A. Ssupervisi
1. Pengertian Supervisi
Supervisi adalah istilah yang akrab kita dengar sehari-hari. Dalam
dunia kerja, jabatan supervisi seringkali diartikan sebagai jabatan yang
berada di atas karyawan biasa, namun masih lebih rendah daripada jabatan
“bos”.
Kata supervisi dapat didefinisikan menurut beberapa kategori.
Secara etimologis, supervisi berasal dari bahasa Inggris supervision. Super
berarti di atas, sedangkan vision berarti pengelihatan/ melihat. Jika diartikan
secara bebas, maka supervision dapat pula dimaknai sebagai melihat dari
atas. Arti kata supervisi ini tidak bisa dimaknai secara harafiah sebagai
kegiatan melihat orang lain dari atas, namun lebih kepada makna
mengawasi orang lain yang dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan
tinggi ke orang yang memiliki jabatan lebih rendah.
2) Sebagai hasil inspeksi disusun 2) Sebagai hasil supervisi diperoleh guru 2) Sebagai hasil tindakan koreksi dibuatkan
suatu laporan mengenai kema- dan personil lainnya yang lebih mampu sebuah dokumen/laporan, untuk
juan usaha dan keadaan semua dalam profesinya. mengukur sejauh mana perubahan yang
unsur-unsurnya. Jika unsur-unsur terjadi setelah dilakukannya
itu adalah guru/pegawai, maka perbaikan/koreksi.
laporan hasil inspeksi itu
lazimnya disebut konduite.
3) Sasaran inspeksi diarahkan 3) Sasaran supervisi sebagai usaha 3) Sasaran tindakan koreksi sebagai usaha
kepada semua unsur dalam peningkatan kemampuan profesi, hanya untuk upaya perbaikan, hanya ditujukan
administrasi (guru, murid, ditujukan kepada guru atau personil kepada semua elemen yang terjadi
pegawai, ruang belajar, alat/ pendidikan lainnya. ketidaksesuaian.
fasilitas, dsb).
Fungsi inspeksi:
4)a. Memeriksa; apakah segala 4) Fungsi supervisi: 4) Fungsi tindakan koreksi:
sesuatu telah dilaksanakan sesuai a. Meneliti; mengumpulkan data secara Melakukan tidakan terhadap temuan-
dengan ketentuan yang telah obyektif tanpa dilatarbela-kangi oleh temuan yang didapatkan dari hasil