Anda di halaman 1dari 1

Cepuri terletak di kecamatan kretek, bantul lebih tepatnya di sebelah utara persis pantai

Parangkusumo. Kurang lebih 30-an km dari kota Yogyakarta

Di cepuri terdapat dua buah batu disebut dengan Selo Gilang sebagai tempat pertemuan
Panembahan Senopati dengan penguasa pantai selatan yaitu Ratu Kidul

Kawasan parangkusumo lebih banyak dikenal sebagai tujuan untuk ziarah, terutama di
bulan sura berdasarkan kalender penanggalan Jawa. Sedangkan untuk hari-hari biasa
ramai pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, di sekitar kawasan cepuri banyak
penjual Bunga setaman, dupa, dan kemenyan.

Dua buah batu yang dipercaya sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dan
Nyi Roro Kidul itu setiap hari diberi taburan bunga dan kemenyan. Batu gilang yang
berada di sisi utara adalah tempat duduk Panembahan Senopati, sedangkan batu gilang
bagian selatan yang lebih kecil adalah tempat duduk Nyi Roro Kidul.

Di sebelah selatan terdapat dua bangunan, bangunan di sisi kanan digunakan untuk
menyimpan barang-barang untuk prosesi labuhan, sedangkan bangunan bagian kiri
digunakan untuk tempat meditasi/ziarah.

Di kawasan ini juga terdapat masjid dan beberapa sanggar (bangunan aula kae opo
jenenge),.

Selain Cepuri Parangkusumo di belakangnya atau di sebelah utara terdapat hamparan


batu karang warna kecoklatan yang memanjang seperti ular raksasa. Batu karang yang
dulunya adalah batuan aliran magma dari perut bumi itu sudah mengeras itu disebut
Cepuri Parang Anom. Namun para peziarah lebih banyak berziarah di dua buah batu
gilang yang ada di Cepuri Parangkusumo.

Kontrak politik dengan mitos adanya perkawinan antara Panembahan Senopati


dengan Ratu Kidul yang kemudian diteruskan oleh raja-raja dinasti Mataram
terutama Kraton Yogyakarta sampai sekarang. Hingga saat ini Keraton
Yogyakarta selalu menggelar prosesi labuhan setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai