Anda di halaman 1dari 7

A.

KARAKTERISITIK DIAGNOSTIK ADHD

ADHD adaah gangguan neurologis pada anak dari lahir. Menurut apa hal ini
berpengaruh padana anak-anak di rentang usia 4-17 tahun. Anak dengan ADHD sering
memiliki masalah mental seperti depresi, kecemasan dan ODD (Optional Defiant Disorder),
self-esteem yang rendah juga bullying dari teman sebaya maupun lingkungan sosialnya.
Padahal sebenarnya anak dengan ADHD adalah anak yang sangat cerdas, kreatif dan
juga penyayang namun, seringkali dilabeli sebagai anak yang aneh dan tidak dapat
menyesuaikan diri di lingkuangan sosialnya.
Anak dapat dikatakan memiliki ADHD bila ia memenuhi 6 atau lebih karakteristik yang
ditetapkan dan muncul dalam jangka waktu paling sedikit 6 bulan
Inattentive
Sering mengalami kesulitan dalam memfokuskan atensi pada hal-hal yang
detail atau bertindak ceroboh dalam melakukan pekerjaan dan aktivitas.
Sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan atensi pada tugas atau
aktivitas bermain.
Sering seperti tidak mendengarkan ketika melakukan pembicaraan secara
langsung.
Sering mengalami kesulitan dalam mengikuti instruksi dan tidak
menyelesaikan tugas.
Sering mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan tugas dan aktivitas.
Sering menghindari, tidak menyukai, atau tidak terlibat dengan kegiatan yang
membutuhkan ketahanan mental.
Sering kehilangan barang-barang yang penting dalam tugas atau aktivitas.
Hyperactivity-impulsivity
Sering terlihat gelisah dengan mengetuk tangan atau kaki atau bergerak-gerak
di tempat duduk.
Sering meninggalkan tempat duduk ketika dalam situasi yang membutuhkan
untuk duduk dalam waktu tertentu.
Sering ingin berlari atau memanjat sesuatu dalam situasi yang tidak sesuai.
Sering tidak dapat bermain atau berada dalam situasi yang membutuhkan
ketenangan.
Sering on the go dan seolah-olah dijalankan oleh mesin.
Sering berbicara secara berlebihan.
Sering menjawab pertanyaan bahkan sebelum selesai ditanyakan.
Tidak sabaran dalam menunggu gilirannya (mengantre)
Hal yang perlu diperhatikan dalam mendiagnosis anak dengan ADHD apabila:
simptom muncul sebelum usia 7 tahun
Terjadi lebih sering dan dalam beberapa setting
Dampak negatif yang signifikan
Terjadi dalam beberapa setting
Macam-macam ADHD :
ADHD PI
Hanya menampakkan karakteristik dari inattentive contohnya, Sering terlihat
bingung, mudah teralihkan fokusnya, sering menghayal, dan sering mengantuk
di kelas.
ADHD HI
Hanya menampakkan karakteristik hiperativitas-impulsivitas Memiliki
kesulitan untuk mengontrol Tingkah lakunya, cenderung agresif
ADHD C
Anak-anak yang memiliki kedua karakteristik baik inattentive maupun
hiperaktivitas-impulsivitas

B. PERKEMBANGAN GANGGUAN

1. Infancy
Anak yang mengalami gangguan ADHD memang sulit untuk dibedakan
dengan anak pada umumnya di usia kurang dari 4 tahun
2. Preschool
Bertingkah laku secara tiba-tiba tanpa berpikir
Mengambil dengan segera reward
Mudah bosan
Berjalan-jalan tanpa tujuan
3. Elementary School
Menunjukkan agresi serta beberapa permasalahan terkait self care,
independent, social relationship, dan academic performance.
4. Adolescence
Hiperoktif-impuIsif menurun
Mengurung diri dalam kegelisahan atau perasaan gugup, gelisah, atau
ketidaksabaran
5. Adulthood
Nampak ceroboh don gampang boson. Ia akan selalu mencari hal-hal baru.
Mengalami gangguan ADHD waktu kecil, dewasa tetap bisa sukses.

C. TEORI MENGENAI ADHD


Motivation Deficits
Arousal Level Deficits
Self-Regulation Deficits
Response Inhibition Deficits
Hereditas
60% kemungkinan diturunkan.
Pada anak kembar, 65% kemungkinan terjadi pada keduanya
Belum ditemukan gen spesifik yang menyebabkan.
Neurotransmiter (terganggunya regulasi dopamin)
Adanya abnormalitas frontostriatal circuity pada area prefrontral korteks dan basal
ganglia kematangan prefrontal korteks anak dengan ADHD lebih lambat daripada
anak normal
Kehamilan terpapar toksin, Kebiasaan merokok pada ibu.
Diet, alergi, Adanya kepercayaan masyarakat yang mengaitkan ADHD dengan sugar
sensitive
Executive functioning terganggu
Lingkungan keluarga yang agresif dan penuh kekhawatiran atau sebaliknya, yaitu
kurang sosial support dapat meningkatkan risiko adhd.kjk

D. KOMORBID PADA ANAK ADHD


Kecemasan (anxiety)
gelisah, mudah lelah, susahberkonsentrasi, gangguan tidur, mudah tersinggung, keluhan
somatik
Opposotional defiant disorder
Anak laki-laki lebih mudah dideteksi, seperti memukul dan sulit duduk tenang di kelas.
Jika perempuan lebih terkait tugas seperti sering lupa dan tidak menunjukkan perilaku
menentang
Conduct Disorder
Ditandai dengan Sering berbohong, mencuri, berkelahi atau memperdaya orang lain .
Agresif merusak milik orang lain. Usia remaja berisiko menggunakan obat-obatan
terlarang
Autisme
Learning Disorder
Intellectual Deficits
Distorted Self-perception
Gangguan berbicara dan bahasa
Gangguan kesehatan

