PENDAHULUAN
dari matahari, listrik maupun bahan kimia. Luka bakar karena api
1
Kurang lebih 2,5 juta orang mengalami luka bakar di
Amerika Serikat setiap tahunnya. Dari kelompok ini 200 ribu pasien
luka bakar dan cedera inhalasi yang berhubungan dengan luka bakar
lebih separuh dari kasus luka bakar dirumah sakit seharusnya dapat
tahapan penyembuhan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan
kehilangan jaringan.
tubuh (flame), jilatan api ketubuh (flash), terkena air panas (scald),
banyak fungsi tubuh yang vital. Luas kulit orang dewasa 1,5 -2 m2
3
dengan berat kira-kira 15 % dari berat badan manusia Tebal
sensitif bervariasi pada keadaan iklim, umur, sex, ras dan juga
a) Epidermis
yang paling luar yang terdiri dari beberapa lapis sel gepeng yang
(zat tanduk).
lapisan sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti
4
Lapisan malpighi atau stratum spinosum. Nama lainnya
adalah pickle cell layer (lapisan akanta). Terdiri dari beberapa lapis
5
Epidermis juga mengandung Kelenjar ekrin, kelenjar apokrin,
b) Dermis
6
c). Jaringan Subkutan (Subkutis atau Hipodermis)
Fungsi Kulit
a. Perlindungan (proteksi)
gangguan
7
b. Sensibilitas/fungsi sensori
c. Keseimbangan air
8
keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam
e. Pengeluaran (ekskresi)
keringat dengan membawa garam, yodium dan zat kimia lainnya. Air
2.3 Etiologi
(scald) ,jilatan api ketubuh (flash), kobaran api di tubuh (flam), dan
9
b. Luka bakar bahan kimia (Chemical Burn)
(Moenadjat, 2001).
10
2.4 Derajat Luka Bakar
tubuh, baju yang terbakar juga memperdalam luka bakar. Bahan baju
yang paling aman adalah yang terbuat dari bulu domba (wol). Bahan
sintetis seperti nilon dan dakron, selain mudah terbakar juga mudah
yaitu :
11
b) Luka bakar derajat II mencapai kedalaman dermis, tetapi masih
pangkal rambut. Dengan adanya sisa sel epitel ini, luka dapat
2003).
mungkin subkutis atau organ yang lebih dalam. Tidak ada lagi
12
sekeliling yang masih sehat. Tidak ada bula dan tidak terasa nyeri
senjata api. Setiap tahun kira-kira 1,25 juta orang dengan luka bakar
harus dievaluasi secara tepat dan lengkap. Evaluasi ini meliputi jalan
napas, pertukaran udara dan stabilitas sirkulasi. Selain itu juga harus
13
diketahui mekanisme terjadinya luka bakar, ada tidaknya gangguan
luas luka bakar. Gawat darurat dan penatalaksanaan awal luka bakar
(Atissalam, 2010).
Nine dari Wallace. Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada
14
Berat ringannya luka bakar dapat dibagi kedalam 3 bagian :
a) Parahcritical
Derajat III>10%.
c) Ringanminor
2.6 Patofisiologi
15
temperatur. Saraf dan pembuluh darah merupakan struktur yang
darah, dalam hal ini bukan hanya cairan tetapi protein plasma dan
(Moenajat, 2001).
16
dapat mengakibatkan kegagalan organ multi sistem. Proses
2.7 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Konservatif
a. Pre Hospital
belari untuk mencari air. Hal ini akan sebaliknya akan memperbesar
kobaran api karena tertiup oleh angin. Oleh karena itu, segeralah
hentikan (stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) orang itu agar
api segera padam. Bila memiliki karung basah, segera gunakan air
kasus luka bakar karena bahan kimia atau benda dingin, segera
17
Antalgin, aspirin, asam mefenamat samapai penggunaan morfin oleh
tenaga medis
b. Hospital
1) Resusitasi A, B, C.
terlebih dahulu.
luka bakar pada wajah, bulu hidung yang terbakar, dan sputum yang
hitam.
fraktur costae
18
Manajemen cairan pada pasien luka bakar, ada 2 cara yang lazim
2) Resusitasi Cairan
a) cara Evans
3.2000cc glukosa 5%
kedua diberikan setengah jumlah cairn hari pertama. Pada hari ketiga
b) cara Baxter
rumus :
19
Baxter = % luka bakar X BB (kg) X 4cc
jaringan nekrotik.
- Tulle
f) Obat obatan
kejadian.
20
- Bila perlu berikan antibiotika sesuai dengan pola kuman dan
sesuai kultur.
2. Penatalaksanaan Pembedahan
penjepitan bebas.
2.8 Komplikasi
2. Sindrom kompartemen
21
cairan mengalir kembali ke dalam kompartemen vaskuler, volume
ulkus curling.
5. Syok sirkulasi
22
perubahan status respirasi, penurunan haluaran urine, perubahan
karbon monoksida.
23
4. Elektrolit Serum : Kalium dapat meningkat pada awal sehubungan
terjadi saat konservasi ginjal dan hipokalemi dapat terjadi bila mulai
diuresis.
ketidakadekuatan cairan.
stress.
jaringan.
24
11. EKG : Untuk mengetahui adanya tanda iskemia miokardial atau
distritmia.
luka bakar.
25
BAB III
KESIMPULAN
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh paparan api, scalds
(air panas), uap panas, gas panas,aliran listrik, zat kimia dan radiasi.paparan
tersebut menyebabkan permeabilitas kapiler meningkat dan cairan bergeser
dari intravaskuler ke interstisial. Ringan dan beratnya suatu luka bakar
tergantung dari luas luka dan kedalamannya. Luka bakar ringan ataupun
berat, keduanya dapat berdampak fatal pada penderita bila penanganannya
tidak segera dilakukan dengan tepat.
Penanganan luka bakar awal yaitu dengan menghentikan sumber api
atau putuskan kontak dengan sumber benda panas, rendam atau siram
bagian tubuh yang terbakar dalam air dingin selama 15 menit untuk
menurunkan suhu dan meminimalisir kerusakan jaringan. Setelah itu
lakukan penanganan lanjutan seperti membersihkan luka bakar dengan
antiseptik,berikan antibiotic,berikan analgesic, berikan cairan IV jika
berat,hingga bedah dan fisioterapi jika luka bakar mengganggu fungsi sendi
atau terapi psikologi jika pasien tidak dapat menerima keadaan fisik pasca
trauma luka bakar berat (misalnya jika terjadi di wajah atau tangan).
26