Panduan Pelatihan & Pendampingan K13 TH 2016 Grand Serpong A
Panduan Pelatihan & Pendampingan K13 TH 2016 Grand Serpong A
2016
i
KATA PENGANTAR
ii
KATA PENGANTAR(DirjenDikdasmen)
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. LandasanHukum
C. Tujuan
D. Sasaran
BAB II PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Konsep Dasar
1. Pengertian (pelatihan, instruktur, peserta)
2. PrinsipPelatihan
3. TujuanPelatihan
4. Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
5. Pendekatan dan Pola Pelatihan
B. Pelaksanaan Pelatihan
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan
2. MateriPendampingan
3. Pendanaan Pendampingan
BAB IVPENUTUP
iv
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat
melaksanakanKurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran
2019/2020.Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap
melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan
persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut
telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang
optimal.Sebagailangkah awal, yangtelah dilakukandalam rangka persiapan
PelaksanaanKurikulum 2013adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
bagipendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat
langsung dalam proses pendidikan.
Untuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan
ketersediaansumberdayapendidikan dalamPelaksanaanKurikulum2013 di masing-
masing satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan
Pendampinganuntukparapendidik, kepalasatuanpendidikan,dan pengawas.
Sasaran pelatihan Kurikulum 2013 di sekolah dasar tahun 2016 adalah guru kelas
I, guru kelas IV, guru agama, kepala sekolah, dan pengawas dari sekolah sasaran
implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 berjumlah 27.845 SD atau 18,75%. Sasaran
pendampingan implementasi kurikulum 2013 tahun 2016 berjumlah 37.034 SD (25%),
terdiri dari 9189 SD sasaran implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015 dan sebanyak
27.845 SD sasaran tahun 2016.Pelatihan dan pendampingan bertujuan meningkatkan
kompetensi dan penyiapan implementasi Kurikulum 2013.Pelatihan dan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 diselenggarakan dengan melibatkan
peranserta Direktorat Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, LPMP, sekolah inti, dan sekolah imbas dengan peran/tugas masing-
masing.
1
Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan dan
pendampingan tersebut dapat menjalankan peran/tugasnya dengan baik,
perludisusunPanduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
tahun 2016 di SD. Panduan berisi, landasan hukum, tujuan, sasaran, pendanaan,
konsep dasar pelatihan, konsep dasar pendampingan, strategi pelaksanaan pelatihan
dan pendampingan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
B. Landasan Hukum
Kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13secara utuh berlandaskan pada
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 57
Tahun 2014TentangKurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
2
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 61
Tahun 2014TentangKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanpada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor62
Tahun 2014TentangKegiatan Ekstrakurikulerpada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 63
Tahun 2014TentangPendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 79
Tahun 2014 tentang Mutan Lokal Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 104
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 105
Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum;
17. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
18. Kepmendikbud Nomor 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
20. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis
3
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
21. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
22. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Tujuan
Tujuan umum penyusunan panduan pelatihan dan pendampingan Kurikulum
2013tahun 2016 sebagai berikut.
1. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013 tahun 2016 yang diselenggaran tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah sasaran agar pelaksanaan pelatihan
implementasi Kurikulum 2013 berjalan efektif dan efisien.
2. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 tahun 2016 dalam rangka memberikan
penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah
untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien.
D. Sasaran
Pengguna Panduan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 sebagai
berikut.
1. Peyelenggara pelatihan tingkat pusat;
2. Peyelenggara pelatihan tingkat provinsi;
3. Penyelenggara pelatihan tingkat kabupaten/kota;
4. Direktorat Pembinaan SD;
5. Pusat Kurikulum dan Perbukuan;
6. Pusat Penilaian;
7. PPPPTK, LPPKS, dan LPMP;
8. Dinas Pendidikan Provinsi;
9. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
4
10. Guru dan kepala sekolah sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015 dan
sasaran tahun 2016;
11. Pengawas SD;
12. Guru mata pelajaran agama.
5
BAB II
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
a. Peserta pelatihan kurikulum tingkat pusat berjumlah 120 orang yang terdiri dari
Instruktur Nasional, Widyaiswara PPPPTK, LPPKS, dan/atau Dosen LPTK
yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013.
b. Peserta pelatihan kurikulum tingkat provinsiberjumlah 510 orang yang berasal
dari 34 provinsi, setiap provinsi 15 orang yang terdiri dari widyaiswara LPMP,
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, Pengawas Sekolah, dan/atau
Dosen LPTK yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013.
c. Peserta pelatihan kurikulum tingkat kabupaten/kota berjumlah 12.547 orang
yang berasal 514 kabupaten/kota, dan setiap kabupaten/kota 10 orang yang
terdiri dari praktisi widyaiswara LPMP/P4TK, dan/atau Dosen LPTK yang
pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013, dan 7.407 orang pengawas
sekolah.
d. Peserta pelatihan kurikulum di sekolah sasaran berjumlah 98.061 orang yang
terdiri dari guru kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah dari sekolah sasaran
Kurikulum 2013 tahun 2016.
6
Penulis KI, KD, Silabus, dan pedoman tematik/matapelajaran
Penulis pedoman penilaian
Penulis buku teks tematik/matapelajaran
b. Praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, pengawas, pegiat pendidikan
dengan kriteria:
Telah mengikuti ToT pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 yang
diselenggarakan oleh Direktorat PSD, Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP atau
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan hasil sekurang-kurangnya BAIK.
Memiliki sertifikat pendidik.
Memiliki pengalaman sebagai narasumber minimal tingkat kabupaten
sebagai guru inti atau guru pemandu mata pelajaran.
Bila memungkinkan berasal dari sekolah yang telah mengimplementasikan
Kurikulum 2013.
c. Akademisi seperti Dosen LPTK, Widyaiswara P4TK, Widyaiswara LPMP dengan
kriteria:
Memiliki latar belakang pendidikan sesuai mata pelajaran yang difasilitasi.
Telah mengikuti ToT pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 yang
diselenggarakan oleh Direktorat PSD, Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP atau
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan hasil sekurang-kurangnya BAIK.
d. Manajemen dengan kriteria:
Direktorat Pembinaan SD
Puskurbuk
Puspendik
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
LPMP
2. Prinsip Pelatihan
Pelatihan kurikulumdiberikan oleh fasilitator dengan prinsip-prinsip berikut:
7
a. Menyeluruh, yaitu diikuti oleh semua pemangku kepentingan pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai peserta dengan materi semua
komponen pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah;
b. Kolegial, yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima pelatihan;
c. Profesional, yaitu fasilitator memiliki kompetensi (penguasaan mengenai
pelaksanaan kurikulum) yang memadai dan memberikan pelatihan dan
pendampingan dengan baik;
d. Sikap percaya, yaitu yang menerima pelatihandan pendampingan memiliki
sikap percaya kepada fasilitator bahwa informasi, saran, solusi, dan contoh yang
diberikan adalah yang memang sesuai dengan kurikulum dan fasilitator percaya
bahwa para peserta pelatihan dan pendampingan memiliki kemauan kuat untuk
memahami dan akan melaksanakan kurikulum dengan baik;
e. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi pelatihandan pendampingan adalah
materi yang relevan dan masih belum dikuasai dan/atau memerlukan
penguatan;
f. Berkelanjutan, yaitu bahwa pelatihan dan pendampingan pelaksanaan
kurikulumdilanjutkan oleh guru/sekolah sendiri dan/atau melalui KKG dan
KKKS di gugus sekolah, forum Komite Sekolah, dan forum lainnya yang relevan.
3. Tujuan Pelatihan
8
a. Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan berkenaan dengan materi pokok,
materi umum, dan materi penunjang terkait dengan implementasi Kurikulum 2013.
b. Meningkatnya keterampilan peserta pelatihan dalam melaksanakan
pendampinganterhadap guru, kepala sekolah, pengawas, dan pemangku
pendidikan di sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013.
c. Memberikan fasilitasi sekolah sasaran dalam memberikan implementasi Kurikulum
2013.
d. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara
personal, dan spesifik (coaching) bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan
pemangku pendidikan dalam implementasi Kurikulum 2013 secara langsung di
sekolah.
e. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di sekolah.
f. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa,
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran,
melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta menerapkan literasi
dalam pembelajaran.
4. Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dilaksanakan secara
bertahapatauberjenjang, dari pelatihan tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat
kabupaten/kota, dan sekolah sasaran tergambar seperti pada diagramberikut.
