Secara umum, dunia manajemen supervisi menggunakan prinsip POAC. Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi dewasa ini untuk memajukan dan mengelola organisasi mereka. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing point : 1. PLANNING Planning adalah proses mendefinisikan tujuan supervisi, membuat strategi atau rencana untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan proses yang penting dari segala bentuk fungsi Manajemen supervisi, karena tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan dapat berjalan. Jadi supervisi harus merencanakan waktu untuk secara garis besar pelaksanaan fungsi planning dengan baik adalah : • Mempersiapkan diri. • Merencanakan dan memperhitungkan pengadaan bahan baku. • Menyiapkan menu. • Menjelaskan menu dan metode memasak apa yang harus di gunakan. • Merencanakan pembagian kerja. • Merencanakan pengunaan dan penggantian peralatan. • Merencanakan Hasil akhir praktek. 2. ORGANIZING Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen Supervisi. Organizing dalam supervisi adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari pengorganisasian itu membuat kinerja dalam dapur menjadi kondosif. Ruang lingkup pengorganisasian bagian dapur adalah: 1. Membuat dan menyusun daftar kerja yang akan dilaksanakan. 2. Mengatur dan melaksanakan pelatihan di dapur. 3. Menciptakan kerjasama yang baik. 3. ACTUATING Actuating ( Pelaksanaan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan Supervisi bisa terwujud dengan baik dan seperti yang diharapkan. Jadi, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang untuk mau bekerja dengan sendirinya secara efektif. Dalam mengimplementasikan aktivitas supervisi harus : 1. Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan. 2. Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri sendiri. 3. Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak. 4. Tugas yang di berikan cukup relevan. 5. Hubungan harmonis antar rekan kerja. 4. CONTROLLING Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan Supervisi penentuan standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mngkin dalam mencapai tujuan. Tujuan utama dari kegiatan Supervisi adalah menciptakan kegiatan-kegiatan manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi, Controlling memiliki beberapa fungsi utama : 1.Mencegah terjadinya penyimpangan. 2.Memperbaiki kelemahan dan kesalahan anak didiknya. 3.Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap individu. 4.Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang dari perancanaan atau standar yang telah di tetapkan. KESIMPULAN Manajemen merupakan seni untuk mengatur system kinerja yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (aktuasi), dan pengontrolan (controlling), untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. SEKIAN