Anda di halaman 1dari 20

POLITEKNIK STMI

GENERATOR ARUS BOLAK BALIK

JOKO PRIHARTONO, ST, MT


GENERATOR ARUS BOLAK BALIK
Generator Arus Bolak-Balik (AC)
Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis
menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator arus bolak-balik
sering disebut juga sebagai alternator, generator AC (alternating
current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena
jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet
pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor
dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang
sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan
sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti
kecepatan medan putar pada waktur sakelar terhubung dengan jala-
jala.
Tidak seperti sumber listrik arus searah, pada
listrik arus bolak-balik sebagian besar listrik yang
dihasilkan oleh pembangkit listrik PLN. Hal ini
disebabkan arus bolak balik dapat dibangkitkan
dalam jumlah yang sangat besar serta
pengoperasiannya yang mudah karena tidak perlu
memperhatikan muatan positip dan negatif dari
sepasang penghantar
Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dapat dibagi
menjadi 2 yaitu :

1.Generator 1 fasa

Generator yang dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri dari


satu kumpulan kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis
dan dalam hal ini tidak diperhatikan banyaknya lilitan. Ujung
kumparan atau fasa yang satu dijelaskan dengan huruf besar X dan
ujung yang satu lagi dengan huruf U.

2.Generator 3 fasa

Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga


kumpulan kumparan yang mana kumparan tersebut masing-
masing dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada lilitan fasa
yang ke satu ujungnya diberi tanda U – X; lilitan fasa yang ke dua
ujungnya diberi tanda dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung
lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W – Z.
Gambar Tegangan – tegangan yang dibangkitkan dalam tiga kumparan
Konstruksi generator arus bolak balik ini terdiri daris dua
bagian utama, yaitu :

1. Stator
Yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak-balik. Stator terdiri dari
badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam
generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti stator yang terbuat
dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat
meletakkan lilitan stator. Lilitan stator ini merupakan tempat untuk menghasilkan
tegangan

2. Rotor
Yakni, bagian yang bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator. Rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub
dengan celah udara sama rata (rotor silinder)
Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:
1. Inti kutub
2. Kumparan medan
Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai
jalan atau jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan
Konstruksi Generator Arus Bolak-Balik
Lilitan stator

Lilitan stator terdiri atas beberapa kumparan, yang dipasang dalam


alur-alur inti stator. Pada kumparan stator terdapat sisi kumparan
yang terletak dalam alur-alur, dan kepala-kepala kumparan yang
menghubungkan sisi-sisi kumparan diluar alur-alur satu sama lain.
Tiap-tiap kumparan terdiri atas satu atau lebih lilitan menurut
besar tegangan. Dalam gambar dilukiskan sebuah kumparan yang
terdiri atas empat lilitan. Jumlah kawat tiap sisi kumparan sama
banyaknya dengan jumlah lilitan pada tiap-tiap kumparan.
Prinsip Kerja Generator Arus Bolak-balik
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum
Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada
pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga fasa (alternator) pada


dasarnya sama dengan generator arus bolak-balik satu fasa, akan
tetapi pada generator tiga fasa memiliki tiga lilitan yang sama dan
tiga tegangan outputnya berbeda fasa 1200 pada masing-masing
fasa seperti ditunjukkan pada Gambar .
Gambar Diagram Generator AC Tiga Fasa Dua Kutub
Untuk generator sinkron tiga fasa, harus ada tiga belitan yang
masing-masing terpisah sebesar 120 derajat listrik dalam ruang
sekitar keliling celah udara seperti diperlihatkan pada kumparan a
– a’, b – b’ dan c – c’ pada gambar dibawah ini
Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang Fluksi sinus
satu dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam keadaan
seimbang besarnya fluksi sesaat :
ΦA = Φm. Sin ωt
ΦB = Φm. Sin ( ωt – 120° )
ΦC = Φm. Sin ( ωt – 240° )

Gambar Diagram Generator AC Tiga Fasa Dua Kutub


Gambar Prinsip Membangkitan arus bolak balik 3 Fasa
Besar tegangan generator bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan
magnet (f)
Jumlah Kutub

Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari


kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang dibangkitkan.
Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan :

dimana :
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)
Penggunaan Arus Bolak-balik
Hampir semua kegiatan industri mempergunakan arus bolak-
balik (AC). Keuntungan mempergunakan arus AC ialah
arusnya dapat dibangkitkan (dilipat gandakan) kembali dari
suatu tegangan yang rendah menjadi tegangan yang tinggi
atau sebaliknya dengan menggunakan transformator.
Selain daripada itu keuntungan lain dari arus AC adalah
sifatnya yang selalu berubah arah dalam setengah putaran,
maka dalam penggunaannya tidak memakai kutub muatan
yang tetap. Disini kita tidak perlu memperhatikan bagian
mana yang positif atau negatif. Semua alat pemakai tidak
perlu memperhatikan kutub muatannya
Berbeda dengan arus searah (DC), pada arus AC menggunakan suatu
penghantar (kabel) yang terdiri dari penghantar fasa dan penghantar
nol. Sebuah kabel dapat terdiri dari suatu fasa, dua fasa atau tiga fasa.
Dalam arus AC penghantar fasalah yang memiliki tegangan, sedangkan
penghantar nol tidak bertegangang. Untuk menjaga pemakai jasa listrik
PLN, sering kali dilengkapi kawat netral (mati) yang dihubungkan
dengan tanah (grounded). Hal ini untuk mengurangi bahaya kejutan
yang tinggi.

Namun untuk penggunaan alat-alat elektronik, arus AC tidak


dipergunakan, tetapi arus bolak-balik tersebut telah dirubah jadi arus
searah secara otomatis. Komponen elektronik yang dapat merubah arus
AC menjadi DC adalah dioda
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai