Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METDOLOGI PENELITIAAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitiaan yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian

ini beetujuan untuk mengetahui hasil fermentasi umbi bit menggunakan bakteri

Lactobasillus acdohillusmenggunakan variasi konsentrasi state 4%, 5%, 6%. Dan

untuk mengetahui viabel asam laktat pada fermentasi umbi bit.

Tahap penelitian fermentasi umbi bit meliputi alat dan bahan yang akan

digunakan, pembuatan media miring MRSA dan MRSB untuk pembiakan kultur

bakteri lactobacillus acidophillus, pembuatan stater dengan variasi konsentrasi yaitu

4%, 5%, 6%. Proses fermentasi dengan suhu 37oC. Perhitungan viabilitas bakteri

asam laktat pada sari umbi bit terfermentasi menggunakan total plate count (TPC)

dan tahap terakhir adalah tahap pengumpulan data, menganalisa data dan membuat

kesimpulan dari data yang diperoleh.

Tabel . 3.1 Variasi Konsetrasi Stater pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

No Jenis bakteri Variasi Konsentrasi Stater %


4% 5% 6%
1. Lactobacillus
acidophilus
3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sari umbi bit fermentasi.

3.2.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sari umbi bit

terfermentasi yang menggunakan kultur bakteri Lactobacillus acidophillus.

3.3 Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian viabilitas bakteri asam laktat dengan dengan variasi konsentrasi

stater dan waktu fermantasi pada sari umbi bit ini dilakukan dilaboratorium

mikrobiologi Akademi farmasi Putra Indonesia Malang. Waktu penelitian ini

dilaksanankan mulai bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Juni 2017.

3.4 Definisi Oprasional variabel

Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan variabel terikat. Variabel

bebas dari penelitian ini adalah variasi konsentrasi stater. Sedangkan variabel

terikatnya adalah viabilitas bakteri asam laktat pada sari umbi bit terfermantasi.

Definisi Oprasional Variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah

ini :
Tabel . 3.2 Definisi Oprasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :

No Variabel Sub Definisi Hasil Alat Skala


Variabel Ukur Ukur Ukur
1. Variabel Variasi Variasi Visual 4%, 5%, Rasio
Bebas konsentrasi konsentrasi yang 6%
stater dibutuhkan dalam
proses fermentasi
sari umbi bit
2. Variabel Uji Pengamantan Visual Bau, Deskriptif
terikat Organoleptis fermentasi sari rasa,
umbi bit meluputi warna,
ras, bau, warna dan
dan bentuk bentuk
pH Nilai pH yang pH Nominal
menunjukan
derajat keasaman
dari fermentasi
sari umbi bit
Viskositas Viskositas adalah Canti Spindel Nominal
sifat ketahanan poies (Cp)
terhadap aliran
suatu bahan yang
berwujud cair,
pasta, gel dan
bubur
Keasaman Jumlah asam Buret % b/v Nominal
(asam laktat) yang tepat
ekuivalen dengan
jumlah basa
Viabilitas Kemampuan Metode Minimal Rasio
BAL pada bertahan hidup Total Plate jumlah
fermentasi BAL pada Count sel yang
sari umbi bit fermentasi sari (TPC) harus
umbi bit hidup
dalam
fermetas
i sari
umbi bit
106
CFU/mL
sampai
1011
CFU/mL

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau, baskom,

timbangan analitik, telenan, blender, kain saring, cawan petri, sendok tanduk, kertas

perkamen, pipet tetes, beaker glass 100 mL, erlenmeyer 250 mL, kawat ose, kertas

coklat, botol semprot, kapas, pinset, batang pengaduk, corong gelas, kompor

penangas, tabung reaksi, rak tabung reaksi, oven, autoklaf dan incubator.

3.5.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi bit, aquades, MRSA,

MRSB dan kultur bakteri Lactobacillus acidophillus.

3.6 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah kerja

sebagai berikut :

3.6.1 Pembuatan Sari umbi bit

Pada penelitian ini digunakan umbi bit yang berasal dari spuplayer umbi bit di

daerah Malang, Jawa Timur. Umbi bit yang dipilih adalah umbi bit yang tingkat

kematangannya medium sehingga tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.

