BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Mentrei ESDM No.7 tahun 2014 Laporan Rencana Penutupan Tambang di
Bagi menjadi dua bagian Yaitu laporan Rencana Pasca Tambang Dan Laporan Rencana Reklamasi
Tambang.
Dokumen RPT ini wajib dibuat oleh perusahaan dan menjadi prasyarat dikeluarkannya IUP/IUPK
Operasi Produksi sebagaimana diatur dalam UU No. 4 Tahun 2009 Pasal 99 Ayat 1.
Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan rencana reklamasi dan rencana pascatambang
pada saat mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi.
1. Mampuh mengerti dan memahami cara peyusunan Laporan Pasca Tambang yang sesuai dengan
Peraturan Menteri ESDM No.18 tahun 2014
1.3.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menyusun Laporan Rencana Pasca Tambang yang sesuai dengan Peraturan Menteri
ESDM No.18 tahun 2014?
1.4.BATASAN MASALAH
1. Pada Makalah ini pembahasan di bahas hanya pada Cara Penyusunan Laporan Rencana Pasca
Tambang saja.
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB I tentang Ketentuan umum Pasal 1 Ayat (2) Kegitan Pasca Tambang yang selanjutnya
disebut Pascatambang adalah Kegiatan terencana,sistematis,dan berlanjut setelah akhir sebagian
atau seluruh kegiatan usaha Pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi
social menurut kondisi local diseluruh wilayah pertambangan.
(1) Pemegang IUP Eksplorasi Dan IUPk Eksplorasi wajib menyusun rencana Passcatambang
berdasarkan Study Kelayakan dan Dokumen Lingkungan Hidup yang telah disetujui oleh
instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 6 (1) sebagai persyaratan untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi dan
IUPK Operasi Produksi.
(2) Rencana Pasca Tambang Sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) memuat:
a.Profil wilayah,meliputi:
1.reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan diluar bekas tambang
4.pemantauan
(3). Rencana biaya pasca tambang sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf g dihitung
berdasarkan:
a) Pembongkaran
b) Reklamasi
a) Pembongkaran
b) Pemurnian
a) Pembongkaran
b) Reklamasi
c) Penanganan sisa bahan bakar minyak,pelumas,serta bahan kimia.
5.pemeliharaan
6.pematauan
4.supervisi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Penyusunan Laporan Rencana Pasca Tambang Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.7
tahun 2014
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.7 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi Dan Pasca
Tambang pada kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara,Bagian ke Tiga Pasal 16 tentang
Penyusunan Rencana Pasca Tambang ayat 2 Adalah Sebagai Berikut:
A. BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
3.Metodologi
B. BAB II PROFIL WILAYAH
Dalam Subpokok ini di bahas mengenai Pruntukan lahan disekitar daerah Penambangan,luas
wilayah IUP,Biodata Perusahan Atau Badan Usaha yang memiliki Izin Operasi Produksi.
-metode penambangan
Dalam pengolahan dan pemurnian dijelaskan metode pengolahan dan pemurnia,serta alat yang
di gunakan dan cara penanganan limbah hasil pengolahan dan pemurnian.
4.fasilitas penunjang
Menjelaskan tentang bagaimana keadaan cadangan tersisa sesuai dengan umur tambang yang di
perkirakan setelah kegiatan penambangan berlangsung.
2.peruntukan lahan
Dalam peruntukan lahan pada bab ini dijelaskan mengenai peruntukan lahan pasca kegiatan
penambangan,misalkan tanah penutup pada waste dump di back fill ke Area bukaan
Tambang,Kolam Pengendapan di Back fill kembali dan lain sebagainya.
3.Morfologi
Pihak perusahan harus memberikan penjelasan mengenai langkah yang akan dilakukan untuk
membredayakan masyarakat daerah sekitar tambang.
Dalam bab ini dijelaskan mengenai hasil kesepakatan antara pihak pemerintah,pihak
perusahan,dan pihak masyarakat.
F. BAB VI PROGRAM PASCA TAMBANG
3.Pemeliharaan
1. Kestabilan fisik
pemantauan kestabilan lereng, Strukturs truktur yang rentan erosi tanah, seperti kolam
pengendapan dan bendungan juga akan dipantau secara berkala.
1. . Organisasi
Suatu perusahaan dapat berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan yang di inginkan apabila
mempunyai struktur organisasi yang baik. Oleh sebab itu struktur dari sebuah organisasi sangatlah
berperan penting dalam berjalannya roda Kegiatan Pascatambang pada sebuah perusahaan tambang
Dalam jadwal ini dijelaskan mengenai jadwal pelaksanaan paska tambang,mulai dari Penimbunan
Lahan Bekas tambang, Reklamasi Dan Revegetasi, Penyerahan Bekas Iinfrasturktur ke Pihak Desa,
Pelatihan Terhadap Masyrakat Lingkar Tambang, Pemantauan Dan Perawatan Hasil Revegetasi,dan
Bimbingan Lanjutan Terhadap Masyarakat Lingkar Tambang.
- Perbaikan Fasilitas Tambang: Fasilitas Tambang seperti kantor,Mes karyawan,dan sebagainya akan
di serahkan kepada pihak Desa,sebelum di serahkan semua fasilitas ini di perbaiki sehingga layak untuk
di gunakan sesuai dengan Program Pacatambang yang telah direncanakan
- Penimbunan kembali lahan bekas tambang: Semua Area Bukaan Tambang Direncana akan Di Timbun
Kembali,sehingga Morfologi Permukaan Relatif Datar.Kriteria keberhasilan Pascatambangnnya jika
semua Area bukaan Tambang bisa di timbun kembali
- Perbaikan Jalan Tambang: Sesuai dengan Program Pascatambang jalan Tambang akan di serahkan
kepada Pihak Desa,sebelum penyerahan jalan Tambang di Perbaiki dan Di ukur kestabilan lereng yang
aman sesuai rencana dalam Pascatambang.
- Reklamasi Lahan Bekas Kolam Pengendapan (sedimenpoint): Bukaan lahan Bekas Kolam
Pengendapan di timbun kembali selanjutnya di Reklamasi sesuai dengan yang telah di rencanakan.
2. Fasilitas Pengolahan
- Reklamasi Lahan Bekas Stock File: Stock file di bersihkan dari sisa-sisa material Tambang kemudian
Di Reklamasi sesuai dengan yang telah di Rencanakan.
- Pemulihan Tanah:Tanah di Sekitar Area Penambangan yang terkontaminasi dengan Minyak dan
Pelumas Harus Di pulihkan (Remediasi) sihingga dapat di tumbuhi oleh tanaman dengan
baik.Pemulihan tanah ini harus di lakukan sesuai dengan yang telah di rencanakan.
3. Fasilitas Penunjang
Standar Keberhasilan Rencana Pascatambang Fasilitas listrik,Pipa dan Lainnya Sudah Di bongkar
seleurahnya sesuai rencana Pascatambang
Berdasarkan Standar Keberhasilan Rencana Pascatambang area bekas fasilitas penunjang harus di
Reklamsi sesuai dengan yang telah di rencanakan.
Peralatan Mesin serta tangki bahan bakar Minyak dan Pelumas sudah di bongkar seleurahnya sesuai
dengan yang telah di rencanakan dalam standar keberhasilan rencana Pascatambang
Sesuai dengan Standar Keberhasilan Rencana Pascatambang lahan bekas sarana Transportasi sudah
di Reklamasi sesuai dengan yang telah di rencanakan dalam Pascatambang
Sebelum kegiatan Pasca Tambang Di laksanakan Pihak Perusahan harus Melakukan Pemberdayaan
Kepada Masyarakat lingkar Tambang sebagai salah Satu bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan
social dan Ekonomi .Pemberdayaan dilakukan Bukan hanya untuk Masyarakat Sekitar Tetapi juga pada
Karyawan agar setelah Diputuskannya hubungan kerja Karyawan bisa Mandiri.Pengembangan
Sosial,Budaya dan Ekonomi di laksanakan sesuai dengan yang telah di Rencanakan Dalam Program
Pascatambang untuk memenuhi standar keberhasilan Rencana Pascatambang.
5.Pemantauan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan Peraturan Mentrei ESDM No.7 tahun 2014 Laporan Rencana Penutupan
Tambang di Bagi menjadi dua bagian Yaitu laporan Rencana Pasca Tambang Dan Laporan
Rencana Reklamasi Tambang.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.7 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi Dan
Pasca Tambang pada kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara,Bagian ke Tiga
Pasal 16 tentang Penyusunan Rencana Pasca Tambang ayat 2 Adalah Sebagai Berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
3.Metodologi
4.fasilitas penunjang
2.peruntukan lahan
3.Morfologi
3.Pemeliharaan
1. . ORGANISASI
2. Fasilitas Pengolahan
3. Fasilitas Penunjang
5.Pemantauan
1.Biaya Langsung
4.2.Saran
2. Penyusunan Laporan Rencana Pasca Tambang disesuikan dengan skala Perusahan dan Bahan Galian
yang di Tambang,kerana semakin Besar skala Perusahan dan semakin tinggi Nilai Bahan Galian maka
Semakin komplit Pembahasan setiap Bab dalam Laporan Rencana Pasca Tambang.
DAFTAR PUSTAKA