PENDAHULUAN
Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang bersifat mengalir,
sehingga perlakuan air di hulu akan member dampak di hilir. Pencemaran di hulu
akan menyebabkan biaya social di hilir (extematily effect) dan pelestarian di hulu
akan bermanfaat di hilir. Sungai sangat bermanfaat bagi manusia dan juga
Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang
banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan
kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Perlu upaya pelestarian dan
pengendalian air, untuk menjaga kualitas air atau mencapai kualitas air sehingga
dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air yang
pencemaran air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air sehingga kualitas air
memenuhi baku mutu. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia,
sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya. Saat ini air
menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Karena air telah
tercemar oleh limbah limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia, sehingga
untuk memperoleh air yang baik sesuai dengan standar tertentu diperlukan biaya
yang cukup mahal. Secara kualitas, sumber daya air telah mengalami penurunan.
Begitu pula secara kuantitas yang sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan
sungai dari hari kehari. Pencemaran sungai ini terjadi dimana-mana. Krisis air
juga tejadi di hampir seluruh Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera, terutama
di kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga
ataupun pertanian.
terjadinya krisis air bersih. Kurangnya kesadaran warga sekitar serta lemahnya
hukum yang benar menjadikan masalah pencemaran sungai menjadi hal yang
kesadaran dari kita semua akan betapa pentingnya sungai bagi kehidupan yang
pada akhirnya pencemaran sungai dapat dikurangi sehingga didapat sumber air
bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang
memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia. Dari segi kualitas dan
Pencemaran air sungai terjadi apabila dalam air sungai terdapat berbagai
macam zat atau kondisi yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah
sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan
pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu,
sebagai contoh suatu sungai yang mengandung logam berat atau mengandung
bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai
pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan
pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Dengan
demikian, definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang
atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
sungai yang dapat tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup
atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air sungai dikatakan tercemar
industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan), kotoran manusia
dan kotoran hewan, tumbuhtumbuhan dan hewan yang mati. Untuk proses
apabila sampah-sampah tersbut terdapat dalam air, maka perairan (sumber air)
tersebut akan kekurangan oksigen, ikan-ikan dan organisme dalam air akan mati
protein (hewani/nabati) akan menghasilkan gas H2S yang berbau busuk, sehingga
mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan
penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit.
Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau
seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), Timah hitam (pb), tembaga (Cu), garam-
dalam tubuh biasanya melalui makanan dan dapat tertimbun dalam organ-organ
tubuh seperti ginjal, hati, limpa saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu
yaitu senyawa organik berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik,
deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak. Bahan pencemar ini
hidup.
sehingga menutupi permukaan air. Selain itu akan mengganggu ekosistem air,
mematikan ikan dan organisme dalam air, karena kadar oksigen dan sinar
matahari berkurang. Hal ini disebabkan oksigen dan sinar matahari yang
diperlukan organisme dalam air (kehidupan akuatik) terhalangi dan tidak dapat
merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah
oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya
pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai
pendingin. Bahan pencemar panas ini menyebabkan suhu air meningkat tidak
sesuai untuk kehidupan akuatik (organisme, ikan dan tanaman dalam air).
Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-
Secara garis besar bahan pencemar air tersebut di atas dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Bahan pencemar organik, baik yang dapat mengalami penguraian oleh
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri
pathogen.
Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air sungai terbagi
dua jenis, yaitu parameter kimia dan parameter fisika. Parameter kimia antara lain
amoniak (NH3 N), Sedangkan parameter fisika antara lain suhu, Total
sifat asam dan basa. Perubahan pH di suatu air sangat berpengaruh terhadap
proses fisika, kimia, maupun biologi dari organisme yang hidup di dalamnya.
pencemaran dan kelarutan beberapa gas, serta menentukan bentuk zat didalam air.
hidrogen) air limbah. Skala pH berkisar antara 1-14. Kisaran nilai pH 1-7
termasuk kondisi asam, pH 7-14 termasuk kondisi basa, dan pH 7 adalah kondisi
netral. Air limbah dan buangan industri akan mengubah pH air yang akhirnya
aerob yang terdapat dalam botolBOD yang diinkubasi pada suhu sekitar 20 0C
selama lima hari, dalam keadaantanpa cahaya. Kadar maksimum BOD5 yang
limbah cair bagi kegiatan industri golongan I adalah 50 mg/L dan golongan II
organik secara kimiawi, baikyang dapat didegradasi secara biologis maupun yang
sukar didegradasi secara biologis menjadi CO2 dan H2O. Keberadaan bahan
organik dapat berasal dari alam ataupun dari aktivitas rumah tangga dan industri.
Perairan yang memiliki nilai COD tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan
perikanan dan petanian. Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya
kurang dari 29 mg/liter. Sedangkan pada perairan yang tercemar dapat lebih dari
d) Dissolved Oxygen (DO), oksigen terlarut atau DO adalah jumlah oksigen yang
diperlukan untuk proses degradasi senyawa organik dalam air. Oksigen dapat
dihasilkan dari atmosfir atau dari hasil fotosintesis. Kelarutan oksigen dalam air
temperatur dan tekanan, maka kelarutan oksigen jenuh dalam air pada 25 oC dan
Sugiharto (1987), bahwa lemak tergolong benda organik yang relatif tidak mudah
teruraikan oleh bakteri. Terbentuknya emulsi air dalam minyak akan membuat
lapisan yang menutup permukaan air dan dapat merugikan, karena penetrasi sinar
oksigen dari udara sehingga oksigen terlarut menurun. Untuk air sungai kadar
menentukan kualitas air, baik airminum maupun air sungai. Amoniak berupa gas
yang berbau tidak enak sehingga20 kadarnya harus rendah, pada air minum
a) Suhu, Menurut Effendi (2003), suhu dari suatu badan air dipengaruhi
hari,sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran serta kedalaman badan air,
adalahsalah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan organisme, karena
dariorganisme-organisme tersebut.
adalah padatan yangmenyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak dapat
mengendap. Padatantersuspensi terdiri dan partikel-partikel yang ukuran maupun
c) Total Dissolved Solid (TDS),Total Dissolved Solid atau padatan terlarut adalah
Bahan-bahan terlarutpada perairan alami tidak bersifat toksik, akan tetapi jika
pencemaran sungai yang disebabkan oleh alam dan pencemaran sungai yang
disebabkan oleh ulah manusia. Pencemaran sungai yang disebabkan oleh alam
antara lain akibat desposisi asam, kebakaran hutan, meletusnya gunung berapi,
serta endapan hasil erosi. Sementara pencemaran sungai yang disebabkan oleh
ulah manusia terbagi menjadi beberapa sumber pencemaran, antara lain limbah
industri, limbah pemukiman, limbah pertanian, limbah rumah sakit, dan limbah
pertambangan.
2.4.1 Pencemaran Sungai yang Disebabkan oleh Alam
mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Jika sungai
memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim,
2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan
terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis
menembus dalamnya lautan. Pada akhirnya hal ini akan membuat beberapa
melakukan fotosintesa dan ikan-ikan sulit bernafas karena kandungan CO2 yang
berlebih.
danau tercemar karena bebatuan serta materi-materi yang terbawa dari gunung
mengendap di sungai. Jika materi yang mengendap bervolume besar, maka hal ini
menyebabkan ikan-ikan mati bila tertumpuk oleh bebatuan tersebut. Selain itu,
materi-materi yang bervolume kecil menyebabkan sungai keruh dan
d) Endapan Hasil Erosi, Tebalnya lumpur yang terbawa erosi akan mengalami
sungai bersangkutan akibat erosi yang terus menerus.Ketika air hujan tidak lagi
butir tanah yang ada di atasnya untuk masuk kedalam sungai-sungai yang ada.
Akibatnya adalah sungai menjadi sedikit keruh. Hal ini akan terus berulang
pencemaran air sungai. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3,
adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan
penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam
dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang
mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam
kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan
tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata,
Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang
dikenal juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung
merkuri selain berasal dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu
baterai, plastik dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100
orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk
Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik.
Senyawa merkuri yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan, yaitu
dikonsumsi manusia. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran
pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-
anak dapat menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan disease/
sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah
sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa
kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah
terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau
danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang
paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga
bakteri sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen
secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau
tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
pendangkalan.
c) Limbah Pertanian, Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk
dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang
pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma
air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian
dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan keracunan. Untuk
membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air
ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan
mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air
Selain itu penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak
struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat
yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida
tersebut.
Pada saat ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam seluruh.negeri.
Hal ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air
sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut dapat menyebar ke
mana-mana.
menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan
menimbulkan suburnya enceng gondok. Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke
Akibat pencemaran itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan mematikan
dalam air akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang
pertumbuhan yang sangat cepat dari algae atau tanaman air, sehingga
kerang-kerangan.
2. Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air, dapat
tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat
disebabkan adanya perubahan suhu yang relatif cepat pada jarak yang
pendek.
3. Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik dapat
tempat itu.
lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang
baik, lebih-lebih terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk untuk
berbagai keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut
mikrobiologi antara lain : pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta
kadar oksigen terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang
memerlukan oksigen mati. Ekologi air akan berubah drastis. Keadaan menjadi
anaerobik, sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi pertumbuhan
mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang demikian ini
sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita (Ardhana, 1994).
BAB III
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUNGAI
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
pencemaran sungai :
5. Reboisasi
dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air
baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah
menurunkan beban limbah cair khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala
menengah dan besar, serta dilakukan secara bertahap untuk mengendalikan beban
pencemaran dari sumber-sumber lainnya. Program ini juga berusaha untuk menata
pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan masyarakat setempat (KLH,
2004).
teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara
mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak
gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya
proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi
kita sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara
mengurangi produksi sampah (minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu,
kita dapat pula mendaur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah
tersebut. Kitapun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah
kita. Karena saat ini kita telah menjadi masyarakat kimia, yang menggunakan
ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak,
kaleng, minuman dalam botol dan sebagainya, yang memuat unsur pewarna pada
kemasannya dan kemudian terserap oleh air tanah pada tempat pembuangan akhir.
Bahkan pilihan kita untuk bermobil atau berjalan kaki, turut menyumbangkan
emisi asam atu hidrokarbon ke dalam atmosfir yang akhirnya berdampak pada
Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan
menjadi sumber bencana yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun atau
nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan aman bagi makhluk
pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah,
dari air yang tercemar. Dari segi kebijakan atau peraturanpun mengenai
pencemaran air ini telah ada. Bila kita ingin benar-benar hal tersebut dapat
akhirnya, banyak pilihan baik secara pribadi ataupun social (kolektif) yang harus
berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan
4.1 RAWA
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus
atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus
secara fisika, kimiawi dan biologis. Di Indonesia, rawa - rawa biasanya terdapat di
Hutan. Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang
terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air
laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya
kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa
, yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan
lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan
manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
Persoalan pencemaran air Jutaan orang bergantung pada Sungai Gangga yang
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat
internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi
air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat
atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang
India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena
penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air
hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses
terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan
dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada
kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari sungai, 47% dari danau, dan 32% dari
dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau
komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi,
algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam
Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada
beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang
untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
mengandung radioaktif dan panas. Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh
oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium,
krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan
tesebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker.
Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut. Polutan ini dapat merusak
kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan
yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang
pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan
hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik
oksigen.
dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator.
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak
mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang
tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak
ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menjaga agar
pemukiman.
ekosistem.
Banyak orang mengatakan lebih baik mecegah dari pada mengatasi, hal ini
berlaku pula pada banjir genangan. Di bawah ini ada sejumlah langkah yang dapat
maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material jalan yang menyerap air
misalnya, penggunaan bahan dari paving blok (blok-blok adukan beton yang
disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya. Hal yang tidak kalah
resapan air ini untuk mempercepat air meresap kedalam tanah. Dengan membuat
sumur resapan air hujan tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat
seperti berikut:
a. Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi,
cucian dan sebagainya) kedalam sumur resapan air hujan karena bisa
mencemarkan kandungan air tanah. Khusus untuk buangan air limbah rumah
jalan adalah meninggikan lantai rumah kita diatas ambang permukaan air banjir
e. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini
sudah umum dilakukan orang hanya teknisnya sering kurang terencana secara
mendetail.
BAB V
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran