Anda di halaman 1dari 7

RUMKITAL

Dr. MIDIYATO S ASESMEN INDIVIDUAL PADA ANAK


Tanjungpinang
USIA PRASEKOLAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/ /AP 0 1/3

Ditetapkan,
Tanggal terbit Karumkital Dr. Midiyato S

PROSEDUR
TETAP
dr. IDG Nalendra DI, Sp.B,Sp.BTKV(K)
Kolonel Laut (K) Nrp. 9137/P
Mengidentifikasi reaksi anak terhadap penyakit dan
hospitalisasi didasarkan pada usia perkembangan,
PENGERTIAN pengalaman sebelumnya dengan hospitalisasi,
tersedianya orang yang mendukung, keterampilan
koping dan keseriusan diagnosa.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan asesmen individual pada anak usia pra
TUJUAN sekolah untuk memberikan perawatan yang
meningkatkan resolusi dari penyakit dan kesejahteraan
secara umum pada anak dan keluarga mereka.
Surat Ketetapan Tentang Asesmen Tambahan Pada
KEBIJAKAN
Individual Populasi Tertentu No. SK/ /XI/2012
PROSEDUR 1. Mengidentifikasi tingkat perkembangan saat ini dan
keterampilan yang dicapai.
a. Keterampilan motorik
Pemeriksaan terhadap keterampilan motorik
anak memperlihatkan sejumlah bantuan yang
dibutuhkan oleh anak dengan makan,
menggosok gigi, mandi, berpakaian, eliminasi,
dan ambulasi, resiko jatuh pada toddler.
b. Kajian sensori
Mengidnetifikasi dan melabel bantuan apapun
yang digunakan anak seperti alat bantu
pendengaran dan kacamata.
2. Mengidentifikasi kebiasaan tidur (frekuensi tidur
siang, waktu tidur, posisi tidur, benda-benda yang
mebuat aman, adanya mimpi buruk), eliminasi
(kebiasaan ke toilet, kata-kata yang digunakan
untuk menyebut urin dan kotoran), makan (selera
makan anak, makanan dan minuman kesukaaan,
penggunaan botol, alat yang dipilih, frekuensi
makan).
3. Obserbasi respon terhadap hospitalisasi
a. Mengidentifikasi kecemasan karena
perpisahan, kehilangan kontrol, ketakutan
tentang tubuh yang disakiti dan nyeri.
b. Mengkaji temparemen dengan memberi
pertanyaan kepada orang tua mengenai tingkat
aktivitas anak yang biasanya, mood secara
umum, keras kepala, dan respon umum
terhadap situasi baru.
4. Riwayat penyakit sebelumnya, hospitalisasi, dan
perpisahan.
Mengidentifikasi pola koping sebelumnya dan
pengaruh koping tersebut (reaski perlikau khusus
seperti protes, menarik diri, agresi dan regresi,
perilaku negatif setelah pulang kerumah seperti
mimpi buruk, sikap menjatuhkan diri, sikap tidak
mau lepas dari orang tua dan temperamen).

5. Riwayat pengobatan
Mengidentifikasi keseriusan masalah dan
pengaruhnya terhadap perkembangan
kemampuan.
6. Persepsi tentang penyakit
Mengidentifikasi pemahaman anak saat ini tentang
penyakit dan lasan hospitalisasi.
7. Orang pendukung yang tersedia
Mengidentifikasi tersedianya dan kesediaan
keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan
dan pemberian dukungan (keterlibatan orang tua
dengan anak dirumah, situasi kerja mereka,
tingkat rasa nyaman dirumah sakit, jumlah
dukungan yang diterima dari anggota keluarga lain
dan teman).
8. Dokumentasikan asesmen didalam rekam medis.

1. Unit Rawat Inap RSMDTS


UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Jalan RSMDTS
3. Unit Rekam Medis RSMDTS

RUMKITAL
Dr. MIDIYATO S ASESMEN INDIVIDUAL PADA ANAK
Tanjungpinang
USIA SEKOLAH SAMPAI REMAJA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/ /AP 0 1/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit Karumkital Dr. Midiyato S

PROSEDUR
TETAP
dr. IDG Nalendra DI, Sp.B,Sp.BTKV(K)
Kolonel Laut (K) Nrp. 9137/P
Pengkajian yang meliputi tingkat perkembangan,
respon terhadap perawatan, riwayat perawatan
PENGERTIAN
kesehatan utama, riwayat medis dan dukungan orang
yang ada.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan asesmen individual pada anak usia sekolah
TUJUAN sampai remaja untuk memberikan perawatan yang
meningkatkan resolusi dari penyakit dan kesejahteraan
secara umum pada anak dan keluarga mereka
Surat Ketetapan Tentang Asesmen Tambahan Pada
KEBIJAKAN
Individual Pada Populasi Tertentu No. SK/ /XI/2012
PROSEDUR 1. Mengidentifikasi kemampuan anak untuk
memahami, bekerja sama, dan menerima
tanggungjawab yang terbatas pada perawatan
segera dan jangka panjang.
a. Keterbatasan kognitif (laporan peringkat di
sekolah, kegiatan favorit, kemampuan untuk
menggambarkan penyakit, respon terhadap
pertanyaan orangtua dan pemberi layanan
kesehatan).
b. Kemampuan motorik (mengobservasi adanya
kancing baju yang dipasang atau membuka
pakaian dalam persiapan pemeriksaan fisik).
2. Mengidentifikasi riwayat diet secara rinci untuk
menentukan masukan kalori, adanya perubahan
berat badan atau selera makan serta adanya
masalah diet.
3. Mengidentifikasi resiko perkiraan resiko kesehatan,
gaya hidup.
4. Mengidentifikasi kemampuan anak menggunakan
dukungan (interaksi verbal dan nonverbal antara
klien dan orangtuanya).
5. Mengidentifikasi adanya stressor atau krisis
personal, kurangnya sumber finasial dan tekanan
sebaya).
6. Dokumentasikan asesmen didalam rekam medis.

1. Unit Rawat Inap RSMDTS


UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Jalan RSMDTS
3. Unit Rekam Medis RSMDTS

Anda mungkin juga menyukai