Bab I - Bab - Bab Iii - Daftar Pustaka
Bab I - Bab - Bab Iii - Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
A. Kegiatan Umum
Praktik Pengalaman Beracara (PPB) menuntut mahasiswa memahami
setiap tugas dari masing-masing struktur yang ada dalam peradilan, dari mulai
Ketua, Wakil Ketua, Majelis Hakim, Organisasi Kepaniteraan, Kesekretariatan,
dan lain-lain. Memahami bagaimana proses berperkara dalam Pengadilan, dan
perjalanan perkara tersebut, dari mulai masuknya perkara tersebut yang
diajukan oleh para pencari keadilan sampai dipersidangan dan diputuskan serta
dieksekusi.
Dalam Praktik Pengalaman Beracara (PPB) mahasiswa dapat
menjelaskan tentang Lembaga Peradilan Umum adalah lembaga yang berada
dibawah Mahkamah Agung yang bertugas bertanggung jawab atas tegaknya
hukum dan peradilan diNegeri ini, dan juga bertanggung jawab untuk
menerima, memeriksa dan memberikan semua putusan atas segala kasus baik
itu kasus perdata maupun kasus pidana selain kasus yang memang telah khusus
diatur untuk diselesaikan di peradilan khusus (Pengadilan Agama, Pengadilan
Tata Usaha Negara, Pengadilan Militer). Dalam Lingkungan Peradilan Umum,
kekuasaan kehakiman di distribusikan ke dalam dua tingkat pengadilan, yakni
Pengadilan Negeri sebagai Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tinggi
Negeri sebagai Pengadilan Tingkat Banding. Dan semua pengadilan umum
berujung pada Mahkamah Agung sebagai puncak penjaga keadilan, sedangkan
Pengadilan Tinggi Negeri merupakan pengadilan tingkat banding terhadap
perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri, Bila Pengadilan Negeri
bertempat di Ibu Kota Kabupaten atau Kota, maka Pengadilan Tinggi
bertempat di Ibu Kota Propinsi dan wilayah propinsi tersebut. Sama halnya
dengan Pengadilan Negeri Kalabahi bertugas berwenang memeriksa,
memutuskan serta menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat
pertama.
5
segala tuntutan hukum atau tuntutan hukum penuntut umum tidak dapat
diterima atau ditetapkan ketentuan pidana yang lebih ringan;
b) Apabila dalam putusan terdapat pernyataan bahwa suatu telah terbukti,
akan tetapi hal atau keadaan sebagai dasar dan alasan putusan itu ternyata
telah bertentangan satu dengan yang lain;
c) Apabila dalam putusan dengan jelas memperlihatkan satu kekhilafan
hakim atau kekliruan nyata.
Sedangkan yang dapat mengundur diri sebagai saksi adalah :
1) Saudara laki-laki dan perempuan serta ipar laki-laki dan perempuan dari
salah satu pihak;
2) Keluarga sedarah menurut garis keturunan lurus dan saudara laki-laki dan
perempuan dari suami atau istri salah satu pihak;
3) Semua orang yang karena martabat dan jabatan atau hubungan kerja yang
sah diwajibkan menyimpan rahasia, akan tetapi semata-mata hanya
tentang hal yang diberitahukan kepadanya karena martabat dan jabatan
atau hubungan kerja yang sah.
a. Persangkaan
Persangkaan sebagai alat bukti adalah kesimpulan-kesimpulan
yang oleh undang-undang atau hakim ditarik dari suatu peristiwa yang
terang nyata kearahperistiwa lain yang belum terang kenyataanya. Ada
dua persangkaan, yaitu persangkaan yang didasarkan atas undang-undang
(praesumtiones juris)dan persangkaan yang merupakan kesimpulan-
kesimpulan yang ditarik dari hakim atau persangkaan yang didasarkan
atas kenyataan (praesumptiones facti).
Persangkaan yang berdasarkan undang- undangtidak memerlukan bukti
lawan, yaitu yang dapat menjadi dasar untuk membatalkan perbuatan-
perbuatantertentu. Persangkaan yang tidak memerlukan bukti lawan pada
hakikatnya bukanlah persangkaan.
b. Pengakuan
Pengakuan sebagai alat bukti merupakan keterangan sepihak yang
tidak memerlukan persetujuan dari pihak lawan. Pengakuan merupakan
12
dalam bentuk tertulis merupakan akta otentik yang tidak lain bertujuan
untuk dapat digunakan sebagai alat bukti bagi para pihak, dan yang
dimaksud dengan putusan hakim mempunyai kekuatan ekskutorial atau
kekuatan untuk dilaksanakan ialah kekuatan untuk dilaksanakannya apa
yang ditetapkan oleh hakim dalam pustusan itu secara paksa oleh alat-
alat Negara.
Terhadap putusan hakim yang telah dibacakan dan disampaikan
kepada para pihak yang bersangkutan, maka para pihak dapat atau berhak
untuk menerima ataupun menolak putusan hakim tersebut. Apabila para
pihak menerima putusan tersebut, maka putusan tersebut dapat
dilaksanakan dan memperoleh kekuatan hukum tetap.Namun jika para
pihak tidak bisa menerima putusan hakim tersebut, maka dapat
mengajukan upaya hukum banding. Terhadap putusan hakim yang
diajukan upaya hukum mengakibatkan putusan tersebut belum dapat
dilaksanakan hingga menunggu selesainya proses upaya hukum selesai
diputuskan oleh hakim yang berwenang memutus upaya hukum tersebut.
Upaya hukum yang dapat diajukan atas putusan Hakim Pengadilan
Negeri adalah upaya hukum banding. Upaya hukum banding diajukan
kepada Ketua Pengadilan Tinggi melalui Panitera Pengadilan Negeri
yang menjatuhkan putusan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
terhitung mulai hari berikutnya saat putusan hakim disampaikan kepada
para pihak. Permohonan banding dapat diajukan secara lisan maupun
secara tertulis dan dapat pula disertai memori banding atau alasan-alasan
pengajuan banding.
Apabila Pengadilan Tinggi telah memeriksa permohonan banding
kemudian menjatuhkan putusan, maka terhadap putusan Pengadilan
Tinggi tersebut para pihak bisa menolak atau menerima putusan. Bila
terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut diterima oleh para pihak,
maka putusan tersebut dapat dilaksnakan, namun bila para pihak tidak
bisa menerima putusan tersebut, maka para pihak dapat mengajukan
upaya hukum kasasi.
16
BAB III
b. Uraian Persidangan
Uraian persidangan dapat dilihat melalui jalannya persidangan dan
jalannya persidangan dibuat dalam bentuk Berita Acara Sidang yang
isinya adalah sebagai berikut :
18
II. PENAHANAN :
- Penyidik sejak tanggal 22 Mei2017 sampai dengan tanggal 9Juni2017;
- Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 10Juni 2017 sampai dengan
tanggal 20Juli2017;
- Penuntut Umum sejak tanggal 21Juli2017 sampai dengan tanggal 9
Agustus2017;
- Penahanan Majelis Hakim sejak tanggal 10 Agustus2017 sampai dengan
tanggal 29 September 2017.
III. DAKWAAN :
Kesatu :
Bahwa ia terdakwa Metusalak Maibai alias Metu. Pada hari Rabu
tanggal 6 Mei2017 sekitar jam 10.00 WITA bertempat dirumah korban di
Mola RT.10 RW.05 Kelurahan Welai TimurKecamatan Teluk Mutiara
Kabupaten Alor atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kalabahi, telah melakukan
21
Kalabahi, 14 Agustus2017
JAKSA PENUNTUT UMUM
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian Berita Acara Sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
2. Kejadianya pada hari Rabu, tanggal 6 Mei2017 sekitar jam 10.00 wita
bertempat di rumah korban di Mola RT.10, RW.05 Kelurahan Welai Timur,
Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor;
3. Kenapa Terdakwa melakukan pemukulan dan pengancaman terhadap istri sdr
tersebut ?
3. Karena istri korban menolak ajakan Terdakwa yang ingin melakukan
hubungan badan sehingga Terdakwa marah dan memukul istri korban serta
mengancam istri korban dengan menggunakan sebilah parang;
4. Dari mana sdr mengetahuinya ?
4. Karena saat kejadian korban baru sampai di rumah dan korban melihat saat
Terdakwa merayu dan memukul istri korban sambil memegang parang dan
sempat mengayunkan parang kearah istri korban tetapi tidak kena;
5. Apa yang sdr lakukan saat melihat kejadian tersebut ?
5. Saat melihat kejadian tersebut korban mengejar Terdakwa lalu melaporkan
kejadian tersebut kepada Kepala Dusun;
6. Berapa kali Terdakwa melakukan perbuatantersebut pada istri sdr ?
6. Terdakwa sudah berulang kali melakukan perbuatan tersebut kepada istri
korban dan sudah diselesaikan oleh kepala dusun tetapi Terdakwa masih
mengulangi lagi perbuatannya;
7. Apakah barang bukti ini Terdakwa gunakan untuk mengancam korban ?
(diperlihatkan sebilah parang);
7. Ya, benar;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Hakim Anggota
tidak mengajukan pertanyaan keapda saksi dan menyatakan cukup;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat
bahwa, keterangan saksi benar;
Kemudian Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum menghadirkan
saksi ke-3 (ketiga) di ruang sidang dan atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian
saksi menerangkan :
Nama Dongga Lalu Panda alias Bapa Ina, tempat lahir di Kiritana, Umur 39
Tahun, tanggal lahir 30 Juli 1976, jenis kelamin laki-laki, Kebangsaan Indonesia,
37
menghadapkan Terdakwa pada hari sidang yang telah ditetapkan tersebut, lalu
sidang ditutup;
Demikian berita acara sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) bilah parang terbuat dari besi dengan
ukuran panjang kurang lebih 38 cm, gagang terbuat dari kayu berwarna cokelat
tampak dari depan dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menghukum Terdakwa supaya dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah);
Terhadap tuntutan pidana tersebut, atas pernyataan Hakim Ketua, Terdakwa
menyatakan tidak mengajukan pembelaan namun secara lisan Terdakwa mohon
keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali
perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menyatakan tetap pada
tuntutannya;
Untuk memberikan kesempatan kepada Majelis Hakim bermusyawarah
mengambil putusan, Hakim Ketua menunda dan menetapkan sidang berikutnya
pada hari Senin, tanggal 9 Oktober2017 pukul 09:00:00 Wita dengan perintah
kepada Penuntut Umum untuk menghadapkan Terdakwa pada hari sidang yang
telah ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;
Demikian berita acara sidang ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim
Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
Kepada Yth.
di-
Kalabahi
Dengan hormat,
Advokat/ Pengacara & Konsultan Hukum pada Kantor Advokat Yusak Tausbele,
S.H., M.Hum& Associates yang beralamat di Jl. Ikan Mas, Batunirwala,
Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Propinsi
Nusa Tenggara Timur, Hp. 085239468465, Email: yusaktausbele@yahoo.com.
Sebagaimana dalam Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Agustus2017 dan dengan
demikian bertindak guna kepentingan untuk dan atas nama Marta Laa;
perempuan, umur 37 tahun, pekerjaan Dokter, agama Kristen, beralamat di Jl.
Ikan Tembang, RT.030/RW008, Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat
Dengan ini mengajukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap :
1. Salomi Duka; Perempuan, umur; 75 Tahun, agama Kristen, beralamat di Jl.
Hayam Wuruk No. 37, RT. 15 RW. 05, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan
Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, selanutnya
mohon disebut sebagai Tergugat I.
2. Seprianus Duka; Laki-laki umur 51 Tahun, agama Kristen, beralamat di RT.
10 RW. 03, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten
57
12. Bahwa Gugatan ini diajukan cukup beralasan dan dengan disertai bukti-bukti
yang otentik, maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan
putusan pengailan dalam perkara ini dilaksanakan lebih dahulu
uitvoorbaarbijvoorad meskipun ada upaya hukum (verzet, banding dan kasasi)
dari para Tergugat.
13. Bahwa agar para Tergugat mau melaksanakan putusan perkara ini nanti, maka
sesuai dengan pasal 225 HIR/259 RBg, kami mohon agar para Tergugat
dihukum untuk membayar uang paksa/dwangsom kepada Penggugat sebesar
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari, setiap para Tergugat lalai
memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan sampai
dilaksanakan.
14. Bahwa perbuaatan para Tergugat apabila tidak segera dihentikan dan
diselesaikan perkaranya, maka dikhawatirkan menimbulkan kerugian yang
lebih besar lagi.
15. Bahwa demi keadilan, kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak
Penggugat tiada jalan lain kecuali menyerahkan perkara ini kepada Pengadilan
Negeri Kalabahi untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini.
Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi Cq. Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara untuk memeriksa, mengadili dan memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah secara hukum Sertifikat Hak Milik No. 01649, Surat Ukur
Nomor 00054/2011, tanggal 9 Desember 2011, atas nama pemegang hak
Yuliana klakik, dengan batas-batas sebagai berikut;
Utara : Jalan.
Selatan : Jalan.
Timur : Jalan.
Barat : Jalan.
3. Menyatakan jual beli sebidang tanah pertanian antara Penggugat dan Yuliana
klakik berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah, tertanggal 22 Desember
2014 adalah sah secara hukum;
61
4. Menyatakan secara hukum karena jual beli sebidang tanah yang terletak di
Padadita, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten
Alor, seluas 19.716 m2, atas nama pemegang Sertifikat Hak Milik Yuliana
klakik Surat Ukur Nomor 00054/2011, tanggal 9 Desember 2011, sebagaimana
dalam Sertifikat Hak Milik No. 01649, dengan batas-batas sebagai berikut;
Utara : Jalan.
Selatan : Jalan.
Timur : Jalan.
Barat : Jalan.
Telah dilakukan antara Penggugat dan Yuliana klakik, maka secara hukum
kepemilikan tanah tersebut adalah hak milik Penggugat;
5. Menyatakan para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
6. Menghukum para Tergugat untuk mengosongkan dan mencabut semua pagar
pembatas dan tanaman yang telah ditanamkan pada obyek sengketa serta untuk
menyerahkan obyek tersebut kepada Penggugat dalam keadaan kosong tanpa
beban yang menyertai dari tangannya maupun dari tangan orang lain atas
ijinnya, bila perlu secara paksa dengan bantuan aparat kepolisian;
7. Menghukum para Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat
sebesar Rp. 246.900.000,- (dua ratus empat puluh enam juta Sembilan ratus
ribu rupiah) secara tunai dan sekaligus dengan perincian sebagai berikut :
a. Penundaan gaji pekerja proyek per bulan: Rp. 8.000.000,- (delapan juta
rupiah) 12 bulan = Rp. 96.000.000,- (Sembilan puluh enam juta rupiah).
b. Penambahan 4 orang pekerja untuk mengerjakan pagar dengan kayu kahi
per hari Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) selama 2 minggu
sebesar Rp. 900.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah).
c. Ketidak penggunaan tanah termasuk kerugian bunga modal dan pembayaran
pekerja sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
d. Pembelian pestisida glypphosate yang digunakan untuk penetralan tanah
beracun sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
e. Biaya pengosongan obyek sengketa sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh
lima juta rupiah).
62
Hormat kami,
Kuasa Hukum Penggugat
untuk hadir pada waktu sidang yang telah ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi
karena penundaan hari sidang ini merupakan panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikianberita acara ini dibuat yang ditanda tangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikianberita acara ini dibuat yang ditanda tangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
1. Fotocopy sertifikat Hak Milik, No. 01649, selanjutnya diberi tanda P.1;
2. FotocopySurat Pemberitahuan Pajak Terhitung Pajak Bumi dan bangunan
Tahun 2015 dan fotocopy Surat Tanda Terima Setoran, atas nama wajib pajak
Klakik, selanjutnya diberi tanda P.2;
3. Fotocopy Surat Perjanjian Jual Beli Tanah, tertanggal 22 Desember 2014
selanjutnya diberi tanda P.3;
75
4. Fotocopy printout rekening atas nama Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa,
selanjutnya diberi tanda P.4;
5. Fotocopy Tanda Terima, tertanggal 22 Desember 2014, selanjutnya diberi
tanda P.5;
Kemudian Majelis Hakim memeriksa bukti surat tersebut dan ternyata
sudah diberi materai yang cukup dan sesuai dengan aslinya kecuali bukti surat P.2
fotocopy diatas fotocopy tanpa aslinya;
Kemudian Hakim Ketua memperlihatkan bukti surat tersebut kepada Kuasa
Hukum Para Tergugat dan Kuasa Hukum Para Tergugat menyatakan tidak
keberatan;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua, Kuasa
Hukum Para Tergugat menyerahkan bukti surat berupa:
1. Fotocopy Gambara Situasi atas nama R. Dju Mara, selanjutnya diberi tanda
T.1;
2. Fotocopy Surat, tertanggal 21 Juli 1077, selanjutnya diberi tanda T.2;
3. Fotocopy Surat Tjatatan Sipil, nomor DUA/1965, selanjutnya diberi tanda T.3;
4. Fotocopy Surat Keterangan Kematian, Nomor:
26/15/SKM/PL/KKB/VIII/2008, tertanggal 14 Agustus 2008, selanjutnya
diberi tanda T.4;
5. Fotocopy Surat Pelimpahan Penyelesaian Masalah Tanah di RT.10 RW.04,
Kelurahan Kalabahi TimurKecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor,
selanjutnya diberi tanda T.5;
6. Fotocopy Surat Mediasi Masalah Tanah dari Kantor Pertanahan Kabupaten
Alor, Nomor; 35/100/VII/2011, tanggal 12 Juli 2011, selanjutnya diberi tanda
T.6;
7. Fotocopy Surat Pemberitahuan dari Kelurahan Kalabahi Timur Kecamatan
Kamber Kabupaten Alor, Nomor: 04/Pem/PL/LBR/I/2015, tertanggal 27 Mei,
selanjutnya diberi tanda T.7;
8. Fotocopy Surat Keberatan atas pengukuran tanah yang diajukan Pemohon
Yuliana klakik, tertanggal 18 April 2011, selanjutnya diberi tanda T.8;
76
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
Kemudian saksi mengucapkan janji menurut agamanya untuk memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
Kuasa Hukum Penggugat untuk mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apakah benar sdr tidak kenal dengan Para Tergugat?
1. Sebelumnya korban tidak kenal dengan Para Tergugat;
2. Dalam rangka apa sdr bertemu dengna Para Tergugat?
2. Korban bertemu dengan Para Tergugat di Kantor Pertanahan karena ada
masalah mengenai penerbitan sertifikat tanah balik nama korban menjadi
nama Penggugat karena ada pihak yang berkeberatan;
3. Dari mana Penggugat mendapatkan tanah tersebut?
3. Penggugat mendapatkan tanah dari korban dengan cara korban menjual
tanah tersebut kepada Penggugat;
4. Kapan saudara menjual tanah kepada Penggugat?
4. Korban sudah lupa karena sudah lama;
5. Berapa luas tanah yang sdr jual kepada Penggugat?
5. Luas tanah yang korban jual kepada Penggugat sekitar 19.000 m2, awalnya
luas tanah tersebut 2 hektar tetapi sudah dipotong jalan sehingga berkurang;
6. Berapa harga tanah yang sdr jual kepada penggugat tersebut?
6. Korban menjual tanah tersebut dengan harga Rp. 900.000.000,- (Sembilan
ratus juta rupiah);
7. Bagaimana cara pembayarannya?
7. Pembayaran dengan cara transfer dari rekening Penggugat kepada rekening
menantu Korban yang bernama Anus Mozer;
8. Apakah sebelumnya tanah yang sdr jual tersebut bermasalah?
8. Sebelumnya tanah yang korban jual tersebut tidak bermasalah tetapi setelah
korban menjual ternyata ada yang keberatan;
9. Siapa yang berkeberatan tanah tersebut sdr jual kepada Penggugat?
78
13. Bapak korban tidak pernah menikah lagi setelah mama korban meninggal;
14. Apakahsebelumnya mama sdr sudah menikah dengan orang lain sebelum
menikah dengan bapak sdr dan mempunyai anak diluar nikah?
14. mama aaya tidak pernah menikah sebelumnya dan tidak mempunyai anak
diluar nikah;
15. Apakahtanah tersebut tanah marga?
15. Tanah tersebut bukan tanah marga tetapi tanah Landerform;
16. Untuk apa sdr bertemu dengan Para Tergugat di Kantor Pertanahan?
16. untuk melakukan mediasi;
17. Untuk apa melakukan mediasi?
17. Karena menurut pengakuan Tergugat I bahwa sebagian tanah milik korban
yang diberikan oleh bapak korban adalah tanah milik suaminya yang
didapat dengan cara membeli tanah tersebut dari bapak korban;
18. Kapan sdr menikah?
18. korbanmenikah tahun 1971;
19. Setelah menikah sdr tinggal dimana?
19. setelah menikah korban tetap tinggal dirumah orang tua korban karena
mama korban sudah meninggal sehingga korban yang mengurus bapak
korban;
20. Apakahsdr mengetahui bapak sdr menjual tanah kepada orang lain?
20. korbantidak mengetahui dan bapak aaya tidak pernah menjual tanah kepada
orang lain;
21. ApakahPara Tergugat tinggal didekat tanah sengketa?
21. Korban tidak tahu;
22. Siapa yang membayar pajak atas tanah sengketa?
22. Yang membayar pajak semula bapak korban dan setelah bapak korban
meninggal yang membayar tanah pajak tersebut adalah korban;
23. Apakahsebelum sertifikat terbit atas nama sdr dilakukan pengukuran terhadap
tanah tersebut?
23. Ya, sebelum sertifikat terbit atas nama korban dilakukan pengukuran;
24. Kapan dilakukan pengukuran terhadap tanah tersebut?
81
1. Karena Mangi Lape diusir oleh mertuanya dan datang kerumah meminta ijin
kepada bapak korban untuk tinggal dan mengolah tanah tersebut;
2. Apakahbapak sdr memberi ijin kepada Mangi Lape?
2. Ya, bapak korban memberi ijin kepada Mangi Lape supaya menjaga tanah
tersebut sambil mengolahnya;
3. Apakahsaat itu sdr sudah menikah?
3. Saat itu korban belum nikah;
4. Apakahbapak sdr pernah membicarakan akan menjual tanah tersebut kepada
Mangi Lape atau kepada orang lain ?
4. Bapak korban tidak pernah membicarakan akan menjual tanah tersebut
kepada Mangi Lape atau kepada orang lain;
5. Kapan sdr menikah?
6. Korbanmenikah pada tahun 1971 setelah bapak korban meninggal;
6. bagaimana hubungan Mangi Lape dengan Para Tergugat ?
6. hubungan Mangi Lape dengan Para Tergugat yaitu istri Mangi Lape adalah
adik kandung Ruben Dju Mara dan Ruben Dju Mara adalah suami Tergugat I ;
7. Apakah Mangi Lape mengolah seluruh tanah tersebut atau sebagian saja ?
7. waktu itu bapak korbanmenyuruh Mangi Lape mengolah seluruh tanah
tersebut tetapi Mangi Lape hanya mengolah sebagian saja;
8. Bagian sebelah mana Mangi Lape mengolah tanah tersebut ?
8. Mangi Lape mengolah tanah didekat sumur;
9. Apakah tanah tersebut adalah tanah yang menjadi sengketa sekarang ?
9. korban tidak tahu karena korban tidak pernah melihat tanah tersebut saat
Mangi Lape mengolahnya;
10. siapa saja yang mengolah tanah tersebut bersama dengan Mangi Lape ?
10. korban tidak tahu
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Kuasa Hukum Para
Tergugat mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab sebagai berikut :
1. Apakah tanah milik sdr berbatasan dengan tanah milik Ratu Rihi ?
1. ya, tanah korban berbatasan dengan tanah milik Ratu Rihi disebelah barat;
2. Apakah tanah milik sdr berbatasan dengan tanah milik Mangi Lape ?
84
10. Karena korban pernah melihat ke lokasi dan ternyata benar ada yang
menguasai tanah tersebut sehingga korbanbersama menantu mama Yuliana
Klakik melaporkan kejadian tersebut kepada polisi;
11. Apakah tanah tersebut sudah ada sertifikatnya?
11. Ya, tanah sudah ada sertifikat atas nama Yuliana Klakik sejak tahun 2011;
12. Kapan tanah tersebut dijual kepada Penggugat?
12. Tanah tersebut dijual kepada Penggugat pada akhir tahun 2013;
13. Berapa harga jual tanah tersebut?
13. Korban tidak tahu;
14. Bagaimana cara transaksi jual beli tanah tersebut?
14. Korban juga tidak tahu karena korban hanya mengetahui asal tanah
tersebut dari opa korban yang bernama Benyamin lakik yang diberikan
kepada Mama Yulinana Klakik lalu dijual kepada penggugat;
15. Apakah sdr mengetahui batas-batas tanah tersebut?
15. Setahu korban batas-batas tanah tersebut semua berbatasan dengan jalan;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Kapan Benyamin Klakik meninggal?
1. Opa Benyamin Klakik meninggal pada tahun 1981;
2. Kapan Yuliana Klakik menikah?
2. Korban tidak tahu;
3. Kapan mama sdr Maria Klakik meninggal?
3. Mama korban meniggal pada tahun 2014;
4. Apakah sertifikat terbit atas nama Yuliana Klakik karena opsi pilihan
berdasarkan adat Alor?
4. Setahu korban karena opsi pilihan dan korban tidak memahami adat Alor;
5. Apakh mama sdr tidak memberitahukan tanah milik opa sdr?
5. Mama korban tidak pernah memberitahukan tanah milik opa;
6. Apakah mama sdr tidak berkeberatan tanah tersebut dijual oleh Yuliana
Klakik?
6. Mama korban tidak berkeberatan;
87
12. Setelah pengukuran dan saat akan terbit sertifikat ada yang berkeberatan
yaitu Mangi Lape dan Lince Kote sehingga sertifikatnya belum diterbitkan
lalu dilakukan mediasi oleh Pertanahan dan masing-masing menunjukan
buti dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan dan apabila tidak ada bukti
keberatan tersebut maka penerbitan sertifikat akan dilanjutkan prosesnya;
13. Apakah saat itu Mangi Lape dan Lince Kote bisa menunjukkan bukti-bukti
yang diminta oleh Pertanahan?
13. Korban tidak tahu karena pertemuan selanjutnya korban tidak hadir di
Pertanahan;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Tanah tersebut berasal dari mana?
1. Tanah berasal dari Landerform pada tahun 1964;
2. Apakh Penggugat dan Para tergugat adalah warga kelurahan Kalabahi Timur
dan mendapatkan tanah juga di Padadita?
2. Korban tidak ingat lagi karena sudah lama;
3. Apakah sdr kenal dengan Mangi Lape?
3. Korban hanya pernah mendengar namanya, tetapi jika melihat wajahnya
korban bisa ingat;
4. Apakah hubungan Mangi Lape dengan Benyamin Klakik?
4. Menurut cerita yang korban dengar Mangi Lape adalah keluarga dari
Benyamin Klakik, tetapi korban tidak tahu hubungan keluarga bagaiman;
5. Apakah Mangi Lape tinggal di Padadita?
5. Ya, Mangi Lape tinggal di Padadita dan korban tahu persis rumahnya di RT.
10 Kelurahan Kalabahi Timur;
6. Apakah Mangilape pernah tinggak di tanah milik Benyanin Klakik?
6. Korban tidak tahu;
7. Dari mana Benyamin Klakik mendapatkan tanah di Padadita?
7. Benyamin Klakik mendapatkan tanah di Padadita dari Landerform;
8. Dari mana sdr mengetahuinya?
91
5. Ya, Ibu Maria Klakik masih hidup saat tanah tersebut dijual;
6. Apakah saat tanah dijual ibu Maria Klakik berkeberatan?
6. Ibu Maria Klakik tidak berkeberatan;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Hakim Anggota
tidak mengajukan pertanyaan kepada Saksi dan menyatakan cukup;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Kuasa Hukum
Para Tergugat tidak mengajukan pertanyaan kepada saksi dan menyatakan cukup;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Hakim Ketua memberitahukan kepada
Para Pihak untuk menanggapi dalam kesimpulan masing-masing;
Kemudian Hakim Ketua memberitahukan kepadaKuasa Hukum Penggugat
untuk menghadirkan saksi ke-5 (kelima) di ruangh sidang dan atas pertanyaan
Hakim Ketua, kemudian saksi menerangkan:
Nama Joni Kana, tempat lahir di Denpasr tanggal 10 Mei 1964, jenis kelamin
laki-laki, tempat tinggal di RT.009 RW.003, Kelurahan Kalabahi Timur,
Kecamatan Teluk Mutiara, kabupaten Alor, agam Kristen Protestan, pekerjaan
Tani;
Atas pertanyaan Hakim Ketua Saksi menerangkan kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga, sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan
kerja dengan Penggugat;
Atas pertanyaan Hakim Ketua Saksi menerangkan kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga, sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan
kerja dengan Para Tergugat;
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
Kemudian saksi mengucapkan janji menurut agamanya untuk memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari pada yang sebenarnya;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
Kuasa Hukum Penggugat untuk mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apa yang sdr ketahui dalam perkara ini?
95
1. Korban mengetahui masalah jual beli tanah milik ibu Yuliana Klakik yang
terletak di Padadita di Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk
Mutiara, Kabupaten Alor dengan Penggugat dan korban ikut menyaksikan
penjualan tersebut dan korban juga menjadi saksi dalam penjulan tersebut;
2. Kapan jual beli tanah tersebut dilaukan?
2. Jual beli tanah dilakukan pada Oktober 2014 dan korban sebagai
penghubung antara Penggugat dengan Ibu Yuliana Klakik;
3. Darimana sdr mengetahui ibu Yuliana Klakik akan menjual tanah miliknya
tersebut?
3. Ibu Yuliana Klakik sendiri yang memberitahu korban;
4. Berapa harga tanah yang dijual tersebut?
4. Harga tanah adalah Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah);
5. Apakah pembayarannya secara sekaligus apa dicicil?
5. Pembayarannya secara sekaligus;
6. Berapa luas tanah tersbut?
6. Luas tanah sekitar 19.000 m2;
7. Apakah tanah tersebut bermasalah sebelumnya?
7. Tanah tersebut tidak bermasalah;
8. Darimana sdr mengetahui bahwa tanah tersebut tidak masalah?
8. Korban diberi tahu oleh ibu Yuliana Klakik;
9. Darimana Yuliana Klakik mendapatkan tanah tersebut?
9. Korban tidak tahu;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apakah ada akta jual beli saat tanah tersebut dijual kepada Penggugat?
1. Ya, ada akta jual beli tanah saat tanah tersebut dijual;
2. Apakah sdr sebagai perantara jual beli tanah tersebut antara Penggugat dengan
ibu Yuliana Klakik?
2. Ya, korban sebagai perantaranya;
3. Apakah ada yang berkeberatan saat tanah tersebut dijual oleh ibu Yuliana
Klakik kepada Penggugat?
96
13. Hubungan Mangi Lapedengan Tergugat II. Seprianus Duka adalah kakak
ipar, karena kakak perempuannya Tergugat II. Seprianus Duka menikah
dengan Mangi Lape;
14. Apakah sdr kenal denga Ruben Djo Mara?
14. Korban tidak kenal;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Hakim Anggota
tidak mengajukan pertanyaan kepada Saksi dan menyatakan cukup;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan Hakim Ketua, Kuasa Hukum
Para Tergugat tidak mengajukan pertanyaan kepada saksi dan menyatakan cukup;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Hakim Ketua memberitahukan kepada
Para Pihak untuk menanggapi dalam kesimpulan masing-masing;
Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, Kuasa Hukum menyatakan masih
mengajukan saksi-saksi dan mohon sidang ditunda;
Untuk memberi kesempatan kepada Pihak Penggugat menghadirkan saksi-
saksi, sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Jumat tanggal 6 Oktober2017
pada pukul 09.00 Wita dengan pemberitahuan kepada Para Pihak yang berperkara
untuk hadir pada waktu sidang yang telah ditetapkan diatas tanpa di panggil lagi
karena penundaan hari sidang ini merupakan penggilan resmi lalu sidang di tutup;
Demikian berita acara ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim Ketua dan
Panitera Pengganti.
dipanggil lagi karena penundaan hari sidang ini merupakan panggilan resmi, lalu
sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Demikian berita acara ini dibuat yang ditandatangani oleh Hakim Anggota I
dan Panitera Pengganti.
pemberitahuan kepada Para Pihak yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang
yang telah ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi karena penundaan hari sidang ini
merupakan panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Atas pertanyaan Hakim Ketua, Saksi menerangkan tidak kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat hubungan
kerja dengan Penggugat;
Kuasa Hukum Penggugat meminta kepada saksi menerangkan hubungan
keluarga antara saksi dan Para Tergugat;
Saksi menerangkan bahwa Tergugat I adalah istri dari Ruben Djo Mara dan
Ruben Djo Mara dengan saksi adalah adik kakak besaudara nenek;
Saksi menerangkan bahwa Tergugat II adalah adik ipar saksi karena kakak
kandung Tergugat II menikah dengan saksi;
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
Kemudian saksi mengucapkan janji menurut agamanya untuk memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain daripada yang sebenarnya;
Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada
Kuasa Hukum Para Tergugat untuk mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Apakah sdr kenal dengan Ruben Djo Mara, dan BenyaminKlakik?
1. Korban tidak kenal dengan Ruben Djo Mara, dan BenyaminKlakik;
2. Apa yang sdr ketahui dalam perkara ini?
2. Korban mengetahui BenyaminKlakik memiliki tanah di Padadita Kelurahan
Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, seluas 2
hektar dan memberikan sebagian tanah tersebut kepada Ruben Djo Mara
seluas 5.000 m2 atau panjang 100 meter dan lebar 50 meter;
3. Darimana sdr mengetahuinya?
3. Karena korban menyaksikan sendiri pada saat BenyaminKlakik memberikan
tanah tersebut kepada Ruben Djo Mara dan korban juga mendapat bagian
dari BenyaminKlakik yang luasnya sama dengan luas yang diberikan
kepada Ruben Djo Mara dibagian barat;
4. Kapan sdr dan Ruben Djo Mara mendapatkan tanah dari BenyaminKlakik
tersebut?
107
4. Korban dan Ruben Djo Mara mendapatkan tanah dari BenyaminKlakik pada
tahun 1970;
5. Apakah ada bukti surat penyerahan tanah tersebut kepada sdr dan Ruben Djo
Mara?
5. Tidak ada surat penyerahan hanya secara lisan saja tetapi korban pernah
memberi cap jempol diatas surat dihadapan Kepala Desa Kalabahi Timur
dan Kepala Pertanahan yaitu Petrus Pita Hunga dan BenyaminKlakik juga
cap jempol sedangkan Ruben Djo Mara tanda tangan;
6. Apakah sdr menggarap tanah yang diberikan oleh BenyaminKlakik?
6. Korban menggarap tanah yang diberikan oleh yulianaKlakik dan korban
juga sudah membangun rumah diatas tanah tersebut;
7. Apakah Ruben Djo Mara juga menggarap juga membangun rumah diatas tanah
yang diberikan oleh BenyaminKlakik?
7. Ruben Djo Mara tidak membangun rumah diatas tanah tersebut hanya
menggarap tanah tersebut dengan cara menanam kacang dan pohon berumur
panjang yaitu pohon Johar dan pohon Kelapa;
8. Apakah Ruben Djo Mara masih hidup?
8. Ruben Djo Mara sudah meninggal dan Tergugat I adalah istri Ruben Djo
Mara;
9. Apakah Ruben Djo Mara dan Tergugat I mempunyai anak?
9. Ya, Ruben Djo Mara dan Tergugat I mempunyai 4 (empat) orang anak dan
1 (satu) orang sudah meninggal;
10. Siapa nama anak-anak Ruben Djo Mara dengan Tergugat I?
10. Korban tidak tahu nama anak-anak mereka;
11. Apakah ada orang lain yang menggarap diatas tanah milikRuben Djo Mara?
11. Ya, ada orang lain yang menggarap tanah milik Ruben Djo Mara yaitu
Wahi Kote yang biasa dipanggil Mama Nova;
12. Apakah tanah yang diberikan oleh BenyaminKlakik kepada sdr dan Ruben
Djo Mara sudah ada sertifikatnya?
12. Tanah yang diberikan oleh BenyaminKlakik kepada korban dan Ruben Djo
Mara belum ada sertifikanya;
108
28. Ya, ada pengukuran tanah setelah Yuliana Klakik memberikan tanah
tersebur kepada korban dan Ruben Djo Mara saat itu juga;
29. Kenapa sdr tidak mengurus pemecahan sertifikat tanah tersebut?
29. Karena pada saat korban memecah sertifikat tanah tersebut, anaknya
Benyamin Klakik mengambil surat pengukuran dan penyerahan tanah
tersebut;
30. Kapan anaknya Benyamin Klakik mengambil surat-surat tersebut dari sdr?
30. Saat korban akan memecah sertifikat tanah tersebut setelah Benyamin
Klakik meninggal;
31. Siapa anaknya Benyamin Klakik yang mengambil surat-surat dari sdr?
31. Nama anaknya Benyamin Klakik yang mengambil surat-surat dari korban
adalah Edo, Yuli dan Fanggidae;
32. Apakah sekarang sdr masih tinggal diatas tanah yang diberikan oleh Benyamin
Klakik kepada sdr?
32. Sekarang korban sudah tidak tinggal lagi diatas tanah yang diberikan oleh
Benyamin Klakik karena sudah diusir oleh anaknya Benyamin Klakik;
33. Sekarang siapa yang menguasai tanah milik Benyamin Klakik tersebut?
33. Yang menguasai tanah milik Benyamin Klakik sekarang adalah Salomi
Duka;
34. Apakah tanah tersebut sudah dijual kepada Penggugat?
34. Korban tidak tahu;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan Saksi menjawab
sebagai berikut:
1. Berapa luas tanah milik Yuliana Klakik?
1. Luas tanah milik Yuliana Klakik seluruhnya 2 hektar;
2. Kepada siapa saja Yuliana Klakik memberikan tanah miliknya tersebut?
2. Yuliana Klakik memberikan tanahnya kepada 3 (tiga) orang yaitu korban,
Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo dan sisanya diberikan kepada
anaknya Yuliana Klakik yang bernama panggilan Edo;
3. Kenapa sdr mendapatkan tanah dari Yuliana Klakik?
111
3. Karena korban dianggap sebagai anak oleh Yuliana Klakik pada saat
kumpul keluarga dan korban mau menikah yang menjadi orang tua dan
bertanggung jawab terhadap korban adalah Yuliana Klakik sehingga
korban diberi tanah oleh Yuliana Klakik;
4. Kenapa Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo mendapatkan tanah dari
Yuliana Klakik?
4.Karena Yuliana Klakik meminjamkan uang kepada mereka;
5. Kapan sdr menyerahkan kembali tanah tersebut kepada anaknya Yuliana
Klakik?
5. Setelah YulianaKlakik meninggal korban menyerahkan kembali tanah
tersebur kepada anaknya YulianaKlakik;
6. Apakah anaknya Klakik mengetahui penyerahan tanah milik Klakik
kepada sdr, Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo?
6. AnaknyaKlakik tidak mengetahui saat penyerahan tanah oleh
YulianaKlakik kepada korban, Ruben Djo Mara dan Madapi Pedebo;
7. Kapan Gambar Sementara milik sdr dikeluarkan?
7.Pada tahun 1977 gambar sementara milik korban dikeluarkan;
8. Gambar Sementara milik sdr dikeluarkan atas nama siapa?
8.Gambar Sementara milik korban dikeluarkan atas nama Yuliana Klakik;
9. Dariman sdr mengetahuinya?
9.Karena korban yang mengambil Gambar Sementara tersebut di Kantor
Pertanahan dan Yuliana Klakik menyuruh korban untuk menyimpan
Gambar Sementara tersebut;
10. Apakah Madapi Pedebo tinggal diatas tanah yang diberikan oleh Yuliana
Klakik?
10.Madapi Pedebo tidak tinggal diatas tanah yang diberikan oleh Klakik;
11. Siapa yang menggarapa tanah yang diberikan kepada Ruben Djo Mara?
11.Yang menggarapa tanah yang diberikan kepada Ruben Djo Mara adalah
Naomi Kote anak dari Ruben Djo Mara;
12. Apakah Tergugat II juga mendapatkan tanah dari Yuliana Klakik?
12.Tergugat II tidak mendapatkan tanah dari Yuliana Klakik;
112
1. Kapan Yuliana Klakik memberikan tanah tersebut kepada sdr dan kepada
Ruben Djo Mara?
1.Pada tahun 1977 Yuliana Klakik memberikan tanah tersebut kepada korban
dan kepad Ruben Djo Mara;
2. Siapa yang menyaksikan pemberian tanah tersebut?
2.Hanya korban dan Ruben Djo mara saja yang menyaksikan karena kami
mendapatkan tanah tersebut secara bersamaan;
3. Apakah Yuliana Klakik memberikan tanah tersebut sebagai pinjaman?
3. Yuliana Klakik memberikan tanah tersebut bukan sebagai pinjaman tetapi
menjadi hak milik;
4. Sekarang siapa yang menguasai tanah tersebut?
4.Yang menguasai tanah tersebut sekarang adalah Salomi Duka dan sebagian
dikuasai oleh Naomi Kote anaknya Ruben Djo Mara;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Hakim Ketua memberitahukan kepada
Para Pihak untuk menanggapi dalam kesimpulan masing-masing;
Kemudian Hakim Ketua memberitahukan kepada Kuasa Hukum Para
Tergugat untuk menghadirkan Saksi ke-2 (kedua) diruang sidang dan atas
pertanyaan Hakim Ketua, kemudian Saksi menerangkan;
Nama Hina Manundima, tempat lahir di Kalu, tanggal lahir 24 Mei 1957, jenis
kelamin laki-laki, tempat tinggal di Jalan Hayam Wuruk No. 48 RT.014 RW.005
Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, agam
Kristern, pekerjaan pensiunan;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, saksi menerangkan kenal dan tidak
mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat hubungan
kerja dengan para tergugat.
Atas pertanyaan Hakim Ketau, saksi menerangkan kenal dan
tidakmempunyai hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat
hubungan kerja dengan penggugat
Saksi bersedia memberikan keterangan dalam perkara ini dan bersedia untuk
berjanji;
114
6. Pakah bukti surat T.2 ini yang saudara maksudkan surat penyerahan
tanah dari Yuliana Klakik kepada Ruben Djo Mara? ( diperlihatkan)
6. Ya, korban pernah melihat surat seperti itu tetapi dalam bentuk arsip
dan digabung dengan surat GS (Gambar Sementara) atas nama
Yuliana Klakik;
Kemudian Hakim Ketua mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab sebagai
berikut:
1. Apakah pernah melakukan pengukuran tanah di Padadita pada tahun
1975?
1.Ya, pernah melakukan pengukuran tanah di Padadita pada tahun 1975;
2. Apakah sudah ada GS (Gambar Sementara) tanah milik Ruben Djo Mara?
2.tanah milik Ruben Djo Mara belum ada GS tetapi GS atas nama Yuliana
Klakik yang disimpan oleh mangi Lape;
3. Apakah Mangi Lape memiliki tanah di padadita yang diberikan oleh
Klakik kepada Mangi Lape?
3.Mangi Lape tidak memiliki tanah di padadita yang di berikan oleh
Yuliana Klakik karena tidak ada surat penyerahan tanah dari Yuliana
Klakik kepada Mangi Lape yang ada hanya surat penyerahan dari Yuliana
Klakik kepada Ruben Djo Mara;
4. Berapa luas tanah milik Yuliana Klakik?
4.Sesuai pendaftaran tahun 1960 luas tanah milik Yuliana Klakik 2 hektar;
Kemudian atas kesempatan yang diberikan hakim ketua, hakim anggota
tidak mengajukan pertanyaan kepada saksi dan menyatakan cukup
Kemudian atas kesempatan yang diberikan hakim ketua, kuasa hukum
penggugat mengajukan pertanyaan dan saksi menjawab sebagai berikut:
1. Apakah saudara menyaksikan saat Yuliana Klakik menyerahkan tanah
kepada Ruben Djo Mara?
1.Korban tidak menyaksikan, korban hanya melihat arsip yang
disimpan oleh Mangi lape saja sehingga korban mengetahui bahwa
Yuliana Klakik memberikan tanah kepada Ruben Djo Mara
116
2. Berapa luas tanah yang diberikan oleh Yuliana Klakik kepada Ruben
Djo Mara?
2.Luas tanah yang diberikan oleh Klakik kepada Ruben Djo Mara
sesuai dengan SPPT yang korban lihat adalah 5000m2;
3. Apakah saudara kenal dengan Yuliana Klakik?
3.Ya korban kenal dengan Yuliana Klakik;
4. Apakah saudara kenal dengan istri dan anak-anak Yuliana Klakik?
4.Korban tidak kenal
5. Darimana Yuliana Klakik mendapatkan tanah di padadita?
5. Yuliana Klakik mendapatkan tanah dari Landerform pada tahun
1960;
6. Apakah Yuliana Klakik masih memiliki tanah lain selain di padadita?
6. Yuliana Klakik tidak memiliki tanah lain selain dipadadita;
7. Kenapa Yuliana Klakik memberikan sebagian tanah kepada Ruben Djo
Mara?
7.Korban tidak tahu;
8. Apakah Yuliana Klakik tinggal dipadadita?
8. Yuliana Klakik tidak tinggal dipadadita tetapi di kampong Alor;
Terahadap keterangan saksi tersebut, hakim ketua memberitahukan
kepada para pihak untuk menanggapi dalam kesimpulan masing-
masing;
Kemudian atas pertanyaan hakim ketua, kuasa hukum penggugat dan kuasa
hukum para tergugat menyatakan tidak mengajukan saksi-saksi lagi;
Kemudian hakim ketua menjelaskan berhubung para pihak tidak
mengajukan saksi-saksi lagi, sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan
setempat terhadap objek sengketa;
Untuk pemeriiksaan setempat, sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada
hari jumat, tanggal 16 Oktober 2017 pada pukul 09.00 Wita, dengan
pemberitahuan kepada para pihak yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang
yang telah ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi karena penundaan sidang ini
merupakan pangiilan resmi. Lalu sidang ditutup.
117
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
- Pagar pembatas dibuat oleh Para Tergugat sedangkan pagar bagian luar
dibuat oelh Penggugat;
- Obyek sengketa yang dikuasai oleh Para Tergugat ditanami jagung dan pohon
umur panjang yang baru saja ditanam;
Kemudain atas pertanyaan Hakim Ketua, Kuasa Hukum Para Tergugat
menjelaskan bahwa:
- Luas tanah sengketa 5.000 m2 ditanami pohon berumur panjang dan
pohon berumur pendek;
- Ada orang lain yang menggarap tanah sengketa selain Para Tergugat
yaitu Naomi Kote;
- Batas-batas tanah sengketa adalah bagian utara dulunya berbatasan
dengan tanah milik B.N. Here sekarang berbatasan dengan jalan, bagian
selatan dulunya berbatasan dengan tanah milik T.Tede sekarang
berbatasan jalan, bagian timur dulunya berbatasan dengan tanah milik
R.R Ratu sekarang berbatasab dengan jalan, bagia barat berbatasan
denga tanah milik M. Lape;
Kemudian Hakim Ketua menjelaskan bahwa mengenai luas objek
sengketa disepakati oleh para pihak yaitu 5.000 m2, sedangkan batas-batas objek
sengketa ada perbedaan pada bagian barat yaitu versi penggugat bagian barat
tanah milik penggugat sedangkan versi tergugat bagian barat tanah milik Mangi
Lape;
Kemudian Hakim Ketua menjelaskabn bahwa pemeriksaan setempat
sudah selasai dan kepada Para pihak yang berperkara diberikan kesempatan untuk
mengajukan bukti surat tambahan atau saksi-saksi jika dibutuhkan lagi;
Untuk bukti tambahan dari para pihak,sidang ditunda dan dilanjutkan pada
hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2017 pada pukul 09.00 wita, dengan
pemberitahuan kepada para pihak yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang
yang telah ditetapkan diatas tanpa dipanggil lagi karena penundaan sidang ini
merupakan panggilan resmi, lalu sidang ditutup;
120
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
6.Karena korban adalah menantu Benyamin Klakik dan suami dari Maria
Klakik anaknya Maria Klakik dan korban menikah pada tahun 1965
sehingga korban diberi tahu oleh Benyamin Klakik sebelum Benyamin
Klakik meninggal;
7. Kapan Benyamin Klakik meninggal?
7.Benyamin Klakik meninggal pada tanggal 27 Juni 1980;
8. Benyamin Klakik semasa hidupnya tinggal bersama siapa?
8.Semasa hidupnya Benyamin Klakik tinggal bersama dengan Yuliana
Klakik dirumahnya dikampung Alor;
9. Berpa anak Benyamin Klakik?
9.Anak Benyamin Klakik hanya 2 (dua) orang yaitu Maria Klakik dan
Yuliana Klakik;
10. Apakah Maria Klakik tidak berkeberatan tanah milik Benyamin Klakik
diberikan kepada Yuliana Klakik?
10.Maria Klakik tidak berkeberatan;
11. Apakah ada penyerahan tanah milik Benyamin Klakik kepada orang lain
selain kepada anaknya Yuliana Klakik?
11.Setahu korban tidak ada penyerahan tanah milik Benyamin Klakik
kepada orang lain selain anaknya Yuliana Klakik;
12. Berapa luas tanah milik Benyamin Klakik?
12.Luas tanah keseluruhan awalnya 2 Hektar tetapi karena dipotong untuk
jalan sekarang menjadi 19.000 m2;
13. Apakah tanah tersebut sudah ada sertifikatnya?
13.Ya, tanah tersebut sudah ada sertifikatnya atas nama Yuliana Klakik;
14. Kapan sertifikat tanah tersebut diterbitkan?
14.Sertifikat tanah terbit pada tahun 2012 atau 2013;
15. Apakah sebelumnya ada yang menguasai atau menggarap tanah tersebut?
15.Sebelumnya pernah ada yang menguasai dan menghgarap tanah
tersebut yaitu Mangi Lape, tetapi karena tidak ada kepemilikan akhirnya
Manghi Lape disuruh keluar dari tanah tersebut melalui kelurahan;
16. Kapan Mangi Lape keluar dari tanah tersebut?
124
Demikianlah dibuat berita acara Persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Lawan
Salomi Duka, CS
Susunan sidang :
Kemudian Hakim Ketua menyampaikan kepada Para Pihak bahwa sesuai dengan
berita acara sidang yang lalu, sidang hari ini adalah kesimpulan dari Para Pihak;
Untuk putusan sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Senin, tanggal
23 Oktober 2017 pada pukul 09.00 wita dengan pemberitahuan kepada Para Pihak
yang berperkara untuk hadir pada waktu sidang yang telah ditetapkan diatas tanpa
128
dipanggil lagi karena penundaan hari sidang ini merupakan panggilan resmi, lalu
sedang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Susunan sidang :
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
Salomi Duka, CS
Susunan sidang :
Amin Imanuel Bureni, S.H, M.H Sebagai Hakim Ketua;
Yahya wahyudi, S.H, M.H Sebagai Hakim Anggota I;
I Made Wiguna, S.H, M.H Sebagai Hakim Anggota II;
Helton B.K. Wadu, S.H Sebagai Panitera Pengganti;
Helton B.K. Wadu, S.H Sebagai Panitera Pengganti;
Sidang dibuka pleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, lalu
para pihak yang berperkara dipanggil masuk ke ruang sidang ;
Penggugat hadir dengan Kuasa Hukumnya ;
Tergugat 1 dan Tergugat II hadir dengan Kuasa Hukumnya;
Kemudian Hakim Ketua menyampaikan kepada Para Pihak bahwa sesuai
dengan penundaan sidang yang lalu, sidang hari ini adalah untuk putusan dan
kepada Para Pihak diberitahukan untuk memperhatikan isi putusan tersebut yang
amarnya adalah sebagai berikut :
MENGADILI:
Dalam Eksepsi :
Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
132
2. Menyatakan sah secara hukum Sertifikat Hak Milik Nomor 01649, Surat
Ukur Nomor 00054/2011, tertanggal 09 Desember 2011, atas nama
pemegang hak Yuliana Klakik dengan batas-batas sebagai berikut : Utara
dengan jalan, Selatan dengan jalan, Timur dengan jalan, Barat dengan
jalan;
3. Menyatakan jual beli sebidang tanah pertanian antara Penggugat dengan
Yuliana Klakik berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah tertanggal 22
Desember 2014 adalah sah secara hukum;
4. Menyatakan secara hukum karena jual beli sebidang tanah yang terletak di
Padadita Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor seluas 19.716 M2 atas nama Pemegang Sertifikat Hak
Milik Yuliana Klakik, Surat Ukur Nomor 00054/2011, tertanggal 09
Desember 2011 sebagaimana dalam sertifikat hak milik nomor 01649,
dengan batas-batas sebagai berikut : Utara dengan jalan, Selatan dengan
jalan, Timur dengan jalan, Barat dengan jalan telah dilakukan antara
Penggugat dan Yuliana Klakik, maka secara hukum kepemilikan tanah
tersebut adalah hak milik Penggugat;
5. Menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum ;
6. Menghukum Para Tergugat untuk mengosongkan dan mencabut semua
pagar pembatas dan tanaman yang telah ditanamkan pada obyek sengketa
serta untuk menyerahkan obyek tersebut kepada Penggugat dalam keadaan
kosong tanpa beban yang menyertai dari tangannya maupun dari tangan
orang lain atas ijinnya;
7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai
hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 2.816.000,- (dua juta delapan ratus enam
belas ribu rupiah);
8. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
Kemudian Hakim Ketua menjelaskan hak Para Pihak untuk menentukan sikap
atas putusan tersebut dalam jangka waktu pikir-pikir selama 14 (empat belas) hari,
lalu sidang ditutup;
133
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti.
RESOR ALOR
PRO JURUSITA
(TERSANGKA)
. Pada hari ini Sabtu tanggal 06 Juni tahun 2000 tujuh belas jam 16.30 Waktu
Indonesia bagian tengah. Korban ;
Pangkat IPTU Nrp 75070007, Jabatan Penyidik pada kantor kepolisian tersebut
diatas berdasarkan Kep. Kapolda NTT nomor : KEP/466/XI/2014/Polda NTT,
tanggal 11 November 2014 dibantu oleh ;
.. B. HERDICSON DOMAKING
Pangkat Bripka Nrp. 83110693, selaku penyidik pembantu pada Kantor kepolisian
tersebut diatas berdasarkan Skep Kapolda NTT Nomor Skep : 83/III/2006, tanggal
1 Juli 2006 akan melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang mengaku
bernama : ...
Sehari-hari biasa dipanggil KIA, jenis kelamin Laki-lakim lahir di Alor tanggal
15 Mei 1989, umur 27 tahun, suku Alor, Kewarganegaraan Indonesia, Agama
Kristen Protestan, Pendidikan Terakhir SMA, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat : RT
008 RW 004 Moepali Desa Motongbang Kec. Teluk Mutiara, Kab.
Alor
. Ia dimintai keterangannya sebagai tersangka sehubungan dengan dugaan
135
PERTANYAAN : JAWABAN :
1. Apakah sekarang ini saudara dalam keadaan sehat sekarang ini, baik
penglihatan, pendengaran maupun kejiwaan saudara, jelaskan ? .
.. 1. Sekarang ini korban dalam keadaan sehat, baik-baik
penglihatan, pendengaran maupun kejiwaan korban, ..
2. Sekarang ini saudara dimintai keterangan sebagai tersangka sehubungan
dengan dugaan perkara tindak pidana melakukan persetubuhan terhadap
anak dibawah umur, apakah saudara bersedia dimintai keterangan dan
akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa,
jelaskan?.........................................................................................................
............... 2. Ya, korban mengerti dan korban bersedia dimintai keterangan
dan korban akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada
pemeriksa
3. Apakah sekarang ini saudara ingin didampingi oleh pengacara/penasehat
hukum dalam memberikan keterangan kepada pemeriksa, jelaskan?
... 3. Korban akan meberikan keterangan sendiri sekarang ini
4. Apakah saudara sudah pernah dihukum ataupun terlibat dalam masalah
tindak pidana lainnya, jelaskan ? ..
136
sekitar jam 15.30 Wita korbanng mengajak masuk kedalam kamar tidurnya
kemudian kami membuka pakaian bawah kami saja masing-masing
selanjutnya korban melakukan hubungan badan dengan MEA diatas
tempat tidur dimana posisi korban diatasnya MEAkemudian korban
mencium pipi dan bibirnya selanjutnya korban melakukan hubungan badan
dengan MEA dengan cara korban memegang kemaluan korban yang sudah
posisi tegang dengan menggunakan tangan kiri dan kemudian korban
masukkan kedalam kemaluannya MEA yang posisinya MEA tidur
tengadah dengan posisi kedua kakinya ditekuk keatas dan dibuka
sehinggakorban menindihnya sambil memasukkan kemaluan korban ke
kemaluannya MEA dan korban menggoyang-goyangkan pinggul korban
kuranglebih selama 4 menit sampai sperma korban mau keluar baru korban
cabut dan sperma korbankorban tumpahkan dibawah selangkangannya
MEA saat itu, kemudian korban dan MEA langsung mengenakan pakaian
kembali dan korban masih memeluk dan menciumnya baru kemudian
korban kami keluar kamar dan duduk-dudukdiruangan televisi, dan
kemudian sekitar jam 16.30 Wita korban kemudianpulang kerumah.
13. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudara melakukan perbuatan
yangketiga saudara terhadap korban MEA pada tahun 2014 bertempat di
padang penggape Desa Motongbang Kec.Teluk Mutiara tersebut.
13. Awalnya korban menghubungi MEA melalui sms:
Korban :ada buat apa
MEA : ada duduk-duduk saja
Korban: ada dengan siapa dirumah
MEA : sendiri saja
Korban: "ada waktu buat keluarko?
MEA : untuk apa"
Korban: ketemuan we
MEA : *hai sabar, masih panas dan masih capek pulang sekolah
Korban: iya, kalau begitu istirahat, sebentar kalau ada waktu smse
MEA : iya
140
Kemudian korban sekitar jam 14.30 Wita korban bertemu dengan MEA
dipadangpenggape tersebut dan korban yang sampai duluan saat itu dan
setelah bertemu korban memegang tangannya dan membawanya duduk
diranting pohon kehi kemudian kami mengobrol, kemudian korban cium,
peluk-pelukan, selanjutnya korban melepaskan celananya dan korban juga
melepas celana korban saat itu, kemudian korban memasukkan kemaluan
korban ke kemaluannya MEA saat posisi sama-sama berdiri dengan posisi
korban mengangkat kaki kirinya MEAdengan tangan kanan korban dan
baru korban masukkan kemaluan korban ke kemalauannya MEA dan
korban goyang-goyangkan pinggul korban selama kurang lebih empat
menit sampai sperma korban keluar namun saat itu korbantumpahkan
diluar. Setelah itu kami mengenakan celana kami masing-masingkorban
dengan MEA masih duduk-duduk bercerita dan sekitar jam 15.00
Witakami pulang kerumah masing-masing saat itu.
16. Apakah selama saudara berada dirumahnya MEA tersebut ada orang
yangdatang kerumahnya MEA dan sewaktu saudara pulang dari rumahnya
MEAsaudara ada bertemu dengan seseorang, jelaskan?
16. Tidak ada
17. Apakah sewaktu saudara akan pergi kerumahnya MEA ada
yangmengetahuinya, karena sebelumnya sudah melakukan komunikasi
melaluisms, jelaskan?
17.Tidak ada,
18. Apakah saat itu saudara melakukan paksaan ataupun ancaman kepada
MEAataupun menjanjikan sesuatu sehingga MEA mau berhubungan
badan dengan saudara saat itu, jelaskan?
18. Saat itu korban hanya menjanjikan akan menjadikannya istri
dan korban tidak ada memaksanya saat itu
19. Jelaskan bagaimanakah kata-kata yang saudara ucapkan kepada MEA
yang menjajikan untuk menjadikannya istri agar MEA mau berhubungan
badandengan saudara?
143
sebagai istri itu memang benar akan korban tepati karena korbansukasama
MEA.
27. Dengan semua perbuatan yang telah saudara lakukan terhadap MEA
tersebut, apakah yang dialami MEA, jelaskan?
27. Saat korban melakukan hubungan badan yangpertama
kali dengan MEA saat korban masukkan kemaluan korban ke
kemaluannya tersebut MEA merintih kesakitan dan kemaluannya
mengeluarkan darah saat itu, kemudian sewaktu korban melakukan
hubungan badan yang kedua MEA merintih kesakitan namun tidak
mengeluarkan darah saat itu, dan akibat dari korban berhubungan badan
dengan MEAtersebut sekarang MEA hamil.
28. Apakah saudara tahu berapakah usia kehamilan MEA tersebut sekarang
ini, jelaskan ?
28.Korban tidak tahu namun korbanmelakukan hubungan badan
terakhir dengan MEA pada awal bulan April2017
29. Darimanakah saudara mengetahui kalau MEA tersebut sudah
hamil,Jelaskan?
29. Korban tahu kalau MEAhamil karena diberitahu oleh MEA
melalui sms pada Awal bulan Mei 2017
30. Bagaimanakah kata-kata saat MEA memberitahu saudara melalui sms
kalau dirnya sudah hamil, jelaskan?
30. Saat itu smsnya berbunyi:
MEA : ama, korban sudah dua bulan tidak datang bulan
Korban : *ah, yang betul
MEA : betulo
Korban: baru ada rasa-rasa mual atau pabegitu"
MEA : iya, kalau makan apa-apa korban muntah"
Korban : "pasti itu hamil sudah"
MEA : kalau hamil karimana su ini
Korban: mau kermana lagi, su terlanjur, kita hadapi sudah
MEA : baik sudah
145
Korban : coba kita menghadap di Ina punya orang tua, sapa tahu dorang
bisa terima kita punya keadaan sekarang"
MEA : korban takut
Korban : kalau takut ma bagaimana, kalau begitu biar sudah, biar pelan-
pelan nantikalau dorang tahu kita hadapi disitu sudah
MEA : ok, siap o
Korban : "pasti
31. Apakah setelah saudara mengetahui kalau MEA tersebut hamil
saudarapernah menyuruh MEA untuk menggugurkan kehamilannya
tersebut, jelaskan ?
31. Tidak pernah, dan korban juga pernah mau ajak dia untuk test
kehamilannya untuk memastikan saat itu namun MEA tidak mau dan
korban juga pernah tanya kepada MEA untuk mau atau
tidakmenggugurkan saat itu MEA tidak mau.
34. Ditunjukkan kepada saudara satu unit sepeda motor Mio Fino warna biru
ED 6745 CA, apakah benar kendaraan tersebut yang saudara pergunakan
untuk pergi kerumahnya MEA untuk melakukan hubungan badan dengan
MEA, jelaskan ?
34. Ya, memang benar motor tersebutlah yang korban gunakan
untuk pergi kerumahnya MEA untuk melakukan hubungan badan
dirumahnya MEA.
35. Milik siapakah kendaraan bermotor tersebut diatas, jelaskan?
35Motor tersebut adalah milik korbansendiri
36. Ditunjukkan kepada saudara beberapa lembar pakaian miliknya MEA
berupa : dua lembar celana pendek, dua lembar celana dalam, dua buah bh,
dua lembar baju kaos, jelaskan mengenai pakaian tersebut ?
36. Saat korban melakukan hubungan badandengan MEA, MEA
menggunakan celana pendek kain kotak-kotak warna kombinasi merah
biru, baju kaos warna putih bergamabra Angry Bird, celana dalam warna
kuning pudar bagian belakang ada gambar Doraemon. dan MEAjuga
pernah menggunakan celana pendek kain warna kombinasi hitam
putihcoklat, baju kaos warna merah polos, celana dalam warna pink muda
bergambar Doraemon, sedangkan bh-nya korban tidak perhatikan saat itu.
37. Ditunjukkan kepada saudara celana pendek levis warna biru pudar dan
bajo kaos warna abu-abu beRTuliskan DEWELOPMENT, jelaskan
mengenaipakaian tersebut ?
37. Pakaian tersebut yang pernah korban gunakan sewaktu bertemu
MEA dan kemudian mensetubuhinya dan celana tersebut pernah korban
gunakan sebagai alas sewaktu mensetubuhi MEA padabulan Juni 2015
dipadang penggape Desa Motongbang
38. Apakah masih ada keterangan lain lagi yang ingin saudara
tambahkanberkaitan dengan masalah tersebut diatas, jelaskan ?
38. Tidak ada.
39. Apakah saudara memiliki saksi menguntungkan berkaitan dengan
perkarayang disangkakan kepada saudara dimana saudara disangka telah
147
Penyidik,
MAHDI IBRAHIM, SH
INSPEKTUR POLISI DUANRP.75070007
Penyidik Pembantu:
B. HERDICSON DOMAKING
BRIGADIR POLISI KEPALANRP.83110693
149
namun saat itu korban tidak mau kemudian KIA mengajak korban untuk
berhubungan badan dikamar korban dan sekitar jam 15.30 Wita kami masuk
kedalam kamar kemudian kami membuka pakaian bawah saja yang saat itu
korban menggunakan celana pendek kain serta celana dalam korban juga
dibuka saat itu dan KIA juga membuka celana pendek levis warna biru luntur
dan celana dalamnya KIA juga dibuka dan selanjutnya KIA melakukan
mensetubuhi korban diatas tempat tidur dimana posisi KIA diatasnya korban
kemudian KIA mencium pipi dan bibir korban selanjutnya KIA
mensetubuhi korban dengan cara KIA memegang kemaluannya yang sudah
posisi tegang dengan menggunakan tangan kiri dan kemudian korban KIA
masukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban yang posisinya korban
tidur tengadah dengan posisi kedua kaki korban ditekuk keatas dan dibuka
menyerupai huruf V, sehingga korban ditindihnya sambil memasukkan
kemaluannya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya sampai spermanya
keluar dan ditumpahkan dibawah selangkangan korban saat itu, kemudian
korban dan KIA langsung mengenakan pakaian kembali dan KIA masih
memeluk dan mencium korban setelah itu kami keluar kamar dan duduk-
duduk diruangantelevisi, dan kemudian sekitar jam 16.30 Wita KIA kemudian
pulangkerumah.
10. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudari disetubuhi yang kedua oleh KIA
pada bulan Juni 2015 bertempat dirumah saudara tersebut?
10. Awalnya KIA menghubungi korban melalui sms:
KIA :ada buat apa
Korban : ada duduk-duduk saja
KIA : 'ada dengan siapa dirumah
Korban : "sendiri saja
KIA : korbanpi main-main kerumah ko?
Korban: kalau mau datang, na datang su
KLA : Ok
Kemudian sekitar jam 15.00 Wita KIA datang sendirian dengan menggunakan
sepeda motor Mio Fino warna biru ED 6745 CA, dan sesampai dirumah
153
13. Jelaskan dengan cara bagaimanakah saudari disetubuhi oleh KA yang kelima
pada bulan Desember tahun 2015 bertempat dipadang penggape?
13. Awalnya korban di sms oleh KIAdan korban diajak ketemuan,
setelah bertemu KIA memegang tangan korban dan membawa duduk untuk
mengobrol, kemudian korban dicium, dipeluk-peluk, selanjutnya KIA
melepaskan celana kemudian KIA melepas celananya dan digunakan sebagai
alas dan kemudian korban ditidurkan dan korban ditindihnya dengan posisi
KIA diatasnya korban selanjutnya kaki korban ditekuk dan dibuka seperti
bentuk huruf V, baru kemudian KIA memasukkan kemaluannya kekemaluan
korban dan digoyang-goyangkannya pinggulnya hingga spermakeluar didalam
kemaluan korban .
14. Apakah setiap KIA datang kerumah saudari ada yang
mengetahuinya,ielaskan?
14. Tidak ada.
15. Jelaskan pakaian apakah yang saudari kenakan sewaktu disetubuhi oleh KLA,
jelaskan ?.
15. Setiap KIA mensetubuhi korban, pakaian yang korban gunakan
adalah celana pendek kain kotak-kotak warna kombinasi merah biru, baju kaos
warna putih bergamabra Angry Bird, celana dalam warna kuning pudar bagian
belakang ada gambar Doraemon. Dan korban juga pernah menggunakan celana
pendek kain warna kombinasi hitam putih coklat, baju kaos warna merah
polos, celana dalam warna pink mudabergambar Doraemon, sedangkan bh-nya
korban tidak perhatikan saat itu.
16. Apakah saat saudari disetubuhi oleh KIA, saudari yakin kalau spermanyaKIA
tersebut dikeluarkan diluar ataukah ada yang keluar didalam kemaluansaudari,
jelaskan ?.
16.Yang korban ingat hanya satu kali yang spermanya dikeluarkan
didalam kemaluan korban yaitu pada saat korban disetubuhi terakhir oleh KIA
tersebut yaitu pada bulan Desember 2016.-
17. Apakah saat saudari disetubuhi oleh KIA, saudari dipaksan ataupun
diancamataupun dijanjikan sesuatu, jelaskan?.
156
garam,jelaskan ?
31.Sebelum korban memberitahukan tentang kehamilan korban
kepada saudara KIA
32. Jelaskan siapakah dirumah saudari yang mengetahui pertama kali kalau
saudari hamil ?
32. Saat itu tanggal 1 Pebruari 2017 sekitar jam 16.00 Wita mama korban
yang tahu pertama kali, awalnya korban dilihat ada lemes-lemes dan kemudian
mama korban bertanya tentang keadaan korban dan korban langsung menangis
sambil memeluk mama korban, kemudian korban menceritakan semua tentang
keadaan korban saat itu.
33. Ditunjukkan kepada saudara satu unit sepeda motor Mio Fino warna biru ED
6745 CA, apakah benar kendaraan tersebut yang dipergunakan KIA saat
datang kerumah saudari untuk mensetubuhi saudari jelaskan ?
33. Ya memang benar motor tersebutlahyang digunakan saat
datang kerumah korban dan kemudian mensetubuhi korban.
34. Ditunjukkan kepada saudara beberapa lembar pakaian saudari berupa :
dualembar celana pendek, dua lembar celana dalam, dua buah bh, dua
lembarbaju kaos, jelaskan mengenai pakaian tersebut?
34. Saat korban disetubuhi oleh KIA korban menggunakan celana
pendek kain kotak-kotak warna kombinasi merah biru, baju kaos warna putih
bergambar Angry Bird, celana dalam warna kuning pudar bagian belakang ada
gambar Doraemon. Saat korbankorban juga pernah menggunakan celana
pendek kain warna kombinasi hitam putih coklat, bajukaos warna merah
polos, celana dalam warna pink muda bergambar Doraemon, sedangkan bh-
nya korban kenakan bergntian.
35. Ditunjukkan kepada saudari celana pendek levis warna biru pudar dan bajo
kaos warna abu-abu bertuliskan DEVELOPMENT, jelaskan mengenaipakaian
tersebut ?
35. Pakaian tersebut pernah digunakan olehKIA sewaktu bertemu
korban dan kemudian mensetubuhi korban dan celananya tersebut pernah
159
digunakan sebagai alas sewaktu korban disetubuhi pada bulan Desember 2016
dipadang penggape.
36. Apakah masih ada keterangan lain lagi yang ingin saudari tambahkan
sehubungan dengan kejadian tersebut diatas jelaskan ?
36. Tidak.
37. Apakah masih ada keterangan lain lagi yang ingin saudara tambahkan
berkaitan dengan masalah tersebut diatas, jelaskan ?
37. Tidak ada.
Setelah Berita Acara Pemeriksaan di buat kemudian
dikembalikankepada yang diperiksa untuk dibaca/dibacakan dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan selanjutnya yang diperiksa
membenarkan semua keterangannya tersebut diatas, maka untuk
menguatkannya yang di periksaturut membubuhkan tanda tangan/cap
jempolnya seperti yang tertera dibawah ini
Pendamping: Yang diperiksa:
MAHDI IBRAHIM, SH
INSPEKTUR POLISI SATU NRP.75070007
Penyidik Pembantu:
B.HERDICSON DOMAKING
BRIGADIR POLISI KEPALA NRP.83110693
160
PERTANYAAN: JAWABAN :
1. Apakah sekarang ini saudari dalam keadaan sehat sekarang ini,
baikpenglihatan, pendengaran maupun kejiwaan saudari, jelaskan ?
1. Sekarang ini korban dalam keadaan sehat, baikpenglihatan,
pendengaran maupun kejiwaan korban2.
2. Sekarang ini saudari dimintai keterangan sebagai saksi sehubungan dengan
dugaan perkara tindakpidana melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah
umur, apakah saudari bersedia dimintai keterangan dan akan memberikan
keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa, jelaskan ?
2. Ya, korban mengerti dan korban bersediadimintai keterangan
dan korban akan memberikan keterangan yang sebenarnyakepada pemeriksa.
3. Apakah saudari kenal dan ada hubungan keluarga dengan MARGE MELAN
RAHA als. MEA, jelaskan?
3. Ya, korban mengenalnya karena MEA adalah saudara sepupu
korban.
5. Apakah saudari tahu dimanakah MEA tinggal dan bersama dengan siapa,
jelaskan?
5. MEA tinggal di Moepali di Desa Motongbang Kecamatan
Teluk Mutiara Kabupaten Alor bersama dengan orang tua kandungnya.
6. Apakah saudari kenal dan ada hubungan keluarga dengan MEA, jelaskan?
6. Ya, korban mengenalnya namun tidak hubungan keluarga.
7. Apakah saudari tahu kalau antara MEA dan KIA tersebut menjalin hubungan
(pacaran), jalaskan?
7. Ya, korban mengetahuinya karena diberitahu oleh MEA dan
mereka pacaran sejak MEA kelas 3 SMP sampai sekarang.
162
WATIJA SUZANNARIJA
MAHDI IBRAHIM, SH
INSPEKTUR POLISI SATU
NRP.75070007
Penyidik Pembantu :
B. HERDICSON DOMAKING
BRIGADIR POLISI KEPALA
NRP.83110693
164
Pada hari ini Selasa tanggal 09 Pebruari tahun 2000 Tujuh belas Jam
08.30Waktu Indonesia bagian tengah, Korban:
MAHDI IBRAHIM, SH
PERTANYAAN : JAWABAN :
1. Apakah sekarang ini saudara dalam keadaan sehat sekarang ini,
baikpenglihatan, pendengaran maupun kejiwaan saudara, jelaskan?
1.Sekarang ini korban dalam keadaan sehat, baik penglihatan,
pendengaran maupun kejiwaan korban.
2. Sekarang ini saudara dimintai keterangan sebagai saksi sehubungan dengan
dugaan perkara tindak pidana melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah
umur, apakah saudara bersedia dimintai keterangan dan akan memberikan
keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa, jelaskan?
2.Ya, korban mengerti dan korban bersediadimintai keterangan dan
korban akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa.
3. Apakah saudara kenal dan ada hubungan keluarga dengan MARGE MELAN
RAHAals. MEA,jelaskan?.
3. Ya, korban mengenalnya karena MEAmerupakan keponakan
korban.
4. Apakah saudara tahu berapakah umur MEA tersebut, jelaskan ?
4. Sekarang umurnya MEA adalah 16 Tahun dan masih berstatus
anak sekolah di SMAN II kelas 2.
5. Apakah saudara tahu apakah MEA sudah memiliki teman dekat
(pacar),jelaskan ?
5.Korban tidak mengetahuinya.
6. Apakah saudara tahu dimanakah MEA tinggal dan bersama siapa jelaskan?
6 MEA tinggal bersama dengan orang tua kandungnya di Desa
Motongbang Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor.
7. Apakah saudara kenal dan ada hubungan keluarga dengan KIA, jelaskan?
7. Ya, korban mengenalnya namun tidak ada hubungan keluarga
dan yang bersangkutan tinggal dilingkungan Dusun Waimima.
8. Jika demikian, apakah pada bulan Juni 2015 saudara pernah bertemu melihat
KIA berada dirumahnya MEA, jelaskan ?
8. Saat itu sekitar jam 15.00 Wita korban sementara menimba air
dirumahnya MEA dan setelah selesai korban menimba air dan akan berangkat
166
pulang disaat korban membalikkan badan korban, korban lihat sudah ada KIA
dirumahnya MEA dan KIA juga masih sempat menegurkorban saat itu, setelah
itu korban langsung jalan pulang karena sudah habis menimba air.
9. Siapa sajakah yang ada dirumahnya MEA sewaktu saudara datang menimba
air saat itu, jelaskan ?
9. Korban lihat saat itu tidak ada orang dan korban langsung
kelokasi sumur untuk menimba air.
10. Apakah sewaktu saudara akan pulang setelah menimba air tersebut saudara
melihat KIA ada bersama dengan MEA dirumah tersebut, jelaskan?
10. Saat itu korban tidak perhatikan yang korbanlihat hanya KIA
saja dan korban juga tidak menanyakan apa-apa sama KIA saatitu.
11. Apakah saudara tahu dengan maksud apakah KIA datang kerumahnya MEA
saat itu dan menggunakan apakah saat KIA datang saat itu, jelaskan?
11. Tujuannya korban tidak tahu dan apakah saat itu datang dengan
menggunakan motor atau tidak korban tidak perhatikansaat itu.
12. Apakah saudara tahu kalau saat ini MEA dalam keadaan hamil, jelaskan?
12. Korban tidak mengetahuinya.
13. Apakah semua keterangan yang telah saudara berikan semuanya sudah benar
dan bisa saudara pertanggungjawabkan dipersidangan, jelaskan?
13. Ya, semuanya sudah benar dan bisa korban pertanggung
jawabkan dipersidangan.
14. Apakah saudara merasa dipaksa untuk memberikan keterangan kepada
pemeriksa, jelaskan?
14. Tidak.
Setelah Berita Acara Pemeriksaan di buat kemudian dikembalikan
kepadayang diperiksa untuk dibaca/dibacakan dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti, dan selanjutnya yang diperiksa membenarkan semua
keterangannya tersebut diatas, maka untuk menguatkannya yang di periksa
turut membubuhkantanda tangan/cap jempolnya seperti yang tertera di bawah
ini
167
Yang diperiksa :
SONIRABA
Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan
sebenar-benarnyaatas kekuatan sumpah jabatan,kemudian ditutup dan
ditanda tangani di Kalabahi pada hari tanggal, bulan dan tahun tersebut
diatas.
Yang melakukan pemeriksaan;
Penyidik,
MAHDI IBRAHIM, SH
INSPEKTUR POLISI SATU
NRP.75070007
Penyidik Pembantu :
B.HERDICSON DOMAKING
BRIGADIR POLISI KEPALA
NRP.83110693
168
PRO JURUSITA
Pada hari ini Selasa tanggal 09 Mei tahun 2000 Tujuh belas Jam 09.30
Waktu Indonesia bagian tengah, Korban :
MAHDI IBRAHIM, SH
Pangkat IPTU Nrp 75070007.Jabatan penyidik pada kantor kepolisian tersebut di
atas berdasarkan Kep. Kapolda NTT nomor : KEP/466/XI/2014/Polda NTT,
tanggal 11 November 2014 dibantu oleh :
B. HERDICSON DOMAKING
Pangkat Bripka Nrp 83110693, selaku penyidik pembantu pada kantor kepolisian
di atas berdasarkan Skep Kapolda NTT Nomor Skep. 83 / II 2006, tanggal 1 Juli
2006 akan melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yangmengaku bernama:
OKTOPIANUS JOTA
Sehari-hari biasa dipanggil OKTO, Jenis kelamin Laki-laki, lahir di Penggape
Desa Motongbang tanggal 11 Juni 1990, umur 25 tahun, suku Alor,
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan terakhir SMP,
Pekerjaan Tani, Alamat : RT 006 RW 003 Penggape Desa Motongbang Kec.
Teluk Mutiara, Kab.Alor.
Ia dimintai keterangannya sebagai saksi sehubungan dengan
dugaan perkaratindak pidana melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah
umur, sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D Jo pasal 81 Ayat 2 UU No. 35
Tahun 14 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang
PerlindunganAnak, dan sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor : LP/22/I/2017
169
3. Apakah saudara kenal dan ada hubungan keluarga dengan KIA, jelaskan?
3. Ya, korban mengenalnya karena KIA adalah saudara sepupu
korban.
4. Apakah saudara kenal dengan MARGE MELAN RAHA alls. MEA,jelaskan ?.
4. Ya, korban mengenalnya namun tidak ada hubungan keluarga.
5. Apakah saudara tahu apakah antara KIA dengan MEA tersebut ada hubungan
khusus (pacaran), jelaskan?
5. Awalnya korban tidak tahu kalau antara KIA dengan MEA
tersebut berpacaran, kemudian saat KIA datang kerumah korban untuk minta
makan, disaat korban suruh istri korban untuk menyiapkan makanan tiba-tiba
KIA pergi untuk buang air di kamar mandi namun korban tunggu-tunggu saat
itu tidak balik-balik dari kamar mandi sehingga korban merasa takut karena
saat datang KIA mengaku ada sakit saat itu, kemudian korban menyusulnya
untuk mencarinya saat itu ternyata korbantemukan KIA ada dipadang
penggape sementara duduk-duduk dengan MEAdan setelah korban tahu kalau
170
KIA ada bersama dengan MEA dipadang saat itukorban kemudian langsung
pulangkerumah.
6. Kapan dan dimanakah saat itu saudara menemukan KIA ada bersama dengan.
MEA, jelaskan ?
6. Waktunya korban tidak ingat yang jelas saat itu tahun 2017
sekitar jam 11.00 Wita dipadang penggape Desa Motongbang Kecamatan
Teluk Mutiara Kabupaten Alor.
7. Apakah sewaktu saudara melihat KIA bersama dengan MEA saat itu dipadang
penggape, saudara sempat menegurnya, jelaskan?
7. Saat itu korban mencari KIA sambil memanggilmanggil
namanya dan kemudian korban lihat MEA lari saat itu dari tempatnya KIA
saat itu dan korban langsung pulang saat itu karena malu dengan mereka.
8. Apakah saudara tahu kemanakah MEA lari saat itu dan apakah kemudian
MEA kembali menemui KIA ditempat tersebut, jelaskan ?
8. Saat itu korban lihat MEA lari menuju kearahrumahnya namun
korban tidak tahu apakah lari kerumahnya langsung atausembunyi saat itu
korban juga tidak tahu.
9. Apakah saudara bisa pastikan kalau yang lari saat itu adalah MEA, jelaskan ?
9. Ya, korban yakin yang lari saatkorban memanggil-manggil KIA
adalah MEA karena korban lihat jelas orangnyasaat itu.
10. Apakah saudara tahu dari sejak kapankah KIA pacaran dengan MEA tersebut,
jelaskan?
10.Korban tidak mengetahuinya.
11. Apakah sewaktu saudara melihat KIA dan MEA dipadang penggape
tersebutsementara bermesraan, jelaskan?
11. Saat itu korban lihat mereka sementara duduk-duduk cerita
saja.
12. Apakah saudara tahu, selain MEA pacaran dengan KIA, MEA memiliki
pacarlainnya, jelaskan ?
12. Korban tidak tahu.
171
13. Apakah saudara tahu apakah akibat yang dialami MEA akibat pacaran
denganKIA, jelaskan ?
13. Awalnya korban tidak tahu setelah KIAdijemput sama polisi
baru korban tahu kalau MEA ada hamil namun korban tidaktahu sudah berapa
bulan kehamilannya tersebut.
14. Apakah masih ada keterangan lain yang ingin saudara tambahkan
berkaitandengan masalah tersebut diatas, jelaskan ?
14. Tidak ada.
15. Apakah semua keterangan yang saudara berikan tersebut diatas
semuanyaSudah benar dan bisa saudara pertanggungjawabkan
dipersidanganjelaskan ?
15. Ya, semuanya sudah benar dan bisakorban
pertanggungjawabkan dipersidangan.
OKTOPIANUS JOT
172
MAHDI IBRAHIM, SH
INSPEKTUR POLISI SATU
NRP,75070007
Penyidik Pembantu :
B.HERDICSON DOMAKING
BRIGADIR POLISI KEPALA
NRP.83110693.93
173
2. Dakwaan :
KEJAKSAAN NEGERI KALABAHI P-29
UNTUK KEADILAN ***
S U RA T DA KWA AN
Nomor Register Perkara : PDM- /KLB/ /2017
I. I DENTAS TERDAKWA:
Nama lengkap :MALKIAS JOTA Als. KIA
Tempat Lahir : Alor
Umur/Tgl Lahir : 27 Tahun / 15 Mei 1988
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : RT. 08 RW. 04 Moepali Desa Motongbang, Kec. Teluk
Mutiara,Kab. Alor.
Agama : Protestan
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
II. PENANGKAPAN DAN PENAHANAN:
- Diangkap oleh Penyidik pada tanggal 06 Pebruari 2017
- Ditahan oleh Penyidik (Jenis Rutan):
- Terhitung sejak tanggal 07 Pebruari 2017 s/d tanggal 26 Pebruari 2017
- Diperpanjang Penahanannya oleh Penuntut Umum:
- Terhitung sejak tanggal 27 Pebruari 2017 s/d tanggal 06 April 2017
- Ditahan oleh Penuntut Umum (Jenis Rutan): Terhitung sejak tanggal 06
April 2017 sampai dengan perkara ini dilimpahkan di Pengadilan.
III. DAKWAAN:
KESATU
Bahwa terdakwa MALKIAS JOTA Als. KIA pertama kali pada bulan
Juli2015 sekitar jam 15.30 wita bertempati di kamar tidur korban MARGE
MELANRAHA di Moepali Desa Motongbang, Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor,
174
- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat
lagi tetapi pada tahun 2015 berawal terdakwa menghubungi saksi korban
melalui sms untuk mengajak saksi korban bertemu, kemudia terdakwa dan
saksi bertemu dipadang penggape Desa Motongbang Kec. Teluk Mutiara
Kab. Alor, kemudian terdakwa memegang tangan saksi korban dan
mengajak duduk diranting pohon kehi sambil mengobrol, kemudian
terdakwa mencium saksi korban dan memeluk saksi korban, selanjutnya
terdakwa melepaskan celana dan celana dalam terdakwa dan saksi korban
juga melepas celana dan celana dalamnya, kemudian terdakwa melakukan
hubungan badan dengan saksi korban dengan posisi sama-sama berdiri
saling berhadapan dan terdakwa mengangkat kaki kiri saksi korban
dengan mengguakan tangan kanannya kemudian terdakwa memasukkan
kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam kemaluan saksi
korban dan menggoyang-goyangkan pantat terdakwa sampai sperma
terdakwa keluar dan ditumpahkan diluar dari kemaluan saksikorban.
- Berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor
9313/TLD/DK.CS.KB/KPG/2010 menerangkan bahwa saksi korban
MARGE MELAN RAHA lahir pada tanggal 19 Mei 2000, sehingga pada
saat kejadian tahun 2017 saksi korban baru berumur 16 (enam belas)
tahun, atau setidak-tidaknya belum berumur 18 (delapan belas)tahun dan
masih tergolong anak.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
PerlindunganAnak Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP,
DAN
KEDUA
Bahwa terdakwa MALKIAS JOTA Als. KIA pada hari dan tanggal
yangsudah tidak dapat diingat lagi tetapi pada bulan November 2015 sekitar
jam 14.30 bertempat di padang panggape, atau setidak-tidaknya pada tempat
lain dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kalabahi yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, kejadian selanjutnya pada bulan
177
Desember 2015 yang hari dan tanggalnya sudah tidak diingat lagi, bertempat di
padang panggape Desa Motongbang Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor, atau
setidak-tidaknya pada
tempat lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kalabahi yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan tipu
muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap saksi
korbanMARGE MELAN RAHA, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan
cara sebagai berikut :
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas, berawal
pada hari dan tanggal yag sudah tidak dapat diingat lagi tetapi pada bulan
November 2015 berawal terdakwa menghubungi saksi korban melalui sms,
untuk mengajak ketemuan di padang dan sekitar jam 14.30 Wita terdakwa
dan saksi korban bertemu dipadang penggape selanjutnya terdakwa
memegang tangan saksi korban dan mengajak duduk sambil mengobrol,
kemudian saksi korban dicium, dipelukpeluk, selanjutnya terdakwa
melepaskan celana dan celana dalamterdakwa dan saksi korban juga
melepaskan celana dan celana dalam saksi korban, kemudian saat posisi
sama-sama berdiri berhadapankemudian terdakwa mengangkat kaki kiri
saksi korban denganmenggunakan tangan kanannya kemudian terdakwa
memasukkan kemaluannya ke kekamlauan saksi korban yang sudah dalam
keadaan tegang dan menggoyang-goyangkan pantat terdakwa sampai
mengeluarkan sperma dan dikeluarkan di luar kemaluan saksi korban,
- Selajutnya pada bulan Desember 2015 yang hari dan tanggalnya sudah tidak
diingat lagi, bertempat di padang panggape Desa Motongbang Kec. Teluk
Mutiara Kab. Alor, terdakwa menghubungi saksi korban melalui sms untuk
mengajak bertemu di tempat biasa yaitu di padang Panggape Desa
Motongbang Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor, kemudian setelah bertemu
terdakwa memegang tangan saksi korban dan mengajak saksi korban duduk-
duduk sambil mengobrol, selanjutnya terdakwa menicium dan memeluk
saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan celana dalam terdakwa
178
dan saksi korban juga melepaskan celana da celana dalam yang di pakainya,
kemudian celana terdakwa digunakan sebagai alas kemudian terdakwa
menidurkan saksi korban dan terdakwa berada di atas saksi korban dengan
posisi kaki saksi korban ditekuk dan dibuka seperti bentuk huruf V,
kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah dalam keadaan
tegang ke dalam kemaluan saksi korban dan menggoyang-goyangkannya
pantat terdakwa hingga sperma terdakwa keluar didalam kemaluan saksi
korban.
- Bahwa pada saat terdakwa dan saksi korban melakukan hubungan badan
yang pertama kalinya pada bulan Juli 2015 terdakwa mengatakan kepada
saksi korban kalau korban akan menjadikanya istri sehingga terdakwa
melakukan perbuatan hubungan badan kepada saksi korban berulang-
ulangkali.
- Berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran 9313/TLD/DK.CS.KB/KPG/2010
menerangkan bahwa saksi korban MARGE MELAN RAHA lahir pada
tanggal 19 Mei 2000, sehinggapada saat kejadian tahun 2015 saksi korban
baru berumur 16 (enambelas) tahun, atau setidak-tidaknya belum berumur
18 (delapan belas) tahun dan masih tergolong anak.
- Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban hamil dengan usia kandungan
kurang lebih 3 (tiga) bulan sebagaimana diterangkan dalam Visum Et
Repertum Nomor 1331/PB/VRH/IV/2017 tanggal 03 Januari 2017 yang
dibuat dan ditandatangani oleh dr. Otto Henry Ford Sinaga selaku dokter
pemeriksa pada Puskesmas Baing Kabupaten Alordengan hasil pemeriksaan
sebagai berikut:
KELAINAN KELAINAN FISIK
Pada bagian luar tubuh pada pemeriksaan kehamilan ditemukan(positi)
hamil
Bagian dalam tubuh : ditemukan pemeriksaan kandungan denganusia
kehamilan kurang lebih 3 bulan
179
3. Surat Tuntutan :
S UR AT T U N T U TA N
NOMOR REGISTER PERKARA : PDM-106/KLB/11/2017
NAMA TERDAKWA
MALKIASJOTA Alias KIA
MELANGGAR
Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak
Jo. Pasal 65 Ayat(1) KUHP
dan
Pasal 81 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas UU RINo.23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak.
SU R A T T U N T UT A N
Nomor Register Perkara: PDM- 106/ KLB /11/2017
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat:
Sdr. Penasehat Hukum dan terdakwa yang kami hormati;
Sidang yang kami muliakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan ridhonya kepada kita sekalian,
sehingga kita dapat berkumpul untuk menyidangkan perkara ini.
Kepada Ketua Majelis Hakim yang terhormat, kami ucapkan terima kasih
yang tulus, karena telah memimpin persidangan ini dengan penuh kesabaran
dan kearifan, sehingga sidang perkara ini dapat berjalan dengan tertib,
amandan lancer.
Selanjutnya ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada terdakwa yang telah
mengikuti persidangan ini dengan sopan dan tertib, serta Penasehat Hukum
yang telah mendampingi terdakwa untuk menemukan kebenaran meteriil.
Meskipun usaha mencari kebenaran itu bertolak dari titik yang berbeda
dengan Penuntut umum, namun diyakini bahwa semuanya bermuarapada
kebenaran dan keadilan yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
menidurkan saksi dan terdakwa berada di atas saksi dengan posisi kaki
saksi ditekuk dan dibuka seperti bentuk huruf V, kemudian terdakwa
memasukkan kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang ke
dalam kemaluan saksi dan menggoyang-goyangkannya pantat
terdakwa hingga sperma terdakwa keluar didalam kemaluan saksi.
Bahwa benar, setiap terdakwa berhubungan dengan saksi terdakwa
selalu memuntahkan spermanya di luar kemaluan saksi, namun
terdakwa pernah memuntahkan spermanya di dalam kemaluan saksi
pada bulan Mei2017.
Bahwa benar, terdakwa menjanjikan saksi untuk menikahi saksi dan
akan bertanggung jawab jika saksi hamil sehingga saksi mau
disetubuhi oleh terdakwa.
Bahwa benar, saksi mulai pacaran dengan terdakwa dari tahun 2013
sampai dengan sekarang dan yang mengetahuinya adalah saksi
WATIJA SUZANNA RIJA, sedangkan orangtua saksi tidak
mengetahuinya.
Bahwa benar, saat pertama disetubuhi oleh terdakwa saksi merasa
sakit pada kemaluannya dan mengeluarkan darah, dan sekarang saksi
sedang hamil tiga bulan, karena saksi sudah tidak mendapat haid sejak
bulan Juli 2015.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
2. Saksi WATIJA SUZANNA RIJA. Saksi di depan persidangan
mengucapkan sumpah/janji yang pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa benar, sewaktu saksi dimintai keterangan dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
Bahwa benar, saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan
perkara tindak pidana persetubuhan.
Bahwa benar, yang menjadi korban adalah saksi MARGE MELAN
RAHA dan yang melakukan persetubuhan adalah terdakwa
MALKIAS JOTA.
193
Bahwa benar, antara saksi dan saksi MARGE MELAN RAHA ada
hubungan keluarga yaitu saudara sepupu.
Bahwa benar, saksi MARGE MELAN RAHA saat ini berusia 16
tahun dan masih bersekolah di SMAN 1 Motongbang Wajelu, serta
saksi MARGE MELAN RAHA saat ini tinggal bersama orangtuanya
di Moepali, Dusun Waimima, Desa Motongbang, Kec. Teluk Mutiara,
Kab. Alor.
Bahwa benar, saksi kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki
hubungan keluarga.
Bahwa benar, saksi mengetahui kalau terdakwa dengan saksi MARGE
MELAN RAHA memiliki hubungan pacaran sejak saksi MARGE
MELAN RAHA duduk dibangku kelas 3 SMP karena diberitahu oleh
saksi MARGE MELAN RAHA.
Bahwa benar, saksi mengetahui kalau saat ini saksi MARGEMELAN
RAHA sedang hamil dan yang menghamilinya adalah terdakwa
karena diberitahu oleh orangtua saksi MARGEMELAN RAHA.
Bahwa benar, saksi tidak tahu kalau saksi MARGE MELAN RAHA
dan terdakwa pernah berhubungan badan.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
3. Saksi SONI RABA. Saksi mengucapkan sumpah/janji menerangkan
didepan persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa benar, sewaktu saksi dimintai keterangan dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.
Bahwa benar, saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan dengan
masalah persetubuhan terhadap saksi MARGE MELAN RAHA yang
dilakukan oleh terdakwa MALKIAS JOTA.
Bahwa benar, saksi mengenal saksi MARGEMELAN RAHA dan ada
hubungan keluarga yaitu saksi MARGE MELAN RAHA adalah
keponakan saksi.
194
Bahwa benar, saksi tidak tahu sejak kapan saksi MARGE dan
terdakwa berpacaran.
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.
B. BARANG BUKTI
Barang Bukti yang diajukan dalam persidangan adalah :
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha 1UB AT warna biru dengan nomor
polisi ED 6745 CA, nomor rangka: MH31UB03CJ037127. nOrnor
mesin: TUB-037138, beserta kunci kontaknya.
1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha lUB AT warna biru
dengan nomor polisi ED 6745 CA, nomor rangka:
MH31UB003CJ037127, nomor mesin: 1UB-037138, nomor 0136964,
atas nama ERWIN KARWELO.
1 (satu) buah handphone merk Samsung warna putih. > 1 (satu)
lembar celana pendeklevis warna biru pudar.
1 (satu) lembar baju kaos warna abu-abu berisi tulisan
DEWELOPMENT dibagian dada depan.
1 (satu) lembar celana pendek kain kotak-kotak warna kombinasi
merahbiru.
1 (satu) lembar baju kaos warna putih bergambar Angry Bird.
1 (satu) lembar celana dalam warna kuning pudar bagian belakang ada
gambar Doraemon.
1 (satu) lembar celana pendek kain warna kombinasi hitam putih
coklat.
1 (satu) lembar baju kaos warna merah polos.
1 (satu) lembar celana dalam warna pink muda bergambar Doraemon.
1 (satu) buah BH warna biru berisi motif bunga.
1 (satu) buah BH warna hitam berisi motif bunga dan jantung hati.
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah
menurut hukum, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri
Kalabahi Nomor: 123/Pen. Pid/Sita/2017/PNKLB tanggal 01 Mei 2017
197
C. SURAT
Dengan mengingat ketentuan dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP dan pasal
187 KUHAP, maka surat yang kami ajukan dalam pemeriksaan
persidangan berupa:
Visum Et Repertum nomor: 1331/PB/VeRH/IX/2015, tanggal 03
Januari 2017, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Otto Henry
Ford Sinaga selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Baing, Kec.
Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Kutipan Akta Kelahiran atas nama MARGE MELAN RAHA
tertanggal 31 Agustus 2010 dengan Nomor Induk Kependudukan
AAL.858.0033861 yang ditandatangani oleh Drs. Imanuel Koliham
selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatataan Sipil Kabupaten
Alor.
Bahwa surat tersebut dibuat dan ditanda tangani dengan mengingat
ketentuan dalam pasal 187 huruf (a) dan (c) KUHAP, sehingga
dapatdipergunakan untuk memperkuat pembuktian tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA.
D. KETERANGAN TERDAKWA :
Keterangan terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA, menerangkan
padapokoknya adalah sebagai berikut:
Bahwa banar, sewaktu dimintai keterangan terdakwa dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani serta bersedia dimintai keterangan dan akan
memeberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
198
Bahwa benar, selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak
dapat diingat lagi tetapi pada tahun 2014 berawal terdakwa
menghubungi saksi melalui sms untuk mengajak saksi bertemu,
kemudia terdakwa dan saksi bertemu dipadang Penggape Desa
Motongbang Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor, kemudian terdakwa
memegang tangan saksi dan mengajak duduk diranting pohon kehi
sambil mengobrol, kemudian terdakwa mencium saksi dan memeluk
saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan celana dalam
terdakwa dan saksi juga melepas celana dan celana dalamnya,
kemudian terdakwa melakukan hubungan badan dengan saksi dengan
posisi sama-sama berdiri saling berhadapan dan terdakwa mengangkat
kaki kiri saksi dengan menggunakan tangan kanannya kemudian
terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah dalam keadaan
tegang ke dalam kemaluan saksi dan menggoyang-goyangkan pantat
terdakwa sampai sperma terdakwa keluar dan ditumpahkan diluar dari
kemaluansaksi. Bahwa benar, selanjutnya pada hari dan tanggal yag
sudah tidak dapat diingat lagi tetapi pada bulan November 2014
berawal terdakwa menghubungi saksi melalui Sims, untuk mengajak
ketemuan di padang dan sekitar jam 14.30 Wita terdakwa dan saksi
bertemu dipadang Penggape selanjutnya terdakwa memegang tangan
saksi dan mengajak duduk sambil mengobrol, kemudian saksi dicium,
dipeluk-peluk, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan celana
dalam terdakwadan saksi juga melepaskan celana dan celana dalam
saksi, kemudiansaat posisi sama-sama berdiri berhadapan kemudian
terdakwa mengangkat kaki kiri saksi dengan menggunakan tangan
kanannya kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya ke
kemaluan saksi yang sudah dalam keadaan tegang dan menggoyang-
goyangkan pantat terdakwa sampai mengeluarkan sperma dan
dikeluarkan di luar kemaluansaksi.
Bahwa benar, selanjutnya pada bulan Mei2017 yang hari dan
tanggalnya sudah tidak diingat lagi, bertempat di padang panggape
201
A. KETERANGAN SAKSI:
Bahwa keterangan saksi MARGE MELAN RAHA, Saksi WELMINCE
WURI, saksi WATIJA SUZANNA RIJA, saksi SONI RABA, dan saksi
OKTOPIANUS JOTA didepan persidangan telah memberikan keterangan
dibawah sumpah janji dan atas keterangan saksi-saksi tersebut saling
bersesuaian antara satu dengan lainnya serta bersesuaian dengan alat bukti
lainnya, sehingga mengingat Pasal 185 KUHAP, maka keterangan saksi
sebagaimana tersebut diatas merupakan alat bukti keterangan saksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 Ayat(1) huruf (a) KUHAP
B. SURAT.
Bahwa surat berupa; Pertama, Visum Et Repertum
nomor1331/PB/VeRH/IX/2017, tanggal 03 Januari 2017, yang dibuat
danditandatangani oleh dr. Otto Henry Ford Sinaga selaku dokter
pemeriksa pada Puskesmas Baing, Kec. Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Kedua, Kutipan Akta Kelahiran atas nama MARGE MELAN RAHA
tertanggal 31 Agustus 2010 dengan Nomor Induk Kependudukan
AAL.858.0033861 yang ditandatangani oleh Drs. Imanuel Koliham selaku
203
C. KETERANGAN TERDAKWA.
Bahwa keterangan terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA yang
disampaikan didepan persidangan pada pokoknya mengakui segala
perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri,
sebagaimana didakwakan terhadapnya. Dimana keterangan terdakwa
tersebut bersesuaian dengan alat bukti lainnya, sehingga mengingat Pasal
189 Ayat (1) KUHAP, maka keterangan terdakwa diatas merupakan alat
bukti keterangan terdakwa sebagaimana dimaksud dalam pasal 184 ayat
(1) huruf (e) KUHAP.
D. BARANG BUKTI.
Bahwa barang bukti sebagaimana disebutkan diatas, telah disita secara sah
menurut hukum yaitu berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan
Negeri Kalabahi Nomor: 123/Pen. Pid/Sita/2017/PN.KLB tanggal 01 Mei
2017 dan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi Nomor:
124/Pen. Pid/Sita/2017/PN.KLB tanggal 01 Mei 2017 serta di depan
persidangan barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada terdakwa dan
atau saksi-saksi, dan oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.
Selain itu barang bukti tersebut juga saling bersesuaian dengan alat
buktilainnya maupun dengan tindak pidana itu sendiri, sehingga
mengingatpasal 188 Ayat (1) KUHAP, maka barang bukti tersebut diatas
merupakan alat bukti petunjuk sebagaimana dimaksud dalam pasal 184
Ayat (1) huruf (d) KUHAP.
204
E. P E T U NJ U K.
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 ayat (1) KUHAP yang dimaksud
dengan Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan
tindak pidana itu sendiri telah menandakan bahwa telah terjadi suatu
tindak pidana dan siapa pelakunya. Berdasarkan pasal 188 Ayat (2)
KUHAP Petunjuk hanya dapat diperoleh dari adanya persesuaian antara
keterangan saksi, surat dan keterangan Terdakwa. Berdasarkan ketentuan
diatas bila dikaitkan dengan keterangan saksi, surat dan keterangan
terdakwa yang telah terungkap didepan persidangan, telah menunjukan
suatu persesuaian antara satu dengan lainnya maupun dengan tindak
pidana itu sendiri, dengan demikian dapat diperoleh fakta hukum sebagai
berikut :
Bahwa awalnya pada tahun 2013 yang tanggal dan waktunya sudah
tidak diingat lagi terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan saksi
MARGE MELAN RAHA yang saat itu masih duduk dibangku SMP,
selanjutnya sejak bulan Juli 2014 hingga bulan Desember 2016
terdakwa menyetubuhi saksi MARGE MELAN RAHA.
Bahwa terdakwa sebelum menyetubuhi saksi MARGE MELAN
RAHA mengatakan bahwa jika terjadi sesuatu korban akan
bertanggung jawab, sehingga saksi MARGE MELAN RAHA yang
masih labil jiwanya kemudian bersedia diajak bersetubuh oleh
terdakwa.
Bahwa terdakwa menyetubuhi saksi MARGE MELAN RAHA yaitu
pertama pada bulan Juli 2014 sekitar jam 15.30 Wita, bertempat di
kamar tidur saksi di Moepali, Dusun Waimima, Desa Motongbang
Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, kedua pada bulan Juni 2014sekitar
jam 15.30 Wita, bertempat di kamar tidur saksi di Moepali, Dusun
Waimima, Desa Motongbang, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, ketiga
pada tahun 2014 yang tanggal dan bulannya tidak diingat sekitar jam
14.00 Wita, bertempat di Padang Panggape, Desa Motongbang, Kec.
205
IV. ANALISISYURIDIS
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka
sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana
yangdidakwakan. Oleh karena surat dakwaan disusun dalam kumulatif
makakami penuntut umum akan membuktikan terlebih dahulu dakwaan
pertamayaitu Pasal 81 Ayat (2) UU RI. No. 23 Tahun 2002 Tentang
207
tengadah dengan posisi kedua kaki saksi ditekuk keatas dan dibuka
menyerupai huruf V, kemudian terdakwa menggoyang-goyangkan
pantatnya sampai terdakwa mengeluarkan spermanya dan ditumpahkan
dibawah selangkangan saksi kemudian saksi dan terdakwa langsung
mengenakan celana kembali kemudian terdakwa memeluk dan mencium
saksi denga mengatakan kepada saksi korban bahwa jika terjadi sesuatu
korban akan bertanggungjawab setelah itu terdakwa dan saksi keluar
kamar dan duduk-duduk diruangan televisi, dan kemudian sekitar jam
16.30 Wita terdakwa kemudian pulang kerumah.
Bahwa selanjutnya pada bulan Juni 2014 sekitar jam 15.00 Wita berawal
terdakwa menghubungi saksi melalui sms untuk bertemu kemudian
terdakwa datang kerumah saksi, kemudian saksi dan terdakwa duduk di
bale-bale dapur, kemudian terdakwa mengajak saksi masuk kedalam
rumah dan duduk diruang televisi, kemudian terdakwa langsung
memeluk dan mencium saksi, selanjutya terdakwa mengajak saksi masuk
ke dalam kamar, kemudian terdakwa dan saksi membuka pakaian bawah
saja masing-masing selanjutnya terdakwa melakukan hubungan badan
dengan saksi diatas tempat tidur dimana posisi terdakwa diatasnya saksi
kemudian terdakwa mencium pipi danbibirsaksi, selanjutnya terdakwa
memegang kemaluan terdakwa yangsudah dalam keadaan tegang dengan
menggunakan tangan kiri dan memasukkannya kedalam kemaluan saksi
dan menggoyang-goyangkan pantat terdakwa sampai spermanya keluar
namun ditumpahkan diluar kemaluan saksi.
Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat
lagi tetapi pada tahun 2014 berawal terdakwa menghubungi saksi melalui
sms untuk mengajak saksi bertemu, kemudia terdakwa dan saksi bertemu
dipadang Penggape Desa Motongbang Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor,
kemudian terdakwa memegang tangan saksi dan mengajak duduk
diranting pohon kehi sambil mengobrol, kemudian terdakwa mencium
saksi dan memeluk saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan
celana dalam terdakwa dan saksi juga melepas celana dan celana
215
IV. KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
seluruh unsur tindak pidana dalam dakwaan kesatu yaitu Pasal 8l ayat (2) UU
RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 65 Ayat (1)
KUHP dan Kedua Pasal 81 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan. Oleh karena itu kami Jaksa
Penuntut Umum berpendapat, bahwa terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU RI
Nomor : 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 65 Ayat (1)
KUHP dan Kedua Pasal 81 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
sebagaimana dakwaan kumulatif Penuntut Umum.
Selanjutnya apabila kita perhatikan selama proses persidangan berlangsung
pada diri terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA tidak ditemukan ataupun
tidak terungkap adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga
pada diri terdakwa haruslah dianggap sebagai orang yang mampu
bertanggung jawab menurut hukum dan perbuatannya haruslah dipandang
sebagai perbuatan yang bersifat melawan hukum sehingga oleh
karenanyaterdakwa haruslah dijatuhi pidana sesuai kesalahannya.
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Sebelum sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa,
perkenankanlahkami menyampaikan hal-hal yang menjadi pertimbangan
berat ringannya tuntutan atas diri Terdakwa, antara lain:
221
MNUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kalabahi yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja
membujuk anak dibawah umur untuk melakukan persetubuhan yang
dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan
beberapa kejahatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama melanggar Pasal
81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal
65 Ayat (1) KUHP dan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana dengan sengaja membujuk anakdibawah umur
untuk melakukan persetubuhan sebagaimana dalamdakwaan Kedua
melanggar Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2014Tentang Perubahan
Atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang PerlindunganAnak
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MALKIAS JOTA Alias KIA dengan
pidana penjara selama tahun dikurangi selama Terdakwa beradadalam
tahanan dan denda sebesar , subsider ( ) bulan kurungan.
3. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan;
4. Menyatakan agar barang bukti berupa:
222
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha 1UBAT warna biru dengan nomor
polisi ED 6745 CA, nomor rangka: MH31UB003CJ037127, nomor
mesin 1UB-037138, beserta kunci kontaknya.
- 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha 1UB AT warna biru
dengan nomor polisi ED 6745 CA, nomor rangka:
MH31UB003CJ037127, nomor mesin: IUB-037138, nomor 0136964,
atas nama ERWIN KARWELO.
- 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna putih.
- 1 (satu) lembar celana pendeklevis warna biru pudar.
- 1 (satu) lembar baju kaos warna abu-abu berisi tulisan
DEWELOPMENT di bagian dada depan.
Dikembalikan kepada terdakwa MALKIAS JOTA.
- 1 (satu) lembar celana pendek kain kotak-kotak warna kombinasi
merahbiru.
- 1 (satu) lembar baju kaos warna putih bergambar Angry Bird.
- 1 (satu) lembar celana dalam warna kuning pudar bagian belakang ada
gambar Doraemon.
- 1 (satu) lembar celana pendek kain warna kombinasi hitam putih coklat.
- 1 (satu) lembar baju kaos warna merah polos.
- 1 (satu) lembar celana dalam warna pink muda bergambar Doraemon.
- 1 (satu) buah BH warna biru berisi motif bunga.
- 1 (satu) buah BH warna hitam berisi motif bunga dan jantung hati.
Dikembalikan kepada saksi MARGE MELAN RAHA.
5. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
223
Demikian tuntutan pidana ini dibacakan dan diserahkan pada sidang hari
ini tanggal:
4. Pledoi:
Hal : Nota Pembelaan terhadap Duplik Jaksa Penuntut Umum Nomor Register
Perk : PDM - PDM-106/KLB/11/2017, atas nama Terdakwa
MALKIASJOTAalias KIA
Kepada
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Tindak Pidana
PDM-106/KLB/03/2017
Pengadilan Negeri Kalabahi
Di Kalabahi
NOTA PEMBELAAN
Atas Surat Tuntutan perkara tindak pidana dari penuntut umum pada Kejaksaan
Negeri Kalabahi No. Reg. Perkara : PDM-106/KLB/03/2017 Tertanggal 23
November 2017 di persidangan Pengadilan Negeri Kalabahi Kepada Majelis
Hakim Perkara Pidana.
Yang mulia Ketua Majelis Hakim dan anggota majelis,
Yang terhormat Saudara Jaksa Penuntut Umum,
Yang terhormat para Hadirin dan pengunjung sidang,
225
Dengan Hormat,
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Yusak Tausbele, S.H, M.Hum
Dalam hal ini bertindak uantuk dan atas nama serta untuk kepentingan
Hukum TERDAKWA : MALKIAS JOTA Alias KIA
Dengan segala kerendahan hati sebagai insan yang beriman pertama-tama
perkenankanlah kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan rahmatnya hari ini kami Penasehat Hukum Terdakwa dapat
membacakan dan menyampaikan pembelaan dalam sidang yang mulia ini.
Setelah kami pelajari pelajari dengan seksama Tuntutan yang diajukan
Jaksa Penuntut Umum terhadap diri Terdakwa yang kami bacakan persidangan
Pengadilan Negeri Kalabahi, Kamis 16 Juli 2017, maka perkenankalah kami
Penasehat Hukum menyampaikan pembelaan atas nama Terdakwa MALKIAS
JOTAalias KIA
Saudara Jaksa Penuntut Umum pada Dakwaannya telah mendakwa, bahwa
Terdawa dianggap melanggar Pasal 81 ayat (2) UU RI no. 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak, apa yang didakwakan terhadap Terdakwa, justru
menjadikewajiban Jaksa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaan tersebut,
tentudengan sadar dengan pertimbangan dari hasil pemeriksaan dimuka
persidangan yang telah dilaksanakan atas saksi-saksi dan Terdakwa sendiri.
Bahwa berdasarkan fakta persidangan mengenai keterangan saksi
MARGEN MELAN RAHAsaksi SONI RABA.saksi WATIJA SUSANA
RIJASaksi WELMINCE WURI dan saksi, MARGE MELAN RAHA dan
keterangan Terdakwa MALKIAS JOTA alias KIA serta surat-surat lain yang
berkaitan dengan perkara ini dan Terdakwa telah dibenarkan.
Bahwa berdasarkan semua dalil-dali diatas maka kami Penasehat Hukum
Terdakwa memohon kepada yang mulia Majelis Hakim agar kiranya berkenan
memberikan putusan yang seadil-adilnya dengan hukuman yang seringan-
ringannya dengan pertimbangan Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya
226
5. Replik
KEJAKSAAN NEGERI KALABAHI
UNTUK KEADILAN
REPLIK
TANGAGAPAN ATAS NOTA PEMBELAAN TERDAKWA DAN TIM
PENASEHAT HUKUM ATAS NAMA TERDAKWA :
MALKIASJOTA
NO. REG. :PDM-106/KLB/07/2017
I. PENDAHULUAN
Sebelumnya marilah kita bersama-sama memanjatkan Puji dan syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan
berkatnya pada kita semua, sehingga dapat bertemu diruang sidang yang
mulia ini dalam keadaan sehat walafiat.
II. TANGGAPAN TERHADAP NOTA PEMBELAAN PRIBADI
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih pada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kalabahi, yang telah memberikan kesempatan kepada kami
Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini untuk mengajukan tanggapan atas
pembelaan saudara Penasehat Hukum Terdakwa MALKIAS JOTA alias KIA
yang dihadapkan ke persidangan ini dengan Dakwaan Pasal 81 ayat (2) UU RI
No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
III. TANGGAPAN TERHADAP NOTA PEMBELAAN TIM PENASIHAT
HUKUM TERDAKWA
Setelah kami mempelajari dan mencermati pembelaan saudara
penasehatHukum Terdakwa MALKIAS JOTA alias KA maka kami mengajukan
tanggapan sebagai berikut;
1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan saudara Penasehat
Hukum yang dalam pembelaanya menyatakan bahwa surat Dakwaan yang
228
dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum adalah tidak jelas dan kabur (Obscuur libel),
kata yang tidak jelas dan kabur dimaksud Penasehat Hukum adalah
dipergunakannya kata dan atau setidaknya dalam menentukan locus dan
tempos delicti.
2. Tampaknya saudara Penasehat Hukum memandang bahwa kata setidak-
tidaknya dalam surat dakwaan memberikan kesan ragu-ragu kepada Jaksa
Penuntut Umum dalam memberikan keterangan. Sebenarnya bahwa maksud
kata setidak-tidaknya adalah memberikan arti luas namun tetap pada fakta yang
terjadi pada hari Senin, tanggal 13 Juli 2015 sekitar jam 15.30 WITA kata atau
setidak-tidaknya pada waktuwaktu tertentu yang masih termasuk dalam tahun
2015 adalah dimaksud agar keterangan waktu yang dituliskan dalam surat
dakwaan tidak melenceng jauh dari perkiraan kurun waktu bulan Juli 2015. Hal
ini dimaksudkan agar Terdakwa tidak lepas begitu saja dari Dakwaanhanya
karena Jaksa Penuntut Umum tidak tepat dalam menuliskan waktu kejadian
sehingga diperlukan kata atau setidak-tidaknya dalam tempus delicti.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan diatas, maka kami selakau
JaksaPenuntut Umum berkesimpulan dan berpendapat bahwa penggunaan kata
setidaktidaknya dalam surat Dakwaan sudah tepat dan merupakan hal yang lazim
dalammenerapkan kata setidak-tidaknya untuk memperkirakan waktu dan tempat
terjadinya tindak pidana.
Bahwa dengan demikian kami menyatakan tetap pada tuntutan kami
sebagaimana telah kami bacakan pada sidang tangal 16 Juli 2017, akhirnya
pertimbangan selanjutnya kami serahkan kepada yang Mulia Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kalabahi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara
tersebut.
229
6. Duplik :
DUPLIK PENASEHAT HUKUM TERDAKWA :
Perkara Nomor : 23/Pid.Sus/2017/PN KLB
Atas Nama Terdakwa : MALKIAS JOTA alias :KIA
Ketua dan Majelis Hakim yang mulia,
Penuntut Umum yang kami hormati,
Hadirin yang berbahagia.
Perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kita kesehatan sehingga kita diberi
rahmat dan berkat dalam usaha untuk menggali, mencari dan menemukan
hakekat kebenaran dan keadilan didalam perkara ini.
Kami menyampaikan rasa terim kasih tak terhingga kepada Majelis
Hakim yang mulia yang telah memberikan kesempatan kembali pada kami
untuk menyampaikan tanggapan / Duplik atas Replik yang disampaikan dari
saudara Jaksa Penuntut Umum dalam rangka memperoleh kebenaran materi
dalam mengungkapkan perkara ini sebagaimana yang didakwakan kepada diri
Terdakwa.
Bahwa setelah mempelajari point-point Replik dari Jaksa Penuntut
Umum, maka berikut ini akan kami memberikan tanggapan point demi point
sebagai berikut ;
1. Bahwa kami Penasehat Hukum, tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut
Umum mengenai penggunaan kata atau setidak-tidaknya dimaksudkan
agar Terdakwatidak lepas begitu saja dari Dakwaan karena Jkasa
Penuntut Umum tidak tepat dalam penulisan waktu kejadian sehingga
diperlukan kata atau setidak-tidaknya dalam tempo deliciti.
2. Dalam pasal 1 dan 3 KUHP syarat materi surat Dakwaan harus berisi
secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan meneyebut waktu dan tempat tindak pidana
dilakukan, yang jika syarat itu tidak dipenuhi maka surat Dakwaan
tersebut terancam batal demi hukum. Locus deliciti, locus (inggris)
231
Hormat Kami
Penasehat Hukum Terdakwa
7. Putusan
PUTUSAN
Nomor 23/Pid.Sus/2017/PN.KLB
oleh Penuntut Umum, oleh karena itu memohon keringanan hukuman dengan
alasan terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulagi lagi perbuatannya ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
Bahwa terdakawa MALKIAS JOTA Als. KIA pertama kali pada bulan Juli 2015
sekitar jam 15.30 wita bertempati dikamar tidur korban MARGE MELAN RAHA
diMoepalik DesaMotongbang Teluk Mutiara Kab. Alor, atau setidak-tidaknya
apada tempat lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kalabahi yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, kejadian selanjutnya pada hari
dan bulan yang sudah tidak dapat diingat oleh terdakwa tetapi pada tahun 2015
sekitarjam 14.00 wita bertempat dipadang panggape, atau setidak-tidaknya pada
tempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kalabahi yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan tipu
muslihat, serangkaian kebohongan,atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap saksi korban
MARGE MELAN RAHA, dimana perbuatan tersebut harus dipandang
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa
kejahatan, perbauatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
- bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas, berawal
pada bulan Juli 2015 awalnya terdakwa menghubungi saksi korban MARGE
MELAN RAHA melaui sms kepada skasi korban MARGE MELAN
RAHA, kemudian terdakwa datang ke rumah saksi korban sendirian
menggunakan seeda motor Mio Fino warna biru ED 6745 CA, selanjutnya
terdakwa bersama dnegan saksi duduk berecerita diruang tempat nonton TV
berduaan, kemudian terdakwa langsung memeluk dan mencium saksi
kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi korban SU SIAP?namun
saat itu saksi tidak menjawab apa-apa namun hanya menganggukan kepala
saja, selanjutnya terdakawa mengajak saksi untuk berhubungan badan
diruang depan televisi tersebut namun saat itu saksi tidak mau kemudian
terdakwa mengajak saksi untuk berhubungan badan dikamarnya, selanjutnya
saksi dan terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membuka
236
celana dan celanadalam terdakwa dan saksi juga membuka celana dan celana
dalam saksi, selanjutnya terdakwa melakukan hubungan badan dengan saksi
sebelum melakukan hubungan badan terdakwa berjanji kepada saksi untuk
dijadikan sebagai istri, selanjutnya terdakwa melakukan hubungan badan
daiatas tempat tidur dimana posisi terdakwa diatasnya saksi kemudian
terdakwa mencium pipi dan bibir saksi kemudian terdakwa memegang
kemaluannya sudah dalam keadaan tegang dengan menggunakan tangan kiri
kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi
yang posisinya tidur tengadah dengan posisi kedua kaki saksi ditekuk ketatas
dan dibuka menyerupai huruf V, kemudian terdakwa menggoyang-
goyangkan pantatnya sampai terdakwa mengeluarkan spermanya dan
ditumpahkan dibawah selangkangan saksi. Kemudian saksi dan terdakwa
langsung mengenakan celana kembali kemudian terdakwa memeluk dan
mencium saksi dengan mengatakan kepada saksi korban bahwa jika terjadi
sesuatu korban akan bertanggung jawab setelah itu kami keluar kamar dan
duduk-duduk diruangan televisi, dan kemudian sekitar jam 16.30 Wita
terdakwa kemudian pulang kerumah.
- Bahwa selanjutnya pada bulan Juni 2015 sekitar jam 15.00 Wita berawal
terdakwa menghubungi saksi melalui sms untukbertemu kemudian terdakwa
datang kerumah saksi, kemudian saksi dan terdakwa duduk di bale-bale
dapur, kemudian terdakwa mengajak saksi masuk kedalam rumah dan duduk
diruang televisi, kemudian terdakwa langsung memeluk dan mencium saksi,
selanjutnya terdakwa mengajak saksi masuk ke dalam kamar, kemudian
terdakwa dan saksi membuka pakaian bawah saja masing-masing
selanjutnya terdakawa melakukan hubungan badan dengan saksi diatas
tempat tidur dimana posisi terdakwa diatasnya saksi kemudian terdakwa
mencium pipi dan bibir saksi selanjutnya terdakwa memegang kemaluannya
sudah dalam keadaan tegang dengan menggunakan tangan kiri kemudian
terdakwa memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi dan
menggoyang-goyangkan pantat terdakwa sampai mengeluarkan spermanya
dan ditumpahkan diluar kemaluan saksi.
237
- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
tetapi pada tahun 2015 berawal terdakwa menghubungi saksi melalui sms
untuk mengajak saksi bertemu, kemudian terdakwa dan saksi bertemu
dipadang panggape Desa Motongbang Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor,
kemudian terdakwa memegang tangan saksi dan mengajak duduk diranting
kehi sambil mengobrol, kemudian terdakwa mencium saksi dan memeluk
saksi, selanjutnya terdakwa melepaskan celana dan celana dalam terdakwa
dan saksi juga melepas celana dan celana dalamnya, kemudian terdakwa
melakukan hubungan badan dengan saksi dengan posisi sama-sama berdiri
saling berhadapan dan terdakwa mengangkat kaki kiri saksi dengan
menggunakan tangan kanannya kemudian terdakwa memasukkan
kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang kedalam kemaluan saksi dan
menggoyang-goyangkan panatat terdakwa sampai sperma terdakwa keluar
dan ditumpahkan diluar dari kemaluan saksi.
- Berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor
9313/TLD/DK.CS.KB/KPG/2010 menerangkan bahwa saksi korban
MARGE MELAN RAHA lahir pada 19 Mei 2000, sehingga pada saat
kejadian ahun 2015 saksi baru berumur 16 (enam belas) tahun, atau setidak-
tidaknya belum berumur 18 (delapan belas) tahun dan masih tergolong anak.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81
ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Thun 2022 tentang Perlindungan Anak Jo.
Pasal 65 ayat (1) KUHP;
DAN
KEDUA
Bahwa terdakwa MALKIAS JOTA Als. KIA pada hari dan tanggal yang
sudah tidak dapat diingat lagi tetapi pada bulan November 2015 sekitar jam 14.30
bertempat dipadang panngape, atau setidak-tidaknya pada tempat lain dalam
Daerah HukumPengadilan Negeri Kalabahi yang berwenang memeriksa dan
menadili perkaranya, kejadian selanjutnya pada bulan Desember 2017 yang hari
dan tanggalnya sudah tidak diingat lagi , bertempat di padang panggape Desa
Motongbang Kec.Teluk Mutiara Kab. Alor, atau setidak-tidaknya pada tempat
238
- bahwa kejadian ketiga pada bulan yang tidak diingat lagi pada tahun
2015 sekira jam 14.00 wita terdakwa mengajak saksi bertemu dipadang
pannggape Desa Motongbang, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, setelah
dipadang kami masih duduk-duduk ngobrol, setelah itu terdakwa mencium
saksi dan kami berpelukan setelah itu melakukan hubungan badan dengan
posisi berdiri;
- bahwa pada saat itu terdakwa mengangkat kaki kiri dan tangan kanan
memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi, lalu terdakwa
menggoyang-goyangkan pantatnya tidak lama kemudian sperma keluardan
ditumpahkan diluar;
- bahwa kejadian keempat pada bulan November 2015 sekira jam 14.00
wita yang mana tempat dan cara melakukan hubungan badan layaknya
suami istri dilakukan sama pada saat kejadian ketiga;
- bahwa kejadian kelima pada bulan Desember 2016 sekira jam 14.00
wita, terdakwa menghubungi saksi melalui SMS bertemu dipadang
panggape, kemudian kami duduk ngobrol, setelah itu terdakwa mencium
dan memeluk saksi serta melepaskan celana kami dengan posisi sama-
sama tertidur, terdakwa berada diatas;
- bahwa selanjutnya kami melakukan hubungan badan dengan posisi kaki
saksi ditekuku menyerupai huruf V, kemudian memasukkan kemaluan
terdakwa kedalam kemaluan saksi dan menggoyang-goyangkan pantat,
serta tidak lama sperma keluar namun didalam kemaluan saksi;
- bahwa orang tua saksi tidak mengetahui kejadian tersebut;
- bahwa atas persetubuhan tersebut saksi positif hamil;
- bahwa orang tua saksi mengetahui jika saksi hamil pada saat saksi
mengalami sakit dan dibawa kerumah sakit dan disana dokter mengatakan
saksi positif hamil;
-bahwa kemudian pada usia kandungan 3 (tiga ) bulan saksi mengalami
keguguran;
- bahwa saksi mengalami keguguran dikarenakan kecapean saat bolak
balik memberikan keterangan di Kepolisian;
242
- Bahwa kejadian pertama pada bulan Juli 2014 sekira jam 15.30 wita,
bertempat didalam kamar tidur korban, awalnya terdakwa menghubungi
saksi korban melalui SMS, kemudian terdakwa datang kerumah saksi korban
dengan mengendarai sepeda motor;
- Bahwa setibanya dirumah skasi korban, terdakwa bersama saksi korban
nonton tv, kemudian terdakwa memeluk dan mencium saksi korban serta
terdakwa mengatakan kepada saksi korban su siap dan korban hanya
mengangguk kepala lalu terdakwa mengajak berhubungan ditempat nonton
tv, tetapi saksi korban tidak mau, kemudian kamimasuk kekamar;
- Bahwa sebelum berhubungan badan terdakwa berjanji kepada saksi korban
akan menjadikan istri;
- Bahwa selanjutnya kami membuka celana dalam kami masing-masing,
kemudian terdakwa berada diatas mencium pipi dan bibir saksi korban,
selanjutnya memasukkan kemaluan terdakwa kedalam kemaluan saksi
korban dengan menggunakan tangan kiri dan posisi saksi korban tidur
dengan kedua kaki ditekuk huruf V, selanjutnya terdakwa menggoyangkan
pantatnya sehingga keluar sperma dan ditumpahkan diluar;
- Bahwa setelah itu terdakwa mencium korban dan mengatakan jika terjadi
sesuatu korban yang akan bertanggung jawab
- Bahwa kejadian kedua pada bulan Juni 2015 sekira jam 15.30 wita didalam
kamar tidur saksi korban dengan cara melakukan hubungan badan layak
suami sitri dilakukan sama pada saat kejadian pertama;
- Bahwa kejadian ketiga pada tahun 2015 dipadang panggape sekira jam 14.00
wita, terdakwa mengajak saksi korban dudukdiranting pohon sambil ngobrol,
kemudian terdakwa memeluk dan mencium saksi korban;
- Bahwa selanjutnya terdakwa melepas celana dan melakukan hubungan
badan dengan posisi sama-sam berdiri saling berhadapan, dimana saat itu
terdakwa mengangkat kaki kiri saksi korban kemudian memasukkan
kemaluan terdakwa kedalam kemaluan saksi korban serta menggoyang-
goyangkan pantat maju mundur serta menumpahkan sperma diluar;
246
- Bahwa pada kejadian keempat pada bulan November 2015 sekiran jam 14.30
wita di padang panggape dan cara melakukan hubungan badan layak suami
istri dilakukan sama pada saat kejadian ketiga;
- Bahwa kejadian kelima pada bulan Desember 2016 sekira jam 11.00 wita
dipadang panggape terdakwa mengajak saksi korban beretemu melalui SMS,
dan sesampainya saksi korban, kamingobrol-ngobrol selanjutnya terdakwa
memeluk dan mencium saksi korban serta melepaskan celana,
kemudianmelakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan posisi
sama-sama tertidur dengan kaki korban ditekuk berbentuk V kemudian
terdakwa memasukkan kemaluan terdakwa kedalam kemaluan saksi korban
dan menggoyang-goyangkan pantat maju mundur sampai terdakwa
mengeluarkan sperma didalamkemaluan saksi korban;
- Bahwa terdakwa pernah menjemput saksi korban menggunakan sepeda
motor MIO dan sepeda motor tersebut milik terdakwa;
- Bahwa saai ini skasi korban berusia 16 (enam belas) tahun;
- Bahwa terdakwa tidak pernah menyuruh saksi korban untuk menggugurkan
kandungan;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan Saksi yang meringankan (ade
charge) ; FordSinaga
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan alat bukti surat sebagai
berikut :
Visum Et Repertum nomor : 1331/PB/VeRH/IV/2017 tanggal 03 Januari
2017, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Otto Henry Ford Sinaga
padaPuskesmasBaing Kecamatan Motongbang Teluk Mutiara, dengan kesimpulan
ditemukan positif (+) hamil pada pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan
kandungan dengan usia kurang lebih 3 bulan, serta tidak tertutup baik selaput
darah dan pada bagian intim perempuan;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
247
suami istri, kemudian kami cium-cium, pegang-pegang, setelah itu kami masing-
masing melepas celana dan saat itu terdakwa memegang kemaluan yang sudah
dalam keadaan tegang, selanjutnya memasukkan kemaluannya kedalam
kemalauan saksi dengan posisi saksi dibawah dengan kedua kaki ditekuk keatas
dan terbuka, selanjutnya terdakwa menggoyang-goyangkan pinggul naik turun
tidak lama kemudian sperma keluar namun ditumpahkan diluar;
Menimbang, bahwa antara terdakwa dengan saksi korban memiliki
hubungan pacaran dari tahun 2013 dan pada saat melakukan hubungan badan
layak suami istri terdakwa berjanji kepada saksi korban akan menjadikan istri dan
mengatakan jika terjadi sesuatu korban akan bertanggung jawab;
Menimbang, bahwa hubungan badan tersebut dilakukan kembali oleh terdakwa
dan saksi korban bulan Juni 2015 sekitar jam 15.00 wita yang mana tempat dan
cara melakukan hubungan badan layak suami istri dilakukan sama pada saat
kejadian pertama;
Menimbang, bahwa kemudian hubungan badan dilakukan kembali pada bulan
yang tidak diingat lagi pada tahun 2015 sekitar jam 14.00 wita terdakwa mengajak
saksi bertemu di padang panggape desa Motongbang kecamatan Motongbang
Teluk Mutiara kabupaten Alor, setelah dipadang kami masih duduk-duduk
ngobrol, setelah itu terdakwa mencium skasi dan kami berepelukan setelah itu
melakukan hubungan badan dengan posisi berdiri, saat itu terdakwa mengangkat
kaki kiri dan tangan kanan memasukkan kemaluannya ke dalamkemaluan skasi,
lalu terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya tidak lama kemudian sperma
ditumpahkan diluar dan kejadian keempat pada bulan Novemeber 2015 sekitar
jam 14.00 wita yang mana tempat dan cara melakukan hubunganbadan layak
suami istri dilakukan sama pada saat kejadian ketiga;
Menimbang, bahwa oleh karena dalam persidangan dididapatkan fakta yang
saling berhubungan dengan keteranagan saksi korban dan terdakwa maka unsur
membujuk yaitu Terdakwa berjanji kepada saksi korban akan menjadikan istri
dan mengatakan jika terjadi sesuatu korban yang bertanggung jawab, sehingga
saksi korban percaya dan mau diajak berhubungan badan maka unsur membujuk
dalam hal ini telah terpenuhi;
250
SMS, dengan mengatakan ada buat apa dan skasi jawab ada duduk-duduk lalu
terdakwa katakan dengan siapa dirumah boleh korban main kesana dan skasi
jawab korban sendiri dan boleh datang su, kemudian sekitarjam 15.00 wita
terdakwa datang menggunakan motor Mio Fino warna biru dan kami duduk
diruang TV, selanjutnya terdakwa memeluk skasi dan mencium saksi serta
mengajak saksi untuk berhubungan badan layaknya suami istri, kemudian kami
cium-cium, pegang-pegang, setelah itu kami masing-masing melepas celana dan
saat itu terdakwa memegang kemaluan yang sudah dalam keadaan tegang,
selanjutnya memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi dengan posisi
saksi dibawah dengan kedua kaki ditekuk keatas dan terbuka, selanjutnya
terdakwa menggoyang-goyangkan pinggul naik turun tidak lama kemudian
sperma keluar namun ditumpahkan diluar;
Menimbang, bahwa hubungan badan tersebut dilakukan kembali oleh
terdakwa dan saksi korban bulan Juni 2015 sekira jam 15.00 wita yang mana
tempat dan cara melakukan hubungan badan layak suami istri dilakukan sama
pada saat kejadian pertama;
Menimbang,bahwa kemudian hubungan badan dilakukan kembali pada
bulan yang tidakdiingat lagi padatahun 2015 sekitar jam 14.00 wita terdakwa
mengajak saksi bertemu dipadang panngaape desa Motongbang kecamatan Teluk
Mutiara kab Alor, setelah dipadang kami masih duduk-duduk ngobrol,setelah itu
terdakwa mencium saksi dan kami berpelukan setelah itu melakukan hubungan
badan dengan posisi berdiri, saat itu terdakwa mengangkat kaki kiri dan tangan
kanan memasukkan kemaluannya ke dalam kemalauan saksi , lalu terdakwa
menggoyang-goyangkan pantatnya tidak lama sperma ditumpahkan diluar dan
kejadian keempat pada bulan November 2015 sekitar jam 14.00 wita yang mana
tempat dan cara melakukan hubungan badan layak suami istri dilakukan sama saat
kejadian ketiga;
Menimbang, bahwa karena keterangan saksi korban dan Terdakwa ternyata saling
bersesuaian maka menurut majelis uraian perbuatan Terdakwa dalam unsur ketiga
melakukan peresetubuhan dengannya telah terpenuhi;
252
Menimbang, bahwa oleh karena unsur Setiap Orang Pasal 81 ayat (2) Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak adalah sama dengan unsur setiap orang dalam
pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP, sebagaimana yang telah dipertimbangkan
dalam dakwaan Pertama dan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, maka
menurut Majelis Hakim pertimbangan tersebut diambilalih sebagai pertimbangan
unsur Setiap Orang dalam dakwaan kedua;
Ad.2 Unsur Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan atau membujuk anak;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini oleh pembuat undang-undang
telah dirumuskan secara alternatif, maka jika salah satu perbuatan telah memenuhi
salah satu unsur yang ditetapkan maka dengan sendirinya unsur tersebut terpenuhi
secara keseluruhan;
Menimbang, bahwa dengan sengaja (opzettelijk) dalam memorie van Toelichting
(Mvt),adalah adanya kehendak yang disadari dan ditujukan untuk melakukan
suatu kejahatan tertentu. Didalam kesengajaan (opzettelijk) itu terkandung
pengertian menghendaki dan mengetahui (willens en wetens) yaitu seseorang
yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslah mengehendaki apa
yang ia perbuat (willens) dan mengetahui akibat dari apa yang ia perbuat
(wettens). (Prof.Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Hlm.278) ;
Menimbang, bahwa dari ketiga alternatif perbuatan tipu muslihat, serangkain
kebohongan, atau membujuk dalam unsur kedua tersebut diatas, Majelis
berpendapat bahwa yang paling bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan adalah perbuatan membujuk, sehingga perbuatan tersebutlah
yang akan dibuktikan atas perbuatan Terdakwa;
Menimbang,bahwa yang dimaksud membujuk adalah berusaha mempengaruhi
orang lain supaya menuruti kehendak pelaku;
Menimbang, bahwa pada bulan Desember 2016 sekitar jam 15.00 wita dipadang
panggape terdakwa mengajak saksi korban bertemu melalui SMS, dan
sesampainya saksi korban, kami ngobrol-ngobrol selanjutnya terdakwa memeluk
255
adalah belum berusia 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam
kandungan, sehungga menurut Majelis unsuranak telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karean semua unsur kedua tersebut telah terpenuhi
dilakukan oleh Terdakwa, maka secara mutatis mutandis unsur Dengan Sengaja
membujukanak telah terpenuhi;
Ad.3 Melakukan Persetubuhan Dengannya atau Orang Lain ;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini oleh pembuat undang-undang
telah dirumuskan secara alternatif, maka jika salah satu perbuatan telah memenuhi
salah satu unsur yang ditetapkan maka dengan sendirinya unsur tersebut terpenuhi
secara keseluruhan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan
antara alat kelamin laki-laki dengan alat kelamin perempuan, dimana alat kelamin
laki-laki masuk kedalam alat kelamin perempuan hingga mengeluarkan sperma;
Menimbang, bahwa dalam persidangan didapatkan fakta bahwa pada
bulan Juni 2015 sekitar jam 11.00 wita dipadang panggape terdakwa mengajak
saksi korban bertemu melalui SMS, dan sesampainya saksi korban, kami ngobrol-
ngobrol selanjutnya terdakwa memeluk dan mencium saksi korban serta
melepaskan celana, kemudian melakukan hubungan badan layaknya suami istri
dengan posisi sama-sama tertidur dengan kaki korban ditekuk berbentuk V
kemudian terdakwa memasukkan kelamin terdakwa kedalam kemaluan saksi
korban dan menggoyang-goyangkan pantat maju mundur sampai terdakwa
mengeluarkan sperma didalam kemaluan saksi korban;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Agustina Riwu Alias
Mama MEA yang merupakan mama saksi korban menyatakan pada pokonya
padatanggal 1 Juni 2017 sekitarjam 16.00 wita bertempat dirumah saksi di
Moepali, Dusun Waimina, Desa Motongbang, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor, saat saksi korban sakit dan saat itu saksi melihat kondisi skasi
korban berubah, kemudian saksi menanyakan kepada saksi korban kenapa kau
lemas-lemas, namun saksi korban menangis serta mengatakan kalau saksi korban
sedang hamil 3 bulan dan dihamili oleh terdakwa;
257
SURAT PENETAPAN
Nomor 01/Pen.Som/PDT/2017/PN.KLB
MENETAPKAN
Mengabulkan Permohonan Pemohon Somasi tersebut ;
Menunjuk Saudara Matias Djawa Juru Sita pada Pengadilan Negeri
Kalabahi guna memanggil Termohon Somasi untuk menghadap Ketua
Pengadilan Negeri Kalabahi pada :
Hari : Kamis ;
Tanggal : 14 April 2017;
Jam : 09.00 Wita ;
Bertempat di : Ruang Kerja Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi ;
Demikianlah dibuat Penetapan ini di Kalabahi pada tanggal : 7 April
2017;
Hakim Ketua
Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kalabahi
2. Surat Kuasa
SURAT KUASA INSEDENTIAL
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Husen Jahi, Umur kurang lebih 99 tahun, Laki-laki, Suku Alor, Kebangsan
Indonesia, Bertempat tinggal di Desa Alor Kecil, Kecamatan Abal, Kabupaten
Alor, Agama Islam, Pekerjaan Tani selanjutnya disebut sebagai pemberi
Kuasa dengan ini memberikan kuasa kepada :
Anwar Pati, umur 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, Suku Alor, Kebangasaan
Indonesia, bertempat tinggal diRT.01/RW.01, Desa Alor Kecil, Kecamatan
Abal, Kabupaten Alor, agama Islam, pekerjaan Tani selanjutnya disebut
Penerima Kuasa.
Untuk mewakili pemberi kuasa dalam perkara tentang gugatan perbuatan
melawan hukum sengketa tanah yang terletak di RT.08/RW.04. Desa Alor
Kecil, Kecamatan Abal, Kabupaten Alor antara IBRAHIM LEMA melawan
HUSEN JAHI ;
A. DALAM OERADILAN TINGKAT PERTAMA (Pengadilan Negeri
Kalabahi)
1. Mewakili/mendampingi pemberi kuasadalam setiap
persidangan pengadilan negeri Kalabahi, dalam perkara perdata
gugatan No.05/PDT/G/2014/PN.WNP. antara IBRAHIM
LEMA melawan HUSEN JAHI;
2. Membuat dan menandatangani jawaban /Replik/Duplik,
kesimpulan serta semua surat-surat yang berhubungan dengan
perkara ini;
3. Mengajukan bantahan, menerima pernyataan dari pihak lain;
4. Mengajukan/menolak alat-alat bukti berupa surat-surat dan
saksi-saksi;
5. Mengajukan sita jaminan menolak sita jaminan;
6. Menerima/menolak perdamaian baik didalam maupun
dipersidangan;
7. Memohon eksekusi atau menolak eksekusi;
266
3. Gugatan
Kalabahi, 15Juni 2017
Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Kepada
Yth. Bpaka Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi
Di_
Kalabahi
difinitif pada saat itu, dan yang menjadi inti didalam urusan Pemerintah
Desa tersebut itu adalah Pertengkaran mulut antara adik kandung
Penggugat yaitu KALOPAS KAUKI LENDI dengan HUSEN JAHI
(Tergugat) yang mana HUSEN JAHI (Tergugat) memasang tandaatau
batas tanah miliknya, namun batastersebu masuk dalam tanah milik
almarhum KARAWANG PATI sehingga adik kandung Tergugat
memindahkan BATAS tanah tersebut, selanjutnya didalam Pelaksanaan
Urusan Pemerintah Desa tidak diklarifikasi secara tuntasmengenai
BATAS tanah yang diributkan akan tetapi Pemerintah Desa hanya
melakukan mediasi tentang peretengkaran yang sama-sama dilakukan oleh
adik kandung Penggugat dan Tergugat mengingat keduanya adalah
keluarga dekat, dalammediasi tersenut Pemerintah Desa berhasil
mendamaikan antara adik kandung Penggugat dan Tergugat yang mana
keduanya menyesali perbuatannya dan saling memaafkan,selanjutnya
antara kedua belah pihak sepakat berdamai secara adat suku Alor dan
sebelum dilakasnakan perdamaian, Tergugat lewat kesempatan itu juga
kepada Pemerintah Desa serta kepada pihak keluarga Penggugat
menyampaikan hal-hal untuk dipertimbangkan sebagai berikut :
Mengingat bahwa adik kandung Penggugat yaitu KALOPAS
KAUKI LENDI dengan HUSEN JAHI (Tergugat) selalu
ribut/adu mulut ;
Bahwa rumah tinggal Tergugat yang dekat dengan tanah
sengketadan;
Tergugat meminta bagian lahan seluas 2.500 M2 dengan alasan
mengingat binatang peliharaan seperti babi,ayam milik Tergugat
selalu berekeliaran ditanah sengketa tersebut;
Dan atas 3 (tiga) hal tersebut diatas pihak Penggugat dan Pemerintah
Desa menyetujui atas permintaan Tergugat, selanjutnya dalam
perdamaian tersebut Pemerintah Desa memperhatikan bahwa
Penggugat dalam adat Alor sebagai YARA dan Tergugat dalam
adatAlor sebagai KAWINI dengan demikianPemerintah Desa
271
Demikian gugatan ini Penggugat ajukan kepada Bapak dengan harapan dapat
disidangkan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan atas bantuan serta
kebijaksanaan Bapak sebelum dan sesudahnya Penggugat mengucapkan limpah
terima kasih ......................................
Hormat yang patut
Penggugat,
IBRAHIM LEMA
278
1. Jawaban Gugatan :
Kalabahi, 21 April 2017
Nomor :-
Lampiran : 2 Lampiran
Perihal : Jawaban Gugatan
Kepada
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi
Di-
Kalabahi
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Husen Jahi
Umur : 37 tahun
Alamat : Desa Alor Kecil, Kec. Abal, Kab Alor
Pekerjaan : Tani
Selanjutnya disebut sebagai Kuasa Hukum Tergugat berdasarkan penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Kalabahi No. 04/SK/PDT/2014/PN.KLB terhadap atas :
Nama : HUSEN JAHI
Umur : lebih kurang 99 tahun
Alamat : Desa Alor Kecil, Kec. Abal Kab. Alor
Pekerjaan : Petani
Selanjutnya disebut pihak Tergugat
Menanggapi gugatan penggugat sebagai tersebut diatas penggugat nyatakan
bahwa kerauta pati almarhum benar memiliki sebidang tanah seluas 25.000 M2
dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Hamba Pulu II
Sebelah Selatan : Tanah Negara/ Gunung
Sebelah Barat : HUSEN JAHI(Tergugat)
Sebelah Timur : H.Maling dengan K. Mehang
Luas tanah 25.000 M2 dengan SK No. a. 004/18/a/68, tanggal 31 Oktober 1968
dan seterusnya, maka dengan ini tergugat menanggapi sebagai berikut :
279
Bahwa nama Karauta Pati yaitu ayah Penggugat pada dasarnya dalam pengukuran
tanah tahun 1966 oleh petugas agraira (waktu itu) sekarang kantor pertanahan
adalah Pati Kamelawatar, nama ini menunjukkan bahwa Pati Kamelawatar berasal
dari Kamelawatar desa Praibakul yang jaraknya puluhan km, bagaimana mungkin
ia memiliki tanah di Desa Mondu Lambi
Bahwa Karauta Pati (Pati Kamelawatar) bukanlah penduduk asli Desa Alor
Kecil, tetapi penduduk Desa Alor Besar dan termasuk Penggugat sendiri hanya
berdomisili di Desa Alor Kecil, terbukti Penggugat tidak mempunyai Kartu Tanda
Penduduk (KTP) Desa Alor Besar sampai sekarang.
Oleh karena PATI KAMELA WATAR (KARAUTA PATI) bukan penduduk asli
Desa Alor Kecil atau Alor Kecil dulu, maka PATI KAMELA WATAR meminta
tanah pada tergugat untuk dijadikan kebun dan atas dasar permintaan ini Tergugat
memberikan tanah pada tahun 1964 dan bukan tahun 1963 sesuai gugatan
Penggugat, diberi tanah kurang lebih 1 Ha bukan 25.000 M2 karena pada waktu itu
tanah-tanah di Alor Kecil belum diukur.
Bahwa dengan adanya pengukuran tanah oleh Kantor Agraira sekarang kantor
pertanahan alam rangka penegasan hakmilik adat suku Sumba padatahun
1966oleh petugas agraira Saudara KABONDJU ARANGMBANI, dan pada saat
pengukuran tanah tahun 1966 tersebut KARAUTA PATI masih menggarap tanah
sengketa tersebut dan atas dasar itulah petugas Agraira KABONDJU
ARANGMBANI mengatas namakan PATIKAMETA WATAR (KARAUTA
PATI).
Bahwa pengukuran tanah di Desa Alor Kecil sekarang Desa Desa Alor Kecil
dari Kantor Agraira Daerah Kab. Alor pada waktu itu, adalah dalam rangka
penegasan hak milik adat suku Alor dan bukan Redistribusi tanah Negara bebas
sesuai gugatan Penggugat.
Bahwa disekeliling tanah sengketa tersebut sudah ada tanaman umur
panjang berupa kelapa dan tanaman lainnya yang ditaman oleh orang tua Tergugat
dan juga berupa pagar batu yang merupakan pagar hewan yang dibuat oleh nenek
Tergugat yang sudah berumur lebih dari 100 tahun.
280
lagi sampai saat ini belum diberikan untuk meminta tanah sengketa tersebut
sebagai milik Penggugat tetapi Tergugat belum memberikan kepastian untuk
memberikan karena Tergugat masih merundingkan dengan anak-anak Tergugat
tentang pemberian tanah tersebut.
Bahwa dengan adanya perdamaian dengan membawa 2 (dua) ekor kambing dan
membawa 2 (dua) ekor kerbau sebagai tersebut pada nomor 12 dalam tangkisan
ini sudah sangat terbukti bahwa Penggugat sudah mengakui bahwa tanah tersebut
adalah milik sah dari Tergugat.
Bahwa Penggugat menilai Tergugat beritikad buruk, dengan menunjukan
pasal undang-undang karena Penggugat adalah ahli hukum, tetapi sebenarnya
Penggugatlah yang beritikad buruk, karena sudah diberikantanah untuk
menyambung hidupnya, dan masih menggugat lagi pada Tergugat tanpa ada dasar
hukumnya, halini berlakulah pepatah yang mengatakan sudah diberikan air susu
dibalas dengan air tuba.
Bahwa dengan adanya gugatan iniTergugat tidak akan memberikan lagi iuran
bapak Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi untuk damai tetapi Penggugat tetap pada
guagatannya dan biarlah kebenaran yang berlaku.
Bahwa pengukuran tanah sengketa tersebut diukur tahun 1966 (48 tahun
yang lau), Penggugat tidak menggubris tanah tersebut baru 2014 ini Penggugat
terkejut untuk menggugat Tergugat dan selama ini Penggugat berada dimana,
nyatanya diam saja yang berarti Penggugat sudah secara langsung mengakui
bahwa tanah sengketa tersebuh adalah tanah milik hak Tergugat.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak bersama ini Tergugat melampirkan
situasi tanah sengketa tersebut, berdasarkan pengukuran tanah tersebut
(terlampir).
Bahwa berdasarkan uraian-uraian dari awal sampai pada akhir tangkisan ini, maka
Tergugat memohon dengan hormat pada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Kalabahi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut ;
Menolak gugatan Penggugat untukseluruhnya.
282
ANWAR PATI
283
2. Replik :
Dengan hormat,
tidak benar dan harus ditolak dan sangat jelas bahwa dalam dalil
Gugatan Penggugat pada point 3, 4 dan 5 menyatakan sebagai
berikut :
Point 3, bahwa semasa hidupnya almarhum KARAWANG
PATI telah mengolah dan mengerjakan Tanah sengketa
tersebut sejak tahun 1963 dan dibagian selatan almarhum
KARAWANG PATI membuat sebuah rumah tinggal dan
diberi nama tempat tersebut Kahambu yang sekarang adalah
tempat rumah tinggal Tergugat.
Point 4, bahwa pada tahun 1966 Program Pemerintah
melauli Program Nasional (PRONA) Kantor Agraira
Kabupaten Alor, sekarang Kantor Pertanahan Kabupaten
Alor melakukan pengukuran dan pembagian tanah negara
bebas yaitu tanah sawah/tanah kering kepada seluruh
masyarakat atau petani khususnya pada DesaAlor Kecil,
Kecamatan Abal, Kabupaten Alor
Point 5, Bahwa pada tahun 1968 berdasarkan Program
Nasional (PRONA) pada tahun 1966, maka Kepala Inspeksi
Agraria Propinsi NusaTenggara Timur, melalui Kantor
Agraria Kabupaten Alor, sekarang Kantor Pertanahan
Kabupaten Alor menegeluarkan Petikan surat Keputusan
(SK) atas nama Gubernur Kepala Derah Propinsi
NusaTenggara Timur Nomor : A.004/18/A/68 tanggal 31
Oktober 1968 atas tanah kering tersebut yaitu atas nama
KARAWANG PATI seluas 25.000 M2 dengan Nomor code :
U7 sesuai yang tercantum dalam peta umum desa, dengan
batas-batas tanah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Hamba Pulu II
b. Sebelah Selatan : Tanah Negara/Gunung
c. Sebelah Barat : HUSEN JAHI (Tergugat)
d. Sebelah Timur : H.Malingdengan K.Mehang
290
sebagai kepala Desa definitif pada saat itu, dn yang menjadi inti
didalam urusan Pemerintah Desa tersebut itu adalah pertengkaran
mulut antara adik kandung Penggugat yaitu KALOPAS KAUKI
LENDI dengan HUSEN JAHI(Tergugat) yang mana HUSEN
JAHI(Tergugat) memasang tenda atau batas tanah miliknya, namun
batas tersebut masuk dalam tanah milik almarhum KARAWANG PATI
sehingga adik kandung Penggugat memindahkan BATAS tanah
tersebut, selanjutnya didalam pelaksanaan Urusan Pemerintah Desa
tidak diklarifikasi secara tuntas mengenai BATAS tanah yang
diributkan akan tetapi Pemerintah Desa hanya melakukan mediasi
tentang pertengkaran yang sama-sama dilakukan oleh adik kandung
Penggugat dan Tergugat mengingat keduanya adalah keluarga dekat,
dalam mediasi tersebut Pemerintah Desa berhasil mendamaikan
antara adik kandung Penggugat dengan Tergugat yang mana
keduanya menyesali perbuatannya dan saling memaafkan, selanjutnya
antara kedua belah pihak sepakat berdamai secara adat suku Alor dan
sebelum dilaksanakan perdamaian, Tergugat lewat kesempatan itu
juga kepada Pemerintah Desa serta kepada pihak keluarga Penggugat
menyampaikan hal-hal untuk dipertimbangkan sebagai berikut :
Mengingat bahwa adik kandung Penggugat yaitu KALOPAS
KAUKI LENDI dengan HUSEN JAHI(Tergugat) selalu ribut/
adu mulut
Bahwa rumah tinggal Tergugat yang dekat dengan tanah
sengketa dan
Tergugat meminta bagian lahan seluas 25.000 M2 dengan
alasan mengingat binatang peliharaan seperti babi, ayam milik
Tergugat selalu berkeliaran ditanah sengekta tersebut
Dan atas 3 (tiga) hal tersebut diatas pihak Tergugat dan
Pemerintah Desa menyetujui atas permintaan Tergugat,
selanjutnya dalam perdamaian tersebut Pemerintah Desa
memperhatikan bahwa Penggugta dalam adat Alor sebagai YARA
293
oleh Tergugat sebagai istri dan anak Tergugat. DAN SAMPAI KINI
MASIH DIGARAP OLEH TERGUGAT TETAPI BUKAN UNTUK
DIMILIKI. Adalah dalil tidak benar dan harus ditolak akan tetapi
pada point 11baris 6 sampai titik Tergugat menegaskan bahwa sampai
saat ini masih menggarap sebagian tanah sengketa tersebut oleh
Tergugat tetapi bukan untuk dmiliki artinya sebagian tanah yang
dikuasai Tergugat saat ini bukan untuk dimiliki namun berdasarkan
saudara perempuan Penggugat yaitu AGUSTINA HANA yang kawin
dengan anak sepupu Tergugat yang masih menjadi penerima ahli
waris dari almarhum KARAWANG PATI dan belum dinyatakan kawin
keluar karena adatnya belum selesai.
12. Bahwa dalil Tergugat point 12 mengatakan bahwa pada tahun 2010
itu juga saudara YAHYA BILA dan KORNELIS MAHANA datang
lagi membawa 1 (satu) ekor kerbau masih dijanjikan lagi sampai saat
ini belum diberikan untuk meminta tanah sengketa tersebut sebagai
milik penggugat tetapi tergugat belum memberikan kepastian untuk
memberikan karena Tergugat masih merundingkan dengan anak-anak
Tergugat tentang pemberian tanah tersebut. Adalah dalil yang tidak
benar atau omong kosong yang memutar balikan fakta dan haruslah
ditolak dan setidak-tidaknya tidak dapat diterima, untuk itu
Penggugat ingin mempertegas serta meluruskan sebagaimana
termuat dalam dalil gugatan Penggugat pada point 14 menyatakan
sebagai berikut :
Bahwa setelah mendapat surat Pelimpahan Masalah dari Pemerintah
Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Alor, Tergugat HUSEN
JAHIsebagai Penggugat pada perkara tersebut dan yang wajib
meneruskan Surat Pelimpahan Masalah akan tetapi Tergugat tidak
meneruskan surat Pelimpahan Masalah tersebut kepada Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Alor, malah dengan TIPU DAYA
MUSLIHAT Tergugat mendatangi adik kandung Penggugat yaitu
KORNELIS MANAHA, meminta 1(satu) ekor hewan kerbau dan 1
295
adat dan budaya sumba yang berlaku di Alor pada umumnya dan
pada khusunya didesa Alor Kecil sehingga perdamaian yang
dilakukan oleh aparat desa padatahun 2006 terhadap Penggugat dan
Tergugat salah diartikan oleh Terguagt dan kuasanya, dan tidak
benar bahwa telah diserahkan 2 (dua) ekor kerbau pada
Tergugat,pada kenyataannya hanya 1 (satu) ekor kerbau oleh
karena permintaan Tergugat yang melakukan daya tipu muslihat
terhadap adik kandung Penggugat.
14. Bahwa pada point 14, 15, 16, penggugat tidak menanggapi karena
apa yang didalilkan oleh Tergugat semuanya itu tidak benar sebab
Tergugat hanya menceritakan yang aneh-aneh saja untuk menutupi
perbuatan Tergugat, dalil-dalil tersebut merupakan upaya untuk
menghindar dari gugatan Penggugat.
15. Bahwa dalam dalil tergugat pada point17 dari garis datar pertama yang
mana Tergugat tidak menunjukkan atau memohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan
putusan melainkan memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Kalabahi yang bukan mengadili perkara ini, dan padapoint 17 pun
nomor 2. Yang menyatakan hukum bahwa tanah sengketa tersebut
dengan berdasarkan bukti-bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa
tersebut padahal pada kenyataannya bukti-bukti fisik tersebut berada
diluar dari pada tanah sengketa tersebut dan yang lebih anehnya lagi
tergugat menyertakan batas-batas tanah tersebut yang sangat jauh
berbeda dengan batas-batas tanah almarhum KARAWANG PATI
yang sebenarnya, Tergugat dalam dalilnya pada halaman pertama
menanggapi gugatan Penggugat sebagai tersebut diatas Penggugat
menyatakan bahwa KARAWANG PATI almarhum benar memiliki
sebidang tanah seluas 25.000 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara dengan tanah hamba pulu I
- Sebelah selatan dengan tanah negara (gunung)
- Sebelah timur dengan tanah katamba mehang/kauki lendi
297
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi dari Tergugat untuk seluruhnya ;
..............................................
DALAM POKOK PERKARA :
- Mengabulkan gugatan penggugat sebagaimana dalam petitum
gugatan ;
.............................................................................................................
IBRAHIM LEMA
299
3. Duplik
Kalabahi, 25 Juli2017
DUPLIK :
DUPLIK PENASEHAT HUKUM TERDAKWA :
Atas Replik Penggugat dalam Perkara Nomor : 05/Pdt.G/2017/PN.KLB,
tanggal 29 Mei 2017.
Kepada :
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi/
Hakim yang mengadili perkara ini.
di.-
Kalabahi.-
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ANWAR PATI
Umur : 37 tahun
Alamat : Desa Alor Kecil, Kecamatan Abal, Kabupaten Alor
Pekerjaan :Tani
Selanjutnya disebut Kuasa Hukum Tergugat berdasarkan Penetapan Bapak
Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi Nomor : 04/SK/PDT/2014/PN.KLB,
terhadap atas nama:
Nama : HUSEN JAHI
Umur : lebih kurang 99 tahun
Alamat : Desa Alor Kecil, Kecamatan Abal, Kabupaten Alor
Pekerjaan : Petani
Selanjutnya disebut pihak Tergugat;
Membaca serta memahami Replik Penggugat tanggal 18 Juli 2017 yang
diajukan pada persidangan tanggal 18 Juli 2017, maka dengan ini Tergugat
menyampaikan Duplik sebagai berikut ;
300
yang sudah terjadi, dan yang benar adalah bahwa Tergugat tidak pernah meminta
apapun dari Penggugat apalagi meminta hewan kerbau/kuda, dan hal ini para saksi
akan berbicara sesuai kenyataan yang sudah terjadi.
j. Adalah hal yang tidak masuk akal kalau Tergugat meminta hewan
kerbau/kuda pada Penggugat, karena saudara perempuan Penggugat
dibelis oleh Tergugat, kalau bukan masalah tanah milik Tergugat yang
merupakan dasar oleh Penggugat untuk membawa hewan tersebut pada
Tergugat.
k. Bahwa dalam Replik Penggugat nayatakan Tergugat
tidakmenyampaikan surat dari pemerintah Kecamatan Lewa Tidahu
kepada Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Alor, hal ini tidak
benar karena pemerintah Kecamatan Lewa Tidahu tidak pernah
memberikan surat pelimpahan masalah tanah sengeketa tersebut pada
Tergugat dan dalil Penggugat tersebut adalah bohong belaka dan
akhirnya Tergugat sampai pada kesimpulannya sebagai berikut :
1. Bahwa tanah sengketa tersebut adalah tanah milik sah dari
Tergugat berdasarkan bukti-bukti fisik yang ada disekitar dan
diatas tanah sengekta tersebut.
2. Bahwa Tergugat juga membuktikan haknya berdasarkan bukti
tertulis yang ada yang merupakan pernayatan dari 6 (enam) tokoh
dari Desa Alor Kecil yang diberikan oleh Kepala Desa Alor Kecil
yang disahkan oleh Camat Abal; (terlampir);
Bahwa berdasarkan atas uraian-uraian Tergugat dari awal hingga akhir Duplik ini
maka dengan hormat Tergugat/Kuasanya memohon kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Kalabahi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut ;
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan hukum bahwa tanah sengketa tersebut adalah Hak Milik
Tergugat berdasarkan bukti-bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa
tersebut seluas 25.000 M2 (2,5 Ha) dengan batas-batasnya sebagai berikut ;
Sebelah Utara, dengan tanah Hamba Pulu I
Sebelah Selatan, dengan tanah Negara (Gunung)
305
ANWAR PATI
306
4. Pembuktian
Kalabahi,30 Juli 2017
Hal : Pengajuan Alat Bukti
Kepada Yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi
di.-
Kalabahi
Dengan Hormat :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
ANWAR PATI adalah kuasa hukum yang bertindak untuk mewakili atas
nama :
Nama : HUSEN JAHI;
Umur : lebih kurang 99 tahun;
Alamat : Desa Alor Kecil. Kecamatan Abal, Kabupaten Alor;
Pekerjaan : Petani.
Untuk menguatkan dan membuktikan dalil-dalil sebagaimana telah
disampaikan didalam surat jawaban gugatan maupun duplik, dengan ini
Tergugat hendak mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:
1. Bukti tertulis berupa :
a. Menyatakan Hukum bahwa SK (surat keputusan hak milik) dari kepala
inspeksi Agararia NTT No A.004/L8a168 tanggal 31 Oktober 1969
terletak di Desa : UT atas nama Karauta Pati yang Terletak di Desa
Alor Kecil, Kecamatan Abal, Kabupaten Alor adalah milik sah dari
HUSEN JAHI.
b. Menyatakan Hukum bahwa di Desa Mondulambi tidak ada tanah
Negara Bebas, tetapi tanah milik adat sesuai UUPA (Undang-Undang
Pokok Agraria) UU No. 5 tahun 1960 dan PP 10 tahun 1961 tentang
pendaftaran tanah.
307
2. Bukti-bukti lainnya :
a. Menyatakan bahwatanah sengketa yang terletak di Desa Alor Kecil
kecamatan Abal, Kabupaten Alor Propinsi NTT dengan batas-batasnya
sebagai berikut :
- Sebelah Utara dengan tanah Hamba Pulu ;
- Sebelah Slah milik elatan dengan tanah Negara (Gunung);
- Sebelah Timur dengan tanah Katamba Mehang dan tanah Kauki
Lendi
- Sebelah Barat dengan tanah IBRAHIM LEMA
Luas tanah : 25.000 M2 adalah hak milik Tergugat
b. Bahwa Karauta Pati (Pati Kamelawatar) bukanlah penduduk asli desa
Alor Kecil, tetapi penduduk desa Alor Besar, kec.Abal dan termasuk
penggugat sendiri hanya berdomisili didesa Alor Kecil, terbukti
penggugat tidak mempunyai kartu tanda penduduk (ktp) desa Alor
Kecil sampai sekarang.
c. Oleh karean PATI KAMELAWATAR (KARAUTA PATI) bukan
penduduk asli Desa Alor Kecil, maka PATI KAMELAWATAR
meminta tanah pada tergugat untuk dijadikan kebun dan atas dasar
permintaan ini tergugat memberikan tanah pada tahun 1964 dan bukan
tahun 1963 sesuai gugatan penggugat, diberikan tanah kurang lebih 1
Ha bukan 25.000 M2 karena pada waktu itu tanah-tanah di Alor Kecil
belum diukur.
Bahwa dengan adanya pengukuran tanah oleh kantor Agraria sekarang kantor
pertanahan alam rangka penegasan hak milik adat suku Alor pada tahun 1966 oleh
petugas Agraria Saudar ABONDJU HARANGMBANI, dan pada saat pengukuran
tanah tahun 1966 tersebut KARAUTA PATI masih menggarap tanah sengketa
tersebut dan atas dasar itulah petugas Agraria KABONDJU HARANGMBANI
mengatas namakan PATIKAMETA WATAR (KARAUTA PATI)
1. Bahwa pengukuran tanah di Desa Alor Kecil dari Kantor Agraria Daerah
Kab. Alor pada waktu itu, adalah dalam rangka penegasan hak milik adat
308
suku Alor dan bukan Redistribusi tanah Negara bebas sesuai gugatan
Penggugat.
2. Bahwa disekeliling tanah sengketa tersebut sudah ada tanaman umur
panjang berupa kelapa dan tanaman lainnya yang ditanam oleh orang tua
Tergugat dan juga berupa pagar batu yang merupakan pagar hewan yang
dibuat oleh nenek Tergugat yang sudah berumur lebih dari 100 tahun.
3. Bahwa penggugat tidak pernah menyatakan dalam gugatannya bahwa atas
dasar apa, dan diperoleh dari mana tanah tersebut oleh KARAUTA PATI
sebagai dasar Hukum untuk memiliki tanah tersebut, karena tanah
sengketa tersebut bukanlah tanah Negara bebas.
4. Bahwa pada saat pengukuran tanah oleh saudara KABON DJUHARANG
MBANI sebagai petugas Agraria saat itu pada tahun 1966 Tergugat tidak
berada ditempat, Tergugat berada di Kalabahi dalam tahanan politik.
5. Setelah Tergugat bebas dari tahanan politik pada tahun 1969 Tergugat
ketahui tanah tersebut diatas namakan pada KARAUTA PATI almarhum
maka Tergugat tidak terima baik maka Tergugat melaporkan masalah
tersebut kepada kepala kampung (RENGGI TAY) dan pada petugas
Agraria saudara KABONDJU HARANMBANI dan hasil urusannya tanah
tersebut dikembalikan pada tergugat, dan sejak saat itulah tanah tersebut
tidak dikerjakan lagi oleh KARAUTA PATI, ayah kandung Penggugat.
6. Bahwa pada tahun 2005 Penggugat bersama saudara-saudaranya
melakukan penyerobotan tanah sengekta tersebut, dan Tergugat melarang
untuk melakukan kegiatan diatas tanah sengketa tersebut, dan Penggugat
bersama saudara-saudaranya memaki-maki pada Tergugat atas dasar itulah
pada tahun 2005 itu juga, dari pihak Penggugat meminta damai pada
Tergugat dan Penggugat membawa 2 (dua) ekor kambing dan 2 (dua)
lembar kain sebagai bahan perdamaian, dan Tergugat memberikan 1 (satu)
ekor kuda dan 1 (satu) buah gong dan sudah terlaksana.
7. Bahwa pada bulan Desember 2010 saudara LUKAS KENDJU PARAING
bersama saudara-saudaranya datang lagi meminta tanah sengketa tersebut
untuk digarap karena Penggugat sudah terlanjur sebar bibit dan Tergugat
309
12. Bahwa pengukuran tanah sengketa tersebut diukur tahun 1966 (48 tahun
yang lalu), Penggugat tidak menggubris tanah tersebut baru tahun 2014 ini
Penggugat terkejut untuk menggugat Tergugat dan selama ini penggugat
berada dimana, nyatanya diam saja yang bebarti Penggugat sudah secara
langsung mengakui bahwa tanah sengekta tersebut adalah tanah hak milik
Tergugat.
Hormat kami
Kuasa Hukum Tergugat
ANWAR PATI
311
Pembuktian :
Kalabahi, 30 Juli 2017
Hal : Pengajuan Alat Bukti
Kepada yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi
Di-
Kalabahi
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : IBRAHIM LEMA
Umur : 48 tahun
Alamat : Desa Alor Kecil, Kecamatan Abal, Kabupaten Alor.
Pekerjaan : Petani ;
Untuk menguatkan dan membuktikan dalil-dalil sebagaimana telah
disampaikan didalam surat gugatan maupun replik, dengan ini penggugat hendak
mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :
- Bahwa pada tahun 2007 dalam Program Daerah (PRODA) Kantor
Pertanahan Kabupaten Alor melakukan pengukuran ulang guna
penertiban sertifikat bagi seluruh tanah sawah/ tanah kering milik
seluruh masyarakat atau petani khusunya pada Desa Alor Kecil
Kecamatan Abal, Kabupaten Alor dengan berdasarkan hasil
pengukuran dan pembagian tanah sawah / tanah kering pada tahun
1966 serta berdasarkan petikan surat Keputusan (SK) Kepala
Inspeksi Agraria Propinsi NusaTenggar timur, yang dikeluarkan
melalui Kantor Agraria Kabupaten Alor, sekarang kantor
Pertanahan Kabupaten Alor, pada tahun 1968 dan pengukuran
tersebut dimulai dari U1, U2, U3, U4, U5, U6 ukurannya tidak
bermasalah dn semuanya sesuai yang tercantum pada petikan surat
keputusan (SK) Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara
Timur, yang dikeluarkan melalui Kantor Agraria Kabupaten Alor,
sekarang kantor Pertanahan Kabupaten Alor pada tahun 1968,
312
Hormat Kami
Penggugat
IBRAHIM LEMA
315
8. Kesimpulan
Kalabahi, 10 Juni 2017
Kepada
Di_
Kalabahi
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Tani
Umur : 99 tahun
Pekerjaan : Petani
1. Surat pernyataan tentang kepemilikan tanah dari nomor 6 (enam) orang saksi
di keluarkan oleh Kepala Desa Alor Kecil yang disahkan oleh camat Abal,
2. Kesaksian saksi sebanyak 4 orang;
3. Tentang pembuktian Hak milik yang ada diatas tanah sengketa;
4. Tentang penggarapan tanah sengketa oleh Ayah Penggugat;
5. Tentang bukti-bukti fisik yang ada diatas tanah sengketa.
a. Tentang surat pernyataan ke 6 (enam) orang saksi sebagai tokoh
makorbanrakat di Desa Alor Kecil sangat jelas;
b. Tentang kesaksian 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh Tergigat :
- Bahwa kesaksian ke 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh
Tergugat pada persidangan di Pengadilan Negeri Kalabahi,
semuanya menyatakan bahwa tanah sengketa tersebut adalah tanah
milik adat suku Alor dari Tergugat;
- Khususnya saksi Saudara Kabondju Harangmbani sebagai Petugas
Agraria dan yang mengukur tanah sengketa tersebut membenarkan
bahwa tanah tersebut adalah tanah sah dari Tergugat karena pada
tahun 1969 bersama kepala kampong Renggi Tay telah
mengembalikan tanah tersebut kepada Tergugat karena pada saat
pengukuran tahun 1966 sementara dipinjam pakai oleh Karauta Pati
dan pada saat itu juga tidak mengerjakan lagi sampai saat ini;
c. Tentang pembuktian hak milik yang ada diatas tanah sengketa.
- Bahwa disekitar tanah sengketa tersebut terdapat tanaman kelapa,
pinang, pohon johar, yang ditanam oleh Tergugat dan pada saat
Tergugat melakukan kegiatan penanaman tidak ada yang melarang
untuk melakukan kegiatan tersebut sampai saat ini.
d. Dasar Gugatan Penggugat.
- Bahwa adapun dasar gugatan Penggugat hanyalah berdasarkan SK
(surat keputusan hak milik ) dari Kepala Inspeksi Agraria NTT, No
AOA4/L8a/68, tanggal 31 Oktober 1968. Dan SK tersebut hanya
berlaku 15 tahun yaitu dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1983,
317
ANWAR PATI
319
9. Putusan
PUTUSAN
Nomor 05/Pdt.G/2017/PN.KLB
Melawan
Menimbang, bahwa setelah melalui pemanggilan yang sah dan patut agar
Para Pihak menghadap ke muka persidangan, persidangan kemudian dibuka pada
hari senin, tanggal 10 Juni 2017, dimana baik Penggugat maupun Tergugat
hadir sendiri sehinga dapat dilanjutkan secara contradictoir;
.......
Menimbang bahwa walaupun mediasi sesuai PERMA No.1 Tahun 2017, telah
dinyatakan gagal, namun berdasarkan Pasal 154 RGB, Majelis hakim tetap
memberikan kesempatam kepada para Pihak untuk tetap mengupayakan
perdamaian diluar persidangan namun karena kedua belah pihak tetap
berkeinginan melanjutkan upaya litigasi maka perkara ini dialanjutkan untuk
pemeriksaan persidangan
321
10. Bahwa pada saat pengukuran tersebut Tergugat hadir dan tidak pernah
membantah ataupun melarang untuk melakukan pengukuran terhadap tanah
sengketa tersebut ;
11. Bahwa pada tahun 2008 saluran irigasi masuk pada Desa Alor Kecil,
Kecamatan Abal, Kabupaten Alor Tergugat baru mengklaim bahwa tanah atau
lahan tersebut yang digarap oleh anak-anak almarhum KARAWANG PATI
adalah miliknya dan melaporkan pada pemerintah Kecamatan Abal bahwa
tanah sengketa tersebut adalah hak milik Tergugat ;
12. Bahwa atas pengakuan tersebut Tergugat melaporkan hal tersebut pada
pemerintah Desa melalui kepala urusan pemerintahan sehingga baik
Penggugat maupun Tergugat dipanggil untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut secara kekeluargaan dan didalam urusan pemerintah ditingkat desa
tersebut berhasil mencapai kesepakatan bhawa antara Penggugat dan Tergugat
sepakat berdamai dengan tata cara adat Alor dan Tergugat meminta bagian
seluas 2.500 M2 dengan alasan mengingat rumah tinggal Tergugat dekat
dengan tanah sengketa tersebut sehingga binatang pemeliharaan seperti
kambing, ayam milik Tergugat selalu berkeliaran di tanah sengketa tersebut
dan pihak Penggugat menyetujui atas permintaan dari Tergugat sehingga
perdamaian dilaksanakan dengan tata cara adat Alor dimana pihak Tergugat
dalam adat Alor sebagai Kawini dan pihak Penggugat sebagai Yara sehingga
Penggugat membawa 2 (dua) ekor kambing dan 2 (dua) lembar kain dan pihak
Tergugat membalas 1 (satu) ekor kuda dan 1 (satu) gong;
13. Bahwa setelah perdamaian tersebut Penggugat bersama saudara-saudara
Penggugat mengerjakan atau mengolah tanah/lahan tersebut akan tetapi
Tergugat melarang untuk mengerjakan tanah tersebut dan tergugat
mengetakan bahwa tanah tersebut adalah miliknya dan atas kejadian tersebut
tergugat melaporkan pada pihak pemerintah tingkat kecamatan Abal ;
14. Bahwa atas laporan tergugat pada pemerintah tingkat kecamatan tersebut para
pihak baik penggugat maupun tergugat dipanggil untuk menyelesaikan
permasalahan sengketa tanah tersebut dan saat itu tergugat meminta tambahan
324
yang dari 2,500 M2 menjadi 10.000 M2 atas permintaan itu penggugat dengan
tegas bahwa 1 meterpun tidak akan diberikan kepada Tergugat ;
15. Bahwa dalam urusan tingkat pemerintah tingkat kecamatan tidak dapat
mendamaikan antara penggugat dan tergugat dan saat itu tergugat dengan
keserakahannya melakukan penyerobotan diatas tanah tersebut dimana
tergugat menguasai dan mengerjakan sebagian tanah tersebut sekitar kurang
lebih 15.000 M2 ;
16. Bahwa atas tindakan Tergugatyang menguasai dan mengerjakan sebagian
tanah atau lahan kurang lebih 15.000 M2 tersebut sangat merugikan pihak
Penggugat dan perbuatan Tergugat tanpa alas hak adalah perbuatan
melawan hukum ;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan diatas Penggugat
berkesimpulan bahwa ;
1. Bahwa tanah yang dipersengketakan tersebut diatas adalah tanah harta warisan
peninggalan dari orang tua Penggugat yaitu Almarhum KARAWANG PATI
yang saat ini dikerjakan oleh anak-anak Almarhum KARAWANG PATI
termasuk Penggugat sendiri;
2. Bahwa tindakan dan perbuatan Tergugat tanpa alas hak yang ingin menguasai
sebagian tanah milik Penggugat yaitu 15.000 M2 tanah sengketa tersebut
adalah secara melawan hukum dan tanpa alas hak telah melakukan perbuatan
melawan hukum ;
3. Bahwa oleh karena Tergugat beritikad buruk yaitu ingin menguasai sebagian
tanah sengketa tersebut diatas kepada tanpa dasar hukum yang kuat apalagi
Tergugat secara nyata menyerobot dan mengerjakan sebagian tanah sengketa
tersebut adalah perbuatan melawan hukum ;
4. Bahwa sikap dan tindakan Tergugat tersebut diatas adalah itikad buruk
tergugat sebagaimana diatur dalam pasal 532 KUH Perdata ;
Beritikad buruklah kedudukan itu manakala tahu pun yang
memegangnya,bahwa bukan dialah pemilik kebendaan tadi;
5. Bahwa Penggugat memiliki sangkaan yang patut dan cukup beralasan, dimana
selama perkara ini berlangsung Tergugat dapat beritikad buruk yang
325
6. Memerintahkan kepada Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak dari
Tergugat untuk untuk mengembalikan sebagian tanah sengketa yang telah
dikuasai atau dikerjakan oleh Tergugat seluas kurang lebih 15.000 M2 tersebut
kepada Penggugat dengan tanpa syarat sebagai ahli waris yang sah dan
menghentikan segalah aktifitasnya diatas tanah tersebut ;
7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conversatoir beslag) atas kedua
bidang tanah sengketa yang diletak dalam perkara ini ;
8. Menghukum Tergugat untuk menanggung segala biaya yang timbul dalam
perkara ini ;
DAN / ATAU : Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan
hukum dan keadilan ;
JAWABAN TERGUGAT :
-
Sebelah Utara dengan tanah HAMBA PULU I ;.
-
Sebeleh Selatan dengan tanah Negara (gunung);.
-
Sebelah Timur dengan tanah KATAMBA MEHANG/KAUKI LENDI;
-
Sebelah Barat dengan tanah DILU REMI PAY ;
-
Luas tanah 25.000 M2 dengan SK No : A.004/18/A/68, Tanggal 31
Oktober 1968, dan seterusnya, Maka dengan ini Tergugat (kuasanya)
menanggapi sebagai berikut :
327
juga berupa pagar batu yang merupakan pagar hewan yang dibuat oleh nenek
Tergugat yang sudah berumur lebih dari 100 tahun ;
7. Bahwa Penggugat tidak pernah menyatakan dalam gugatan bahwa atas dasar
apa, dan diperolehnya dari mana tanah tersebut oleh KARAWANG PATI
sebagai dasar hukum untuk memiliki tanah tersebut, karena tanah sengketa
tersebut bukanlah tanah Negara bebas;.
8. Bahwa pada saat pengukuran tanah oleh KABONDJU HARANGMBANI
sebagai petugas Agraria saat itu pada tahun 1966 tergugat tidak berada
ditempat, Tergugat berada di Kalabahi dalam tahanan politik;
9. Setelah tergugat bebas dari tahanan politik pada tahun 1969, tergugat ketahui
tanah tersebut diatas namakan pada KARAWANG PATI almarhum maka
Tergugat tidak terima baik maka Tergugat melaporkan masalah tersebut
kepada kepala kampung (RENGGI TAY) dan pada petugas Agraria saudara
KABONDJU HARANGMBANI dan hasil urusannya tanah tersebut
dikembalikan lagi oleh KARAWANG PATI ayah kandung penggugat;
10. Bahwa pada tahun 2005 Penggugat bersama saudara-saudaranya melakukan
penyerobotan tanah sengketa tersebut, dan Tergugat melarang untuk
melakukan kegiatan diatas tanah sengketa tersebut, dan penggugat bersama-
sama saudara-saudaranya memaki-maki pada Tergugat dan atas d asar itulah
pada tahun 2005 itu juga dari pihak Penggugat meminta damai pada Tergugat
dan Penggugat membawa 2(dua) ekor kambing dan 2(dua) lembar kain
sebagai bahan perdamaian, dan Tergugat memberikan 1(satu) ekor dan 1(satu)
buah gong dan sudah terlaksana;.
11. Bahwa pada bulan desember 2010 saudara LUKAS KENDJU PARAING
bersama saudara-saudaranya datang lagi meminta tanah sengketa tersebut
untuk digarap karena Penggugat sudah terlanjur sebar bibit danTergugat
menginjinkan untuk menggarap 1 Ha, bukan untuk seluruhnya 2,5 Ha
mengingat saudara perempuan tergugat dibelisi oleh tergugat sebagai istri dari
anak Tergugat, dan sampai kini masih digarap oleh Tergugat tetapi bukan
untuk dimiliki;
329
12. Bahwa pada tahun 2010 itu juga oleh saudara YAHYA BILA dan KORNELIS
MAHANA datang lagi membawa 1(satu) ekor anak kerbau betina umur
6(enam) bulan dan 1(satu) ekor anak kerbau masih dijanjikan sampai saat ini
belum diberikan untuk meminta tanah sengketa tersebut sebagai milik
Penggugat tetapi Tergugat belum memberikan kepastian untuk memberikan
karena Tergugat masih merundingkan dengan anak-anak Tergugat tentang
pemberian tanah tersebut;
13. Bahwa dengan adanya perdamaian dengna membawa 2(dua) ekor kambing
dan membawa 2(dua) ekor kerbau sebagai tersebut pada nomor 12 dalam
tangkisan ini sudah sangat terbukti bahwa Penggugat sudah mengakui tanah
tersebut adalah milik sah dari Tergugat;
14. Bahwa Penggugat menilai Tergugat beretika buruk, dengan menunjukkan
pasal Undang-undang karena Penggugat adalah ahli hukum, tetapi sebenarnya
Penggugatlah yang beretika buruk, karena sudah di berikan tanah untuk
menyambung hidupnya, dan masih menggugat lagi pada Tergugat tanpa dasar
hukunya hal ini berlakulah pepatah yang menyatakan sudah diberikan susu
dibalas dengan air tuba;.
15. Bahwa dengan adanya gugatan ini Tergugat tidak akan memberikan lagi tanah
sengketa tersebut, entah dengan cara apapun karena sesuai anjuran bapak
Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi untuk damai tetapi Penggugat tetap pada
gugatannya dan biarlah kebenaran yang berlaku;
16. Bahwa pengukuran tanah sengketa tersebut diukur tahun 1966 (48 tahun yang
lalu), Penggugat tidak menggubris tanah tersebut baru pada tahun 2014 ini
Penggugat terkejut untuk menggugat Tergugat dan selama ini Penggugat
berada dimana, nyatanya diam saja yang berarti Penggugat sudah secara
langsung mengakui bahwa tanah sengketa tersebut adalah milik Tergugat;
17. Sebagai pertimbangan Bapak bersama ini Tergugat melampirkan situasi tanah
sengketa, berdasarkan pengukuran tanah tersebut(terlampir);
Bahwa berdasarkan uraian-uraian sampai akhir tangkisan ini, maka Tangkisan
ini, maka tergugat memohon dengan hormat pada bapak ketua Pengadilan
Negeri Kalabahi untuk menjatuhkan putusan sebgai berikut:
330
1. Foto Copy Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara
Timur tertanggal 31 Oktober 1968 atas nama KARAWANG PATI selanjutnya
disebut bukti P.1 ;
2. Foto Copy Peta Situasi Dataran Alor Keciln Kecamatan Lewa yang diukur /
digambar oleh KABONDJU HARANGMBANI selanjutnya disebut bukit P.2;
3. Foto Copy Surat Permohonan Pengukuran/Pemeriksaan Tanah tertanggal 23
Juni 2010 selanjutnya disebut bukit P.3 ;
4. Foto Copy Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara
Timur tertanggal 31 Oktober 1968 atas nama KAMEHANG selanjutnya
disebut bukti P.4;..
5. Foto Copy Sertifikat Hak Milik atas tanah Nomor 10 atas nama SOLEMAN
PUTRA TANYA selanjutnya disebut bukti P.5;
6. Foto Copy Sertifikat Hak Milik atas tanah Nomor 11 atas nama SAMUEL
KAUKI NDETA selanjutnya disebut bukti P.6;
7. Foto Copy Surat Panggilan Menghadap yang ke II (dua) dari Pemerintahan
Kecamatan Lewa Tidahu Bidi Prahing tertanggal 10 Juni 2010 kepada sdr.
HUSEN JAHI, sdr. Kornelis K. Mahana, sdr. Kalopas K. Lendi selanjutnya
disebut bukti P.7;
8. Foto Copy Surat Pelimpahan Masalah yang dikeluarkan oleh Pemerintahan
Kecamatan Abal kepada Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Alor
nomor: 353/33/Trantib/LT/II/2010 tertanggal 22 Juni 2010 selanjutnya disebut
bukti P.8;
9. Foto Copy Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 01/SKAW/PEM/ML/I/2014
tertanggal 10 Mei 2014 selanjutnya disebut bukti P.9 ;
10. Foto Copy Surat Keterangan Penyerahan Hak Ahli Waris tertanggal 10 Mei
2014 atas nama IBRAHIM LEMA, selanjutnya disebut bukti P.10;...
11. Foto Copy Surat Keterangan Kematian nomor : 02/SKK/PEM/ML/I/2014
tertanggal 10 Mei 2014 atas nama KARAWANG PATI selanjutnya disebut
bukti P.11;..
332
- Bahwa pada saat pengukuran dilakukan oleh Agraria pada tahun 1966,
HUSEN JAHI(Tergugat) sedang menjalani tahanan di Rutan Kalabahi
karena terlibat G30S PKI,
- Bahwa dalam pengukuran tanah pada tahun 1966 tersebut, karena
HUSEN JAHI(Tergugat) tidak berada di tempat maka tanah U-8
diukur dengan disaksikan oleh orang dalam rumah/ hamba HUSEN
JAHIyang bernama KANYALI LAKI TARA dan KAWIDJU TARA
MAY. Kedua hamba inilah yang mengambil tanah U-8 untuk HUSEN
335
- Bahwa karena pengukuran atas tanah U-7 dihentikan dan karena dari
kedua belah pihak tidak terjadi penyelesaian atas tanah tersebut maka
petugas Agraria tidak meneruskan pembuatan sertifikat atas tanah U-
7tersebut;
- Bahwa saat ini Saksi dengar bahwa dari luas 25.000 M (dua puluh lima
ribu meter persegi) tanah milik KARAWANG PATI tersebut, seluas
15.000 MP (lima belas ribu meter persegi) tengah digarap oleh
Tergugat sehingga Penggugat hanya menggarap seluas 10.000 M
(sepuluh ribumeter persegi) saja:
- Bahwa Saksi adalah orang yang dipercayai keluarga KARAWANG
PATI yaitu Marga TUMBU KARABU KAMELAWATAR untuk
memandu setiap acara adat termasuk yang dilakukan oleh
KARAWANG PATI dan hubungan dengan keluarga KARAWANG
PATI ini sudah berlangsungterus menerus sebab Saksi juga bertindak
selaku juru bicara dalam keluarga tersebut;
- Bahwa sebagai aparat Desa (Kaur Pembangunan) Desa Alor Kecil
yang telah menjabat selama 15 (lima belas) tahun, Saksi tidak pernah
mendengar adanya penyerahan tanah dari KARAWANG PATI kepada
HUSEN JAHI(Tergugat);
- Bahwa selama bertugas sebagai aparat desa selama 15 (lima belas)
tahun, Saksi juga tidak pernah mendapat laporan dari HUSEN
JAHI(Tergugat) tentang keberatannya atas hasil pengukuran tahun
1966 tersebut;
- Bahwa saat ini pada tanah sengketa, tidak ada sama sekali pagar batu
yang mengelilingi tanah sengketa, yang ada adalah pagar batu yang
terdapat di dalam hutan yaitu kurang lebih 500 (lima ratus) meter
diluar tanah sengketa;
- Bahwa benar di dekat tanah sengketa ada tanaman umur panjang tapi
posisinya hanya ada di sebelah Selatan dan tidak mengelilingi tanah
sengketa. Yang ada di dekat tanah sengketa hanyalah pohon pisang
pohon Johar yang ditanam oleh Tergugat;
337
- Bahwa pada tahun 2008, di Desa Alor Kecil dibangun saluran irigasi
namun pada waktu itu Saksi belum mendengar adanya sengketa tanah
antara IBRAHIM LEMA dan HUSEN JAHI,dan baru setelah tahun
2017 inilah Saksi mendengar mengenai sengketaitu;
- Bahwa benar sebelum adanya irigasi di Desa Alor Kecil, tanah
ditempat itu semuanya berupa tanah kering yang hanya bisa ditanami
jagung, ubi kayu, kacang-kacangan, namun setelah irigasi ada, tanah
bisa dijadikan sawah untuk menanam padi;
- Bahwa tanah U-9 yang berbatasan dengan tanah milik HUSEN JAHI
adalah tanah milik Almarhum NDENA NGGABA yang luasnya 4000
M (empat ribu meter persegi) sedangkan tanah U-6 seluas 20.000 M
(dua puluh ribu meter persegi) yang berbatasan dengan tanah U-7
adalah milik dari KATAMBA MEHANG yang sekarang dikuasai oleh
SOLEMAN PURA TANYA, adik sepupu dari KATAMBA MEHANG
dan sudah bersertifiktat:
- Bahwa tanah U-5 seluas 30.000 M (tiga puluh ribu meter persegi) atas
nama HUNGA MALING sekarang dikuasai oleh cucu
kandungnya,SEMUEL KAUKINDETA dan BENYAMIN NDENA
NGGABA. Tanah inipun sudah bersertifikat:
2. SaksiTARRA KAWODUNUNU: -
- Bahwa tanah yang disengketakan adalah tanah milik KARAWANG PATI
sebab KARAWANG PATI telah menggarap tanah tersebut sebelum
dilakukan pengukuran tahun 1966, sedangkan HUSEN JAHIdan anak-
anaknya baru mulai menggarap tanah tersebut sejak tahun 2010:
- Bahwa tanah sengketa yang digarapa HUSEN JAHIpada tahun 2010
adalah seluas 1,5 (satu setengah) Hektar sedangkan sisanya yaitu seluas 1
(satu) Hektar masih dikuasai oleh Penggugat (IBRAHIM LEMA);
- Bahwa yang setelah KARAWANG PATI meninggal, tanah tersebut
diwariskan kepada IBRAHIM LEMA dan saudarasaudara selaku anak
kandung KARAWANG PATI:
339
- Bahwa tanah tersebut telah diukur pada tahun 1966 oleh Agraria dan pada
tahun 1968 terbitlah SK/GSnya;
- Bahwa pada tahun 2006. IBRAHIM LEMA memasang patok atau batas
dan mengambil tanah milik KARAWANG PATI seluas 22 (dua puluh
dua) Meter yang terletak di bagian Barat sehingga adik Penggugat
(KALOPAS KAUKI LENDI) tidak terima dan terjadi adumulut di lokasi
tanah sengketa
- Bahwa akibat berselisih dengan KALOPAS KAUKI LEDI tersebut pada
tahun 2006, HUSEN JAHI(Tergugat) melapor ke Pemerintah Desa
bahwa adik kandung Penggugat yaitu KALOPAS KAUKI LENDI telah
memotong patok yang berada di dalam tanah milik KARAWANG PATI
serta memaki-maki NNDELU REMIPAY:
- Bahwa Saksi mengetahui laporan itu sebab Saksi adalah Ketua LPM Desa
Mondu Lambi; Bahwa atas laporan itu, Kepala Keamanan, Sdr.
KULLANANGI KEWA memanggil kedua belah pihak di rumah Kepala
Desa LUKAS KENDJU PRANG untuk menyelesaikan masalah tersebut
dan pada saat itu hadirkedua belah pihak termasuk IBRAHIM LEMA
(Penggugat)
- Bahwa inti pokok masalah itu adalah mengenai batas patok yang dipasang
HUSEN JAHIpada tahun 2006 yang menurut KALOPAS KAUKI
LENDI sudah masuk jauh yaitu sejauh 22 (dua puluh dua) Meter kedalam
tanah milik KARAWANG PATI:
- Bahwa dalam pertemuan itu Kepala Urusan Keamanan, KULLA
NANGIKEWA tidak berhasil penyelesaian sengketa mengenai batas
tanah, namun KULLA NANGI KEWA berhasil mendorong dilakukannya
perdamaian diantara kedua belah pihak atas masalah perbuatan
KALOPAS KAUKI LENDI yang telah secara kasar memaki-maki dan
merusak pembatas tanah yang dibuat oleh HUSEN JAHIdengan
mengingat bahwa keduanya masih terikat dalam hubungan kekeluargaan
yang dekat :
340
- Bahwa tanah U-7 itu terletak di Desa Alor Kecil, Kecamatan Abal
Kabupaten Alor dengan batas-batas : sebelah Utara dengan tanah U-37
milik HAMBA PULU II, sebelah Selatan dengan tanahnegara /
gunung, sebelah Barat dengan tanah U-8 milik HUSEN
JAHI(Tergugat), dan sebelah Timur dengan tanah U-6 milik
KATAMBA MEHANG dan tanah U-5 milik HUNGA MALING;
- Bahwa selama KARAWANG PATI masih hidup, Saksi sama sekali
tidak melihat HUSEN JAHIdan anak-anaknya ada mengolah tanah U7
(tanah sengketa), dan baru setelah tahun 2010 Saksi melihat HUSEN
JAHI dan anak-anaknya menggarap sebagian dari tanah tersebut dan
mengklaim sebagian tanah U-7 tersebut sebagai tanah miliknya;
- Bahwa berdasarkan Peta Umum Desa dan juga dalam daftar nama-
nama Petani Desa Alor Kecil serta juga GS/SK yang diterbitkan oleh
Agraria tahun 1968, dapat diketahui bahwa U-7 (Tanah sengketa)
adalah milik KARAWANG PATI dan bukan milik bersama antara
Penggugat dan Tergugat;
- Bahwa pada tahun 2006 adik kandung Penggugat memotong batas
patok yang dipasang oleh HUSEN JAHI (Tergugat) dengan alasan
bahwa patok batas sudah masuk jauh menjorok kedalam tanah milik
Penggugat sehingga tanah U-7 milik Penggugat berkurang luasnya;
- Bahwa benar pada tahun 2007 melalui PRONA. Agraria kembali
melakukan pengukuran ulang untuk menerbitkan sertifikat dan pada
saat tanah U-7 (tanah sengketa) diukur ternyata luasnya berkurang dari
hasil pengukuran berdasarkan GS/SK tahun 1966 dimana lebar tanah
yang semula panjang 100 Meter (seratus meter) berkurang menjadi
hanya 78 Meter (tujuh puluh delapan meter) dimana 22 Meter (dua
puluh dua meter) telah diambil oleh HUSEN JAHI(Tergugat):
- Bahwa pada tahun 2008, tanah U-7 masih juga diributkan oleh
Penggugat dan Tergugat yaitu ketika Penggugat bersama saudara-
saudaranya hendak mengerjakan tanah U-7 (tanah sengketa) dan
memasang pematang pada batas sebagaimana yang termuat dalam
344
SK/GS tahun 1966 yaitu lebar 100(seratus) Meter X 250 (dua ratus
lima puluh (dua ratus lima puluh) Meter namun HUSEN JAHI
(Tergugat) bersama anak-anaknyamembongkar kembali pematang
pembatas tersebut:
- Bahwa sejak tahun 2010, HUSEN JAHI (Tergugat) dan anakanaknya
mengerjakan sebagian dari tanah U-7 (tanah sengketa) yaituseluas
kurang lebih 15.000 M (lima belas ribu meter persegi) atau 1,5(satu
setengah) Hektar;
- Bahwa pada awalnya, HUSEN JAHI hanya mengerjakan tanah U-7
(tanah sengketa) seluas 10.000 M (sepuluh ribu meter persegi) yaitu
yang terletak di bagian bawah got induk lalu kemudian HUSEN JAHI
kembali mengerjakan seluas 500 M2 (lima ratus meter persegi) dari
tanah U-7 (tanah sengketa) yang berada di bawah saluran atau got
pembagian got tersier atau saluran tengah sehingga total keseluruhan
luas tanah U-7 (tanah sengketa) yang dikerjakan HUSEN JAHI
adalahseluas 15.000 Mo (lima belas ribumeter persegi);
- Bahwa tanah milik Saksi (tanah U-6) berbatasan langsung dengan
tanah U-7 milik Penggugat:
- Bahwa disekitar tanah U-7 ada tanaman umur panjang yang ditanam
oleh HUSEN JAHI yaitu tepatnya pas di bagian Selatan atau di
bawahrumah tetangga;
- Bahwa di tanah sengketa (U-7) tidak ada pagar batu dan pagar batu
yang ada hanya terletak di dalam tengah hutan yang jaraknya 500
Meter daritanah sengketa
4. Saksi SAUL MBUARA LALU
- Bahwa Saksi adalah pemilik tanah U-37 yang berbatasan Utara dengan
tanah U-7 (tanah sengketa) yang terletak di RT. 08 / RW, 04 Desa Alor
Kecil, Kecamatan Abal, KabupatenAlor;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P3 berupa Daftar Nama Petani Dataran
Alor Kecil dan atasnya Saksi membenarkan bahwa tanah U-37 miliknya itu
yangterdaftar atas nama HAMBA PULU II;
345
- Bahwa pada saat dilakukan pengukuran tahun 1966, tanah U-37 diukur
dengan memakai nama Kakek Saksi yaitu HAMBA PULU II sehingga
sampai saat ini didalam SK/GS masih tertera nama kakek Saksi
walaupun tanah U-37 sudah diwariskan kepada Saksi;
- Bahwa setahu Saksi pada saat dilakukan pengukuran tahun 1966,
HUSEN JAHI tidak berada di Desa Alor Kecil melainkan tengah
berada di penjara dan baru tahun 1969, HUSEN JAHI kembali ke
desa Alor Kecil;
- Bahwa selama Saksi bekerja menggarap tanah U-37, Saksi melihat
bahwa yang menggarap tanah U-7 adalah KARAWANG PATI dan
anak-anaknya dan selama itu juga Saksi sama sekali tidak melihat
HUSEN JAHI ataupun anak-anaknya menggarap tanah U-7, dan
setelah tahun 2010, barulah HUSEN JAHI bersama anak-anaknya
menggaraptanah U-7 tersebut;
- Bahwa tanah sengketa (U-7) tidak dikelilingi oleh pagar baru ataupun
tanaman umur panjang namun dibagian Selatan saja ada pohon Johar
yang masih kecil-kecil, pohon Kelapa yang masih kecil dan tanaman
pisangyang ditanam oleh Tergugat;
- Bahwa benar ada pagar batu tapi pagar batu tersebut letaknya sekitar
500 Meter dari batas tanah sengketa yaitu tepatnya berada di dalam
hutan;
- Bahwa pada tahun 2006, Saksi mendengar ada terjadi pertengkaran
antara Adik Penggugat (KALOPAS KAUKI LENDI) dengan Tergugat
di atas tanah sengketa (U-7) mengenai batas yang dipasang oleh
Tergugat ternyata telah masuk jauh ke dalam tanah milik
KARAWANG PATI karena Tergugat telah mengambil sebagian tanah
dibagian Barat milik KARAWANG PATI sepanjang 22 (dua puluh
dua) Meter namun pertengkaran itu telah diurus di Kepala Desa pada
tahun 2006:
- Bahwa Saksi masih terlalu kecil ketika dilakukan pengukuran tahun
1966, namun Saksi ikut menyaksikan dalam pengukuran tahun 2007
347
dimana seluruh tanah-tanah yang telah diukur pada tahun 1966 dan
atasnya telah terbit SK/GS tahun 1968 kembali diukur untuk
penerbitan sertifikatnya:
- Bahwa yang melakukan pengukuran tahun 2007 adalah petugas dari
Agraria yang bernama Sdr. KABONJU HARANG MBANI sedangkan
yang ikut menyaksikan dan hadir dalam pengukuran tanah U-7 adalah
IBRAHIM LEMA dan NNDELU REMIPAY:
- Bahwa dalam pengukuran ulang pada tahun 2007 itu, diketahui bahwa
benar tanah U-7 (Tanah sengketa) telah berkurang lebarnya sepanjang
22 (dua puluh dua) Meter di bagian Barat yaitu yang semula di dalam
GS/SK disebutkan sepanjang 100 (seratus) Meter menjadi hanya 78
(tujuh puluh delapan) Meter dimana kekurangan 22 (dua puluh dua)
meter itu terjadi karena sebagian tanah U-7 telah diambil oleh HUSEN
JAHI(Tergugat);
- Bahwa sebagian tanah U-7 yang telah diambil oleh HUSEN JAHI itu
adalah tanah U-7 tang terletak di bagian Barat yang langsung
berbatasan dengan tanah U-8 milik yaitu kurang lebih seluas 15.000
M2(lima belas ribu meter persegi):
- Bahwa pada saat diketahui telah berkurangnya luas tanah U-7 dalam
pengukuran tersebut, IBRAHIM LEMA (Penggugat)telah meminta
klarifikasi kepada Petugas Agraria namun pada saat itutidak ada
penyelesaian sehingga pengukuran atas tanah U-7 (tanah sengketa)
tidak diteruskan:
- Bahwa tahun 2010, Saksi melihat HUSEN JAHI mengerjakan
sebahagian dari tanah U-7 (tanah sengketa) tersebut yaitu kurang lebih
seluas 15.000 Meter2 (lima belas ribu meter persegi):
- Bahwa anak KARAWANG PATI ada 5 (lima) orang yaitu IBRAHIM
LEMA, KORNELIS KAWUTAK MAHANA, MARKUS NGGODU
NGGUALA, AGUSTINA TANGGU HANA dan KALOPAS KAUKI
LENDI;
348
7. Bahwa selain dari pada itu, obyek sengketa juga terbagi dalam 2 (dua)
bagian yaitu seluas 15.000 M (lima belas ribu meter persegi) yang
berada dalamkekuasaan Tergugat dan seluas 10.000 M (sepuluh ribu
meter persegi) yangdikuasai oleh Penggugat:
8. Bahwa obyek sengketa (tanah U-7) saat ini berupa sawah yang
ditanami padi dengan pengairan yang berasal dari irigasi yang terletak
di sebelah Utara tanah sengketa;
9. Bahwa disekeliling obyek sengketa tidak terdapat pagar batu dan juga
tidakterdapat tanaman umur panjang yang sudah berumur 100 (seratus)
tahun;
10. Bahwa benar rumah Tergugat (HUSEN JAHI) terletak
dibagianSelatan rumah dengan jarak sekitar 20 meter dari obyek
sengketa:
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya,
dipersidanganTergugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa :
1. Surat Pernyataan Kepemilikan Sebidang tanah yang dikeluarkan oleh Kepala
Desa Alor Kecil dan diketahui oleh Camat Abal tertanggal 10 Juli 2017
selanjutnya disebut sebagai bukti T.1:
Menimbang, bahwa ASLI bukti surat T.1 tersebut telah difoto copy
danberdasarkan Pasal 15 Ayat (2) huruf b UU No. 30 Tahun 2004 Tentang
Jabatan Notaris telah di registrasi (waarmerking) oleh Notaris ABIMANYU, S.H
namun tidak dibubuhi materei yang cukup dan tidak pula ditunjukkan aslinya
sehingga tidak dapat dilakukan pencocokan;
Menimbang bahwa dipersidangan telah diberi kesempatan kepada
Penggugatuntuk menanggapi bukti surat Tergugat tersebut namun Penggugat
tidakmemberikan bantahannya;
Menimbang bahwa dipersidangan, Kuasa Tergugat juga telah menghadirkan
saksi-saksi yang telah didengarkan keterangannya dibawah sumpah menurut
ajaran Agamanya yang pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut :
355
terbit setelah dilakukan pengukuran yang kedua kalinya yaitu pada tahun 2007
dan bahwa tanah U-7 hingga saat ini masih berstatus Tanah Negara:
- Bahwa pengukuran pada tahun 1966 di Desa Alor Besar(sekarang Desa
Alor Kecil) itu dilakukan dalam rangka Penegasan Hak Milik Adat dan
bukan pembagian tanah negara bebas melalui Progran PRONA:
- Bahwa pengukuran di Desa Alor Kecil pada tahun 1966 itu
dilakukansecara menyeluruh/masal/sistemik atas semua tanah-tanah
yang ada di desa Alor Kecil:
- Bahwa pengukuran ini bersifat wajib atas semua tanah-tanah di Desa
Alor Kecil sebab pengukuran ini adalah program nasional untuk
tertibadminsitrasi pertanahan;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P 1 dan bukti P4 berupa Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur No. A.004/18/A/68
tertanggal 31 Oktober 1968 yang salah satu isinya mengenai pembebanan
kewajiban pembayaran harga tanah/ganti rugi uang pengukuran dan lain-lain
kepada NEGARA terhadap orang yang diberikan hak kepemilikan tersebut dan
atas bukti ini, Saksi menyatakan bahwa tanah-tanah yang ada di Desa Alor Kecil
pada waktu itu adalah merupakan tanah adat/marga dan pengukuran dilakukan
untuk menetapkan mengenai hak atas tanah adat:
- Bahwa dalam pengukuran tersebut, setiap pemilik tanah yang akan
diukurdikenai biaya yang wajib dibayarkan secara tunai ataupun secara
menyicil:
- Bahwa tujuan penegasan Hak Milik Adat melalui Prona itu
adalahbertujuan untuk membantu masyarakat tidak mampu guna
mendapatkansertifikat Hak Milik yang murah pembayarannya:
- Bahwa benar Desa Alor Besar, Kecamatan Abal yang mendapatkan
Program Nasional (PRONA) yakni pembagian tanah negara bebas,
sedangkan Desa Alor Kecil tidak mendapatkan Program Nasional
(PRONA) melainkan proyek Nasional Agraria dalam rangka penegasan
Hak Milik Adat (PHM):
358
bukti tersebut Saksi membenarkan bahwa obyek sengketa adalah benar milik
KARAWANG PATI;
- Bahwa dalam pengukuran atas tanah U-7 pada tahun 1966 tidak ada
pihak yang berkeberatan termasuk juga pemilik tanah-tanah batas
sehingga tanah U-7 dapat dibuatkan SK/GS nya:
- Bahwa pada saat pengukuran tahun 1966, HUSEN JAHI tidak ikut
menyaksikan sebab terlibat G30SPKI namun pihak keluarga Tergugat
ada yang menghadiri dan menyaksikan pengukuran atas tanah U-7 dan
padasaat itu tidak ada yang protes;
- Bahwa pada tahun 1969, ketika HUSEN JAHI keluar dari penjara, saat
itulah HUSEN JAHI menyatakan keberatan atas pengukurantanah
sengketa dengan alasan bahwa tanah sengketa adalah miliknya (HUSEN
JAHI) yang sebelumnya dipinjamkan kepada KARAWANG PATI dan
selanjutnya HUSEN JAHI melaporkan hal tersebut kepada kepala
Kampung dan juga kepada Saksi:
- Bahwa setelah Saksi dan Kepala Kampung mengklarifikasi tanah U-7
tersebut lalu kemudian KARAWANG PATI mengembalikan tanah
sengketa tersebut kepada HUSEN JAHI pada tahun 1969:
- Bahwa dalam pengembalian tanah sengketa oleh KARAWANG PATI
kepada HUSEN JAHI tersebut, Kepala Kampung maupun Saksi tidak
membuat berita acara atau pun surat pernyataannya dan pada waktuitu
tidak pula ada pihak lain yang turut menyaksikan selain Saksi dan
Tergugat;
- Bahwa setelah dilakukan penyerahan tanah sengketa oleh KARAWANG
PATI kepada HUSEN JAHI, Saksi selaku petugas Agraria tidak
melaporkan hal tersebut ke Kantor Agraria dan tidak juga melakukan
perubahan nama dalam SK/GS dari KARAWANG PATI menjadi
HUSEN JAHI sehingga hingga saat ini SKGS masih atas nama
KARAWANG PATI;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P. berupa Surat Keputusan Kepala
Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur No. A.004/18/A/68 tertanggal 31
360
Oktober 1968 yang isinya mengenai pemberian Hak Milik atas tanah kepada
KARAWANG PATI dan bukti P4 berupa Surat Keputusan Kepala Inspeksi
Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur No. A.004/18/A/1968 tertanggal 31
Oktober 1968 yang isinya mengenai pemberian Hak Milik atas tanah kepada K.
MEHANG dimana dalam isinya bagian KEDUA point fdisebutkan bahwa : Hak
milik yang diberikan/ditegaskan itu dilarang untuk dialihkan kepada orang lain
jika tidak diperoleh jin lebih dahulu dari Kepala Agraria Daerah yang
bersangkutan dan atas bukti-bukti tersebut, Saksi menyatakan bahwa benar atas
pengembalian tanah oleh KARAWANG PATI kepada HUSEN JAHI oleh
Saksi selaku Petugas Agraria tidak melaporkannya dan tidak pula membuatkan
jin untuk pengalihannya ataupun SK untuk pembatalan kepemilikan tanahnya:
- Bahwa menurut ketentuan yang berlaku, pencabutan hak atau peralihan
hak atas tanah tidak dapat dilakukan tanpa adanya surat atau SK
dariKantor Agraria setempat:
- Bahwa benar Saksilah yang membuat Daftar Nama-nama Petani
dataranDesa Alor Kecil, Gambar Situasi Desa Alor Kecil dan SK nya
pada tahun 1968 dan Saksi pulalah yang menandatanganinya:
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran Desa
Alor Kecil dan sekitarnya yang dibuat oleh petugas Agraria, KABONDJU
HARANG MBANI pada tahun 1966 dan atasnya Saksi membenarkan bahwa
petaitulah yang Saksi buat dan tandatangani;
- Bahwa pada tahun 1969, Desa Alor Besar (sekarang Desa Alor Kecil)
sudah dipimpin oleh Kepala Desa difinitif yakni LUKAS KALENDI
WAU, sedangkan dari tahun 1966 sampai dengan tahun 1967, Desa Alor
Besar (sekarang Desa Alor Kecil) masih dipimpin oleh Kepala
Kampung RENGGI TAY;
3. Saksi KULLANANGIKEWA
- Bahwa Saksi adalah aparat desa yang bersama-sama aparat desa lainnya
mengurus masalah sengketa tanah U-7 antara Penggugat dan Tergugat
pada tahun 2006:
361
Peta itulah Saksi mengetahui bahwa obyek sengketa merupakan harta waris dari
INDUNDU GUTUNG kepada HUSEN JAHI (Tergugat) ;
- Bahwa usia antara Saksi dan HUSEN JAHI, HUSEN JAHI lah yang
lebih tua, dan antara HUSEN JAHIdenganKARAWANG PATI,
KARAWANG PATI lah yang lebih tua namun yang lebih duluan
meninggal adalah NDUNDU GUTUNG:
- Bahwa permasalahan sengketa tanah antara IBRAHIM LEMA
(Penggugat) dengan HUSEN JAHI (Tergugat), Saksi upayakan
penyelesaiannnya di rumah Kepala Desa LUKAS KENJU PRAING
pada tahun 2006;
- Bahwa GDION NGGABA WARA NDOY adalah anak kandung dari
KARAWANG PATI dan saat ini KARAWANG PATI sudah meninggal
dunia;
- Bahwa dalam urusan permasalahan tanah antara Penggugat dengan
Tergugat tahun 2006 tersebut telah terjadi perdamaian yang isinya
Penggugat membawa kambing 2 (dua) ekor, 1 (satu) lembar kain dan
Tergugat membalas dengan 1 (satu) ekor kuda dan 1 (satu) gong;
- Bahwa perdamaian itu dilakukan agar hubungan keluarga antara
Penggugat dan Tergugat menjadi baik kembali;
- Bahwa setelah perdamaian terjadi antara Penggugat dan Tergugat, pada
tahun 2008 sebagian tanah sengketa U-7 kemudian dikerjakan oleh
Kepala Desa LUKAS KENJU PRAING atas dasar meminjam kepada
HUSEN JAHI sebab LUKAS KEMJU PRAING sudah terlanjur
menyebarkan bibit diatas tanah tersebut;
- Bahwa luas sengketa yang dikerjakan oleh LUKAS KENJU PRAING
adalah seluas 1 (satu) Hektar;
- Bahwa saat ini tanah sengketa U-7 dikuasai oleh HUSEN JAHI dan
IBRAHIM LEMA dimana tanah yang dikuasai oleh IBRAHIM
LEMA adalah tanah seluas 1 (satu) Hektar yang sebelumnya telah
dikerjakan oleh Kepala Desa LUKAS KENJU PRAING:
363
- Bahwa sisa dari tanah yang telah dikerjakan oleh IBRAHIM LEMA
(Penggugat) adalah seluas 1.5 (Satu setengah) Hektardikerjakan oleh
HUSEN JAHI (Tergugat):
- Bahwa tanah-tanah di Desa Alor Besar (sekarang Desa Alor Kecil)
termasuk tanah sengketa U-7 adalah bukan tanah Suku Adat Marga
tertentu melainkan tanah negara bebas:
- Bahwa rumah Saksi ada disebelah kali yang berjarak 1 (satu) Km dari
tanah sengketa;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui letak tanah sengketa dan juga
tidakmengetahui batas-batas tanah sengketa tersebut;
4. Saksi LAZARUS LODU PEKUWALI
- Bahwa Saksi mengetahui adanya sengketa tanah U-7 dari mendengar
dari HUSEN JAHI (Tergugat) secara langsung:
- Bahwa menurut cerita HUSEN JAHI, tanah sengketa U-7 hanya
dipinjamkan oleh HUSEN JAHI kepada Penggugat sejak tahun 2002;
- Bahwa tanah milik Saksi berbatasan sebelah Barat dengan tanah milik
HUSEN JAHI dan diberi kode U-9:
- Bahwa tanah Saksi diatas namakan orang tua Saksi yaitu NDENA
NGGABA;
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P3 berupa daftar Nama Petani Dataran
Alor Kecil dan atas nya Saksi menunjukkan bahwa tanah milik orang tuanya
adalah yang diatas namakan NDENA NGGABA II seluas 3,5 Ha (tiga setengah
Hektar) dan diberi kode U-9:
Kepada Saksi diperlihatkan bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran Alor
Kecil dan sekitarnya dan Saksi menunjukkan bahwa yang dimaksudkan tanah
milik HUSEN JAHI (Tergugat) yang berbatasan Barat dengan tanah milik
Saksiadalah tanah dengan kode U-8-:
- Bahwa tanah sengketa terletak di Desa Alor kecil dan irigasi masuk ke
desa Alor Kecil pada tahun 2008;
364
Menimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segala hal
yang terjadi di dalam persidangan dan telah termuat dalam Berita Acara
Persidangan perkara ini dianggap termuat dalam putusan dan menjadi bagian yang
Penggugat:
Menimbang, bahwa dengan telah nyata adanya hak mewaris Penggugat dari
KARAWANG PATI, maka sekedar hanya untuk pemenuhan syarat formilnya
gugatan, haruslah Majelis menyatakan bahwa benar Penggugat memiliki hak dan
368
Menimbang, bahwa dalam dalil ke-2, dan dalil ke-3 gugatannya, Penggugat
menguraikan mengenai kepemilikan KARAWANG PATI atas sebidang tanah
seluas 25.000 M (dua puluh lima ribu meter persegi) atau disebut sebagai tanah U-
7 yang terletak di Desa Alor Kecil Kecamatan Abal, Kabupaten Alor yang
berbatasan sebelah Utara dengan tanah milik HAMBA PULU II, sebelah Barat
dengan tanah milik HUSEN JAHI (Tergugat), sebelah Selatan dengan tanah
negara / gunung dan sebelah Timur dengan tanah milik KATAMBA MEHANG
dan HUNGA MALING, sejak tahun 1963:
rumah yang diberi nama KAHAMBU MONU, sehingga oleh karenanya ketika
dilakukan pengukuran (PRONA) pada tahun 1966, RENGGI TAY selaku Kepala
Kampung Umaman pada saat itu dan tokoh-tokoh masyarakat desa telah
memberikan penegasan bahwa obyek sengketa adalah hak miliknya
KARAWANG PATI:
karenanya ;
MBANI yang menyatakan bahwa : pada tahun 1969, obyek sengketa telah
dikembalikan oleh KARAWANG PATI kepada HUSEN JAHI bersifat
mendukung keterangan Saksi LAZARUS LODU PEKUWALI tersebut,maka
keduanya haruslah dinilai telah memenuhi syarat batas minimumnya pembuktian
dan menjadi fakta hukum;
obyek sengketa adalah tanah yang berasal dari tanah negara bebas, dan bukanlah
tanah Adat atau tanah Marga, dan hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pola
bercocok tanam masyarakat Kampung Alor Kecil pada waktu itu, yang bebas
menggarap tanah secara berpindah pindah dan bebas memilih tanah garapannya
tanpa adanya batasan kepemilikan;
Menimbang, bahwa selain dari pada itu, dipersidangan telah pula didengar
keterangan Saksi Ahli dari Kantor Pertanahan Kabupaten Alor, DANIEL
IMANUEL LIUNESI yang menjelaskan pada pokoknya bahwa : dalam
pengukuran tahun 1966 tersebut, yang didistribusikan adalah tanah-tanah negara
bebas dan bukanlah tanah-tanah ada, dengan tujuan untuk dijadikan lahan petani
produktif yang didanai dari pusat, dan bahwa pendanaan itu ditujukan bagi tanah
kering dan sawah tadah hujan yang sebelumnya sudah dikuasai masyarakat:
Menimbang, bahwa atas adanya fakta hukum bahwa obyek sengketa berasal
dari tanah negara bebas, dan karena keterangan Saksi KABONDJU HARANG
MBANI yang menyatakan obyek sengketa sebagai tanah adat itu adalah
keterangan yang berdiri sendiri tanpa didukung adanya bukti lain, maka dengan
demikian haruslah Majelis meyakini fakta hukum tersebut dan
sekaligusmengabaikan keterangan Saksi KABONDJU HARANG MBANI sebab
bukan merupakan bukti;
dengan demikian dalil yang menyatakan bahwa obyek sengketa adalah tanah
milik HUSEN JAHI yang diperoleh secara turun temurun menjadi tidak
sinkron/tidak bersesuaian;
sebagaimana yang disyaratkan oleh Pasal 308 RBg dan Pasal 1907 KUHPerdata:
pembuktian:
panjang dan bahwa memang benar ada pagar batu namun letaknya masih sekitar
500 (lima ratus) Meter dari tanah sengketa dan berada ditengah hutan, serta
tambahan keterangan dari Saksi SOLEMAN PURA TANYA dan Saksi SAUL
MBUARA LALU yang menyatakan bahwa : benar ada pagar batu namun
letaknya sekitar 500 (lima ratus) Meter jauhnya masuk kedalam hutan sedangkan
tanaman umur panjang yang ada hanyalah tanaman Joharyang masih kecil-kecil
yang ditanam Tergugat dan terletak di bagian Selatan atau tepatnya di bawah
rumah Tergugat:
Menimbang, bahwa karena telah terbukti bahwa tanah U-7 (obyek sengketa)
adalah milik KARAWANG PATI dan terdaftar atas nama KARAWANG PATI
maka dengan demikian mutatis mutandis keterangan Saksi KABONDJU
377
Kecil dan sekitarnya (bukti P.2) Daftar nama-nama Petani Dataran Alor Kecil
(bukti P.3) dan SK/GS yang dikeluarkan oleh Agraria pada tahun 1968 (bukti
P.1):
Menimbang, bahwaatas keterangan Saksi SOLEMAN PURA TANYA,
Saksi TARRA KAWODU NUNU dan saksi SAUL MBUAR LALU tersebut,
Majelis telah meneliti bukti P.1, berupa Surat Keputusan Inspeksi Agraria
Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor A.004/18/A./68 tertanggal 31Oktober
1968, bukti P.2 berupa Peta Situasi Dataran Alor Kecil dan sekitarnya yang
diukur/digambar oleh petugas Agraria, KABONDJU HARANG MBANI pada
tahun 1966 dimana didalamnya termuat juga gambar tanah kode U-7, dan bukti
P.3 berupa Daftar Nama Petani Dataran Alor Kecil dan sekitarnya, dan dari
padanya Majelis menemukan bahwa isi ketiga bukti surat Penggugat tersebut
secara bertautan telah menegaskan bahwa tanah U-7 (obyek sengketa) seluas 2.50
Ha (dua setengah hektar) adalah tanah Hak Milik KARAWANG PATI ;
Menimbang, bahwa mengenai pengetahuan Saksi SOLEMAN PURA
TANYA, Saksi TARRA KAWODU NUNU maupun Saksi SAUL MBUARA
LALU yang berasal dari ketiga bukti tersebut adalah produk hukum pertanahan
yang diterbitkan secara sah oleh lembaga yang diberikan kewenanangan oleh
undang-undang untuk itu, maka ketiganya menjadi akta oetentik dan mempunyai
nilai pembuktian yang kuat, dan oleh karenanya haruslah dipahami bahwa, baik
Saksi SOLEMAN PURA TANYA, Saksi TARRA KAWODU NUNU maupun
Saksi SAUL MBUARA LALU telah memperoleh pengetahuannya dari sumber
utama yaitu akta-akta outentik sehingga keterangan ketiga Saksi tersebut harus
diterima sebab bukan Testimony de auditu;
Menimbang, bahwa penegasan kepala kampung RENGGY TAY adan
tokoh-tokoh masyarakat Kampung Alor Kecil atas penguasaan obyek sengketa
oleh KARAWANG PATI itu sinkron/bersesuaian dengan dalil ke 2 dan dalil ke 3
Penggugat yang sebelumnya telah dinyatakan terbukti, dan sinkron/bersesuaian
juga dengan ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961
Tentang Pendaftaran Tanah yang pada pokonya mengisyaratkan bahwa :
pengukuran tanah dalam rangka pendaftaran tanah baru dapat dilakukan stelah
379
gugatannya, maka dengan demikian fakta hukum ini dapat diterima dan kedua
dalil tersebut menjadi dalil tetap adanya;
Menimbang, bahwa Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961
Tentang Pendaftaran Tanah yang berlaku saat itu mengisyaratkan bahwa atas
setiap bidang tanah yang akan diukur harus terlebih dahulu dilakukan penelitian
mengenai riwayat dan batas-batasnya. Ketentuan Pasal 3 ini secara tidak langsung
mewajibkan kepada setiap PetugasAgraria yang akan melakukan pengukuran
tanah untuk menghadirkan semua pihak yang terkait dengan tanah tersebut,
termasuk juga penguasa tanah, untuk didengar keterangannya dengan tujuan agar
sebelum tanah didaftarkan, sudah dapat diperoleh kepastian hukum mengenai data
yuridis dan data fisik tanah dan dengan demikian terjadinya konflik dimasa yang
akan datang dapat dihindari;
Menimbang, bahwa apabila ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor
10 tahun 1961 TentangPendaftaran Tanah mewajibkan pengukuran dilakukan
dengan disaksikan oleh penguasa tanah, sedangkan HUSEN JAHI (Tergugat)
selaku orang yang mengakui telah menguasai obyek sengketa secara turun
temurun tidak hadir dalam pengukuran atas obyek sengketa pada tahun 1966 itu,
maka adalah sinkron apabila pada faktanya obyek sengketa tidak diukur atas nama
Tergugat (HUSEN JAHI) ;
Menimbang, bahwa dipersidangan baik Saksi KALITU DOMU, Saksi
KABONDJU HARANG MBANI dan Saksi THOMAS KARUTA NGGALUK
telah memberikan ketrangan yang saling bertautan bahwa : pada saat dilakukan
pengukuran tahun 1966, KARAWANG PATI dan para pemilik tanah batas hadir
menyaksikan dan karena dalam pengukuran itu tidak terjadi
perselisihan/persengketaan mengenai kepemilikan dan batas-batas obyek
sengketa (tanh U-7) maka obyek sengketa kemudian diukur atas nama
KARAWANG PATI ;
Menimbang, bahwa masih dalam keterangan Para Saksi tersebut diatas,
dikemukakan juga bahwa, : karena HUSEN JAHI (Tergugat) tidak berada
ditempat maka Sdr. KANYALI LAKI TARA dan Sdr. KAWIDJU TARA MAY yang
merupakan orang dalam rumah (keluarga/hamba) HUSEN JAHI (Tergugat) telah
381
PATI kepada HUSEN JAHI (Tergugat) dan bahwa peralihan itu haruslah tetap
mendapat ijin dari Kepala KantorAgraria Daerah dari mutatis mutandis diikuti
pula oleh terbitnya produk administrasi pertanahan yang mencabut/menggantikan
berlakunya Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara
Timur tertanggal 31Oktober 1968 incasu;
Menimbang, bahwa dalam keterangannya dipersidangan, Saksi
KABONDJU HARANG MBANI telah menjelaskan bahwa : hingga saat ini
belum pernah dilakukan pencabutan atas berlakunya Surat Keputusan Kepala
Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur tertanggal 31 Oktober 1968
(bukti P.1) dan bahwa SK/GS atas nama KARAWANG PATI yang belum
dicabut/diganti hingga sekarang ini menurut administrasi pertanahan
membuktikan bahwa KARAWANG PATI lah yang masih berhak atas tanah
tersebut;
Menimbang, bahwa kesaksian Saksi KABONDJU HARANG MBANI
tersebut telah dikuatkan oleh keterangan Saksi Ahli DANIEL IMANUEL
LEUNESI menyatakan pada pokonya bahwa : semua perubahan atau peralihan
atas tanah harus dilaporkan dan didaftarkan pada Kantor Pertanahan setempat
dan bahwa ketiadaan pencabutan atau penggantian Surat Keputusan Kepala
Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor A.004/18/A./68
tertanggal 31 Oktober 1968 denag SK yang baru menandakan bahwa Surat
Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
A.004/18/A./68 tertanggal31 Oktober 1968 tersebut masih berlaku dan
KARAWANG PATI masih berhak atas tanah U-7 tersebut, sehingga dengan
demikian majelis menjadi yakin bahwa benar pada tahun 1969 obyek sengketa
tidak pernah terjadi pengembalian pbyek sengketa oleh KARAWANG PATI
kepada HUSEN JAHI (Tergugat) ;
Menimbang, bahwa selain dari pada itu, dengan dapat dibuktikannya dalil-
dalil Penggugat mengenai ditetapkannya KARAWANG PATI sebagai pemilik
obyek sengketa (tanah U-7) berdasarkan penegasan dari Kepala Kampung
RENGGI TAY dan tokoh-tokoh masyarakat dan atas telah diterbitkannya Surat
Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
384
Pemerintahan Kecamatan Lewa Tidahu Bidi Praing kepada Kepala Kantor Satuan
Polisi Pamong Praja Kab, Alor Nomor 353/33/Trantib/LT/II/2010 tertanggal 22
Juni 2010 dimana kedua bukti ini menjelaskan mengenai adanya upaya
penyelesaian di tingkat kecamatan dan pada tingkat Pemerintah Kabupaten:
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan bantahannya dalam dalil ke 12 dan dalil ke 13 Jawabannya yang pada
pokoknya menguraikan bahwa : pada tahun 2010 Terguga telah mengijinkan Sdr.
LUKAS KENDJU PRAING untuk mengolah sebagian obyek sengketa yaitu tanah
seluas 1 (satu) Hektar sebab Penggugat telah terlanjur sebarkan bibit lalu pada
tahun yang sama Sdr. YAHYA KANNA BILA dan KORNELIS KAWUTAK
MAHANA datang dengan membawa 1 (satu) ekor anak kerbau betina umur 6
(enam) bulan dan 1 (satu) ekor anak kerbau yang masih dijanjikan untuk meminta
obyek sengketa dari Tergugat
Menimbang, bahwa atas dasar dali ke 11 dan dalil ke 12 Jawaban Tergugat
tersebut, Tergugat telah melogikakan sebagaimana yang terurai dalam dalil ke 13
nya bahwa pemberian hewan oleh Pihak Penggugat kepada Tergugat sebagaimana
dalam dalil-dalil Tergugat tersebut membuktikan bahwa Penggugat telah
mengakui kepemilikan Obyek sengketa oleh Tergugat:
Menimbang, bahwa dalil ke 11, dalil ke 12 dan dalil ke 13 Jawaban
Tergugat tersebut telah dikuatkan oleh keterangan Saksi KULLA NANGI KEWA,
Saksi THOMAS KARAUTA NGGALUK, Saksi SOLEMAN PURA TANYA Saksi
LAZARUS LODU PEKUWALI. Saksi TARRA KAWODU NUNU yang secara
bertautan menerangkan bahwa : pada tahun 2010 obyek sengketa dikerjakan oleh
Sdr. LUKAS KENDJU PRAING seluas 1 (satu) Hektar dan sisanya seluas 1.5
(satu setengah) Hektar dikuasai oleh Tergugat dan bahwa tanah yang digarap
oleh Sdr. LUKAS KENDJU PRAING itulah yang kemudian dikuasai oleh
Penggugat hingga sekarang ini;\
Menimbang, bahwa atas adanya dalil-dalil Gugatan dan dalil-dali Jawaban
Tergugat tersebut diatas, Majelis telah memberikan pertimbangan sebagai
Berikut:
394
menjadi tidak sinkron dan tidak beralasan hukum sehingga dalil perdamaian tidak
akan membawa akibat hukum apapun bagi kepemilikan KARAWANG PATI atas
obyek sengketa:- Menimbang, bahwa mengenai permintaan Penggugat agar diatas
obyek sengketa diletakkan Sita Jaminan (conversatoir beslag) berdasarkan
sangkaan yang patut dan cukup beralasan, bahwa Tergugat beritikad buruk yang
merugikan Penggugat dengan mengalihkan menjual/menggadaikan tanah sengketa
tersebut kepada pihak lain, karena dipersidangan Majelis tidak melihat terbuktinya
persangkaan Penggugat tersebut maka permohonan Penggugat tersebut haruslah
tidak dikabulkan;
Menimbang, bahwa karena Penggugat dapat mempertahankan sebagian
besar dari dalil gugatannya sedangkan Tergugat tidak dapat membuktikan dalil-
dalil jawabannya dan karena tujuan dari gugatan inipun tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku maka dengan demikian gugatan Penggugat haruslah
dinyatakan dikabulkan untuk sebagian
Menimbang bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan, sebagian maka
dengan demikian Tergugat haruslah dinyatakan sebagai Pihak yang kalah dan oleh
karenanya haruslah kepada Tergugat dibebankan untuk menanggung
seluruh biaya yang muncul akibat proses beracara dalam perkara ini:-
Memperhatikan, segala peraturan-peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan dengan perkara ini:
M E N G AD I L I
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian:
2. Menyatakan hukum bahwa Penggugat adalah ahli waris dari Almarhum
KARAWANG PATI;
3. Menyatakan hukum bahwa petikan surat keputusan Kepala Inspeksi Agraria
Propinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kantor Agraria Kabupaten Alor
sekarang kantor Pertanahan Kabupaten Alor mengeluarkan Surat Keputusan
atas nama Gubernur Kepala Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor :
A.004/18/A/68 tanggal 31 Oktober 1968 dan Nomor code : U7 sesuai yang
termuat dalam peta umum desa, atas tanah kering tersebut yaitu atas nama
KARAWANG PATI adalah sah menurut Hukum :
397
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Praktik Pengalaman Beracara (PBB) yang kami laksanakan melalui kegiatan
Observasi Pengadilan Negeri Kalabahi Propinsi Nusa Tenggara Timur kami dapat
memberi kesimpulan bahwa:
Sistem peradilan yang dibangun dalam melaksanakan tugas dan
fungsi berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada,
Bahwa dalam menangani suatu permasalahan dalam hal ini suatu
perkara baik itu perdata maupun pidana semua unsur penegakan
hukum harus melaksanakan fungsinya dengan sebaik mungkin
Dituntut kedisiplinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab
Ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab, serta kegiatan yang
direncanakan dan yang akan dilaksanakan
Tahapan dalam proses penyelesaian suatu perkara tidak semerta
merta langsung pada putusan saja tetapi melalui beberapa tahapan
Dari Praktik Pengalaman Beracara (PPB) yang dilakukan mahasiswa dapat
merasakan semakin bertambahnya pengetahuan tentang setiap tugas dari masing-
masing struktur yang ada dalam peradilan, dari mulai Ketua, Wakil Ketua, Majelis
Hakim Organisasi Kepaniteraan, Kesekretariatan, dan lain-lain, Memahami
bagaimana proses berperperkara dalam Pengadilan, dan perjalanan perkara
tersebut, dari mulai masuknya perkara tersebut yang diajukan oleh para pencari
keadilan sampai dipersidangan dan diputuskan serta di eksekusi
Bentuk Kegiatan Praktik Peradilan Pidana dan Perdata adalah sebagai berikut :
Mengamati secara langsung fenomena yang berkaitan sekitar praktek
permasalahan yang dihadapi dilapangan yang ada di Pengadilan Negeri Kalabahi,
Penerimaan Materi Pengenalan Struktur Pengadilan Negeri Kalabahi, Tanya
Jawab (setelah menerima penyampaian materi), menyaksikan Praktik Persidangan
secara langsung Penyusunan Laporan. Setelah apa yang didapatkan, baik
400
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kumpulan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Kitab Undang-
undang Hukum Acara Perdata, Penerbit Pustaka Buana, 2014 Tim Program Studi
Ilmu Hukum - FISIP. Buku Panduan Praktik Pengalaman Beracara Program
Studi S1 Ilmu Hukum, Penerbit Universitas Terbuka, 2015