E. INTERVENSI
Pencegahan
Medication Treatment
Behavioral Treatment
1. Parenting Management Training
2. Educational Intervention
3. Intensive Treatment
HASIL ANALISIS

VIDEO 1
Di video pertama memperlihatkan 6 orang dengan ADHD yaitu:
1. Samantha
Samantha adalah seorang anak perempuan dengan ADHD-HI dikarnakan ia
memiliki kecenderungan menampakkan karakteristik hiperativitas-impulsivitas
yang mana ia memiliki kesulitan untuk mengontrol Tingkah lakunya,
cenderung agresif dimana samantha terus berlarian kesana-kemari, memanjat,
tidak bisa dalam kondisi tenang juga terkadang menampakan kecenderungan
hormobid yaitu masalah mental seperti conduct disorder (mencuri) membuat
orang merasa terganggu juga khawatir atas prilakunya. Dalam kegiatan belajar
dia memperlihatkan karakter tidak sabarnya saat ditanya/diterangkan oleh
guru. Umtuk meminimalisir dampak negatif dari ADHD-HInya dilakukan
behavioral treatmen oleh orang tua (ibunya) yang memberikan perhatian serta
pengawasan yang lebih dibanding ke saudara laki-lakinya juga bantuan dari
medication treatment.
2. kyle
kyle adalah seorang anak laki-laki dengan ADHD-C dikarnakan ia memiliki
kecenderungan menampakkan karakteristik inattentive maupun hiperaktivitas-
impulsivitas yang mana ia memiliki kesulitan untuk mengontrol Tingkah
lakunya, cenderung agresif dimana kyle terus berlarian kesana-kemari, tidak
bisa dalam kondisi tenang dan terkadang menampakan hormobid yaitu
kecenderungan masalah mental ODD seperti memukul saudara perempuannya,
membuat orang merasa terganggu juga khawatir atas prilakunya yang sangat
hyperaktif. Namun ketika menjalani proses diagnosa Kelly menunjukan
karakter inatenntive yaitu, menangis seperti tidak tahan pada kegiatan itu dan
tidak menyelesaikan tugasnya.. Umtuk meminimalisir dampak negatif dari
ADHD-Cnya dilakukan behavioral treatment oleh orang tua dengan
memberikan perhatian serta pengawasan yang lebih agar prilaku Kelly lebih
terkontrol.
3. Chrisye Milne
Chrisye adalah seorang wanita dewasa dengan ADHD-PI dikarnakan memiliki
kecenderungan menampakkan karakteristik inattentive yang mana ia memiliki
kesulitan menjaga fokusnya, sering menghayal sambil mengetuk-ngetuk meja,
ceroboh, sering terlihat bingung, lupa atau menghilangkan barang juga
dimana chrisye terkadang menampakan kecenderungan hormobid masalah
mental seperti kecemasan atau Distorted Self-perception yang membuat ia
sering gelisah dan self-esteem yang rendah. Namun seiring berjalannya waktu
dan dukungan dari orang-orang terdekatnya chrisye berusaha untuk
meminimalisir dampak dari ADHD-PInya dan bekerja sebagai pelatih renang .
4. Jason lamb
Jason adalah seorang pria dewasa dengan ADHD-HI dikarnakan ia memiliki
kecenderungan menampakkan karakteristik hiperativitas-impulsivitas yang
mana saat ia kecil ia termasuk anak memiliki kesulitan untuk mengontrol
Tingkah lakunya, cenderung hyperaktif dimana Jason terus berlarian kesana-
kemari, memanjat, membuka-tutup kulkas di dapur dan dia sangat suka
kecepatan. Setelah dewasa dan memiliki kesadaran bahwa ia memiliki ADHD-
HI dan mencari kegiatan/pekerjaan yang sifatnya positif untuk menuangkan
masalah ADHD-HInya dengan menjadi pembalap gokart atau menaiki wahana
rolercoaster, disamping itu ia juga mengikuti kelas yoga sebagai pencegahan
dari dampak negatif ADHD-HInya.
5. Robert
Robert adalah seorang wanita dewasa dengan ADHD-PI dikarnakan memiliki
kecenderungan menampakkan karakteristik inattentive yang mana ia memiliki
kesulitan menjaga fokusnya, sering mengantuk di kelas, sering terlihat
bingung, tidak mampu menyelsaikan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
membuat orang tuanya merasa khawatir atas prilakunya, guna meminimalisir
dampak negatif dari ADHD-PInya dilakukan behavioral treatmen oleh orang
tua yang memberikan perhatian serta pengawasan terlebih dalam kegiatan
menyelesaikan tugas.
6. Samuel
samuel adalah seorang anak laki-laki dengan ADHD yang telah meninggal
dan tidak dapat kami analisis dikarenakan keterbatasan kami dalam
menganalisis apa yang ibunya ceritakan mengenai samuel.
VIDEO 2
Di video ke-2 menampakan perbandingan respon wawancara dari 2 orang anak
berumur 6 tahun yang mana salah satunya adalah anak perempuan dengan ADHD-PI
dikarenakan saat proses wawancara anak tersebut cenderung menampakan karakteristik
inattentive yang mana ia memiliki kesulitan menjaga fokusnya, tidak menyukai kegiatan
belajar maupun sosialisasi saat di sekolah. Ia juga memiliki self-esteem yang rendah saat
diberi pertanyaan untuk menilai dirinya sendiri. Yang mana hal ini merujuk kepada definisi
ADHD yang dipaparkan di akhir video.

Anda mungkin juga menyukai