Anda di halaman 1dari 12

Thursday, 8 January 2015

Cara Penyusunan Laporan Rencana Penutupan


tambang (Menteri ESDM No.07 Tahun 2014)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Mentrei ESDM No.7 tahun 2014 Laporan Rencana Penutupan Tambang di
Bagi menjadi dua bagian Yaitu laporan Rencana Pasca Tambang Dan Laporan Rencana Reklamasi
Tambang.

Dokumen RPT ini wajib dibuat oleh perusahaan dan menjadi prasyarat dikeluarkannya IUP/IUPK
Operasi Produksi sebagaimana diatur dalam UU No. 4 Tahun 2009 Pasal 99 Ayat 1.

Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan rencana reklamasi dan rencana pascatambang
pada saat mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi.

Dokumen RPT dijadikan sebagai blueprint perusahaan dengan pengawasan pelaksanaannya


dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat. Apabila terdapat kejanggalan berupa perbedaan
dengan plan yang telah disepakati, maka kemudian dilaporkan untuk menjalani proses lebih lanjut.
Pembahasan mengenai penutupan tambang (mine closure) tidak akan bisa lepas dari kegiatan
pertambangan itu sendiri. Semuanya terintegrasi dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Pelaksanaan penutupan tambang di Indonesia dilakukan oleh badan usaha / koperasi / perseorangan
yang telah diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) / Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)
sebagaimana diatur dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

1.2.MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun Maksud dan Tujuan Pembuatan Makalah ini yaitu:

1. Mampuh mengerti dan memahami cara peyusunan Laporan Pasca Tambang yang sesuai dengan
Peraturan Menteri ESDM No.18 tahun 2014

1.3.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menyusun Laporan Rencana Pasca Tambang yang sesuai dengan Peraturan Menteri
ESDM No.18 tahun 2014?

1.4.BATASAN MASALAH

1. Pada Makalah ini pembahasan di bahas hanya pada Cara Penyusunan Laporan Rencana Pasca
Tambang saja.

BAB II

LANDASAN TEORI

BAB I tentang Ketentuan umum Pasal 1 Ayat (2) Kegitan Pasca Tambang yang selanjutnya
disebut Pascatambang adalah Kegiatan terencana,sistematis,dan berlanjut setelah akhir sebagian
atau seluruh kegiatan usaha Pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi
social menurut kondisi local diseluruh wilayah pertambangan.

Penyusunan Rencana Reklamasi Dan PascaTambang Bab III Pasal 16

(1) Pemegang IUP Eksplorasi Dan IUPk Eksplorasi wajib menyusun rencana Passcatambang
berdasarkan Study Kelayakan dan Dokumen Lingkungan Hidup yang telah disetujui oleh
instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 6 (1) sebagai persyaratan untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi dan
IUPK Operasi Produksi.

(2) Rencana Pasca Tambang Sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) memuat:

a.Profil wilayah,meliputi:

1. lokasi dan kesampaian wilayah

2. kepemilikan dan peruntukan lahan

3. rona lingkungan awal,meliputi peruntukan lahan,morfologi,air permukaan,air


tanah,biologi aquatic dan teresterial,social budaya sesuai dengan dokumen
lingkungan hidup.

4.kegiatan lain disekitar tambang.


b.Deskripsi kegiatan pertambangan meliputi,keadaan cadangan awal,system
penambangan dan metode penambangan,pengolahn/pemurnian,serta fasilitas
penunjang.

c.Rona lingkungan akhir pasca tambang,meliputi keadaan cadangan tersisa,peruntukan


lahan,morfologi,air permukaan dan air tanah,biologi aquatic,biologi teresterial,serta
social budaya dan ekonomi.

d.Program Pasca Tambang meliputi:

1.reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan diluar bekas tambang

2.pengembangan social,budaya dan ekonomi

3.pemeliharaan hasil reklamasi,dan

4.pemantauan

e. Organisasi termasuk jadwal pelaksanaan pasca tambang

f.kriteria keberhasilan pasca tambang,meliputi standart keberhasilan pada tapak bekas


tambang,fasilitas pengolahan / pemurnian,fasilitas penunjang dan pemantauan,

g.Rencana Biaya pasca tambang

(3). Rencana biaya pasca tambang sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf g dihitung
berdasarkan:

a. Biaya langsung terdiri dari

1.pada tapak bekas tambang,terdiri atas biaya:

a) Pembongkaran

b) Reklamasi

c) Pengamanan semua bukaan tambang

2.pada fasilitas pengolahan atau pemurnian terdiri atas biaya:

a) Pembongkaran

b) Pemurnian

c) Pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi

3.pada fasilitas penunjang,terdiri dari biaya:

a) Pembongkaran

b) Reklamasi
c) Penanganan sisa bahan bakar minyak,pelumas,serta bahan kimia.

d) Pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi.

4.pengembangan social,budaya dan ekonomi

5.pemeliharaan

6.pematauan

b. biaya tidak langsung,terdiri dari biaya:

1.mobilisasi dan demobilisasi alat,

2.perencanaan pasca tambang

3. Administrasi dan keuntungan pihak ke tiga pelaksana pasca tambang,dan

4.supervisi

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Penyusunan Laporan Rencana Pasca Tambang Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.7
tahun 2014

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.7 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi Dan Pasca
Tambang pada kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara,Bagian ke Tiga Pasal 16 tentang
Penyusunan Rencana Pasca Tambang ayat 2 Adalah Sebagai Berikut:

A. BAB I PENDAHULUAN

Dalam Pendahuluan ini di Bahas Tentang:

1.Latar Belakang

2.Maksud Dan Tujuan

3.Metodologi
B. BAB II PROFIL WILAYAH

Pada bab 2 yang di bahas yaitu:

1.Lokasi dan Kesampaian Wilayah

Dijelaskan mengenai kesampaian daerah,letak daerah secara geografis dan administrative,serta


di lampirkan peta kesampaian daerah dan peta administrasi Daerah Pertambangan.

2.Kepemilikan Dan peruntukan Lahan

Dalam Subpokok ini di bahas mengenai Pruntukan lahan disekitar daerah Penambangan,luas
wilayah IUP,Biodata Perusahan Atau Badan Usaha yang memiliki Izin Operasi Produksi.

3.Rona Lingkungan Awal

Meliputi Peruntukan Lahan,Morfologi,air permukaan,air tanah,Biologi aquatic,dan


teresterial,serta social,budaya,ekonomi,sesuai dengan dokumen lingkungan hidup yang telah
disetujui.

C.BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN

1.Keadaan Cadangan Awal

Menjelaskan tentang cadangan awal sebelum kegiatan penambangan,Baik kadar,jumlah,posisi


bahan galian dan sebagainya.

2.sistem dan metode penambangan

-metode penambangan

-tingkat produksi dan umur tambang

-penanganan tanah zona penangkaran

3.pengolahan dan pemurnian

Dalam pengolahan dan pemurnian dijelaskan metode pengolahan dan pemurnia,serta alat yang
di gunakan dan cara penanganan limbah hasil pengolahan dan pemurnian.

4.fasilitas penunjang

Fasilitas penuntjang seperti jenset,camp karyawan,kantin,bengkel,dan lain-lain.


D.BAB IV RONA LINGKUNGAN AKHIR PASCA TAMBANG

Dalam Bab ini dijelaskan mengena:

1.keadaan cadangan tersisa

Menjelaskan tentang bagaimana keadaan cadangan tersisa sesuai dengan umur tambang yang di
perkirakan setelah kegiatan penambangan berlangsung.

2.peruntukan lahan

Dalam peruntukan lahan pada bab ini dijelaskan mengenai peruntukan lahan pasca kegiatan
penambangan,misalkan tanah penutup pada waste dump di back fill ke Area bukaan
Tambang,Kolam Pengendapan di Back fill kembali dan lain sebagainya.

3.Morfologi

Dijelaskan mengenai kondisi morfologi setelah kegiatan penambangan.

4.sosial budaya dan ekonomi

Pihak perusahan harus memberikan penjelasan mengenai langkah yang akan dilakukan untuk
membredayakan masyarakat daerah sekitar tambang.

E. BAB V HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS)

Dalam bab ini dijelaskan mengenai hasil kesepakatan antara pihak pemerintah,pihak
perusahan,dan pihak masyarakat.
F. BAB VI PROGRAM PASCA TAMBANG

1. Reklamasi Pada Lahan Bekas Tambang dan Lahan di Luar Bekas

Tambang,meliputi: Tapak Bekas Tambang dan Fasilitas Penunjang

2.Pengembangan Sosial, Budaya, dan Ekonomi

Dibahas mengenai pengembangan social,budaya dan ekonomi dengan cara memberikan


bimbingan wirausaha kepada masyarakat dan karyawan supaya setelah perusahan tutup
masyarakat bisa berwiraswasta.

3.Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan biasanya berupa,pemeliharaan tanaman hasil reklamasi,tanah


penutup,menjaga kestabilan lereng dan lain-lain.

G.. BAB VII PEMANTAUAN


Program pemantauan dan perawatan lingkungan akan dilaksanakan pada saat penghentian
penambangan dan pengolahan. Tujuannya adalah untuk memantau tapak selama beberapa
bulandalam pengambilan tindakan yang diperlukan guna memastikan kondisi kestabilan fisik tapak,
sehingga tidak ada kerusakan lingkungan lebih lanjut, serta mengukur pencapaian tindakan reklamasi
yang dilakukan.

1. Kestabilan fisik

pemantauan kestabilan lereng, Strukturs truktur yang rentan erosi tanah, seperti kolam
pengendapan dan bendungan juga akan dipantau secara berkala.

2. Sosial, budaya, dan ekonomi

Survey sosial-ekonomi dan demografi secara berkala dilakukan untuk memantau


perubahan dan kecenderungan perubahan komposisi demografi, tingkat pendapatan
masyarakat, kesehatan masyarakat, dan pendidikan

H. Bab Viii ORGANISASI

1. . Organisasi

Suatu perusahaan dapat berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan yang di inginkan apabila
mempunyai struktur organisasi yang baik. Oleh sebab itu struktur dari sebuah organisasi sangatlah
berperan penting dalam berjalannya roda Kegiatan Pascatambang pada sebuah perusahaan tambang

2.Jadwal Pelaksanaan Pascatambang

Dalam jadwal ini dijelaskan mengenai jadwal pelaksanaan paska tambang,mulai dari Penimbunan
Lahan Bekas tambang, Reklamasi Dan Revegetasi, Penyerahan Bekas Iinfrasturktur ke Pihak Desa,
Pelatihan Terhadap Masyrakat Lingkar Tambang, Pemantauan Dan Perawatan Hasil Revegetasi,dan
Bimbingan Lanjutan Terhadap Masyarakat Lingkar Tambang.

I. Bab Ix KRITERIA KEBERHASILAN PASCA TAMBANG

1. Pada Tapak Tambang

- Perbaikan Fasilitas Tambang: Fasilitas Tambang seperti kantor,Mes karyawan,dan sebagainya akan
di serahkan kepada pihak Desa,sebelum di serahkan semua fasilitas ini di perbaiki sehingga layak untuk
di gunakan sesuai dengan Program Pacatambang yang telah direncanakan

- Penimbunan kembali lahan bekas tambang: Semua Area Bukaan Tambang Direncana akan Di Timbun
Kembali,sehingga Morfologi Permukaan Relatif Datar.Kriteria keberhasilan Pascatambangnnya jika
semua Area bukaan Tambang bisa di timbun kembali
- Perbaikan Jalan Tambang: Sesuai dengan Program Pascatambang jalan Tambang akan di serahkan
kepada Pihak Desa,sebelum penyerahan jalan Tambang di Perbaiki dan Di ukur kestabilan lereng yang
aman sesuai rencana dalam Pascatambang.

- Reklamasi Lahan Bekas Kolam Pengendapan (sedimenpoint): Bukaan lahan Bekas Kolam
Pengendapan di timbun kembali selanjutnya di Reklamasi sesuai dengan yang telah di rencanakan.

2. Fasilitas Pengolahan

-Pembongkaran Dan Reklamasi Fasilitas Pengolahan:Pascatambang Semua Fasilitas Pengolahan di


Bongkar sesuai dengan Yang di Rencanakan selanjutnya Area sekitar Fasilitas Pengolahan di
Reklamasi sesuai Peruntukannya

- Reklamasi Lahan Bekas Stock File: Stock file di bersihkan dari sisa-sisa material Tambang kemudian
Di Reklamasi sesuai dengan yang telah di Rencanakan.

- Pemulihan Tanah:Tanah di Sekitar Area Penambangan yang terkontaminasi dengan Minyak dan
Pelumas Harus Di pulihkan (Remediasi) sihingga dapat di tumbuhi oleh tanaman dengan
baik.Pemulihan tanah ini harus di lakukan sesuai dengan yang telah di rencanakan.

3. Fasilitas Penunjang

-. Pembongkaran Tranmisi Listrik,Pipa Dan Lainnya

Standar Keberhasilan Rencana Pascatambang Fasilitas listrik,Pipa dan Lainnya Sudah Di bongkar
seleurahnya sesuai rencana Pascatambang

- Reklmasi Lahan Bekas Transmisi Listrik,Pipa Dan lainnya

Berdasarkan Standar Keberhasilan Rencana Pascatambang area bekas fasilitas penunjang harus di
Reklamsi sesuai dengan yang telah di rencanakan.

-Pembongkaran Peralatan Mesin,serta Tangki Minyak Dan Pelumas

Peralatan Mesin serta tangki bahan bakar Minyak dan Pelumas sudah di bongkar seleurahnya sesuai
dengan yang telah di rencanakan dalam standar keberhasilan rencana Pascatambang

-. Reklamasi Lahan Bekas Sarana Transportasi

Sesuai dengan Standar Keberhasilan Rencana Pascatambang lahan bekas sarana Transportasi sudah
di Reklamasi sesuai dengan yang telah di rencanakan dalam Pascatambang

4.Pengembangan Sosial,Budaya Dan Ekonomi

Sebelum kegiatan Pasca Tambang Di laksanakan Pihak Perusahan harus Melakukan Pemberdayaan
Kepada Masyarakat lingkar Tambang sebagai salah Satu bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan
social dan Ekonomi .Pemberdayaan dilakukan Bukan hanya untuk Masyarakat Sekitar Tetapi juga pada
Karyawan agar setelah Diputuskannya hubungan kerja Karyawan bisa Mandiri.Pengembangan
Sosial,Budaya dan Ekonomi di laksanakan sesuai dengan yang telah di Rencanakan Dalam Program
Pascatambang untuk memenuhi standar keberhasilan Rencana Pascatambang.

5.Pemantauan

Pemantauan di lakukan setelah kegiatan pascatambang Berlangsung,Pemantauan dilaksanakan untuk


memantau sejauh mana keberhasilan Program Pascatambang dan apakah memenuhi standar
keberhasilan Pascatambang

J. BAB X RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

Rencana Biaya Pacsca Tambang Di bagi menjadi dua yaitu:

1.Biaya Langsung,terdiri dari:

- Penimbunan kembali Lahan Bekas Tambang

- Perbaikan fasilitas Tambang

- Reklamasi Lahan Bekas Kolam Pengendapan

- Biaya Pada Fasilitas Pengolahan

- Biaya Pada Fasilitas Pengolahan

2..Biaya tidak langsung:

- Perencanaan Pasca Tambang

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari Pembahasan di atas dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Peraturan Mentrei ESDM No.7 tahun 2014 Laporan Rencana Penutupan
Tambang di Bagi menjadi dua bagian Yaitu laporan Rencana Pasca Tambang Dan Laporan
Rencana Reklamasi Tambang.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.7 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi Dan
Pasca Tambang pada kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara,Bagian ke Tiga
Pasal 16 tentang Penyusunan Rencana Pasca Tambang ayat 2 Adalah Sebagai Berikut:

a. BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

2.Maksud Dan Tujuan

3.Metodologi

b. BAB II PROFIL WILAYAH

1.Lokasi dan Kesampaian Wilayah

2.Kepemilikan Dan peruntukan Lahan

3.Rona Lingkungan Awal

c. BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN

1.Keadaan Cadangan Awal

2.sistem dan metode penambangan

3.pengolahan dan pemurnian

4.fasilitas penunjang

d. .BAB IV RONA LINGKUNGAN AKHIR PASCA TAMBANG

1.keadaan cadangan tersisa

2.peruntukan lahan

3.Morfologi

4.sosial budaya dan ekonomi

e. BAB V HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS)

f. BAB VI PROGRAM PASCA TAMBANG

1. Reklamasi Pada Lahan Bekas Tambang dan Lahan di Luar Bekas

2.Pengembangan Sosial, Budaya, dan Ekonomi

3.Pemeliharaan

g. BAB VII PEMANTAUAN


1. Kestabilan fisik

2. Sosial, budaya, dan ekonomi

h. . Bab Viii Organisasi

1. . ORGANISASI

2.Jadwal Pelaksanaan Pascatambang

i. Bab Ix Kriteria Keberhasilan Pascatambang

1. PADA TAPAK TAMBANG

2. Fasilitas Pengolahan

3. Fasilitas Penunjang

4.Pengembangan Sosial,Budaya Dan Ekonomi

5.Pemantauan

. J. BAB X RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

1.Biaya Langsung

2..Biaya tidak langsung

4.2.Saran

2. Penyusunan Laporan Rencana Pasca Tambang disesuikan dengan skala Perusahan dan Bahan Galian
yang di Tambang,kerana semakin Besar skala Perusahan dan semakin tinggi Nilai Bahan Galian maka
Semakin komplit Pembahasan setiap Bab dalam Laporan Rencana Pasca Tambang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara


2. Peraturan Menteri Energi Sumberdaya Dan Mineral Republik Indonesia No.7 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan rekmalamsi Dan Pasca Tambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara

Anda mungkin juga menyukai