BERAT
Astrandaya Ajie
RSUP Kariadi
The National High Blood Pressure Education
Program (NHBPEP) Working Group, hipertensi
dalam kehamilan dapat dibagi menjadi :
Hipertensi gestasional
Hipertensi kronik
Preeklampsia
Superimposed preeklampsia
Definisi preeklamsia
TD sistolik >140 mmHg, diastol >90 mmHg pada 2x
pemeriksaan min. jeda 4 jam pada kehamilan >20 minggu tanpa
ada riw.HT, disertai proteinuria, atau ratio protein/kreatinin
>0,3, dan membaik dalam 48 jam postpartum
PEB kematian ibu 20-40%, kematian bayi baru
lahir 20%
Ras Afrika-Amerika
Kegemukan
Kehamilan ganda
Riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi kronik,
diabetes, penyakit degenerasi
PEMERIKSAAN FISIK
Evaluasi TTV, penilaian jalan napas, pemeriksaan punggung,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah: Hb, Ht, leukosit, trombosit, waktu perdarahan dan pembekuan
Kimia darah: Sesuai indikasi
Urin: reduksi dan protein
PERSIAPAN PRA ANESTESI
Persiapan rutin
Persiapan khusus
Terapi cairan prabedah
PILIHAN TEKNIK ANESTESI
Bergantung pada:
Darurat
Analgesia regional subarakhnoid / epidural kasus distosia
atau kelainan letak
Anestesia umum kasus gawat janin dan perdarahan
Perubahan fisiologi pada kehamilan
Sistem Pernapasan
Cadangan oksigen berkurang namun kebutuhan meningkat
Sistem Kardiovaskular
Peningkatan isi sekuncup, heart rate, dan volume plasma meningkat.
Kontraksi uterus (his) menyebabkan terjadinya autotransfusi dari plasenta
menyebabkan beban jantung meningkat, curah jantung meningkat. Terjadi
juga peningkatan faktor pembekuan VII, VIII, X, XII dan fibrinogen
Sistem Urinarius
Aliran darah ginja dan filtrasi glomerulus meningkat pada trimester
pertama namun menurun pada trimerster akhir. Kadar kreatinin, ureum,
dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap
normal
Sistem Gastrointestinal
Peningkatan tekanan intragastrik kemungkinan terjadinya
regurgitasi dan aspirasi pulmonal isi lambung
Sistem Saraf
Peningkatan sensitivitas serabut saraf akibat meningkatnya
kemampuan difusi zat-zat anestetik lokal pada lokasi membran
reseptor (enhanced diffusion)
Sirkulasi Plasenta
Memungkinkan segala sesuatu zat yang masuk ke dalam sirkulasi
ibu akan sampai ke sirkulasi janin dan menyebabkan efek sistemik
pada bayi
Obat-obatan anestesi
Anestesi lokal
Lidokain, Bupivacain, Prokain
Menyebabkan vasodilatasi perifer sehingga memungkinkan terjadinya
hipotensi
Hipnotik (sedatif)
Barbiturat
Untuk induksi pada GA. Efek depresan pada ibu dan janin
Benzodiazepin
Merupakan ansiolitik dan antikonvulsi. Dapat menyebabkan hipotonia
dan hipotermia janin
Propofol
Untuk induksi GA, menyebabkan iritabilitas janin
Ketamin
Sebagai analgesia dan sedatif, mempertahankan tekanan darah ibu dan
tidak mendepresi janin
Opiod
Morfin, Fentanyl
Merupakan analgetik sitemik yang poten. Menyebabkan depresi
napas pada ibu dan bayi
Anestesi inhalasi
N2O
Memberikan efek analgetik namun tidak memberikan analgesi
yang cukup untuk persalinan.
Agen halotan
Merupakan obat anestesi inhalasi bersifat sedatif. semua agen
halogenated menyebabkan depresi kardiovaskular dan respirasi
ANESTESI UMUM SAB EPIDURAL
Indikasi Fetal distress yang Pasien yang mempunyai Sama dengan SAB
ekstrem kelainan paru-paru, diabetes
Koagulopati yang melitus, penyakit hati yang
signifikan difus dan kegagalan fungsi
Hipovolemia / hemoraghi ginjal
yang hebat
Kontraindikasi anestesi
regional
Kontra Indikasi Pasien menolak • Kelainan tulang belakang Kelainan tulang belakang
• Hipotensi
Keuntungan Trias anestesi terpenuhi, • Teknik sederhana ∆ Lebih nyaman untuk ibu
nyaman untuk pasien dan • Onset cepat ∆ Intoksikasi minimal
operator • Intoksikasi minimal ∆ Pengaruh bayi <<
• Pengaruh ke bayi << ∆ Aspirasi <<
• Aspirasi <<
Kerugian Efek sedatif pada bayi, Perlu loading cairan >> Perlu keterampilan, lebih
gangguan kontraksi uterus mahal
Epidural analgesia
Merupakan pilihan utama
Keuntungan : berkurangnya nyeri, konsentrasi katekolamin
berkurang sehingga meningkatkan aliran uteroplacental dan
intervilus.
Teknik Epidural analgesia
1. Hidrasi infus kristaloid 500-1000 ml.
2. Pantau EKG si ibu, tekanan darah, dan DJJ.
3. Berikan oksigen.
4. Analgesia yg sempurna dg blok motorik minimal :
Bupivacaine 0.125% dan 2 μg/mL Fentanyl bolus
melalui infus epidural 10-12mL/jam.
5. Untuk mengatasi efek hipotensi diberikan tambahan
cairan atau efedrin iv 5-10mg.
Kombinasi Spinal-Epidural
(Combined Spinal-Epidural, CSE)
Pada teknik ini, anestesi spinal menggunakan hanya
Fentanyl atau Sufentanyl.
Indikasi:
pasien dengan masalah koagulopati
fetal distress yang memerlukan operasi emergensi
pada pasien yg menolak anestesi regional.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan
pada anestesi umum
edem laring dan kemungkinan sulitnya pengelolaan jalan nafas
• Pilihan jenis anestesi mulai dari teknik dan obat yang digunakan perlu
diperhatikan keuntungan dan kerugiannya serta komplikasi yang
mungkin timbul terutama pada pasien dengan PEB, hal ini bergantung
kepada keadaan umum pasien dan janin.
TERIMA KASIH