Anda di halaman 1dari 10

3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu trimester pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan,
trimester ketiga dari bulan ketuju sampai 9 bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua
yakni pada bulan keempat sampai keenam tepatnya pada minggu ke-14 sampai
dengan minggu ke-24 kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu
terlibat dalm kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu
tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam
rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan fisik
norml yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin.

B. Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester Kedua


Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya
berada pada pertengahan antara sispisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan
sekitar 0,4 0,5 kg/mg. Ibu mungkin akn mulai merasa banyak energi. Pada usia
kehamilan 20 mg fundus berada dekat dengan pusat. Payudara mulai mengeluarkan
kolostrum. Ibu merasakan gerakan bayinya dan juga mengalami perubahan yang
normal pada kulitnya meliputi adanya kloasma, lineanigra dan striae gravidarum.
Adapun perubahan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut:
1. Minggu ke-16/bulan ke-4
Fundus berada di tengah antara simpisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5
kg/mg selama sisa kehamiln dan mungkin mempunyai banyak energi. Sekresi
vagina meningkat (tetpi normal jika tidak gatal, iritasi, tau berbau busuk).
Teknan pada kandung kemih dan sering kencing berkurang.

2. Minggu ke-20/bulan ke-5


4

Fundus mencapai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantung ketuban


menmpung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi,
terutama jika posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh darh mungkin
terjadi. Ibu merasakn gerakan janin. Areola bertambah gelap. Hidung tersumbat
mungkin terjadi, kram pada kki mungkin ada, konstipasi mungkin dialami.
3. Minggu ke-24/bulan ke-6
Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi.
Perubhan kulit bisa berupa striae gravidarum, chloasma, linea nigra dan jerawat.
Mimisan dapat terjdi, mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomen karena
uterus membesar dn kulit meregang.

C. Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester Kedua


Trimester II, ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon
yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya pun berkurang. Perut
ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah
menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara
lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu mulai dapat merasakan gerakan janin
(Quickening), dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang di luar
dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester I dan merasakan meningkatnya
libido, namun sebagian juga ibu masih merasa cemas tetapi harus bersabar
mengingat ibu susah payah atau rasa tidak nyaman selama menjalani kehamilannya
(QS. 46 : 15) sebagai ladang amal shalih yang dipenuhi dengan nilai-nilai spiritual
Islami.






Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang
ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
5

dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh
bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun
ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan
Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri. (QS al-Ahqaff: 15).

D. Metode-Metode Amalan Yang Bisa Dilakukan Pada Waktu Hamil

1. Metode Doa
Doa merupakan insrtumen yang sangat ampuh untuk mengantarkan
kesuksesan sebuah perbuatan. Hal ini dikarenakan segala sesuatu upaya pada
akhirnya hanya Allahlah yang berhak menentukan hasilnya. Bagi seorang
muslim, berdoa berarti senantiasa menumbuhkan semangat dan optimisme untuk
meraih cita-cita dan pada saat yang bersamaan membuka pintu hati untuk
menggantungkan sepenuh hati akan sebuah akhir yang baik di sisi Allah. Dengan
doa seseorang tidak saja akan terobsesi dan tersugesti dengan doanya, melainkan
juga akan termotivasi menjadi seorang yang kuat, penuh optimistis dan memiliki
harapan yang pasti, dan mampu melakukan aktivitas-aktivitas yang baik. Doa
telah ditegaskan dalam sebuah hadits Nabawiyyah sebagai senjata bagi orang-
orang yang beriman, ad-dua shilaahul muminin.
Oleh karena itu, adalah relevan sekali bila doa ini dijadikan metode utama
mendidik anak dalam kandungan. Para nabi dan orang-orang saleh terdahulu
banyak melakukan metode doa ini, seperti Nabi Ibrahim a.s. (ash-Shaffaat: 100
dan al-Furqaan: 74), keluarga Imran (Ali Imran: 38), Nabi Zakariya a.s. (al-
Anbiyaa: 89 dan Maryam: 5), Nabi Nuh a.s. (Nuh: 28), dan lain-lainnya.Metode
doa ini dilakukan pada semua tahapan, tahap zigot, embrio, dan fetus. Dan, untuk
tahapan fetus ada beberapa tambahan, yaitu saat si anak berada dalam kandungan
hendaknya diikut sertakan melakukan berdoa secara bersama-sama dengan
ibunya atau ayahnya.
2. Metode Ibadah
Segala bentuk ibadah, mahdhah dan ghair mahdhah, wajib dan sunnah,
seperti ibadah shalat, shaum (puasa), haji, zakat, dan lain-lainnya dapat dijadikan
metode untuk mendidik anak dalam kandungan. Besar sekali pengaruh yang
dilakukan ibu dengan melakukan metode-metode ibadah ini bagi anak dalam
6

kandungannya, selain melatih kebiasaan-kebiasaan aplikasi kegiatan ibadah, juga


akan menguatkan mental, spiritual, dan keimanan anak setelah nanti lahir,
tumbuh, dan berkembang dewasa. Hal ini terbukti, misalnya dalam tradisi
masyarakat primitif, mereka seringkali melakukan acara-acara ritual dalam
rangka menyambut kehamilan putrinya, dengan berbagai aktivitas ritual,
menyanyi, menari, dan upacara-upacara lainnya. Kemudian, bila anak dalam
kandungan telah lahir, maka anak tersebut menjadi sensitif dan terlatih (peka) dan
sangat menyukai ragam aktivitas tersebut, di mana anak-anak tersebut telah
mengalami kegiatan ritual tersebut sebelumnya, sewaktu ia masih dalam
kandungan ibunya. Menerapkan metode ini tidak terlalu sulit, hanya saja si ibu
harus lebih kreatif, inovatif, dan sungguh-sungguh rela mengikutsertakan segala
aktivitas ibadahnya dan anak dalam kandungannya secara bersama-sama, dengan
suatu teknik kombinasi yang merangkaikan antara ucapan, sensasi, dan perbuatan
konkret si ibu. Menjalankan program pendidikan dengan metode ini, hendaknya
disesuaikan dengan tingkatan perkembangan anak dalam kandungan.
3. Metode Zikir
Zikir adalah aktifitas sadar pada setiap waktu atau sewaktu-waktu.
Aktifitas ini suatu yang wajib bagi setiap orang-orang mukmin, yang berpegang
teguh pada tali agama Allah. Oleh karena itu, seorang ibu (muslimah) sebaiknya
memasukkan kegiatan ini dalam agenda program pendidikan anak dalam
kandungannya. Sebagaimana kita ketahui, metode zikir itu sendiri dapat berupa
zikir dalam arti umum atau khusus.

E. Amalan-amalan Ibu hamil menurut Islam


Amalan ibu hamil menurut islam terdapat beberapa yang harus dilakukan
agar proses kehamilan dan kelahirannya bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu
biasanya ibu hamil kebanyakan menjaga sikap, perilaku dan perbuatan mereka
sehari-hari. Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap wanita
yang sudah menikah. Selain itu wanita akan terasa sempurna ketika mendapati
dirinya sedang mengandung hasil cinta kasihnya dengan suami yang ia idam-
idamkan. Dalam hukum islam ibu hamil pun dianjurkan untuk melakukan amalan-
amalan sholeh agar semasa hamil tidak terjadi hal-hal yang buruk serta diberikan
kelancaran.
7

Di dalam masa kehamilan wanita cenderung mengalami perubahan sikap


seperti halnya menjadi lebih hati-hati, perasaan menjadi lebih sensitive, tingkat
kecemasan terlihat berlebihan. Namun semua itu memang wajar karena adanya
perubahan hormon saat hamil. Dalam Al-Quran dijelaskan mengenai hal-hal seputar
masa kehamilan :

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan. (QS. Al-Fatihah : 5)

Wahai putraku, sesungguhnya sekalipun terdapat (kebaikan) seberat biji sawi yang
berada di dalam batu atau di langit atau di bumi, Allah akan menghadirkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Teliti, Maha Memahami. Wahai putraku, dirikanlah
shalat dan tekunilah kebaikan dan hindarilah kejahatan serta bersabarlah (tenang)
terhadap yang menimpa dirimu, sesungguhnya yang demikian termasuk hal-hal yang
diharuskan. Dan jangan memalingkan wajahmu terhadap manusia dan jangan
berlaku sembarangan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang
congkak, berkeras diri. Dan berjalanlah secara berhati-hati dan rendahkan
suaramu. Sesungguhnya suara paling kasar adalah suara keledai. (QS. Al-Lukman
: 12 sampai 19).
Berikut amalan yang bisa dilakukan oleh ibu hamil menurut islam untuk kebaikan
calon anaknya kelak, yuk kita simak penjelasannya sebagai berikut :
1. Banyak Memanjatkan Doa Kepada Allah
Setiap calon orang tua selalu mempunyai harapan besar terhadap calon anak-
anaknya di masa depannya. Orang tua selalu berharap anak-anaknya akan
menjadi hamba yang sholeh dan sholehah. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran
surat Al-Imran ayat 35, 36, 38, penjelasannya sebagai berikut :
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena itu terimalah
(nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui dan
aku mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan)
Engkau dari setan yang terkutuk. (QS. Al-Imran : 35 sampai 36)
Ya Allah berikanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya
Engkau adalah pendengar permohonan (doa). (QS. Al-Imran : 38)
8

2. Tidak Meninggalkan Shalat Wajib Dan Memperbanyak Melaksanakan Shalat


Sunah
Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Menjadi pribadi yang taat
pastinya menjadi keinginan bagi setiap orang tua untuk anak-anaknya.
Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. (QS. Ibrahim : 40)
3. Perbanyak Bertaubat Dan Tidak Lupa Untuk Selalu Beristighfar Kepada Allah
Sebagai manusia tentunya kita tidak lepas dari dosa yang disengaja ataupun tidak
disengaja. Untuk itu senantiasa kita harus memperbanyak taubat dan
memohonkan ampun atas dosa-dosa kita yang telah lalu agar semua yang kita
lakukan mendapatkan keridhoan dari-Nya. Berikut penjelasan yang diambil dari
sumber Al-Quran :
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada
Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh
kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Penerima taubat lagi Maha Penyanyang. (QS. Al-Baqarah : 128)
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah : 222).
4. Senantiasa Melaksanakan Puasa Sunat (Senin Dan Kamis)
Puasa senin dan kamis yang kita lakukan secara rutin akan membuat kita semakin
dekat dengan Allah. Selain itu, hal ini berguna untuk melatih calon anak kita
sejak dalam lahir untuk melaksanakan kewajibannya sebagai muslim yakni
dengan melaksanakan ibadah puasa. Perkataan Abu Hurairah berdasarkan riwayat
dari HR. Tirmidzi, penjelasannya sebagai berikut :
Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka
aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa. (HR.
Tirmidzi no. 747)
5. Memperbanyak Melantunkan Ayat-Ayat Suci Al-Quran
Melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran selain membuat hati kita menjadi tenang,
tentram dan damai, hal ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan dan
membiasakan anak kita sejak ia masih di dalam Rahim, agar kelak setelah ia lahir
ke dunia bisa menjadi anak yang bermanfaat untuk agamanya. Selain itu
melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran bisa dikatakan melakukan perniagaan
9

yang tidak akan mengalami kerugian dalam segi apapun. Hal ini dijelaskan dalam
Al-Quan surat Fathir ayat 29 sampai 30.
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan
salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada
mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Fathir : 29
sampai 30).
6. Memperbanyak Melakukan Dzikir
Dzikir bisa dilakukan kapan saja tidak harus setelah selesai sholat saja. Dzikir
akan membuat kita senantiasa lebih bersyukur dan mendekatkan diri kepada
Allah. Di Al-Quran dijelaskan pada surat Qaf ayat 39 dan Ar-Rum ayat 17,
penjelasannya sebagai berikut :
Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah
sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam. (QS.
Qaf : 39)
Maka bertasbilah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu
kamu berada di waktu pagi hari. (QS.Ar-Rum : 17).

7. Memperhatikan Adab Dan Akhlak Keseharian


Berperilaku baik tentunya menjadi hal yang diinginkan oleh setiap orang.
Berperilaku baik ataupun tidak akan sangat mempengaruhi terhadap akhlak anak
kita nantinya. Hal ini dijelaskan di Al-Quran surat Al-Araf ayat 55 sampai 56.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Araf : 55 sampai 56)
8. Makan Dan Minumlah Yang Baik
10

Yang dimaksud makan dan minum yang baik adalah mengkonsumsi makanan
dan minuman yang sewajarnya dan tentunya terjamin kehalalannya. Hal ini
dijelaskan di Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 168, penjelasannya sebagai berikut
:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah :
168)
9. Hindari Diri Kita Dari Penyakit Hati Seperti Dendam Dan Dengki
Penyakit hati yang kita simpan berlarut-larut dalam jangka waktu lama hanya
akan membuat dada kita menjadi sesak dan hanya melakukan hal-hal yang tidak
terasa sia-sia saja. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Yunus ayat 57,
penjelasannya sebagai berikut :
Hai Manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan Penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus: 57)
10. Perbanyaklah Senyum Untuk Menebar Kebaikan
Dalam islam, senyum saja sudah termasuk ibadah. Senyum yang kita perlihatkan
ke orang lain sama saja kita menebar kebahagiaan dan kebaikan. Hal ini
dijelaskan Dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda :
Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah
bagimu
11. Perbanyaklah Hadir Di Majlis Untuk Menambah Ilmu
Dengan kita rajin menghadiri majlis akan merangsang dan membiasakan anak
kita untuk bersilaturahmi, berkumpul dengan orang-orang sholeh serta menuntut
ilmu. Hal ini dijelaskan sebagai berikut :
Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
memudahkan untuknya jalan menuju Surga. (HR. Muslim no.2699)
12. Jangan Bermalas-Malasan Agar Proses Kelahiran Menjadi Lebih Lancar
Dengan kita melakukan aktivitas dan rutinitas sehari-hari dengan catatan masih
dalam kategori aman, maka nantinya akan membantu memperlancar proses
persalinan. Bermalas-malasan juga perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Hal
ini dijelaskan dalam Al-Quran surat At Taubah ayat 54, penjelasannya sebagai
berikut :
11

Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas. (QS. At


Taubah : 54).
13. Buatlah Diri Kita Seenjoy Mungkin Agar Tidak Mudah Stres Ataupun Tertekan
Jika kita berpikir terlalu berat mengenai pekerjaan ataupun hal lain akan
mempengaruhi perkembangan janin pada kandungan sehingga membuat bayi ikut
stress. Sebaiknya disarankan anda melakukan aktivitas yang sewajarnya saja dan
tidak berlebihan.
14. Memperbanyak Membaca Buku
Dengan membaca buku maka kita akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan
yang baru dan membiasakan anak kita sejak dalam kandungan untuk
memperbanyak ilmu. Banyaklah membaca buku khususnya mengenai kisah para
nabi ataupun para sahabat nabi.
15. Membiasakan Untuk Membiasakan Mengajak Komunikasi Bayi Sejak Masih Di
Dalam Rahim
Fungsi berkomunikasi sangatlah penting. Dengan membiasakan komunikasi bayi
sejak masih di dalam kandungan berarti kita mengajarkan hubungan baik antara
anak dengan orang tua sehingga setelah anak kita lahir nanti ia sudah tidak asing
dengan suara kedua orang tuanya.

16. Mempersiapkan perencanaan aqiqah


Menurut bahasa kata aqiqah berarti memotong. Dinamakan aqiqah,
karena dipotongnya leher binatang. Ada yang mengatakan bahwa aqiqah adalah
nama bagi hewan yang disembelih, dinamakan demikian karena lehernya
dipotong. Ada pula yang mengatakan bahwa aqiqah itu asalnya ialah : rambut
yang terdapat pada kepala si bayi ketika ia keluar dari rahim ibu, rambut ini
disebut aqiqah, karena ia mesti dicukur.
Hukum aqiqah adalah sunnah (muakkad) sesuai pendapat Imam Malik,
penduduk Madinah, Imam Syafii dan sahabat-sahabatnya, Imam Ahmad, Ishaq,
Abu Tsaur dan kebanyakan ulama ahli fiqih (fuqaha).
Dalil aqiqah ini dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah saw bersabda :
Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuh
disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya (HR Abu
Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad). Jumlah kambing aqiqah bayi
bisa dilihat dari hadits Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw telah bersabda : Bayi
laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu
kambing (HR Ahmad Tirmidzi, Ibnu Majah).
12

Aqiqah perlu dipersiapkan pada saat kehamilan, ketika memasuki


trimester ke 2, aqiqah perlu dipersiapkan terutama pada biaya, karena dalam
aqiqah menyembelih hewan kambing, dimana apabila bayi yang lahir nanti
perempuan maka menyembelih 1 kambing dan apabila bayinya laki-laki maka
menyembelih 2 kambing. Tentunya dalam menyembelih hewan kambing
tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit sehingga sebaiknya dipersiapkan
mulai dari awal.

Anda mungkin juga menyukai