9
TINGKAT PENYELENGGARA&
JML PESERTA UNSUR PESERTA
PELATIHAN TEMPAT
PROVINSI DIREKTORAT PSD 510 ORG Instruktur Provinsi
(IP) Praktisi
LPTK
TEMPAT: =
WI P4TK
DI JAKARTA/REGIONAL 15 x 34PROV WI LPMP
KASI KUR DISDIK PROV
KABUPATEN/ LPMP 12.547 ORG (IK) LPMP
KOTA - 10x514KAB/KOTA WI LPMP/P4TK
TEMPAT: - 7.407 PENGAWAS KASI KUR DISDIK
DI LPMP/PROV KAB/KOTA
PENGAWAS
SEKOLAH LPMP 118.087 ORANG (SS) Guru kelas 1 dan 4
SASARAN TEMPAT: - 70.216 Guru kelas (1 dan 4) Guru Agama
LPMP/KAB/KOTA/ - 27.845 KS Kepala sekolah
GUGUS - 20.026 Guru Agama
Diagram tersebut menunjukkan empat tahap pelatihanyaitu: (1) TOT Tim Pengembang
Kurikulum tingkat Nasional atau TOT TPK PUSAT, yang terdiri dari Instruktur
Nasional, Widyaiswara PPPPTK, LPPKS, dan/atau Dosen LPTK yang pernah
mendapat pelatihan Kurikulum 2013. (2) TOT Tim Pengembang Kurikulum tingkat
Provinsi atau TOT TPK PROVINSI, yang terdiri dari widyaiswara LPMP, Kasi
Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, Pengawas Sekolah, dan/atau Dosen LPTK
yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013, (3) TOT Tim Pengembang
Kurikulum tingkat Kabupaten/Kota atau TOT TPK KABUPATEN/KOTA, yang terdiri
dari Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, widyaiswara LPMP,
Pengawas Sekolah, dan/atau Dosen LPTK yang pernah mendapat pelatihan
Kurikulum 2013, (4) Pelatihan guru sekolah sasaran, yang diikuti guru kelas 1, guru
kelas 4, guru Agama, dan kepala sekolah sasaran Kurikulum 2013. Perkiraan jumlah
guru dan kepala sekolah peserta pelatihan Kurikulum 2013 pada tahun 2016 berjumlah
118.087 orang.
10
5. Pendekatan dan Pola Pelatihan
Pelatihan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan andragogi dengan
menerapkan pola diskusi dan praktik. Paparan isi dilakukan sebagai sisipan untuk
memperkaya materi dalam proses diskusi atau pengambilan kesimpulan.
B. Pelaksanaan Pelatihan
11
Pelaksanaan pelatihan implemenatasi kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dapat
dilihat pada Tabel di bawah ini.
12
Tabel 2. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Kuirkulum 2013 Jejang SD
Tingkat
No Tujuan Khusus Peserta Waktu dan tempat pelatihan Nara Sumber Pendanaan
Pelatihan
1 Nasional Menyiapkan instruktur Jumlah 120 orang, Berasal 5 hari (52 jp @ 45 menit) Ditjen APBN Pemerintah
nasional (IN). IN dari unsur IN, IP, Praktisi, Maret 2016 bertempat di Banten Dikdasmen;Direktorat Pusat melalui DIPA
bertanggungjawab Penulis KI dan KD, Penulis Pembinaan SD;Pusat Direktorat
sebagai instruktur buku guru, Penulis buku Kurikulum dan Pembinaan SD No.
pelatihan kurikulum 2013 siswa, Penulis buku SP DIPA -
Perbukuan;Pusat
di tingkat provinsi. penilaian, lembaga Mitra, 023.03.1.666011/2016,
Direktorat PSD, Puspendik,
Penilaian tanggal 07 Desember
Puskurbuk, LPTK, P4TK, Pendidikan;LPTK;LPM 2015.
dan LPMP P; P4TK.
Praktisi
2 Provinsi Menyiapkan jumlah 510 orang, berasal 34 a. 6 hari (60 jp @ 45 menit), yang Balitbang Dikbud; APBN Pemerintah
instruktur provinsi provinsi masing-masing 15 terdiri dari 52 jp materi standar Direktorat Pembinaan Pusat melalui DIPA
orang. Unsur peserta dari ditambah 8 jp materi SD;Pusat Kurikulum Direktorat
(IP). IP provinsi adalah Kasi pendampingan. Pembinaan SD No.
bertanggungjawab dan Perbukuan;Pusat
Kurikulum Dinas b. Diselenggarakan dalam 3 regional SP DIPA -
Penilaian
sebagai instruktur Pendidikan Provinsi, pada Minggu ke tiga bulan Maret 023.03.1.666011/2016,
Instruktur Provinsi, Praktisi, s.d Minggu pertama April 2016
Pendidikn;Instruktur tanggal 07 Desember
pelatihan kurikulum
Widya Iswara LPMP/P4TK, bertempat di Makassar, Serpong, Nasional; LPTK 2015.
2013 di tingkat
Perguruan Tinggi. dan Batam.
kabupaten/kota.
3 Kabupate/ Menyiapkan IK Unsur LPMP, Widya Iswara, a. Tempat dii Provinsi/LPMP/ Hotel LPMP, Widya Iswara, LPMP
untuk melatihGuru Instruktur, KasiKur b. Jumlah5.140 (10 Orang X 514 Instruktur, Kasikur
Kota Kab/Kota, pengawas Kab/Kota) + 7407 (Pengawas) Prov, Mitra, LPTK
Sasaran (GS)
4 Guru Menyiapkan guru Guru kelas 1, Kelas 4, dan a. Tempat dii Provinsi/ LPMP/ Hotel Unsur LPMP, WI, LPMP
terampil guru agama, dan kepala b. Jumlah 118.087 (70.216 guru, Instruktur, Kasikur
sasaran sekolah 27.845 kepsek= 98.061, Guru Kab/Kota
melaksanakan
Agama 20.026
kurikulum 2013
1
C. Materi dan Struktur Pelatihan
1. Pelatihan Tingkat Nasional
Kassubdit Kurikulum/
1.4. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Kasie Pembelajaran
Jumlah Keseluruhan 52
1
2. Pelatihan Tingkat Provinsi
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu
1 Materi Umum 10
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Tim PBP Direktorat
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 KaBalitbang/KaPuskurbuk
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Tim Literasi dan Puskurbuk
Kabid Puskurbuk/TPK
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Pusat
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 KaPuspendik/Kabid
2 Materi Pokok 46
1.1. Strategi Pelatihan 2 Instruktur Nasional
1.2. Pelaksanaan pendampingan, pengelolaan dan 6
pelaporan pertanggungjawaban pada kelompok Instruktur Nasional
sekolah (gugus)
a. Pola, mekanisme dan simulasi pendampingan 2 Instruktur Nasional
b. Penggunaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan dana 4 Instruktur Nasional
bantuan pemerintah
2.3. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Instruktur Nasional
Tematik/Mapel 2
Instruktur Nasional
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3
Instruktur Nasional
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2
Instruktur Nasional
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3
Instruktur Nasional
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 10
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2
b. Psiko-edukatif 2
c. Berpikir tingkat tinggi 2
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2
e. Penyusunan RPP 2
1 Panitia
c. Tes Akhir
1 Panitia
d. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan
Jumlah Keseluruhan 60
1 Materi Umum 10
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Instruktur
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 Instruktur
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Instruktur
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 Instruktur
2 Materi Pokok 46
2.1. Strategi Pelatihan 2 Instruktur
2.2. Pelaksanaan pendampingan, pengelolaan dan 6
pelaporan pertanggungjawaban pada kelompok
sekolah (gugus) Instruktur
a. Pola, mekanisme dan simulasi pendampingan 2 Instruktur
b. Penggunaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan dana 4
bantuan pemerintah Instruktur
2.3. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10 Instruktur
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
Tematik/Mapel 2 Instruktur
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur
1 Materi Umum 12
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Instruktur
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 Instruktur
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Instruktur
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 Instruktur
1.6. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan
Berbasis Sekolah 2 Instruktur
2 Materi Pokok 36
2.1. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Tematik/Mapel Pembelajaran 2 Instruktur
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur
10
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2 Instruktur
b. Psiko-edukatif 2 Instruktur
c. Berpikir tingkat tinggi 2 Instruktur
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2 Instruktur
e. Penyusunan RPP 2 Instruktur
4
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu
Jumlah Keseluruhan 52
Tabel 1. Pembobotan
5
Kategori Nilai Bobot Bobot
6
dilakukan melalui lembar pengamatan. Penilaian pengetahuan diukur dari pemahaman peserta
terhadap materi pelatihan yang diketahui melalui tes awal dan tes akhir.
2. Sertifikat
Peserta yang mengikuti seluruh proses pelatihan akan mendapatkan sertifikat. Peserta
pelatihan tingkat pusat akan memperoleh sertifikat sebagai Instruktur Nasional (IN),
peserta pelatihan tingkat provinsi akan memperoleh sertifikat sebagai Instruktur
Provinsi (IP), peserta pelatihan tingkat kabupaten/kota akan memperoleh sertifikat
sebagai instruktur kabupaten/kota (IK), sedangkan peserta pelatihan ditingkat sekolah
akan memperoleh sertifikat sebagai guru sasaran.
7
c. Melakukan pendataan terkait jumlah sekolah, jumlah guru kelas 1, jumlah guru
kelas 4, jumlah pengawas yang melakukan kepada sekolah sasaran, jumlah SD
Inti atau gugus sekolah sasaran;
d. Menyiapkan fasilitator pusat atau narasumber pusat;
e. Menyelenggarakan ToT untuk Instruktur Nasional (IN) dan instruktur provinsi
(IP);
f. Melakukan penjaminan kualitas pelaksanaan pelatihan implementasi kurikulum
baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan gugus sekolah;
g. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP;
h. Merangkum laporan pelatihan pelaksanaan pelatihan kurikulum dari LPMP.
8
c. Mempersiapkanpersyaratan penyaluran dana blockgrantpelatihan implementasi
kurikulum;
d. Melakukan rekapitulasi data Penerimaan Dana blockgrantpelatihan implementasi
Kurikulum2013 jenjang SD;
e. Melakukan pelatihan tingkat kabupaten/kota implementasi Kurikulum 2013
bagi instruktur kabupaten/kota (IK);
f. Melakukan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran
bagi guru kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah sasaran implementasi kurikulum
2013 pada tahun 2016;
g. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaanpelatihan implementasi
kurikulum;
h. Mengumpulkan laporan pertanggungjawaban akhir dari sekolah intidan sekolah
imbas terkait pemanfaatan dana blockgrantimplementasi kurikulum;
i. Membuat laporan pelaksanaan pelatihan implementasi kurikulumdi provinsi
masing-masing;
9
b. Menandatangani MoU blockgrantpelatihan implementasi kurikulumdengan
LPMP;
c. Melakukan pertemuan di SD Inti untuk membuat alokasi penggunaan dana
blockgrantpelatihan implementasi kurikulum;
d. Mengambil dana dan melaporkan penerimaan dana blockgrantpelatihan
implementasi kurikulum;
e. Menyelenggarakan pelatihan implementasi kurikulumdengan menggunakan
danablockgrant;
f. Membuat dan mengirim Laporan Pertanggungjawaban Akhir
blockgrantpelatihan implementasi kurikulum ke LPMP dan tembusan ke Dinas
Pendidikan Kab./Kota.
10
4. Lesson learned.
2. Pelaporan
Sekolah Inti membuat laporan pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan LPMP. LPMPmenyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan programpelatihan dan pendampingan
pelaksanaan kurikulum secara keseluruhandi tingkat provinsi,yang mencakup
Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan Keuangan,serta menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktorat Pembinaan SD selambat-lambatnya sebulan setelah
kegiatan berakhir.
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara nasional disusun oleh
Direktorat Pembinaan SD berdasarkan laporan yang disusun oleh masing-masing
petugas yang melaksanakan monitoring dan evaluasi di semua provinsi di
Indonesia.
3. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Kurikulum, Dit.PSD, Gd. E Lantai 18 Telp. 021 5725989
11
b) Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
c) LPMP setempat;
d) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
12
BAB III
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
13
melalui program pendampingan yang dilakukan secara inovatif, kontekstual, dan
berkelanjutan.
e. guruberkenaan dengan isi buku guru dan siswa, rencana pembelajaran, proses
pembelajaran, penilaian, pengelolaan program muatan lokal, dan kegiatan
ekstrakurikuler, serta interaksi orang tua dalam pembelajaran anak.
f. Meningkatkan pemahaman guruberkenaan dengan isi buku guru dan siswa, rencana
pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, pengelolaan program muatan lokal,
dan kegiatan ekstrakurikuler, serta interaksi orang tua dalam pembelajaran anak.
g. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa,
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran,
melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta mengelola interaksi
orang tua dalam pembelajaran.
3. Prinsip-prinsip Pendampinagn
Pendampingan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Profesional: yaitu hubungan yang terjadi antara pemberi pendampingan dan
penerima pendampingan adalah untuk peningkatan kemampuan profesional dan
bukan atas dasar hubungan personal.
b. Kolegial: yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima
pendampingan. Dengan prinsip ini maka antara pengawas sekolah, kepala sekolah,
dan guru pemberi bantuan serta pengawas, kepala sekolah, dan guru yang
menerima bantuan memiliki kedudukan setara, yang satu tidak lebih tinggi
dibandingkan lainnya.
c. Sikap saling percaya: yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang
menerima pendampingan memiliki sikap percaya kepada pemberi pendampingan
bahwa informasi, saran, dan contoh yang diberikan adalah yang memang
dikehendaki Kurikulum.
d. Berkelanjutan: yaitu hubungan profesional yang terjadi antara pemberi dan
penerima pendampingan berkelanjutan setelah pemberi pendampingan secara fisik
sudah tidak lagi berada di lapangan, dilanjutkan melalui e-mail, sms, atau alat lain
yang tersedia.
14
e. Kolektif dan menyeluruh: yaitu pendampingan dilaksanakan dengan melibatkan
semua unsur yang meliputi pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan
lain, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan lain.
f. Berdasarkan kebutuhan: yaitu materi pendampingan adalah materi teridentifikasi
sebagai aspek yang masih memerlukan penguatan dan kegiatan penguatan akan
memantapkan pengetahuan dan ketrampilan penerima pendampingan.
g. Semangat Maju Bersama: yaitu bahwa semua unsur yang terlibat dalam
pendampingan memiliki semangat maju untuk meningkatkan pendidikan
Indonesia.
4. Metode dan Strategi Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016
dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan
kurikulum 2013 di tingkat pelatihan kabupaten/kota. Pendampingan diikuti oleh guru
kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan implementasi
Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran, serta guru agama dan guru PJOK.
Pendampingan dilakukan dengan mengumpulkan peserta pendampingan di sekolah
Inti (IN) dan pendampingan dilakukan pengawas dan kepala sekolah kepada peserta
pendampingan saat melakukan pembelajaran di kelas (ON). Pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan IN sebanyak 3 kali, dan ON
sebanyak 6 kali.
15
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan
16
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 3
Agustus 2016.
c. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON2) di sekolah yang ada di
wilayahSD Intidilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di kelompok sekolah. Kegiatan ON-2dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah
lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 2
September 2016.
d. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON3) di sekolah yang ada di wilayah
SD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum 2013
kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan di
kelompok sekolah. Kegiatan ON-3dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah
lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
17
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 2
September 2016.
e. Pertemuan kedua(IN-2) dilakukan di kelompok sekolah yang diikuti seluruh kepala
SD, guru kelas 1 dan 4, sertaguru Agam dan PJOK pelaksana Kurikulum 2013
sebagai anggota SD Inti tersebut. Kegiatan ini dipimpin oleh pengawas dan kepala
sekolah yang telah mengikuti ToT Pendampingan Kurikulum 2013. Pendamping
menyusun rencana tindak lanjut (RTL) untuk pendampingan berikutnya.Waktu
pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 1 Oktober 2016.
f. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON4) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 1 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-4dilaksanakan pada kelas 1 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 3
Oktober 2016.
g. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON5) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-5dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
18
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 1
November 2016.
h. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON6) di sekolah yang ada di wilayah
SD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum 2013
kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan di SD
Inti. Kegiatan ON-6dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 1
November 2016.
i. Pertemuan ketiga(IN-3) dilakukan di kelompok sekolah yang diikuti seluruh kepala
SD, guru kelas 1 dan 4, sertaguru PJOK dan Agama.pelaksana Kurikulum 2013
sebagai anggota SD Inti tersebut. Kegiatan ini dipimpin oleh pengawas dan kepala
sekolah yang telah mengikuti ToT Pendampingan Kurikulum 2013. Kegiatan IN-3
dilaksanakan untuk membahas pelaksanaan pendampingan di kelas 1, 4, seperti
hambatan yang ditemukan selama pendampingan dan juga pemecahannya. Selain
itu, pada IN-3 menyusun laporan pendampingan yang telah dilaksanakan.Waktu
pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 3 November 2016.
Contoh :
19
2 September ON-2, ON-3,
2016 Pendampingan Pendampingan
kepada guru kepada guru
1,4 dan warga Kelas 1 dan 4
sekolah lainnya dan warga
sekolah lainnya
20
2. Mekanisme Pendampingan
Pendampingan dilakukan secara internal di Sekolah Inti,dan pendampingan oleh
sekolah Inti kepada anggotanya. Mekanisme pendampingan kurikulum di sekolah
dasar adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Materi Pendampingan, meliputi :
1) Penyusunan materi pendampingan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar dengan melibatkan sejumlah unsur seperti perguruan tinggi,
puskurbuk, puspendik, LPMP, P4TK dan tenaga kependidikan, (pengawas,
kepala sekolah, guru), praktisi pendidikan dan unsur lain terkait.
2) Penyiapan bahan pendukung seperti silabus, contoh RPP,contoh penilaian,
portofolio, contoh rapor, contoh project, dll.
3) Instrumen pendampingan dan petunjuk pengisiannya yang terkait dengan
pemahaman guru sasaran terhadap :
- Pemahaman Kompetensi
- Pemahaman Materi
- Pemahaman Aktivitas Pembelajaran
- Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP
- Pemahaman dan Proses Penilaian Pembelajaran
- Pemahaman Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
4) Profil Guru Sasaran, yang meliputi data tentang nama guru, pangkat dan
golongan, jenjang guru, dan guru kelas yang diampu serta data lain yang
diperlukan
b. ToT Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum:
- Bimtek Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Nasional;
- ToT Tim Pengembang dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi;
- ToT Tim Pengembang dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tingkat
Kabupaten/Kota;
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pelaksanaan pendampingan di sekolah pelaksana kurikulum 2013
21
- Sosialisasi hasil pendampingan dilakukan di Sekolah Intipelaksana Kurikulum
2013. Peserta sosialisasi juga berasal dari sekolah yang belum melaksanakan
Kurikulum 2013. Kegiatan ini dimaksud sebagai persiapan implementasi
kurikulum 2013.
Skenario Pendampingan
d. Materi Pendampingan
Materi pendampingan disusun berdasarkan kebutuhan guru pendamping maupun
guru sasaran dalam pelaksanaan pendampingan. Materi pendampingan telah
disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Materi pendampingan
tersebut adalah:
MATERI DESKRIPSI
Buku siswa dan buku 1. Pemahaman materi yang tertuang pada buku
pegangan guru kurikulum 2. Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap
2013 3. Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya
22
MATERI DESKRIPSI
5.
Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko-
kurikuler dan ekstra kurikuler sebagai pelaksanaan
dari pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
saintifik dan pembelajaran melalui projek
Praktik Penilaian dan 1. Penilaian oleh guru:
Pengisian Rapor a. Penilaian penguasaan pengetahuan
b. Penilaian produk pembelajaran
c. Penilaian iklim pembelajaran
2. Penilaian oleh siswa
3. Pengolahan nilai dan pelaporan hasil belajar (rapor)
Praktik Penumbuhan Budi Penumbuhan Budi Pekerti melalui :
Pekerti 1. Terintegrasi dengan Pembelajaran
2. Kegiatan Ekskul
3. Peranserta Masyarakat (PSM)
4. Budaya dan Lingkungan sekolah ( aman, ramah, dan
23
MATERI DESKRIPSI
menyenangkan)
Penerapan Literasi dalam a. Membaca 15 menit sebelum pembelajaran
Pembelajaran b. Pengelolaan Sudut Baca
c. Pemanfaatan Perpustakaan
Praktik Psikoedukatif (BK) 1. Deteksi Dini kelebihan dan kelemahan peserta didik
2. Layanan Bimbingan :
a. Pribadi
b. Belajar
c. Sosial
d. Karir
Praktik Eksktra Kurikuler 1. Menyusun Program Ekskul
2. Pelaksanaan Penilaian Ekskul
Praktik Manejemen Sekolah Menyusun Dokumen KTSP
Menyusun Pogram Tahunan
Menyusun Program Semester
e. Pendamping
Contoh :
Pelaksanaan Pendampingan Kurikulumdi Sekolah Inti (IN)
NO PERTEMUAN (IN) AGENDA
25
NO PERTEMUAN (IN) AGENDA
3 dst
26
ON-1 ON-2
KELAS 1 dan 4 KELAS 1 dan 4
HARI I HARI II HARI I HARI II
WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
06.45-07.00 Persiapan 06.45-07.00 Persiapan
14.00-15.00 Analisis Buku Siswa 10.45 -11.00 Istirahat 14.00-15.00 Analisis Buku Siswa 10.45 -11.00 Istirahat
dan Guru dan Guru
15.00-1600 Budaya Mutu: 11.00-12.10 Diskusi dan Evaluasi Hasil 15.00-1600 Budaya Mutu: 11.00-12.10 Diskusi dan Evaluasi
-SDBS dan Sekolah Pendampingan - Pemanfaatan Hasil Pendampingan
Ramah Anak Lingkungan sebagai
Sumber Belajar
- Pemanfaatan TI
dan E-Learning
12.10-13.00 ISHOMA 12.00-13.00 ISHOMA
ON-3 ON-4
KELAS 1 dan 4 KELAS 1 dan 4
HARI I HARI II HARI I HARI II
WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
06.45-07.00 Persiapan 06.45-07.00 Persiapan
14.00-15.00 Analisis Buku 10.45 -11.00 Istirahat 14.00-15.00 Analisis Buku 10.10-10.25 Istirahat
Siswa dan Guru Siswa dan Guru
15.00-1600 Budaya Mutu: 11.00-12.10 Evaluasi Hasil Pendampingan 15.00-1600 Budaya Mutu: 10.25-12.10 Pendampingan kelas
-SDBS dan - Pemanfaatan
Sekolah Ramah Lingkungan
Anak sebagai Sumber
Belajar
- Pemanfaatan TI
12.00-13.00 ISHOMA dan E-Learning 12.10-13.00 ISHOMA
27
ON-5
KELAS 1 dan 4
HARI I HARI II ON-6
WAKTU KEGIATAN KELAS 1 dan 4
06.45-07.00 Persiapan HARI I HARI II
WAKTU KEGIATAN
06.45-07.00 Persiapan
07.00-08.45 Pendampingan kelas
12.10-13.00 ISHOMA
Catatan :
Dalam melaksanakan tugas pendampingan di sekolah inti, pada saat materi Analisis Buku
Siswa dan Buku Guru, Pendampingan kelas, Pemutaran dan Diskusi Film Pembelajaran,
para pendamping memperhatikan sejauh mana implementasi tentang :
a. Pembelajaran saintifik;
b. Keterampilan berfikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill)
c. Penilaian proses dan hasil pembelajaran
NO KEGIATAN WAKTU
28
Penyiapan Materi Pendampingan
3 Kurikulum 2013 termasuk media
Pembelajaran
4 Penyiapan Nara Sumber Pendampingan
Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
5
untuk Pendampingan
B. Pelaksanaan Pendampingan
h. Pendanaan
Dana pelaksanaan Pendamping bersumber dari APBN yang ada di LPMP. Dana
tersebut berupa bantuan pemerintah sebesar Rp.20.000.000,00 untuk setiap sekolah.
Sekolah penerima bantuan adalah sekolah inti yang telah ditetapkan oleh LPMP
sebanyak 37.034 sekolah.
29
C. Peran dan Tanggungjawab
Sejalan dengan mekanisme pendampingan Kurikulum seperti tersebut di atas, maka
peran dari pihak-pihak yang terkait dengan program pendampingan adalah sebagai
berikut:
30
Satuan Kerja Peran dan Tanggungjawab
1) Menggali berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum, yaitu: buku,
sistem dan dampak pelatihan, proses pembelajaran tematik terpadu dengan
pendekatan saintifik di kelas, proses penilaian otentik, manajemen pelaksanaan
kurikulum, dan layanan kesiswaan.
2) Monitoring dan evaluasi ini diawali dengan pelatihan bagi calon petugas monev
agar data dan informasi yang diperoleh lebih tepat, akurat, dan obyektif.
31
4) Responden monev ini meliputi semua unsur yang terlibat dengan pelaksanaan
pendampingan kurikulum yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, siswa, dan
warga sekolah, serta komite sekolah.
2. Pelaporan
Setiappendamping wajib menyampaikan laporan kegiatan pendampingan pada
setiap tahapan kegiatanbaikINmaupun ON pada setiap satuan pendidikan. Substansi
laporan kegiatanINmaupun ON adalah hasil pembahasan permasalahan dan
solusinya meliputi pemahaman terhadap buku siswa dan buku guru, penyusunan
RPP, proses pembelajaran dan penilaian, interaksi antara guru, siswa, dan orangtua.
Format sebagaimana terlampir. Laporan tersebut disampaikan secara hardcopy
kepada kepada LPMP, Dinas Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi
setempat. Sedangkan softcopy (online) langsung disampaikan ke Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar websitewww.jendelasd.org. Laporan disampaikan
selambat-lambatnya satu minggu setelah setiap tahapan
3. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Kurikulum, Dit.PSD, Gd. E Lantai 18 Telp. 021 5725989
b) Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
c) LPMP setempat;
d) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
32
BAB IV
PENUTUP
Panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran operasional yang jelas mengenai
bagaimana pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013dilaksanakan.
Dengan demikian pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, efektif, dan
efisien.
33