Anda di halaman 1dari 3

MEDICAL EVACUATION Mungkinkah??

Tentunya anda pernah menyaksikan film barat di mana salah satu adegannya
menunjukkan transport pasien menggunakan ambulance atau bahkan menggunakan
helicopter dengan alat-alat yang lengkap. Terkadang saya membayangkan, kapan ya
di Indonesia ada fasilitas transport pasien seperti itu? Dan ternyata ADA! Namun
masih sedikit yang mengetahui system transport pasien yang disebut Medical
Evacuation tersebut.

Apa sebenarnya Medical Evacuation itu?

Medical evacuation pada awalnya muncul pada perang dunia pertama dari Tentara
Serbia yang menyediakan sebuah pesawat yang dipakai untuk mengevakuasi korban
perang. Dan pada perang dunia kedua, mulai dimaksimalkan untuk mengangkut korban
perang dikarenakan medan peperangan yang sulit untuk mengevakuasi korban perang
melalui jalur darat.

Pada perkembangannya, medical evacuation (Medevac) digunakan untuk transport


pasien dari daerah atau medan yang sulit dijangkau seperti pegunungan, hutan, dan
perairan. Namun tidak hanya menggunakan pesawat atau helicopter saja, namun di
darat juga disediakan ambulance khusus dengan peralatan yang lengkap dengan
kemampuan untuk melewati medan yang sulit.
Medevac berkembang pesat terutama pada tahun 2013-2014. Di luar negeri banyak
perusahaan yang berkecimpung di layanan medical air service dan memaksimalkan
sarana prasarana serta tenaga medis yang terlatih untuk menjadi ujung tombak
dalam mengevakuasi pasien, khususnya pada lokasi yang jauh atau sulit dicapai
melalui jalur darat.

Medevac memiliki system yang terintegrasi dalam transport pasien hingga tiba di
rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap. Sistem evakuasi pasien dimulai sejak
saat pasien dijemput, diilakukan penanganan awal, ditransport langsung dengan
menggunakan helicopter. Atau bila menggunakan pesawat, pasien kemudian
ditransfer ke rumah sakit tujuan dengan ambulance.

Beberapa waktu yang lalu, di RSUP Dr. Kariadi Semarang, menerima pasien rujukan
dari Lombok yang dirujuk dengan menggunakan pesawat. Dikarenakan system
evakuasi pasien di Indonesia masih kurang memadai dan belum terintegrasi dengan
baik, transfer pasien dai Lombok ke RSUP Dr. Kariadi Semarang memakan waktu
yang cukup lama.
Hal tersebut tentu saja merugikan bagi pasien dan keluarga. Seandainya saja
system transfer pasien di Indonesia sudah baik seperti di luar negeri tentu akan
banyak keuntungan yang diperoleh baik dari pasien maupun dari rumah sakit sendiri.
Bagi pasien, penanganan yang dilakukan akan lebih cepat dan akan meminimalisasi
komplikasi yang bisa muncul terkait dengan waktu. Bagi rumah sakit, dengan system
transfer pasien yang efisien seperti Medevac, tentunya mutu pelayanan akan
meningkat, kepercayaan masyarakat akan rumah sakit pun meningkat.

Bisakah RSUP Dr. Kariadi memiliki system transfer pasien seperti Medevac?? Pasti
bisa! Tentunya dengan dukungan dari banyak pihak disertai komitmen untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Didukung dengan peningkatan sarana dan
prasarana yang lebih lengkap serta tenaga medis yang terlatih, bukan tidak mungkin
RSUP Dr. Kariadi Semarang makin dipercaya oleh masyarakat sebagai RS rujukan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai