMP 1 Magetan.
Tapi karena tidak ada uang akhirnya dahlan melanjutkan ke tsanawiyah Takeran.

Dalam novel ini terdapat beberapa masalah yang ckup rumit untyuk di jalani seorang anak
remaja. Dari mulai di tinggal pergi oleh ibunya, tidak dapat membeli makanan untuk
makanan sehari-hari dan terpaksa mencuri tebu. Masalah-masalah it uterus datang
menghampirinya.

Dahlan mempunyai mimpi untuk memiliki sepatu dan sepeda agar mempermudahnya untuk
pergi kemana-mana. Impiannya itu dia dapatkan ketika satu per satu prestasi yang dapat ia
dapatkan. Dia mendapat kesempatan untuk mengajar voli kepada anak-anak juragan kaya.
Dan penghasilan darisana ia gunakan untuk membeli sepatu dan sepeda. Sampai akhirnya
ia tumbuh dewasa dan jatuh cinta kepada Aisha anak sorang mandor di kampungnya.

Novel sepatu dahlan ini merupakan novel new release yang mendapat sambutan
yang sangat baik dari masyarakat. Ddengan begitu novel sepatu dahlan ini menjadi novel
best seller di gramedia seluruh Indonesia. Pada segi lain, novel ini berhasil melontarkan
sesuatu yang patut direnugnkan oleh pembacanya. Di samping itu, ceritanya cukup enak
untuk dinikmati. Tanpa banyak tutur, Dahlan iskan berhasil melukiskan adegan demi
adegan dengan gaya ceritanya yang lembut. Setting ceitanya sendiri memang kehidupan di
kampong maka tidak mengherankan apabila sering muncul gurauan-gurauan dan humor
versi anak-anak kampung kebon dalem. Novel Sepatu Dahlan ini telah dikerjakan dengan
keterampilan teknik bercerita, dengan gaya bahasanya yang lembut, serta dengan
perasaan halus seorang lelaki.

Kita bias menginspirasi dahlan bahwa apabila kita menjalani kemiskinan dengan
benar, kita akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Kita harus mengejar mimpi
kita walau sesederhana apapun, Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi mimpi itu
pasti dapat kita taklukan.

Anda mungkin juga menyukai