Adapun pembuatan sari umbi bit adalah sebagai berikut :

1. Dikumpulkan umbi bit yang tampilan fisiknya baik

2. Dibersihkan dan dicuci umbi bit dari tanah yang penempel pada kulit

3. Dipotong umbi bit menjadi ukuran yang lebih kecil

4. Dimasukan 2 kg umbi bit ke dalam blender

5. Disaring umbi bit dari ampasnya

6. Disisihkan sari umbi bit dan ampasnya dibuang.

3.6.2 Pembuatan Media DeMan Rogosa Sharpe Agar (MRSA)

1. Ditimbang 68,2 gram MRSA

2. Dimasukkan kedalam erlemeyer

3. Ditambahkan 1 liter aquades

4. Dipanaskan sambil diaduk hingga homogen dan warnanya tampak jernih


5. Ditutup erlenmeyer dengan menggunakan kapas dan kertas coklat

6. Dimasukkan kedalam autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit untuk

disterilisasi

7. Dituang dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 6 mL dan diletakkan pada

bidang miring

3.6.3 Pembuatan Media DeMan Rogosa Sharpe Broth (MRSB)

1. Ditimbang 52,2 gram MRSB

2. Ditimbahkan kedalam erlenmeyer

3. Ditambahkan 1 liter aquades

4. Ditutup erlenmeyer dengan menggunakan kapas dan kertas coklat

5. Dimasukkan kedalam autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit untuk

disterilisasi

6. Dituang dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 5 mL

3.6.4 Peremajaan Bakteri Lactobacillus acidophilus

1. Diambil 1 koloni tunggal bakteri dengan menggunakan ujung kawat ose

2. Digoreskan pada media miring yang berisi MRSA secara zig zag

3. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam


4. Diinokulasi 1-2 koloni tuggal dari media miring baru dengan menggunakan kawat

ose kedalam 5 mL media cair MRSB

5. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam

3.6.5 Pembuatan stater

1. Diinokulasi bakteri dari media cair MRSB sebanyak 5 mL kedalam susu pasteurasi

sebanyak 50 mL dalam erlenmeyer

2. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam

3. dimasukan Lactobacillus acidophilus dengan variasi konsentrasi 4%, 5%, 6%

kedalam erlenmeyer baru yang telah disterilisasi

4. Dikocok sampai homogen

5. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam

3.6.6 Fermentasi sari umbi bit

1. Disiapkan sari umbi bit

2. Dipasturisasi pada suhu 72oC dan dipertahankan selama 15 menit

3. Didiamkan sehingga suhunya mencapai 40oC

4. Dimasukkan stater dengan variasi konsentrasi yang sudah di tentukan (4%, 5%,

6%) kedalam sari umbi bit yang akan difermentasi.

3.6.7 Perhitungan Total Bakteri Asam Laktat

1. Disiapkan sari umbi bit hasil fermentasi


2. Dipipet 1 mL sari umbi bit yang telah difermentasi dengan menggunakan

mikropipet 1 mL

3. Dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi 9 mL larutan NaCl 0,9% (10-1)

4. Dikocok sampai homogen dengan menggunakan alat maxi mix

5. Dipipet 1 mL hadil pengenceran 10-1, dimasukkan kedalam tabung reaksi yang

berisi 9 mL larutan NaCl 0,9% (10-2)

6. Dikocok sampai homogen dengan menggunakan maxi mix

7. Diulangi prosedur 5-6 hingga didapatkan pengenceran 10-8

8. Dipipet 1 mL pada masing-masing hasil pengenceran 10-4 - 10-8

9. Dimasukkan kedalam cawan petri steril

10. Ditambahkan 15 mL media MRSA

11. Dihomogenkan secara perlahan dengan cara digoyangkan membentuk angka

delapan dan dibiarkan hingga memadat

12. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam

13. Dihitung total bakteri asam laktat dengan cara :

3.7 Analisa Data


Data hasil penelitian dianalisa secara deskriptif dan datanya diolah serta

disajikan dalam bentuk grafik.

Anda mungkin juga menyukai