Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis masalah yang telah diuraikan sebelumnya dapat
disimpulkan dari empat aspek utama sebagai berikut:
a. Aspek pemasaran, diproyeksikan bahwa masih adanya peluang pasar yang
cukup besar untuk produk kampas rem cakram speda motor matic honda di
Kabupaten Banjar yaitu: 71.402 kemasan pada tahun 2017, 80.362 kemasan
pada tahun 2018, 89.322 kemasan pada tahun 2019, 98.282 kemasan pada
tahun 2020 dan 107.242 kemasan pada tahun 2021. Pangsa pasar yang akan
diambil oleh CV BPp adalah sebesar 14,77% dengan pertimbangan bahwa
perusahaan CV BPp yang baru berdiri, dibawah dari pangsa pasar pesaing,
dan kapasitas maksimum mesin dengan waktu proses terlama. Selain itu
dalam hal memasuki pasar CV BPp akan menggunakan bauran pemasaran
yang meliputi 4P (Product, Price, Promotion, and Place). Sehingga bisnis
kampas rem cakram sepeda motor matic honda ini layak untuk dijalankan.
b. Aspek produksi dan teknologi, ditinjau dari ketersediaan bahan baku dan
bahan penolong; dekat dengan pasar utama; adanya jaminan keamanan; serta
ketersediaan sarana telekomunikasi, air, listrik dan jalur transportasi yang
memadai, bisnis kampas rem cakram sepeda motor matic honda ini layak
untuk dijalankan.
c. Aspek organisasi dan manajemen, disimpulkan bahwa CV BPp memiliki visi
dan misi serta perizinan usaha. Tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu 4 orang,
terdiri dari 2 orang operator produksi dengan upah 110,72% dari UMK Banjar
(Rp2.100.000,00), 1 orang manajer pemasaran dengan upah 119,9% dari
UMK Banjar (Rp2.500.000,00) dan 1 orang direktur yang juga menjabat
sebagai manajer keuangan dan produksi dengan gaji 191,84% dari UMK
Banjar (Rp4.000.000,00). Sehingga kampas rem cakram sepeda motor matic
honda ini layak untuk dijalankan.

193
d. Aspek keuangan, bisnis kampas rem cakram sepeda motor matic honda ini
disimpulkan layak untuk dijalankan jika dilihat dari kriteria penilaian
investasi dan analisis keuntungan, yaitu: PP selama 2 tahun 10 bulan dan 27
hari lebih kecil dari umur bisnis (5 tahun); NPV Rp99.637.402,52 > 0; IRR
sebesar 30,79% > 14% (tingkat suku bunga); PI = 1,55 >1; Rencana
penjualan lebih besar dari BEP kemasan (masuk daerah untung), dan Hasil
penjualan lebih besar dari BEP rupiah (masuk daerah untung); Tiap tahunnya
mendapatkan laba dengan total Rp236.649.999,28 selama 5 tahun bisnis.
Berdasarkan analisis sensitivitas diketahui bahwa turunnya harga maksimal
yang dapat diatasi oleh CV BPp adalah sebesar 7%, dimana: PP < 5 tahun (3
tahun 11 Bulan 29 Hari), maka bisnis masih layak untuk dijalankan; Nilai
NPV > 0 (-Rp8.845.848,10 > 0), maka bisnis masih layak untuk dijalankan;
Nilai IRR > i (15,57% > 14%), maka bisnis masih layak untuk dijalankan;
Nilai PI > 1 (1,05 > 1), maka bisnis masih layak untuk dijalankan; Serta
kenaikan biaya operasi maksimal yang masih dapat diatasi adalah sebesar 9%,
dimana: PP < 5 tahun (4 tahun 40 hari), maka bisnis masih layak untuk
dijalankan; Nilai NPV > 0 (Rp5.641.373,08 > 0), maka bisnis masih layak
untuk dijalankan; Nilai IRR > i (14,99% > 14%), maka bisnis masih layak
untuk dijalankan; Nilai PI > 1 (1,03 > 1), maka bisnis masih layak untuk
dijalankan.
2. Strategi yang akan digunakan CV BPp berdasarkan indikator faktor strategis
internal dan ekstenal meliputi: Melakukan pembaruan terhadap produk maupun
kemasan kampas rem cakram sepeda motor matic honda, agar berbeda dari
pesaing yang ada dan membuat konsumen tertarik; Menggunakan taktik
persaingan bisnis yang tepat; Mengembangkan dan meningkatkan citra produk
di kalangan konsumen dengan melakukan promosi melalui multimedia;
Berusaha bekerja dengann efisiensi biaya atau total biaya yang rendah;
Mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan; Bekerjasama
dengan Bank dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.

194
6.2 Saran
Saran dalam perencanaan bisnis kampas rem cakram sepeda motor matic
honda ini adalah:
1. Apabila bisnis ini direalisasikan, maka variabel sensitif seperti biaya operasi dan
harga jual harus diperhatikan, artinya harga jual tidak boleh diturunkan lebih dari
7%, dan biaya operasi tidak boleh mengalami kenaikan lebih dari 9% sesuai
dengan analisis sensitivitas yang telah dilakukan, karena ini sangat berpengaruh
terhadap kelayakan perkembangan bisnis ke depannya.
2. Mengingat nilai kebutuhan investasi untuk bisnis ini cukup besar, apabila
direalisasikan, sebaiknya melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait,
seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar dan Bank
Daerah Kalimantan Selatan.

195

Anda mungkin juga menyukai