PENDAHULUAN
6. Variabel Penelitian
Penelitian ini didasarkan pada delapan dimensi kualitas
produk (Gregorius Chandra 2002 ) yang terdiri dari :
a. Performance (kinerja)
Berhubungan dengan karakteristik dan kinerja
produk itu sendiri dalam opersionalisasinya.
b. Durability (daya tahan)
Berhubungan dengan umur pemakaian produk itu
sendiri, ketahanan dan kekuatan produk dalam jangka
waktu tertentu.
c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan
spesifikasi)
Dimensi ini menjelaskan tentang bagaimana
produk tersebut bekerja secara maksimal sesuai dengan
spesifikasinya.
d. Features (fitur)
Adalah produk tambahan yang dirancang untuk
menambah atau menyempurnakan fungsi produk
sebelumnya.
e. Reliabilty (reliabilitas)
Berbagai kemungkinan produk tersebut akan
bekerja secara baik dalam jangka waktu tertentu.
Semakin kecil kemungkinan produk tersebut mengalami
kerusakan dalam jangka waktu yang lama, semakin baik
pula produk tersebut memberi kepuasan konsumennya.
f. Serviceablility (pelayanan)
Yaitu kecepatan dan kemudahan pelayanan yang
diberikan serta kompetensi dan keramah tamahan staf
layanan.
g. Aesthetics (estetika)
Berhubungan dengan penampilan luar produk itu
sendiri. Penampilan ini menyangkut karakteristik dan
model atau bentuk produk itu sendiri.
h. Perceived quality (kesan kualitas)
Mengacu pada kesan konsumen setelah pemakaian
produk itu sendiri. Produk yang dapat bekerja dengan
baik dan sesuai dengan harapan atau persepsi konsumen
akan menimbulkan kesan yang baik, karena konsumen
merasa puas dengan kinerja produk tersebut.
Implikasinya, konsumen akan loyal terhadap produk
dari perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika produk
tersebut tidak bekerja sesuai dengan harapan konsumen,
maka konsumen akan merasa kurang puas.
Gambar II.1
Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber : Rangkuti, 2006 : 24
2.4 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
` Suatu proses perancangan dan pengembangan produk baru memiliki
nilai esensial yang cukup tinggi terhadap profitability perusahaan. Produk
baru secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu
produk yang sama sekali baru dan produk yang dikembangkan dari
produk lamayang sudah ada tetapi memiliki fungsi, penampilan dan
karakteristik lain yang diharapkan dapat lebih memuaskan konsumen
maupun pihak produsen sendiri.
Metode perancangan dan pengembangan produk yang umum
digunakan untuk produk dan desain yang sudah ada antara lain adalah
Metode Analisis Nilai (Value Analysis) dan Metode Kritik Desain.
Metode Analisis Nilai berusaha menganalisis dan menilai produk atau
desain untuk melihat bagian mana dari produk desain yang perlu
diperbaiki. Sedangkan Metode Kritik Desain merupakan penilaian
terhadap desain yang sudah ada melalui perbandingan dengan kriteria
yang semestinya, diamana hasil desain lama tersebut disunakan untuk
menghasilkan suatu desain baru.
Proses pengembangan produk secara keseluruhan terdiri dari enam
tahap atau fase (Ulrich & Eppinger, 2003) sebagai berikut:
1. Fase 0: Perencanaan (Planning)
Tahap ini dimulai dari strategi perusahaan, dilanjutkan
dengan penilaian teknologi yang akan digunakan dan sasaran
pasar yang dituju pada proyek perancangan dan pengembangan
produk.
2. Fase 1: Pengembangan Konsep (Concept Development)
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target
diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan
dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk perkembangan
dan percobaan lebih jauh.
3. Fase 2: Perancangan Tingkat Sistem
Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi
arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem
serta komponen-komponen.
4. Fase 3: Perancangan Detail
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari
bentuk, material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen
unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang
dibeli dari pemasok.
5. Fase 4: Pengujian dan Perbaikan
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan
evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk.
6. Fase 5: Produksi Awal
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan
menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya.
Technical
Corelation
Technical Response
1 4 3
Technical Matriks
Technical Response
Prioritis
Competitive Technical
Benchmark
Keterangan :
1. Berisi daftar kebutuhan dan keinginan konsumen yang diperoleh
dari suara pelanggan melalui wawancara.
2. Berisi bahasa teknis dari perusahaan yang mendeskripsikan
mengenai produk atau pelayanan yang direncanakan akan
dikembangkan.
3. Berisi tindakan yang dilakukan oleh perusahaan mengenai
perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan dalam proses manufaktur,
tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dari perusahaan dan
dari pesaing yang kini sedang beredar.
4. Berisi penilaian dari tim pengembang mengenai tingkat hubungan
masing-masing antara komponen 1 dan 2.
5. Berisi penilaian dari tim pengembang mengenai tingkat
kepentingan konsumen dari komponen 1 dengan tingkat hubungan
dari komponen 4 dan juga mengenai target kemampuan teknik
dari komponen 2, juga perbandingan dengan kemampuan teknik
pesaing.
6. Berisi tingkat kepentingan dari hubungan antar elemen dari
komponen .
2.8 DIMENSI KUALITAS
Bagian dari kualitas produk adalah perihal kualitas produk.
Kualitassuatu produk baik berupa barang maupun jasa perlu
ditentukan melalui dimensi-dimensinya.
Menurut David Garvin yang dikutip Vincent Gasperz,
untukmenentukandimensikualitasbarang,
dapatmelaluidelapandimensiseperti yang dipaparkanberikutini.
a. Performance,
Hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan
dalam membeli barang tersebut.
b. Features ,
Aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar,
berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
c. Realibility,
Hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu
barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan
dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
d. Conformance,
Hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
pelanggan. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara
karakteritik desain produk dengan karakteristik kualitas standar
yang telah ditetapkan.
e. Durability, Suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya
tahan atau masa pakai barang.
f. Fit and finish,
Bersifat subyektif, Berkaitan dengan perasaan pelanggan
mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang
berkualitas.
PEMBAHASAN
1. Sejarah Perusahaan
2
2
2
3
Misi
3. Profil Perusahaan
4. Struktur Organisasi
Pemilik
Divisi Keuangan
Gambar III.1
Sumber : Penelitian, 2010
a. Divisi Keuangan
b. Divisi Penjualan
c. Divisi Produksi
d. Divisi Pemasaran
e. Divisi Personalia
Rak piring.
Folding gate.
Kusen alumunium.
C. PEMBAHASAN MASALAH
Tabel III.1
Jumlah
No. Jenis Kelamin Persentase
Orang
2 Perempuan 36 36%
Tabel III.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Jumlah
No. Pekerjaan Persentase
Orang
3 TNI / POLRI 7 7%
4 Wiraswasta 40 40%
5 Pensiunan 2 2%
Jumlah 100 100%
1) Kinerja (performance)
Tabel III.3
Dimensi Performance
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
Kemudahan operasional
2. dari produk – produk 25 55 20 0 0
Apollo
2) Fitur (features)
Tabel III.4
Dimensi Features
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
Jumlah 60 27 12 1 0
Sumber : Data diolah dari kuesioner, 2010
3) Reability
3
6
Tabel III.5
Dimensi Reability
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
4) Kesesuaian (conformance)
3
7
berikut ini :
Tabel III.6
Dimensi Conformance
1. diberikan untuk 35 26 37 2 0
menyelesaikan produk
pesanan
Kesesuaian produk
2. dengan kebutuhan 45 37 18 0 0
konsumen
Jumlah 80 63 55 2 0
Tabel III.7
Dimensi Durability
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
1. Daya tahan produk dalam 35 35 30 0 0
penggunaan normal
Jumlah 72 80 48 0 0
6) Pelayanan (serviceability)
Tabel III.8
Dimensi Serviceability
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
1. Kecepatan & kemudahan 31 33 34 2 0
pelayanan
Kecepatan dalam
3. melakukan perbaikan 15 24 27 29 5
barang (revisi produk)
Jumlah 80 104 84 37 5
4
0
Tabel III.9
Dimensi Aesthetics
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
Ketersediaan berbagai
1. macam bentuk / model 32 42 24 0 0
produk
Jumlah 61 80 57 0 0
Tabel III.10
Dimensi Perceived Quality
Jumlah Responden
No. Atribut
SB B CB KB TB
Jumlah 34 55 21 0 0
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis, Cetakan Pertama. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
ii
i