Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULAN

ANTENATAL CARE

A. Pengertian

Letak bokong/sungsang merupakan keadaan dimana janin


terelatak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di
bagian bawah kavum uteri. Letak sungsang salah satu jenisnya yaitu
persentasi bokong dengan angka kejadian sekitar 2-4%
(Prawiroharjo,2006:606)

Letak sungsang merupakan letak membujur dengan kepala janin di


fundus uteri. Kejadiannya sekitar 3-4%, tetapi mempunyai angka
morbiditas dan morbilitas yang tinggi (manabua,2001:237)

Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan kelainan


polaritas. Panggul janin merupakan kutub bawah dengan penunjuk
sacrum. Sacrum kanan depan (RSA=Right sacrum anterior) adalah
persentasi bokong depan panggul ibu, dan diameter bitrochan janin
berada pada diameter obuliqua dextra panggul ibu (oxron,2010:195)

B. ETIOLOGI

Factor-faktor etiologic prsentasi bokong meliputi prematuritas, air


ketuban yang berlebihan, kehamilan ganda, plasenta previa, panggul
sempit, hydrocephalus, dan janin besar. Setiap keadaan yang
mempengarui masuknya kepala janin ke panggul mempunyai peranan
dalam prsentasi bokong. Banyak yang tidak diketahui sebabnya, dan telah
mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan maka sebeb malposisi
tersebut di tanyakan hanya kebetulan saja. Sebaliknya, ada presentasi
bokong yang membakat. Beberapa ibu melahirkan bayinya dengan
prentasi bokong, menunjukkan bahwa bentuk panggulnya semakin rupa
sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong dari pada presentasi
kepala. Implantasi plasenta di fundus atau cormu uteri cenderung untuk
mempermudah terjadinya presentasi bokong (oxom,2010;195)

C. FAKTOR PREDISPOSISI

Posisi bayi sungsang atau posisi letak bokong dan kaki bayi berada
di Rahim bagian bawah, merupakan sebuah posisi bayi yang normal. Saat
bayi berusia 20-30 minggu, bayi akan terus berputar di dalam Rahim.
Namun saat posisi bayi tetap sungsang, ketika sudah memasuki usia
kehamilan 9 bulan. Anda harus mewaspadai menurut witjaksono. Dokter
spesialis kandungan dan kebidanan,siloam hospital jeruk,Jakarta.
Beberapa hal menyebabkan posisi bayi sungsang sampai masa akan di
lahirkan, adalah :

1. Faktor Janin

a. Usia janin premature atau masih kurang dari 38 minggu

b. Berat janin kurang dari 2500 gram meskipun janin sudah


cukup bulan.

c. Kehamilan kembar, sehingga menyebabkan janin sulit


bergerak dan menyebabkan salah atau semua janin berada
dalam posisi sungsang

d. Janin memiliki lititan tali pusat sehingga menahan janin


dalam kandungan.

2. Faktor Ibu

a. Plasenta terletak di bagian bawah rahim

b. Kekakuan otot rahim yang menyebabkan rongga rahim


tidak cukup elastis, sehingga memudahkan putaran janin.
Biasanya terjadi kehamilan pertama.
c. Kehamilan paritas tinggi atau kehamilan yang terlalu
sering, menyebabkan rahim sangat mudah berputar pada
setiap pergerakan dalam kandungan.

d. Panggul cukup sempit, sehingga menyebabkan kepala


janin tidak dapat memasuki jalan lahir saat sudah bulannya.

e. Kelainan bentuk anatomi rahim

f. Adanya tumor rahim seperti mioma dalam otot rahim.


Ukuran tumor yang cukup besar menyebabkan dinding
rahim menahan janin.

g. Usia ibu hamil yang terlalu muda, yaitu berusian 20 tahun,


atau terlalu tua, yaitu lebih dari 40 tahun.

h. Memiliki riwayat kelahiran dengan posisi bayi sungsang

D. GEJALA KLINIS

Kehamilan dengan letak sungsang sering dialami oleh ibu hamil


dinyatakan bahwa kehamilannya terasa lain dari kehamilan sebelumnya.
Karena perut terasa penuh di bagian atas dan gerakan lebih banyak di
bagian bawah. Pada kehamilan pertama mungkin belum bisa dirasakan
perbedaannya.

Dapat dilihat dari riwayat kehamilan sebelumnya apakah ada yang


sungsang. Pada pemeriksaan luar berdasarkan pemeriksaan Leopold
ditemukan bahwa Leopold 1 di fundus akan teraba bagian keras dan bulat
yakni kepala. Leopold 2 teraba punggung di satu sisi dan bagian yang
kecil di samping lainnya. Leopold 3-4 teraba bokong janin di bawah rahim
kadang-kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan
seolah-olah kepala tetapi bokong tidak dapat digerakkan. Denyut jantung
janin pada umumnya ditemukan setinggi pusat atau sedikit lebih tinggi dari
umbilicus.
E. PATOFISIOLOGI

Menurut sarwono (2007:611) Letak janin dalam uterus bergantung


pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di dalam uterus. Pada
kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu. Jumlah air ketuban relatif lebih
banyak, sehingga memungkinkan gerak janin dengan leluasa dengan
demikian Janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak
sungsang atau lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir tumbuh dengan
cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. karena bokong dengan
kedua tungkai yang terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong
dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus sedangkan
kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus.

F. KLASIFIKASI

Ada 3 tipe kelainan sungsang, yaitu :

1) Presentasi bokong murni (bagian belakang) (50-70%)


Pada presentase bokong ekstensi kedua kiri dan lutut,
kedua kaki terangkat atas jadi ujungnya terdapat setinggi
bahu atau kepala janin. Dengan demikian pada
pemeriksaan dalam hanya dapat diraba bokong
2) Presentasi bokong kaki sempurna (menyelesaikan
bagian belakang) (5-10%). Pada presentasi bokong kaki.
3) Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan preentasi
kaki (tidak lengkap) (10-30%)

Pada presentasi bokong kaki tdiak sempurna hanya terdapat satu


kaki di samping bokong, sedangkan kaki yang lain terangkat ke
atas. Pada presentasi kaki bagian rendah adalah satu atau dua
kaki.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan USG :
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan
perkiraan klinis presentasi bokong dan bila mungkin
untuk mengidentifikasi adanya amonali janin
(cungningham.2006;562)

H. DIAGNOSIS

Pada ibu :

a. Pendarahan dan laserasi jalan lahir akibat persalinan yang


terlalu cepat dan di paksakan melalui panggul yang
terlampau kecil atau melalui bagian-bagian yang belum
cukup terbuka (oxom,2020:208)
b. Infeksi, pada persalinan bokong dapat terjadi infeksi karena
persalinan berlangsung lama. Pemeriksaan yang di ulang-
ulang dan ketuban yanga pernah Ketika pembukaan masih
kecil (manabua,2010:498)

Pada bayi :

a. After coming head


Pada bayi dapat terjadi after coming head karena pada
bagian persalinan bokong tdiak terjadi mekanisme moulage
hal tersebut terjadi akibat susunan tulang dasar pada kepala
yang rapat dan padat sehingga kepala harus sudah lahir 8
meinit setelah badan bayi lahir (Cunningham,dkk,2006:577)
b. Trauma persalinan
Pada bayi dapat disebabkan karena pada persalinan bokong
bayi tdiak memiliki sistem moulage akibatnya terdapat
dekompresi yang cepat dan kadang berlebihan yang
berlangsung beberapa menit dengan demikian ligament
pada otak terkena peregangan yang hebat dan mendadak,
yang kemungkinan terjadi laserasi dan pendarahan
intracranial. Trauma laserasi pada otak bayi dapa bayi
dapat terjadi pada persalinan dengan pembukaan yang
belum lengkap (oxorn,2020:21)

I. KOMPLIKASI

Komplikasi letak bokong/sungsang

a. Morbiditas dan mortilitas bayi yang tinggi

b. Komplikasi segera pada ibu

1) Pendarahan

2) Trauma persalinan

3) Insfeksi

c. Komplikasi pada bayi

1) Pendarahan intrakarnial

2) Insfeksi pasca partum minigitis dan infeksi lainnya

3) Trauma persalinan

4) Aspirasi air ketuban

d. Kematia bayi karena asfiksia berat, pendarahan intrakarnial,


dan insfeksi otak meningitis (manabua,2001:238)

J. PENATALAKSANAAN

1. Melakukan observasi pengawasan 10 yaitu KU, TD setiap 4 jam,


nadi setiap 30 menit, kontaksi setiap 30 menit, DJJ 30 menit,
periksa kemajuan persalinan setiap per 4 jam.
2. Memberitahu hasil observasi pada ibu dan keluarga bahwa posisi
janin dalam letak sungsang dan banyak membutuhkan penanganan
lebih
3. Memberi dukungan emosional pada ibu serta mengajarai Teknik
relaksasi dengan bernafas dalam, menghirup udara dari hidung lalu
keluarkan melalui mulut.
4. Memberikan nutrisi pada ibu dengan menyuruh ibu untuk makan
dan minum saat tidak ada kontraksi serta memasang infuse.
5. Megatur posisi ibu untuk kenyamanan yaitu miring ke kiri agar
aasupan oksigen pada bayi tercukupi
6. Jika ibu tidak mampu untuk berkemih sendiri maka lakukan
katerisasi agar kandung kemih tidak mengalangi turunnya
kepalabayi.
7. Menganjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum waktunya
8. Menyiapkan alat-alat, bahan-bahan, dan obat-obatan yang
diperlukan
9. Melakukan pertolongan persianan pervaginam dan melihat apakah
mempunyai riwayat persalinan buruk
10. Mendokumentasikan hasil obeservasi dan pemeriksaan pada
lembar partograf.
DAFTAR PUSTAKA

Luthfi innarotul ummiyah 2010.asuhan kebidanan letak sungsang

Jakarta:Yayasan bina Pustaka

Prawiroharjo,2006, Buku acuan nasional pelayanan Kesehatan, marernal

dan neonatal Jakarta:Yayasan bina Pustaka

Oxorn, Harry dan Forte W.R,2010. Ilmu kebidanan Jakarta: Yayasan

essential media

Monabua, 2010. Asuhan kebidanan pada persalinan sungsang

Jakarta : kebidanan D III UMP

Mhy jusniana, 2010. Laporan pendahulan persentasi letak bokong definisi

Jakarta : asuhan kebidanan (DOC) LAPORAN PENDAHULUAN PRESENTASE


BOKONG DEFINISI | Mhy Jusmianii - Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai