Disusun Oleh :
FATCHUN NISAK INMAS
A2013035
TAHUN 2015
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian
- Letak sungsang adalah letak longitudinal dengan bokong janin dikutub
bawah uterus (Marmi, 2011).
- Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian
yang terendah (presentasi bokong). (Sastrawinata, 2008).
- Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam
rahim, kepala janin berada di fundus dam bokong dibawah.
B. ETIOLOGI
Menurut Manuaba (2008) berasal dari :
1. Sudut Ibu :
a. Keadaan Rahim
- Rahim arkuatas
- Septam pada rahim
- Uterus dupleks
- Mioma pada kehamilan
b. Keadaan Plasenta
- Plasenta letak rendah
- Plasenta pnevia
c. Keadaan Jalan Lahir
- Kesempatan panggul
- Deformitas tulang panggul
- Terdapat tumor menghalangi jalan lahir dan perputaran ke posisi
kepala
2. Sudut Janin
- Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
- Hidrocepalus
- Kehamilan kembar
- Hidrannion atau Oligohidramnion
- Premataritas
C. PATOFISIOLOGI
1. Letak janin dalam uterus tergantung pada proses adaptasi janin terhadap
mangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai 32 minggu, jumlah air
ketuban relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak
dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam
presentasi kepala, letak sungsang dan letak lintang.
2. Pada umumnya janin kembar tidak besar dan cairan amnion lebih banyaj
dampak biasanya sehingga sering terjadi perubahan presentasi dan posisi
janin. Demikian pula letak dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama,
misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang.
3. Pada plasenta previa karena dihalangi oleh plasenta maka bagian terbawah
janin tidak terfokus kedalam pintu atas panggul, sehingga terjadilah
kesalahan-kesalahan letak janin.
4. Plasenta yang terletak didaerah kamus fundus uteri dapat pula menyebabkan
letak sungsang, karena plasenta mengurangi luas ruangan di daerah fundus.
5. Cairan amnion yang banyak (hidramnion) membuat janin dengan mudah
bergerak bebas dan bisa pada posisi lintang, presbo/kepala.
D. KOMPUKASI
Posisi janin sungsang tentunya dapat mempengaruhi proses persalinan. Proses
persalinan yang salah jelas menimbulkan resiko, seperti pada ibu mengalami
pendarahan, trauma persalinan dan infeksi, sedangkan pada bayi terjadi
pendarahan, infeksi pasca partus seperti meringitis dan trauma persalinan seperti
kerusakan alat vital, trauma ekstremitas dan trauma alat.
E. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan untuk kehamilan dengan letak sungsang Mufdillah (2009)
adalah posisiknee chest
1. Langkah-langkah knee chest
a. Ibu dengan posisi menungging (seperti sujud) dimana.
b. Lutut dan dada menempel lantai.
c. Lutut dan dada sejajar.
d. Lakukan 3-4x/hari selama 10-15 menit.
e. Lakukan pada saat sebelum tidur, sesudah tidur, sebelum mandi dan
selain itu juga telah melakukan posisi knee chest tidak langsung pada
waktu melaksanakan shalat.
2. Syarat-syarat knee chest
a. Pada kehamilan 7-7,5 bulan masih dapat dicoba.
b. Melakukan posisi knee chest 3-4x/hari selama 10-15 menit.
c. Latihan ini hanya efektif jika usia kehamilan maksimal 35-36 minggu.
d. Situasi yang longgar diharapkan dapat memberikan peluang kepada turun
menuju pintu atas panggul.
e. Dasar pertimbangan kepala lebih berat daripada bokong sehingga dengan
hukum alam akan mengarah kepintu atas panggul.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Sinar X
Sinar X berguna untuk menegakkan diagnose maupun untuk menentukan
perkiraan ukuran konfigurasi panggul ibu.
Pemeriksaan sinar-x harus dikerjakan pada semua primigravida dan pada
multipara yang mempunyai riwayat persalinan sukar Sinar-X menunjukan
dengan tepat sikap dan posisi janin, demikian pula kelainan-kelainan seperti
hydrochepdus.
2. Ultrasonograf
(Winkjosastro, 2010)
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, 2008. Ilmu Kebidanan, Pengalat Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC