Anda di halaman 1dari 4

Merusak Otak Katak dan Medulla Spinalis

1. Pegang katak dengan tangan kiri, sedemikian rupa sehingga jari telunjuk diletakkan
dibagaian kepala dan ibu jari dibagian punggung. Tekan jari telunjuk agar kepala sedikit
tunduk, sehingga terdapat lekukan antara cranium dan columna vertebralis. ( sela
interspinalisnya lebar )
2. Bagian perut dan kaki katak jangan dipegang terlalu keras
3. Tusukkan jarum penusuk pada lekukan antara cranium dan columna vertebralis
4. Arahkan jarum penusuk pada rongga tengkorak dan gerakkan jarum kesana kemari untuk
merusak otak katak.
5. Pindahkan arah jarum kejurusan medulla spinalis putar jarum kearah yang berlainan
untuk medulla spinalis
6. Tanda bahwa jarum masuk ke dalam rongga dan medulla spinalis adalah kekejangan dari
kedua otot kaki

Membuat Sediaan Otot Gastrocnemius


1. Letakkan katak tengkurap pada papan
2. Gunting kulit tungkai kanan melingkar setinggi pergelangan kaki.
3. Angkat kulit yang telah lepas ke atas dengan pinset
4. Pisahkan tendon Achilles dari jaringan sekitarnya dengan alat tumpul ( jangan di potong
dulu )
5. Ikat bagian insertion tendon Achilles dengan ikatan mati yang kuat
6. Potong tendon Achilles pada bagian distal dari ikatan benang
7. Pasang ikatan benang yang kuat pada tulang tibia, fibula, serta otot- otot yang melekat
padanya kira-kira 5 mm dibawah lutut.
8. Potomglah tulang- tulang beserta otot- otot yang telah diikat tersebut dibawah ikatan
benanag
9. Kembalikan kulit tadi ke bawah sehingga menutupi kembali otot gastrcnemius untuk
melindunginginya agar tidak kering
10. Basahi sediaan ini setiap kali dengan larutan ringer agar tidak kering
Membuat Sediaan Saraf Ischiadicus

1. Letakkan katak telungkap, guntinglah kuliat memanjaang pada bagian paha belakang
kanan, sehingga ototnya terbuka
2. Cari saraf ischiadicus dengan memisahkan otot-otot pada daerah paha dengan alat
tumpul. Hati-hati jangan sampai merusak pembuluh darah yang berjalan bersama-
sama saraf tersebut
3. Buat simpul longgar pada saraf ischiadicus, kemmudian kembalikan saraf di antara
otot-otot

Mempersiapkan Sediaan Saraf Otot untuk Percobaan Selanjutnya

1. Letakkan katak tertelungkup pada papan katak


2. Fiksir kaki kanan, dengan lutut pada tepi bawah papan, sehingga nantinya otot
gastrocnemius dapat tergantung bebas
3. Fiksir ketiga kaki yang lain sehingga oaha kanan dalam posisi tegak lurus untuk
memudahkan pemasangan electrode
4. Hubungkan tali pada ujung tendon Achilles dengan penulis
5. Atur posisi penulis, tanda rangsang dan tanda waktu sehingga ujung dari
ketiganya pada posisi vertical

Kontraksi afterloaded otot katak

Afterload artinya setelah otot berkontraksi akibat rangsangan, barulah otot


mendapat pembebanan (after stimulated loaded)

1. Atur secrup penyangga sehingg ujung sekrup menyangga penulis dan garis
dasar (base line) penulis tidak berubah. Dengan demikian panjang otot tidaak
akan berubah ( tidak diregangkan) oleh beban meskipun tempat beban diisi
beban.
2. Rangsanglah dengan rangsangan tunggal yang maksimal (bdengan voltage
yang di peroleh pada percobaan A, dan voltage yang dicapai ini dinaikan
sedikit). Janganlah mengubah voltage ini selama percobaan rangsangan.
3. Putar kimograf + cm setiap kali member rangsangan.
4. Beri otot katak istirahat selama 20 detik antara satu rangsangan dengan
rangsangan berikutnya.
5. Beri beban 10 gram, putar kimograf cm dan rangsanglah lagi.
6. Ulangi tindakan no.7 dengan setiap kali menambah beban sebesar 10 gram
hingga otot tidak dapat mengangkat beban lagi.

Kontraksi pre loaded otot katak

1. Ambil semua beban yang dipasang pada percobaan C.


2. Longgarkan sekrup penyangga yang menyangga penulis sehingga kini otto
katak secara langsung menahan beban.
3. Atur letak penulis sehingga posisinya horizontal.
4. Rangsanglah dengan rangsangan tunggal yang maksimal (dengan voltage
yang diperoleh pada percobaan A)
5. Putar kimograf cm, beri beban 10 gram, putar lagi kimogaraf cm,
kembalikan penulis pada posisi horizontal, putar lagi kimograf cm, dan
berilah rangsangan.
6. Ulangi tindakan no.5 dengan setiap kali menambah beban 10 gram, hingga
otot tidak dapat mengangkat beban lagi.

Kontraksi Tetani
Bila otot dirangsang berulang-ulang, dimana rangsangan berikutnya terjadi
sebelum fase relaksasi selesai, maka akan dihasilkan suatu kontraksi tetani.

Cara kerja:

1. Siapkan sediaan saraf otot katak.


2. Atur pemasangan electrode perangsang dan tindakan lain seperti pada
percobaan kepekaan saraf perifer.
3. Tentukan besarnya rangsangan berulang maksimal (dengan voltage yang
diperoleh pada percobaan A).
4. Lakukan rangsangan (multiple) dengan frekuensi rendah selama 3-5 detik.
Beri istirahat 60 detik sebelum ransangan berikutnya.
5. Seterusnya lakukan rangsangan berkali-kali dengan frekuensi yang makin
tinggi, sehingga didapatkan kontruksi tetani lurus, jangan lupa member
istirahat tiap kali sebelum member rangsangan berikutnya.
Tugas :
1. Hitunglah kerja otot setiap kali pada percobaan A dan B
Rumus : kerja otot = pemendekan otot X Beban.

2. Gambarlah pada satu grafik, kerja otot pada percobaan A dan B


Absis : Besarnya Beban
Ordinat : Besarnya kerja otot

3. Beri kesimpulan pada diskusi tentang grafik yang diperoleh tersebut

Diskusi :

1. Apakah bedany antara tetani dan sumasi?


2. Bila mana didapatkan kontraksi tetani bergerigi dan tetani lurus?
3. Apakah yang terjadi bila rangsangan multiple diberikan terus dalam waktu yang
lama?

Anda mungkin juga menyukai