E. Asuhan Fisioterapi
g) Home program
Menganjurkan pasien supaya melakukan kembali latihan dirumah seperti yang
telah diajarkan oleh fisioterapis, sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat.
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah pasien mengalami peningkatan
setelah diberikan terapi atau terapi yang diberikan berguna bagi penyembuhan
pasien ataukah harus diubah jika ada perubahan terhadap penyembuhan
masalah yang dihadapi pasien. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan seperti pada awal pemeriksaan, untuk kemudian dibandingkan
hasilnya.
BAB III
LAPORAN KASUS
3). Pemeriksaan
a) Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tekanan Darah : 130 / 80 mmHg
c. Denyut Nadi : 80 x / menit
d. Pernafasan : 20 x / menit
e. Suhu : Afebris
b) Inspeksi
a. Os datang dengan pola jalan pincang dan tanpa bantuan alat apapun
b. Ada bekas luka pada tungkai atas dan bawah sebelah kiri dan tampak ada
oedema.
c. Tungkai kanan terlihat normal
c) Palpasi
a. Adanya oedema pada tungkai atas dan bawah
b. Adanya nyeri tekan pada daerah operasi
d) Antropometri
Panjang tungkai Kanan Kiri
True length 87 cm 87 cm
Bone length 44 cm 44 cm
Apperence length 97 cm 97 cm
e) Lingkar segmen
Lingkar segmental kanan Kiri
Tungkai atas 43 cm 45 cm
Tungkai bawah 35 cm 39 cm
Lingkar kaki 23 cm 25 cm
f) MMT
Gerakan Kanan Kiri
Ekstensi Knee 5 3-
Fleksi Knee 5 3-
g) ROM
Gerakan Kanan Kiri
Ekstensi Knee 0 0
D. Rencana Fisioterapi
1. Jangka Pendek
Mengurangi nyeri
Mengurangi oedema
Meningkatkan kekuatan otot
Meningkatkan ROM
Melatih fungsional berjalan
2. Jangka Panjang
Mengembalikan dan meningkatkan kemampuan fungsional pasien dalam
melakukan aktivitas secara normal.
3. Rencana intervensi
a. MWD (Micro Wave Diatermy)
b. IFC
c. Ultra Sound
d. Quadriceps exercise dengan metode contract relaks & stretching
e. Quadriceps setting
f. Aktif Asisted exercise
g. Home program
E. Intervensi Fisioterapi
MWD
Diberikan selama 10 menit dengan intensitas 120 W/cm , diberikan pada daerah
lutut sebelah kiri.
IFC
Diberikan selama 10 menit dengan intensitas toleransi pasien dengan
menggunakan 4 pad yang dipasang pada lutut dan pergelangan kaki.
Ultra Sound
Diberikan selama 3 menit dengan intensitas 1,8 W/cm, diberikan pada daerah
lutut kiri.
Quadriceps Exercise dengan metode contract relaks & stretching
Posisi pasien telungkup dan salah satu tangan fisioterapis diletakan dipaha
untuk stabilisasi dan tangan yan satunya ditungkai depan. Kemudian pasien
diminta untuk menurunkan kebawah dan tangan fisioterapis menahan kemudian
relaks dan pada saat itu dilakukan stretching sampai batas toleransi nyeri
(ditahan selama 5 hitungan dan diulangi selama 30 kali).
Quadriceps setting
Posisi pasien terlentang, kedua tungkai lurus. Pasien diminta untuk menekan
lututnya yang kiri kebawah. Tangan terapis diletakan diatas m.quadriceps untuk
merasakan kontraksi. Kemudian minta pasien untuk menahan kontraksinya
dengan 5 kali hitungan dan diulangi selama 30 kali. Lebih lanjut cara ini
dilakukan dengan cara meletakan bantalan pasir dibawah lutut kiri pasien dan
pada 1/3 distal tungkai bawah diberi beban 2 kg.
Aktif Asisted exercise
a. Pada Hip : Pasien tidur terlentang dan diintrusikan untuk
menggerakan hipnya keatas dengan diberi sedikit
bantuan untuk menambah ROM hip.
b. Pada Knee : Pasien tidur terlentang, diminta untuk melakukan
gerakan fleksi-ekstensi knee secara aktif.
c. Pada Ankle : Pasien tidur terlentang, diminta untuk melakukan
gerakan plantar fleksi-dorsal fleksi, eversi-inversi.
Home program
Pasien dianjurkan untuk kembali berlatih dirumah berdasarkan latihan yang telah
diajarkan.
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada tanggal 27 dan 29 Agustus 2005, dengan hasil sebagai
berikut :
Nyeri berkurang
Oedema berkurang
Ada peningkatan kekuatan otot
Ada peningkatan ROM
Ada perbaikan pola berjalan
G. Lampiran
1. Pengukuran nyeri
Tanggal 27 Agustus 2005
Tidak nyeri 3,3 cm Nyeri sekali
Tanggal 29 Agustus 2005
Tidak nyeri 3 cm Nyeri sekali
2. MMT
Kanan Kiri
5 5 Fleksi Hip 3 3+
5 5 Ekstensi Hip 3 3+
3. ROM
Ekstensi knee 0 0 0 0
4. Lingkar segmen