Optimalisasi Kecepatan Turbin Angin Kecepatan Rendah dengan

Pendekatan Multibody Fleksibel

Abstrak

Diusulkan bahwa turbin angin berukuran kecil dapat menunjukkan solusi inovatif untuk konversi
energi angin untuk daerah dengan kecepatan rendah. Proses desain, kontrol, dan pemantauan yang
inovatif memerlukan model dinamika turbin yang akurat dan divalidasi. Dalam penelitian ini,
pendekatan dinamika multibody fleksibel digunakan untuk memperluas metode tradisional
pemodelan dinamik turbin angin berukuran kecil. Pendekatan sistematis dikembangkan berdasarkan
formulasi Rangka Pengambilan Bingkai (FFR) yang mencakup dinamika bilah fleksibel serta beban
aerodinamis. Prosedur trade-off untuk mengoptimalkan bentuk geometris airfoil diperkenalkan
dengan turbin angin ukuran kecil untuk konversi kinerja dan energi. Kesimpulannya menentukan
ukuran yang benar serta bentuk airfoil yang paling optimal untuk turbin angin ukuran kecil yang
sesuai untuk kondisi kecepatan angin rendah. ? c 2017 Penulis. Diterbitkan oleh Elsevier Ltd. Peer-
review di bawah tanggung jawab KES International.

Dinamika Multibody Fleksibel

Sistem multibody dicirikan oleh dua ciri pembeda: komponen sistem mengalami rotasi relatif
terbatas dan komponen ini dihubungkan oleh sambungan mekanis yang membatasi gerakan
relatifnya. Turbin angin adalah salah satu aplikasi terpenting yang dapat dimanipulasi dengan
menggunakan metode sistem multibody, lihat Gambar (2). Model multibody dibangun untuk turbin
angin ukuran kecil, rotor 'bebas untuk memutar' dengan tiga pisau fleksibel dipertimbangkan. Untuk
menghindari singularitas, parameter Euler digunakan untuk menggambarkan orientasi tubuh.

Sistem campuran persamaan diferensial dan hubungan kinematis digunakan untuk menentukan
vektor percepatan dan vektor multiplier Lagrange dari sistem tubuh multi kaku. Dalam kasus sistem
multibody dikenai persamaan kendala holistik yang mewakili gerakan relatif antara benda yang
terhubung. Persamaan kendala dan turunannya dapat ditulis sebagai berikut [7]: