Anda di halaman 1dari 50

PANDUAN PELAKSANAAN

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
JENJANG SD TAHUN 2016

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


TAHUN 2016

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIANPENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN

2016

i
KATA PENGANTAR

ii
KATA PENGANTAR(DirjenDikdasmen)
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. LandasanHukum
C. Tujuan
D. Sasaran
BAB II PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Konsep Dasar
1. Pengertian (pelatihan, instruktur, peserta)
2. PrinsipPelatihan
3. TujuanPelatihan
4. Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
5. Pendekatan dan Pola Pelatihan

B. Pelaksanaan Pelatihan

C. Materi dan Struktur Pelatihan


1. Pelatihan Tingkat Nasional
2. Pelatihan Tingkat Provinsi
3. Pelatihan Tingkat Kabupaten/Kota
4. Pelatihan Guru Sasaran

D. Penilaian Kinerja Peserta Pelatihan


1. Cakupan/ Aspek penilaian
2. Teknik dan instrumen penilaian
3. Tes awal dan tes akhir
4. Sertifikat

E. Peran dan Tanggungjawab


1. Pusat
2. Provinsi
3. LPMP
4. Kabupaten/kota
5. SD Inti

F. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Layanan Informasi


1. Monitoring
2. Evaluasi
3. Pelaporan
4. Sanksi
iii
5. Layanan Informasi

BAB III PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


A. Konsep Dasar
1. Pengertian (pendampingan,timpendamping,peserta)
2. PrinsipPendampingan
3. TujuanPendampingan
4. Metode Pendampingan

B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan
2. MateriPendampingan
3. Pendanaan Pendampingan

C. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Layanan Informasi


1. Monitoring
2. Evaluasi
3. Pelaoran
4. Layanan Informasi

BAB IVPENUTUP

iv
BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat
melaksanakanKurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran
2019/2020.Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap
melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan
persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut
telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang
optimal.Sebagailangkah awal, yangtelah dilakukandalam rangka persiapan
PelaksanaanKurikulum 2013adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
bagipendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat
langsung dalam proses pendidikan.
Untuk memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan
ketersediaansumberdayapendidikan dalamPelaksanaanKurikulum2013 di masing-
masing satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan
Pendampinganuntukparapendidik, kepalasatuanpendidikan,dan pengawas.
Sasaran pelatihan Kurikulum 2013 di sekolah dasar tahun 2016 adalah guru kelas
I, guru kelas IV, guru agama, kepala sekolah, dan pengawas dari sekolah sasaran
implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 berjumlah 27.845 SD atau 18,75%. Sasaran
pendampingan implementasi kurikulum 2013 tahun 2016 berjumlah 37.034 SD (25%),
terdiri dari 9189 SD sasaran implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015 dan sebanyak
27.845 SD sasaran tahun 2016.Pelatihan dan pendampingan bertujuan meningkatkan
kompetensi dan penyiapan implementasi Kurikulum 2013.Pelatihan dan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 diselenggarakan dengan melibatkan
peranserta Direktorat Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, LPMP, sekolah inti, dan sekolah imbas dengan peran/tugas masing-
masing.
1
Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan dan
pendampingan tersebut dapat menjalankan peran/tugasnya dengan baik,
perludisusunPanduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
tahun 2016 di SD. Panduan berisi, landasan hukum, tujuan, sasaran, pendanaan,
konsep dasar pelatihan, konsep dasar pendampingan, strategi pelaksanaan pelatihan
dan pendampingan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

B. Landasan Hukum
Kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13secara utuh berlandaskan pada
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 57
Tahun 2014TentangKurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;

2
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 61
Tahun 2014TentangKurikulum Tingkat Satuan Pendidikanpada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor62
Tahun 2014TentangKegiatan Ekstrakurikulerpada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 63
Tahun 2014TentangPendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 79
Tahun 2014 tentang Mutan Lokal Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 104
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 105
Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum;
17. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
18. Kepmendikbud Nomor 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
20. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis
3
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
21. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
22. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Menengah

C. Tujuan
Tujuan umum penyusunan panduan pelatihan dan pendampingan Kurikulum
2013tahun 2016 sebagai berikut.
1. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013 tahun 2016 yang diselenggaran tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah sasaran agar pelaksanaan pelatihan
implementasi Kurikulum 2013 berjalan efektif dan efisien.
2. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 tahun 2016 dalam rangka memberikan
penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah
untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien.
D. Sasaran
Pengguna Panduan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 sebagai
berikut.
1. Peyelenggara pelatihan tingkat pusat;
2. Peyelenggara pelatihan tingkat provinsi;
3. Penyelenggara pelatihan tingkat kabupaten/kota;
4. Direktorat Pembinaan SD;
5. Pusat Kurikulum dan Perbukuan;
6. Pusat Penilaian;
7. PPPPTK, LPPKS, dan LPMP;
8. Dinas Pendidikan Provinsi;
9. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;

4
10. Guru dan kepala sekolah sasaran Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015 dan
sasaran tahun 2016;
11. Pengawas SD;
12. Guru mata pelajaran agama.

5
BAB II
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. Konsep Dasar Pelatihan


1. Pengertian
Pelatihan kurikulum dalam panduan ini didefinisikan sebagai proses fasilitasi
pemerolehan dan/atau peningkatan kompetensi implementasi Kurikulum 2013 oleh
narasumber/instruktur. Pelatihan kurikulum tahun 2016 dilaksanakan secara
berjenjang dari pelatihan kurikulum tingkat pusat, tingkat provinsi, tingkat
kabupaten/kota, dan di sekolah sasaran, peserta pelatihan kurikulum sebagai
berikut.

a. Peserta pelatihan kurikulum tingkat pusat berjumlah 120 orang yang terdiri dari
Instruktur Nasional, Widyaiswara PPPPTK, LPPKS, dan/atau Dosen LPTK
yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013.
b. Peserta pelatihan kurikulum tingkat provinsiberjumlah 510 orang yang berasal
dari 34 provinsi, setiap provinsi 15 orang yang terdiri dari widyaiswara LPMP,
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, Pengawas Sekolah, dan/atau
Dosen LPTK yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013.
c. Peserta pelatihan kurikulum tingkat kabupaten/kota berjumlah 12.547 orang
yang berasal 514 kabupaten/kota, dan setiap kabupaten/kota 10 orang yang
terdiri dari praktisi widyaiswara LPMP/P4TK, dan/atau Dosen LPTK yang
pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013, dan 7.407 orang pengawas
sekolah.
d. Peserta pelatihan kurikulum di sekolah sasaran berjumlah 98.061 orang yang
terdiri dari guru kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah dari sekolah sasaran
Kurikulum 2013 tahun 2016.

Narasumber atau instruktur pelatihan kurikulum dalam panduan ini sebagai


berikut.

a. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) dengan kriteria:

6
Penulis KI, KD, Silabus, dan pedoman tematik/matapelajaran
Penulis pedoman penilaian
Penulis buku teks tematik/matapelajaran
b. Praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, pengawas, pegiat pendidikan
dengan kriteria:
Telah mengikuti ToT pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 yang
diselenggarakan oleh Direktorat PSD, Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP atau
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan hasil sekurang-kurangnya BAIK.
Memiliki sertifikat pendidik.
Memiliki pengalaman sebagai narasumber minimal tingkat kabupaten
sebagai guru inti atau guru pemandu mata pelajaran.
Bila memungkinkan berasal dari sekolah yang telah mengimplementasikan
Kurikulum 2013.
c. Akademisi seperti Dosen LPTK, Widyaiswara P4TK, Widyaiswara LPMP dengan
kriteria:
Memiliki latar belakang pendidikan sesuai mata pelajaran yang difasilitasi.
Telah mengikuti ToT pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 yang
diselenggarakan oleh Direktorat PSD, Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP atau
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan hasil sekurang-kurangnya BAIK.
d. Manajemen dengan kriteria:
Direktorat Pembinaan SD
Puskurbuk
Puspendik
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
LPMP

2. Prinsip Pelatihan
Pelatihan kurikulumdiberikan oleh fasilitator dengan prinsip-prinsip berikut:

7
a. Menyeluruh, yaitu diikuti oleh semua pemangku kepentingan pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai peserta dengan materi semua
komponen pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah;
b. Kolegial, yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima pelatihan;
c. Profesional, yaitu fasilitator memiliki kompetensi (penguasaan mengenai
pelaksanaan kurikulum) yang memadai dan memberikan pelatihan dan
pendampingan dengan baik;
d. Sikap percaya, yaitu yang menerima pelatihandan pendampingan memiliki
sikap percaya kepada fasilitator bahwa informasi, saran, solusi, dan contoh yang
diberikan adalah yang memang sesuai dengan kurikulum dan fasilitator percaya
bahwa para peserta pelatihan dan pendampingan memiliki kemauan kuat untuk
memahami dan akan melaksanakan kurikulum dengan baik;
e. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi pelatihandan pendampingan adalah
materi yang relevan dan masih belum dikuasai dan/atau memerlukan
penguatan;
f. Berkelanjutan, yaitu bahwa pelatihan dan pendampingan pelaksanaan
kurikulumdilanjutkan oleh guru/sekolah sendiri dan/atau melalui KKG dan
KKKS di gugus sekolah, forum Komite Sekolah, dan forum lainnya yang relevan.

3. Tujuan Pelatihan

Tujuan umum pelatihan Kurikulum 2013 sebagai berikut.

a. Peserta pelatihan dapatmemahamimateripelatihanberupakonsepdanimplementasi


Kurikulum2013sertastrategi pelaksanaan pelatihan sehingga dapat menyampaikan
materi pelatihantersebutdenganbaik kepada peserta pelatihan.

b. Memberikan penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala sekolah, guru,


tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di
sekolah untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien.

Secara khusus tujuan pelatihan Kurikulum 2013 sebagai berikut.

8
a. Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan berkenaan dengan materi pokok,
materi umum, dan materi penunjang terkait dengan implementasi Kurikulum 2013.
b. Meningkatnya keterampilan peserta pelatihan dalam melaksanakan
pendampinganterhadap guru, kepala sekolah, pengawas, dan pemangku
pendidikan di sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013.
c. Memberikan fasilitasi sekolah sasaran dalam memberikan implementasi Kurikulum
2013.
d. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara
personal, dan spesifik (coaching) bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan
pemangku pendidikan dalam implementasi Kurikulum 2013 secara langsung di
sekolah.
e. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di sekolah.
f. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa,
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran,
melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta menerapkan literasi
dalam pembelajaran.
4. Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dilaksanakan secara
bertahapatauberjenjang, dari pelatihan tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat
kabupaten/kota, dan sekolah sasaran tergambar seperti pada diagramberikut.

Tabel 1. Jenjang Pelatihan dan Pendampingan Kurikum 2013 Direkttorat SD


TINGKAT PENYELENGGARA&
JML PESERTA UNSUR PESERTA
PELATIHAN TEMPAT
NASIONAL DIREKTORAT PSD 120 ORG Instruktur Nasional
(IN) Instruktur Provinsi
Praktisi
TEMPAT:
Dit.PSD,
JAKARTA/PROVINSI Puspendik
Puskurbuk,
LPTK
P4TK
LPMP

9
TINGKAT PENYELENGGARA&
JML PESERTA UNSUR PESERTA
PELATIHAN TEMPAT
PROVINSI DIREKTORAT PSD 510 ORG Instruktur Provinsi
(IP) Praktisi
LPTK
TEMPAT: =
WI P4TK
DI JAKARTA/REGIONAL 15 x 34PROV WI LPMP
KASI KUR DISDIK PROV
KABUPATEN/ LPMP 12.547 ORG (IK) LPMP
KOTA - 10x514KAB/KOTA WI LPMP/P4TK
TEMPAT: - 7.407 PENGAWAS KASI KUR DISDIK
DI LPMP/PROV KAB/KOTA
PENGAWAS
SEKOLAH LPMP 118.087 ORANG (SS) Guru kelas 1 dan 4
SASARAN TEMPAT: - 70.216 Guru kelas (1 dan 4) Guru Agama
LPMP/KAB/KOTA/ - 27.845 KS Kepala sekolah
GUGUS - 20.026 Guru Agama

Diagram tersebut menunjukkan empat tahap pelatihanyaitu: (1) TOT Tim Pengembang
Kurikulum tingkat Nasional atau TOT TPK PUSAT, yang terdiri dari Instruktur
Nasional, Widyaiswara PPPPTK, LPPKS, dan/atau Dosen LPTK yang pernah
mendapat pelatihan Kurikulum 2013. (2) TOT Tim Pengembang Kurikulum tingkat
Provinsi atau TOT TPK PROVINSI, yang terdiri dari widyaiswara LPMP, Kasi
Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, Pengawas Sekolah, dan/atau Dosen LPTK
yang pernah mendapat pelatihan Kurikulum 2013, (3) TOT Tim Pengembang
Kurikulum tingkat Kabupaten/Kota atau TOT TPK KABUPATEN/KOTA, yang terdiri
dari Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, widyaiswara LPMP,
Pengawas Sekolah, dan/atau Dosen LPTK yang pernah mendapat pelatihan
Kurikulum 2013, (4) Pelatihan guru sekolah sasaran, yang diikuti guru kelas 1, guru
kelas 4, guru Agama, dan kepala sekolah sasaran Kurikulum 2013. Perkiraan jumlah
guru dan kepala sekolah peserta pelatihan Kurikulum 2013 pada tahun 2016 berjumlah
118.087 orang.

10
5. Pendekatan dan Pola Pelatihan
Pelatihan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan andragogi dengan
menerapkan pola diskusi dan praktik. Paparan isi dilakukan sebagai sisipan untuk
memperkaya materi dalam proses diskusi atau pengambilan kesimpulan.

Pelatihan direncanakan secara bertingkat, diawali dengan pelatihan untuk


Instruktur Nasional (IN) dengan penatar Tim Pengarah dan Narasumber Nasional.
Tingkat ke dua adalah pelatihan untuk tingkat provinsi/Instruktur Provinsi (IP)
dengan penatar dari IN. Berikutnya adalah pelatihan Tingkat Kabupaten (IK),
dengan penatar dari IP. Terakhir adalah pelatihan untuk Guru Sasaran (GS) dengan
penatar dari IK.

Ditinjau dari jenis pelatihan, pelaksanaan pelatihan implementasi Kurikulum 2013


dibagi dalam 4 (empat)
a. Ppelatihan IN menggunakan pola menpelatihan52 jam, @ 45 menit, selama 5 hari
b. Pelatihan IP menggunakan pola menpelatihan 60 jam, @ 45 menit, selama 6 hari
c. Pelatihan IK menggunakan pola pelatihan 60 jam, @ 45 menit, selama 6 hari
d. Pelatihan GS menggunakan pola pelatihan 52 jam, @ 45 menit, selama 5 hari

B. Pelaksanaan Pelatihan

11
Pelaksanaan pelatihan implemenatasi kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dapat
dilihat pada Tabel di bawah ini.

12
Tabel 2. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Kuirkulum 2013 Jejang SD
Tingkat
No Tujuan Khusus Peserta Waktu dan tempat pelatihan Nara Sumber Pendanaan
Pelatihan
1 Nasional Menyiapkan instruktur Jumlah 120 orang, Berasal 5 hari (52 jp @ 45 menit) Ditjen APBN Pemerintah
nasional (IN). IN dari unsur IN, IP, Praktisi, Maret 2016 bertempat di Banten Dikdasmen;Direktorat Pusat melalui DIPA
bertanggungjawab Penulis KI dan KD, Penulis Pembinaan SD;Pusat Direktorat
sebagai instruktur buku guru, Penulis buku Kurikulum dan Pembinaan SD No.
pelatihan kurikulum 2013 siswa, Penulis buku SP DIPA -
Perbukuan;Pusat
di tingkat provinsi. penilaian, lembaga Mitra, 023.03.1.666011/2016,
Direktorat PSD, Puspendik,
Penilaian tanggal 07 Desember
Puskurbuk, LPTK, P4TK, Pendidikan;LPTK;LPM 2015.
dan LPMP P; P4TK.
Praktisi
2 Provinsi Menyiapkan jumlah 510 orang, berasal 34 a. 6 hari (60 jp @ 45 menit), yang Balitbang Dikbud; APBN Pemerintah
instruktur provinsi provinsi masing-masing 15 terdiri dari 52 jp materi standar Direktorat Pembinaan Pusat melalui DIPA
orang. Unsur peserta dari ditambah 8 jp materi SD;Pusat Kurikulum Direktorat
(IP). IP provinsi adalah Kasi pendampingan. Pembinaan SD No.
bertanggungjawab dan Perbukuan;Pusat
Kurikulum Dinas b. Diselenggarakan dalam 3 regional SP DIPA -
Penilaian
sebagai instruktur Pendidikan Provinsi, pada Minggu ke tiga bulan Maret 023.03.1.666011/2016,
Instruktur Provinsi, Praktisi, s.d Minggu pertama April 2016
Pendidikn;Instruktur tanggal 07 Desember
pelatihan kurikulum
Widya Iswara LPMP/P4TK, bertempat di Makassar, Serpong, Nasional; LPTK 2015.
2013 di tingkat
Perguruan Tinggi. dan Batam.
kabupaten/kota.
3 Kabupate/ Menyiapkan IK Unsur LPMP, Widya Iswara, a. Tempat dii Provinsi/LPMP/ Hotel LPMP, Widya Iswara, LPMP
untuk melatihGuru Instruktur, KasiKur b. Jumlah5.140 (10 Orang X 514 Instruktur, Kasikur
Kota Kab/Kota, pengawas Kab/Kota) + 7407 (Pengawas) Prov, Mitra, LPTK
Sasaran (GS)
4 Guru Menyiapkan guru Guru kelas 1, Kelas 4, dan a. Tempat dii Provinsi/ LPMP/ Hotel Unsur LPMP, WI, LPMP
terampil guru agama, dan kepala b. Jumlah 118.087 (70.216 guru, Instruktur, Kasikur
sasaran sekolah 27.845 kepsek= 98.061, Guru Kab/Kota
melaksanakan
Agama 20.026
kurikulum 2013

1
C. Materi dan Struktur Pelatihan
1. Pelatihan Tingkat Nasional

No Materi Alokasi Narasumber


Waktu
1 Materi Umum 12
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Tim PBP Direktorat
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 KaBalitbang/KaPuskurbuk
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Tim Literasi dan Puskurbuk
Kabid Puskurbuk/TPK
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Pusat
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 KaPuspendik/Kabid
1.6. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan
Berbasis Sekolah 2 Kasubdit Kurikulum
2 Materi Pokok 36
2.1. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Tematik/Mapel Pembelajaran 2 Kabid Kurikulum
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Kabid Perbukuan
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Kabid Pembelajaran
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 KaPuspendik/Puskurbuk
Koordinator
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 8 Tema/MaPel/TPK Pusat
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2
b. Psiko-edukatif 2
c. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2
d. Penyusunan RPP 2
Koordinator
2.3. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 10 Tema/MaPel/TPK Pusat
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8
b. Review Hasil Praktik 2
3 Materi Penunjang 4
1.1. Tes Awal 1 Panitia
1.2. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan 1 Menteri

1.3. Tes Akhir 1 Panitia

Kassubdit Kurikulum/
1.4. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Kasie Pembelajaran
Jumlah Keseluruhan 52

1
2. Pelatihan Tingkat Provinsi

Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu

1 Materi Umum 10
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Tim PBP Direktorat
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 KaBalitbang/KaPuskurbuk
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Tim Literasi dan Puskurbuk
Kabid Puskurbuk/TPK
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Pusat
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 KaPuspendik/Kabid
2 Materi Pokok 46
1.1. Strategi Pelatihan 2 Instruktur Nasional
1.2. Pelaksanaan pendampingan, pengelolaan dan 6
pelaporan pertanggungjawaban pada kelompok Instruktur Nasional
sekolah (gugus)
a. Pola, mekanisme dan simulasi pendampingan 2 Instruktur Nasional
b. Penggunaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan dana 4 Instruktur Nasional
bantuan pemerintah
2.3. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Instruktur Nasional
Tematik/Mapel 2
Instruktur Nasional
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3
Instruktur Nasional
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2
Instruktur Nasional
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3
Instruktur Nasional
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 10
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2
b. Psiko-edukatif 2
c. Berpikir tingkat tinggi 2
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2
e. Penyusunan RPP 2

2.3. Pelaksanaa Pembelajaran dan Penilaian 18


a. Praktik mengajar Instruktur Nasional
10
b. Refleksi dan diskusi hasil praktik mengajar
4
c. Praktik Penilaian dan Pengisian rapor Instruktur Nasional
4
3 Materi Penunjang 4
a. Tes Awal 1 Panitia
1 Dirjen/Direktur/Kadisdik
b. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan
2
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu

1 Panitia
c. Tes Akhir
1 Panitia
d. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan
Jumlah Keseluruhan 60

3. Pelatihan Tingkat Kabupaten/Kota


Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu

1 Materi Umum 10
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Instruktur
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 Instruktur
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Instruktur
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 Instruktur
2 Materi Pokok 46
2.1. Strategi Pelatihan 2 Instruktur
2.2. Pelaksanaan pendampingan, pengelolaan dan 6
pelaporan pertanggungjawaban pada kelompok
sekolah (gugus) Instruktur
a. Pola, mekanisme dan simulasi pendampingan 2 Instruktur
b. Penggunaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan dana 4
bantuan pemerintah Instruktur
2.3. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10 Instruktur
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
Tematik/Mapel 2 Instruktur
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur

2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 10


a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2 Instruktur
b. Psiko-edukatif 2 Instruktur
c. Berpikir tingkat tinggi 2 Instruktur
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2 Instruktur
e. Penyusunan RPP 2 Instruktur

2.3. Pelaksanaa Pembelajaran dan Penilaian 18


a. Praktik mengajar
10 Instruktur
b. Diskusi/Penelusuran hasil praktek mengajar dan 4 Instruktur
3
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu

persiapan mengajar hari berikutnya

c. Praktik Penilaian dan Pengisian rapor


4 Instruktur
3 Materi Penunjang 4
a. Tes Awal 1 Panitia
Kepala LPMP/Pejabat
1 Daerah
b. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan
1 Panitia
c. Tes Akhir
1 Panitia
d. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan
Jumlah Keseluruhan 60

4. Pelatihan Guru Sasaran


Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu

1 Materi Umum 12
1.1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 Instruktur
1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan
Kurikulum 2 Instruktur
1.3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur
1.4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2 Instruktur
1.5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2 Instruktur
1.6. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan
Berbasis Sekolah 2 Instruktur
2 Materi Pokok 36
2.1. Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, dan Penilaian 10
a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Tematik/Mapel Pembelajaran 2 Instruktur
b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur
10
2.2. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
a. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester
(Promes) dan Pemetaan KD 2 Instruktur
b. Psiko-edukatif 2 Instruktur
c. Berpikir tingkat tinggi 2 Instruktur
d. Inspirasi Pembelajaran melalui Tayangan Video 2 Instruktur
e. Penyusunan RPP 2 Instruktur

4
Alokasi
No Materi Narasumber
Waktu

2.3. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8


a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian serta Review Hasil
Praktik 5 Instruktur
b. Praktik Pengolahan dan Pelapora Hasil Belajar 3 Instruktur
3 Materi Penunjang 4
1.1. Tes Awal 1 Instruktur
1.2. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan 1 Pejabat Daerah

1.3. Tes Akhir 1


Instruktur
1.4. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Instruktur

Jumlah Keseluruhan 52

D. Penilaian Kinerja Peserta Pelatihan Kurikulum 2013


Penilaian kinerja peserta pelatihan Kurikulum 2013, baik pelatihan tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah bertujuan untuk memberikan gambaran yang
objektif tentang pencapaian hasil kinerja tim. Hasil penilaian menjadi bahan
pertimbangan pengambilan keputusan untuk membentuk tim pelatih kurikulum baik
tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah. Selain itu, penilaian kinerja
dilakukan untukmengetahui keberhasilan penyelenggaraan pelatihan dalam mencapai
tujuan dan sasarannya, serta sebagai usaha penyempurnaan pelatihan selanjutnya.
1. Cakupan/aspek Penilaian
Untuk mendapatkan gambaran kemampuan kinerja instruktur nasional (IN), dan
instruktur provinsi (IP), instruktur kabupaten/kota (IK), dan guru sasaran (GS)
dilakukan penilaian pada aspek sikap, ketermpilan dan pengetahuan dengan
pembobotan sebagai berikut.

Tabel 1. Pembobotan

5
Kategori Nilai Bobot Bobot

Nilai Sikap (NS) 40 % 70%


Nilai Keterampilan (NK) 60%
Tes Akhir (TA) 30%
Nilai akhir diperoleh dari:

NA = [{(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% ] + [(TA x 30%)]

Hasil penilaian tersebut dikategorikan dengan skala kualifikasi sbb.


Tabel 2. Skala Kualifikasi Penilaian
Nilai Predikat

86 100 Baik sekali


75 85 Baik
65 74 Cukup
55 64 Kurang
54 kurang sekali
2. Teknik dan Instrumen Penilaian
Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang keberhasilan peserta setelah
mengikuti pelatihan dilakukan evaluasi melalui pengamatan, penilaian pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian tersebut dilakukan oleh setiap narasumber/instruktur pada setiap mata
pelatihan.Pengukuran pada ranah sikap dilakukan melalui lembar pengamatan yang dilakukan
selama peserta mengikuti pelatihan. Aspek yang dinilai dalam sikap adalah disiplin, kerjasama,
dan tanggung jawab. Penilaian aspek sikap dilakukan mulai awal sampai akhir pelatihan secara
terus menerus yang dilakukan oleh narasumber/instruktur pada saat peserta melakukakan hal-hal
berikut.
a. Menerima materi pelatihan.
b. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.
c. Berinteraksi dengan narasumber/instruktur.
d. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab.
Penilaian keterampilan dilakukan dari kegiatan peserta dalam mendemonstrasikan atau
melakukan tugas yang diminta oleh narasumber/instruktur/fasilitator. Penilaian keterampilan

6
dilakukan melalui lembar pengamatan. Penilaian pengetahuan diukur dari pemahaman peserta
terhadap materi pelatihan yang diketahui melalui tes awal dan tes akhir.

1. Tes Awal dan Tes Akhir


Tes awal dilakukan pada awal pelatihan untuk mengukur pengetahuan awal peserta
pelatihansebelum proses pembelajaran dimulai. Tes akhir dilakukan pada akhir
pelatihan untukmengukur pengetahuan secara menyeluruh peserta pelatihan setelah
mengikuti prosespembelajaran. Penilaian pelatihan menggunakan metode penilaian
acuan patokan (PAP). Tes awal dan tes akhir mencakup materi, kompetensi, indikator
pada ranah pengetahuan dari setiap mata pelatihan dalam struktur program pelatihan.
Tes awal dan tes akhir dimaksudkan untuk mengukur kesiapan dan penguasaan
pesertapelatihan yang menerima materi pelatihan, hasil penyekoran tes awal dan tes
akhir dimasukkanke dalam rekapitulasi penghitungan total yang digunakan untuk
penentuan kelayakan pada ranah pengetahuan peserta pelatihan.

2. Sertifikat
Peserta yang mengikuti seluruh proses pelatihan akan mendapatkan sertifikat. Peserta
pelatihan tingkat pusat akan memperoleh sertifikat sebagai Instruktur Nasional (IN),
peserta pelatihan tingkat provinsi akan memperoleh sertifikat sebagai Instruktur
Provinsi (IP), peserta pelatihan tingkat kabupaten/kota akan memperoleh sertifikat
sebagai instruktur kabupaten/kota (IK), sedangkan peserta pelatihan ditingkat sekolah
akan memperoleh sertifikat sebagai guru sasaran.

E. Tugas dan Tanggungjawab


Untuk mengefektifkan pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013 baik di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota, dan sekolah perlu dikoordinasikan bagi para pihak yang terlibat dalam pelatihan.
1. Tugas danTanggung JawabDirektorat Pembinaan SD
a. Menyiapkan panduan dan materi pelaksanaan pelatihan pelaksanaan kurikulum
2013;
b. Melakukan sosialisasi kegiatan pelatihan pelaksanaan kurikulum;

7
c. Melakukan pendataan terkait jumlah sekolah, jumlah guru kelas 1, jumlah guru
kelas 4, jumlah pengawas yang melakukan kepada sekolah sasaran, jumlah SD
Inti atau gugus sekolah sasaran;
d. Menyiapkan fasilitator pusat atau narasumber pusat;
e. Menyelenggarakan ToT untuk Instruktur Nasional (IN) dan instruktur provinsi
(IP);
f. Melakukan penjaminan kualitas pelaksanaan pelatihan implementasi kurikulum
baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan gugus sekolah;
g. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP;
h. Merangkum laporan pelatihan pelaksanaan pelatihan kurikulum dari LPMP.

2. Tugas danTanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi


a. Melakukan koordinasi pendataan terkait jumlah sekolah, jumlah guru kelas 1,
jumlah guru kelas 4, jumlah pengawas, jumlah SD Inti atau gugus sekolah
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Melakukan verifikasi data SD berdasarkan data individu sekolah dari Data
Pokok Pendidikan;
c. Mengirim data SD ke Direktorat Pembinaan SD;
d. Melakukan validasi data SD pada saat Asistensi Pendataan Pendampingan
pelaksanaan kurikulum;
e. Melakukan sosialisasi kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan
kurikulum;
f. Membuat data basedi setiap provinsi;
g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan dan pendampingan
pelaksanaan kurikulum.

3. Tugas danTanggung JawabLPMP


a. Melakukan pemeriksaan kesesuaian jumlah dana blockgrant dengan jumlah gugus
sekolah dalam satu Provinsi;
b. Mempersiapkan dan melakukan penandatanganan naskah
MoUblockgrantpelatihan implementasi kurikulum dengan SD Intidan sekolah
imbas;

8
c. Mempersiapkanpersyaratan penyaluran dana blockgrantpelatihan implementasi
kurikulum;
d. Melakukan rekapitulasi data Penerimaan Dana blockgrantpelatihan implementasi
Kurikulum2013 jenjang SD;
e. Melakukan pelatihan tingkat kabupaten/kota implementasi Kurikulum 2013
bagi instruktur kabupaten/kota (IK);
f. Melakukan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran
bagi guru kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah sasaran implementasi kurikulum
2013 pada tahun 2016;
g. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaanpelatihan implementasi
kurikulum;
h. Mengumpulkan laporan pertanggungjawaban akhir dari sekolah intidan sekolah
imbas terkait pemanfaatan dana blockgrantimplementasi kurikulum;
i. Membuat laporan pelaksanaan pelatihan implementasi kurikulumdi provinsi
masing-masing;

4. Tugas danTanggung Jawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


a. Menghimpun data Gugus SD;
b. Menetapkan SK Penetapan Gugus SD;
c. Mengirim data Gugus Sekolah ke Dinas Pendidikan Provinsi;
d. Membantu validasi data Gugus SD pada saat Asistensi Pendataan pelatihan
implementasi kurikulum;
e. Mengikuti sosialisasi kegiatan pelatihan implementasi kurikulum;
f. Membantu pengiriman laporan pertanggungjawaban akhir blockgrantpelatihan
implementasi kurikulum;
g. Memfasilitasi sekolah lain dari kabupaten/kota terdekat yang ingin bergabung
dalam pelatihan Kurikulum 2013 (terutama di daerah perbatasan);
h. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan Iinstruktur kabupaten/kota (IK).
5. Tugas danTanggung JawabSekolah Intidan Sekolah Imbas
a. Mengikuti asistensi pendataan pelatihan implementasi kurikulum;

9
b. Menandatangani MoU blockgrantpelatihan implementasi kurikulumdengan
LPMP;
c. Melakukan pertemuan di SD Inti untuk membuat alokasi penggunaan dana
blockgrantpelatihan implementasi kurikulum;
d. Mengambil dana dan melaporkan penerimaan dana blockgrantpelatihan
implementasi kurikulum;
e. Menyelenggarakan pelatihan implementasi kurikulumdengan menggunakan
danablockgrant;
f. Membuat dan mengirim Laporan Pertanggungjawaban Akhir
blockgrantpelatihan implementasi kurikulum ke LPMP dan tembusan ke Dinas
Pendidikan Kab./Kota.

F. Monitoring dan Evaluasi, Pelaporan, dan Layanan Informasi


1. Monitoring
a. Tujuan
Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1) memantau kemajuan programpelatihan pelaksanaan kurikulum;
2) mengetahui tingkat keberhasilan programpelatihan pelaksanaan kurikulum; dan
3) mengidentifikasi lesson learned (kendala, solusi, dan good practice) selama
pelatihan pelaksanaan kurikulum.

b. Aspek Monitoring dan Evaluasi


Beberapa aspek yang dilihat dalam kegiatan monitoring dan evaluasi meliputi:
1. Kesesuaian antara rancangan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pelaksanaan
kurikulumdalam hal waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pelaksana,
narasumber/instruktur, sasaran, cakupan materi, mekanisme/skenario, dan
output (ketercapaian tujuan);
2. Kendala/masalah yang dihadapi serta penyelesaian yang telah dan/atau akan
dilaksanakan;
3. Hal-hal yang mempermudah/mendukung terlaksananyapelatihan pelaksanaan
kurikulum;

10
4. Lesson learned.

c. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
SD, yang terdiri dari unsur pejabat, staf, tim ahli, dan tim teknis Direktorat
Pembinaan SD; Unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi (Tim Provinsi);
LPMP; serta Unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota (Tim
Kabupaten/Kota).
d. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan SD dilaksanakan
pada saat kegiatanPelatihan Tingkat Provinsi, Pelatihan Tingkat Kabupaten/kota,
dan saat pelatihan pelaksanaan kurikulumdi Sekolah Inti. Sejumlah sekolah sasaran
ditetapkan sebagai sampel.

2. Pelaporan
Sekolah Inti membuat laporan pertanggungjawaban yang diserahkan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan LPMP. LPMPmenyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan programpelatihan dan pendampingan
pelaksanaan kurikulum secara keseluruhandi tingkat provinsi,yang mencakup
Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan Keuangan,serta menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktorat Pembinaan SD selambat-lambatnya sebulan setelah
kegiatan berakhir.
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara nasional disusun oleh
Direktorat Pembinaan SD berdasarkan laporan yang disusun oleh masing-masing
petugas yang melaksanakan monitoring dan evaluasi di semua provinsi di
Indonesia.
3. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Kurikulum, Dit.PSD, Gd. E Lantai 18 Telp. 021 5725989

11
b) Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
c) LPMP setempat;
d) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

12
BAB III
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM

A. Konsep Dasar Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013


1. Pengertian Pendampingan
Pendampingan implementasi Kurikulum adalah proses pemberian bantuan penguatan
pelaksanaan Kurikulum yang diberikan oleh pengawas kepada kepala sekolah dan
guru yang telah dilatih Kurikulum 2013. Pendampingan juga dapat diikuti oleh
tenaga kependidikan lainya, orang tua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan
di sekolah dasar sesuai kurikulum yang berlaku. Pendampingan menjadi alat
pemberdayaan dan pengembangan personal yang ampuh dan efektif dalam
membantu seseorang mengembangkan karirnya. Dengan pendampingan, akan
tercipta kerjasama antara dua orang (pendamping dan sasaran) yang biasanya bekerja
di bidang yang sama atau berbagi pengalaman yang mirip. Selain itu, pendampingan
dapat menciptakan hubungan kerja yang bermanfaat didasarkan pada sikap saling
percaya dan menghormati.
2. Tujuan Pendampingan
Tujuan umum pendampingan implementasi Kurikulum 2013 adalah memberikan
penguatan pemahaman tentang konsep dan strategi implementasi kurikulum kepada
kepala sekolah dan guru yang telah dilatih oleh pendamping dalam hal pengawas
sekolah untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien.

Secara khusus tujuan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 sebagai berikut.

a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi kurikulum di sekolah.


b. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara
personal, dan spesifik (coaching) dalam pelaksanaan kurikulum secara langsung di
sekolah.
c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi dalam melaksanakan kurikulum di sekolah.
d. Membangun budaya mutu sekolah kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah

13
melalui program pendampingan yang dilakukan secara inovatif, kontekstual, dan
berkelanjutan.
e. guruberkenaan dengan isi buku guru dan siswa, rencana pembelajaran, proses
pembelajaran, penilaian, pengelolaan program muatan lokal, dan kegiatan
ekstrakurikuler, serta interaksi orang tua dalam pembelajaran anak.
f. Meningkatkan pemahaman guruberkenaan dengan isi buku guru dan siswa, rencana
pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, pengelolaan program muatan lokal,
dan kegiatan ekstrakurikuler, serta interaksi orang tua dalam pembelajaran anak.
g. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa,
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran,
melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta mengelola interaksi
orang tua dalam pembelajaran.
3. Prinsip-prinsip Pendampinagn
Pendampingan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Profesional: yaitu hubungan yang terjadi antara pemberi pendampingan dan
penerima pendampingan adalah untuk peningkatan kemampuan profesional dan
bukan atas dasar hubungan personal.
b. Kolegial: yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima
pendampingan. Dengan prinsip ini maka antara pengawas sekolah, kepala sekolah,
dan guru pemberi bantuan serta pengawas, kepala sekolah, dan guru yang
menerima bantuan memiliki kedudukan setara, yang satu tidak lebih tinggi
dibandingkan lainnya.
c. Sikap saling percaya: yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang
menerima pendampingan memiliki sikap percaya kepada pemberi pendampingan
bahwa informasi, saran, dan contoh yang diberikan adalah yang memang
dikehendaki Kurikulum.
d. Berkelanjutan: yaitu hubungan profesional yang terjadi antara pemberi dan
penerima pendampingan berkelanjutan setelah pemberi pendampingan secara fisik
sudah tidak lagi berada di lapangan, dilanjutkan melalui e-mail, sms, atau alat lain
yang tersedia.

14
e. Kolektif dan menyeluruh: yaitu pendampingan dilaksanakan dengan melibatkan
semua unsur yang meliputi pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan
lain, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan lain.
f. Berdasarkan kebutuhan: yaitu materi pendampingan adalah materi teridentifikasi
sebagai aspek yang masih memerlukan penguatan dan kegiatan penguatan akan
memantapkan pengetahuan dan ketrampilan penerima pendampingan.
g. Semangat Maju Bersama: yaitu bahwa semua unsur yang terlibat dalam
pendampingan memiliki semangat maju untuk meningkatkan pendidikan
Indonesia.
4. Metode dan Strategi Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016
dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan
kurikulum 2013 di tingkat pelatihan kabupaten/kota. Pendampingan diikuti oleh guru
kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan implementasi
Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran, serta guru agama dan guru PJOK.
Pendampingan dilakukan dengan mengumpulkan peserta pendampingan di sekolah
Inti (IN) dan pendampingan dilakukan pengawas dan kepala sekolah kepada peserta
pendampingan saat melakukan pembelajaran di kelas (ON). Pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan IN sebanyak 3 kali, dan ON
sebanyak 6 kali.

15
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan

Bagan 1 : Pola Pendampingan

a. Pertemuan Di Sekolah Inti (IN-1 Persiapan)


Pertemuan pertama di awal (IN-1) dilakukan di Sekolah Inti (SD Inti) yang diikuti
seluruh kepala SD, guru kelas 1 dan 4 pelaksana Kurikulum 2013 sebagai anggota
Sekolah Inti tersebut.Kegiatan ini dipimpin oleh pengawas dan kepala sekolah yang
telah mengikuti ToT Pendampingan Kurikulum 2013 di tingkat kabupaten/kota.
Waktu pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 2 Agustus 2016.
b. Pendampingan Di Kelas (ON-1)
Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON1) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 1 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-1dilaksanakan pada kelas 1 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap guru sasaran di SD-nya masing-masing secara

16
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 3
Agustus 2016.
c. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON2) di sekolah yang ada di
wilayahSD Intidilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di kelompok sekolah. Kegiatan ON-2dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah
lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 2
September 2016.
d. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON3) di sekolah yang ada di wilayah
SD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum 2013
kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan di
kelompok sekolah. Kegiatan ON-3dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah
lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,

17
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 2
September 2016.
e. Pertemuan kedua(IN-2) dilakukan di kelompok sekolah yang diikuti seluruh kepala
SD, guru kelas 1 dan 4, sertaguru Agam dan PJOK pelaksana Kurikulum 2013
sebagai anggota SD Inti tersebut. Kegiatan ini dipimpin oleh pengawas dan kepala
sekolah yang telah mengikuti ToT Pendampingan Kurikulum 2013. Pendamping
menyusun rencana tindak lanjut (RTL) untuk pendampingan berikutnya.Waktu
pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 1 Oktober 2016.
f. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON4) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 1 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-4dilaksanakan pada kelas 1 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 3
Oktober 2016.
g. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON5) di sekolah yang ada di
wilayahSD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum
2013 kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan
di SD Inti. Kegiatan ON-5dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,

18
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 1
November 2016.
h. Pendampingan pada pembelajaran di kelas (ON6) di sekolah yang ada di wilayah
SD Inti dilakukan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah pelaksana Kurikulum 2013
kepada Guru Kelas 4 SD yang telah mendapatkan pembekalan pendampingan di SD
Inti. Kegiatan ON-6dilaksanakan pada kelas 4 dan warga sekolah lainnya.
ON merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pengawas
dan/atau Kepala Sekolah terhadap Guru Sasaran di SD-nya masing-masing secara
bergantian dan dilaksanakan selama 1 hari. Pada hari pertama, pendampingan
dilaksanakan setelah PBM selesai dilakukan. Pada hari kedua, pendamping
mendampingi guru melakukan pembelajaran di kelas, mulai pendahuluan sampai
dengan selesai PBM. Setelah itu, dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas,
dan pembuatan rencana tindak lanjut. Waktu pelaksanaannya sekitar minggu ke 1
November 2016.
i. Pertemuan ketiga(IN-3) dilakukan di kelompok sekolah yang diikuti seluruh kepala
SD, guru kelas 1 dan 4, sertaguru PJOK dan Agama.pelaksana Kurikulum 2013
sebagai anggota SD Inti tersebut. Kegiatan ini dipimpin oleh pengawas dan kepala
sekolah yang telah mengikuti ToT Pendampingan Kurikulum 2013. Kegiatan IN-3
dilaksanakan untuk membahas pelaksanaan pendampingan di kelas 1, 4, seperti
hambatan yang ditemukan selama pendampingan dan juga pemecahannya. Selain
itu, pada IN-3 menyusun laporan pendampingan yang telah dilaksanakan.Waktu
pelaksanaan diluar jam pembelajaranpada minggu ke 3 November 2016.
Contoh :

N0 BULAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV

1 Agustus 2016 IN-1 diikuti ON-1,


oleh Kepala Pendampingan
SDguru kelas 1, kepada guru
4, guru PJOK Kelas 1 dan 4
dan guru dan warga
Agama. sekolah lainnya

19
2 September ON-2, ON-3,
2016 Pendampingan Pendampingan
kepada guru kepada guru
1,4 dan warga Kelas 1 dan 4
sekolah lainnya dan warga
sekolah lainnya

3 Oktober 2016 IN-2, diikuti ON-4,


oleh Kepala Pendampingan
SDguru kelas 1, kepada guru
4, guru PJOK Kelas 1 dan 4
dan guru dan warga
Agama sekolah lainnya

4 Oktober 2016 ON-5, ON-6,


Pendampingan Pendampingan
kepada guru kepada guru
Kelas 1 dan 4 Kelas 1 dan 4
dan warga dan warga
sekolah lainnya sekolah lainnya
5 November IN-3 diikuti - -
2016 oleh Kepala
SDguru kelas 1,
4, guru PJOK
dan guru
Agama.

Pelaksanaan pendampingan dilaksanakan di dalam jam efektif pembelajaran,


mengikuti jadwal belajar di kelas.
Pelaksanaan pendampingan dilaksanakan selama satu setengah hari.
Pendampingan dilaksanakan mulai Bulan Agustus sampai dengan Bulan November
2016.
Guru Agamadan Guru PJOKsebagai guru sasaran pendampingan tetap mengikuti
kegiatan pendampingan di sekolah inti sesuai dengan Topik yang terkait muatan
pelajaran Agama dan pelajaran PJOK. (Misalnya Topik: RPP, Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik, Penilaian, dll)

20
2. Mekanisme Pendampingan
Pendampingan dilakukan secara internal di Sekolah Inti,dan pendampingan oleh
sekolah Inti kepada anggotanya. Mekanisme pendampingan kurikulum di sekolah
dasar adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Materi Pendampingan, meliputi :
1) Penyusunan materi pendampingan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar dengan melibatkan sejumlah unsur seperti perguruan tinggi,
puskurbuk, puspendik, LPMP, P4TK dan tenaga kependidikan, (pengawas,
kepala sekolah, guru), praktisi pendidikan dan unsur lain terkait.
2) Penyiapan bahan pendukung seperti silabus, contoh RPP,contoh penilaian,
portofolio, contoh rapor, contoh project, dll.
3) Instrumen pendampingan dan petunjuk pengisiannya yang terkait dengan
pemahaman guru sasaran terhadap :
- Pemahaman Kompetensi
- Pemahaman Materi
- Pemahaman Aktivitas Pembelajaran
- Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP
- Pemahaman dan Proses Penilaian Pembelajaran
- Pemahaman Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
4) Profil Guru Sasaran, yang meliputi data tentang nama guru, pangkat dan
golongan, jenjang guru, dan guru kelas yang diampu serta data lain yang
diperlukan
b. ToT Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum:
- Bimtek Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Nasional;
- ToT Tim Pengembang dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi;
- ToT Tim Pengembang dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tingkat
Kabupaten/Kota;
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pelaksanaan pendampingan di sekolah pelaksana kurikulum 2013

21
- Sosialisasi hasil pendampingan dilakukan di Sekolah Intipelaksana Kurikulum
2013. Peserta sosialisasi juga berasal dari sekolah yang belum melaksanakan
Kurikulum 2013. Kegiatan ini dimaksud sebagai persiapan implementasi
kurikulum 2013.

Skenario Pendampingan

Gambar : Skenario Pendampingan

d. Materi Pendampingan
Materi pendampingan disusun berdasarkan kebutuhan guru pendamping maupun
guru sasaran dalam pelaksanaan pendampingan. Materi pendampingan telah
disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Materi pendampingan
tersebut adalah:

MATERI DESKRIPSI

Buku siswa dan buku 1. Pemahaman materi yang tertuang pada buku
pegangan guru kurikulum 2. Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap
2013 3. Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya
22
MATERI DESKRIPSI

(buku, lingkungan sekitarnya, surat


kabar/majalah/internet yang relevan dengan materi
pembelajaran)
4. Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat
yang dipergunakan
5. Penekanan pada high order thinking (contoh-contoh)
Proses pembelajaran dan 1. Pembelajaran yang menekankan pada tiga ranah
penilaian kompetensi melalui pembelajaran pengetahuan untuk
mengasah keterampilan dan membentuk sikap
2. Pembelajaran berbasis aktivitas
3. Pembelajaran untuk mengasah kreativitas
4. Penilaian proses
5. Penilaian kompetensi (secara utuh)
Praktik Penyusunan 1. Identitas mata pelajaran/tema
rencana pelaksanaan 2. Perumusan indikator
pembelajaran 3. Perumusan tujuan pembelajaran
4. Pemilihan materi ajar
5. Pemilihan sumber dan media belajar
6. Pemilihan metode pembelajaran
7. Pemilihan strategi pembelajaran
8. Penilaian pembelajaran
Praktik Pelaksanaan 1. Pendekatan pembelajaran saintifik:
Pembelajaran a. Mengajak siswa untuk mengamati
b. Memotivasi siswa untuk menanya
c. Memotiviasi siswa untuk mengumpulkan informasi,
d. Memotivasi siswa untuk mengasosiasi (menalar)
e. Memotivasi siswa untuk menyimpulkan/mencoba
2. Discovery/inquiry learning
a. Mengajak siswa untuk mencari tahu
b. Mengajak siswa untuk membuktikan
3. Pembelajaran melalui projek
a. Menyiapkan projek untuk dikerjakan siswa
b. Membiasakan siswa bekerja berkolaborasi
4. Pembelajaran kooperatif

5.
Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko-
kurikuler dan ekstra kurikuler sebagai pelaksanaan
dari pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
saintifik dan pembelajaran melalui projek
Praktik Penilaian dan 1. Penilaian oleh guru:
Pengisian Rapor a. Penilaian penguasaan pengetahuan
b. Penilaian produk pembelajaran
c. Penilaian iklim pembelajaran
2. Penilaian oleh siswa
3. Pengolahan nilai dan pelaporan hasil belajar (rapor)
Praktik Penumbuhan Budi Penumbuhan Budi Pekerti melalui :
Pekerti 1. Terintegrasi dengan Pembelajaran
2. Kegiatan Ekskul
3. Peranserta Masyarakat (PSM)
4. Budaya dan Lingkungan sekolah ( aman, ramah, dan

23
MATERI DESKRIPSI

menyenangkan)
Penerapan Literasi dalam a. Membaca 15 menit sebelum pembelajaran
Pembelajaran b. Pengelolaan Sudut Baca
c. Pemanfaatan Perpustakaan
Praktik Psikoedukatif (BK) 1. Deteksi Dini kelebihan dan kelemahan peserta didik
2. Layanan Bimbingan :
a. Pribadi
b. Belajar
c. Sosial
d. Karir
Praktik Eksktra Kurikuler 1. Menyusun Program Ekskul
2. Pelaksanaan Penilaian Ekskul
Praktik Manejemen Sekolah Menyusun Dokumen KTSP
Menyusun Pogram Tahunan
Menyusun Program Semester

e. Pendamping

Pendamping pelaksanaan kurikulum adalah pengawas SD yang bertugas memberikan


pendampingan kepada Guru Sasaran dalam melaksanakan Kurikulum. Pengawas SD
telah mendapatkan pelatihan Pelaksanaan Kurikulum, baik sebagai Narasumber
Nasional, Instruktur Nasional, maupun Kepala Sekolah Sasaran, dan mendapatkan
dana Bantuan Sosial di Gugusnya.
Penentuan pendamping ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Telah mengikuti pelatihan pelaksanaan Kurikulum dan Pembelajaran;
2) Pendidikan sekurang-kurangnya S1/D4, diutamakan di bidang pendidikan;
3) Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun;
4) Diutamakan memiliki prestasi akademik;
5) Diutamakan bagi yang memiliki pengalaman sebagai Narasumber/
Pendamping/Fasilitator dalam bidang pendidikan;
6) Bersedia melaksanakan pendampingan dengan prosedur dan mekanisme yang
ditetapkan oleh Direktorat terkait;
7) Direkomendasikan oleh atasan/pejabat yang berwenang.
8) Dapat mengoperasinalkan computer/laptop/notebook
9) Memiliki karakter sebagai komunikator
24
f. Pelaksanaan Pendampingan
Kegiatan pendampingan (IN) melalui tahapan sebagai berikut :
1) Pertemuan awal meliputi pengkodisian, penjelasan tujuan, materi pendampingan,
agenda kegiatan, serta informasi lain yang dibutuhkan bagi kelancaran
pelaksanaan pendampingan.
2) Pengamatan Lapangan, meliputi: pengamatan terhadap RPP, media dan alat bantu
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian.
3) Pembahasan hasil pengamatan, dilaksanakan melalui diskusi dan perumusan
langkah perbaikan.

Contoh :
Pelaksanaan Pendampingan Kurikulumdi Sekolah Inti (IN)
NO PERTEMUAN (IN) AGENDA

1 I Penjelasan Tujuan dan Pola Pendampingan

Penumbuhan Budi Pekerti

Penerapan Literasi dalam Pembelajaran

Analisis Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran Tematik

Perancangan Pembelajaran dan Penilaian

Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian

Pemutaran dan Diskusi Film Pembelajaran

Menyusun Rencana Tindak Lanjut Pendampingan

2 II Pembahasan hasil Pendampingan di Kelas bagi Guru Kelas


1dan 4

Psikoedukatif, Remedial dan Pengayaan

Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

Menyusun Rencana Tindak Lanjut Pendampingan

25
NO PERTEMUAN (IN) AGENDA

3 III Evaluasi hasil Pendampingan di Kelas bagi Guru Kelas 1 dan


4

Interaksi Sekolah dan Orang Tua

Praktik Ko dan Estrakurikuler

Penyusunan Pelaporan Pendampingan

Contoh ON : Bulan Agustus 2016 Minggu ke-4 ON-1)


N0 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 Minggu 4 Persiapan Kelas 1 - Persiapan Kelas 4 -


Agustus 2016 kelas1 SD kelas 4 SD
sasaran Mandiri

2 Minggu 1 Persiapan kelas Kelas 1 - Persiapan Kelas 4 -


September 1 SD sasaran kelas 4 SD
sasaran

3 dst

Contoh Pelaksanaan Pendampinan di Sekolah

26
ON-1 ON-2
KELAS 1 dan 4 KELAS 1 dan 4
HARI I HARI II HARI I HARI II
WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
06.45-07.00 Persiapan 06.45-07.00 Persiapan

07.00-08.45 Pendampingan kelas 07.00-08.45 Pendampingan kelas

08.45-09.00 Istirahat 08.45-09.00 Istirahat


WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
13.00-14.00 Diskusi RPP 09.00-10.45 Pendampingan kelas 13.00-14.00 Diskusi RPP 09.00-10.45 Pendampingan kelas

14.00-15.00 Analisis Buku Siswa 10.45 -11.00 Istirahat 14.00-15.00 Analisis Buku Siswa 10.45 -11.00 Istirahat
dan Guru dan Guru
15.00-1600 Budaya Mutu: 11.00-12.10 Diskusi dan Evaluasi Hasil 15.00-1600 Budaya Mutu: 11.00-12.10 Diskusi dan Evaluasi
-SDBS dan Sekolah Pendampingan - Pemanfaatan Hasil Pendampingan
Ramah Anak Lingkungan sebagai
Sumber Belajar
- Pemanfaatan TI
dan E-Learning
12.10-13.00 ISHOMA 12.00-13.00 ISHOMA

13.00-15.00 Lanjutan Diskusi dan 13.00-14.30 Lanjutan Diskusi dan


Evaluasi Hasil Evaluasi Hasil
Pendampingan Pendampingan
15.00-16.00 Persiapan ON-2 14.30-16.00 Persiapan ON-3

ON-3 ON-4
KELAS 1 dan 4 KELAS 1 dan 4
HARI I HARI II HARI I HARI II
WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
06.45-07.00 Persiapan 06.45-07.00 Persiapan

07.00-08.45 Pendampingan kelas 07.00-08.45 Pendampingan kelas

08.45-09.00 Istirahat 08.45-09.00 Istirahat


WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
13.00-14.00 Diskusi RPP 09.00-10.45 Pendampingan kelas 13.00-14.00 Diskusi RPP 09.00-10.10 Pendampingan kelas

14.00-15.00 Analisis Buku 10.45 -11.00 Istirahat 14.00-15.00 Analisis Buku 10.10-10.25 Istirahat
Siswa dan Guru Siswa dan Guru
15.00-1600 Budaya Mutu: 11.00-12.10 Evaluasi Hasil Pendampingan 15.00-1600 Budaya Mutu: 10.25-12.10 Pendampingan kelas
-SDBS dan - Pemanfaatan
Sekolah Ramah Lingkungan
Anak sebagai Sumber
Belajar
- Pemanfaatan TI
12.00-13.00 ISHOMA dan E-Learning 12.10-13.00 ISHOMA

13.00-14.30 Lanjutan Evaluasi Hasil 13.00-14.30 Evaluasi Hasil


Pendampingan Pendampingan

14.30-16.00 Persiapan ON-4 14.30-16.00 Persiapan ON-5

27
ON-5
KELAS 1 dan 4
HARI I HARI II ON-6
WAKTU KEGIATAN KELAS 1 dan 4
06.45-07.00 Persiapan HARI I HARI II
WAKTU KEGIATAN
06.45-07.00 Persiapan
07.00-08.45 Pendampingan kelas

07.00-08.45 Pendampingan kelas


08.45-09.00 Istirahat
WAKTU KEGIATAN
13.00-14.00 Diskusi RPP 09.00-10.10 Pendampingan kelas 08.45-09.00 Istirahat
WAKTU KEGIATAN
13.00-14.00 Diskusi RPP 09.00-10.10 Pendampingan kelas

14.00-15.00 Analisis Buku 10.10-10.25 Istirahat


Siswa dan Guru
15.00-1600 Budaya Mutu: 10.25-12.10 Pendampingan kelas 14.00-15.00 Analisis Buku 10.10-10.25 Istirahat
Penanaman Nilai Siswa dan Guru
Karakter dalam 15.00-1600 Budaya Mutu: 10.25-12.10 Pendampingan kelas
kigatan Ekskul Penanaman Nilai
Karakter melalui
Pelibatan Serta
12.10-13.00 ISHOMA Masyarakat

12.10-13.00 ISHOMA

13.00-14.30 Evaluasi Hasil


Pendampingan
13.00-14.30 Evaluasi Hasil
14.30-16.00 Persiapan ON-6 Pendampingan

14.30-16.00 Persiapan IN-3

Catatan :
Dalam melaksanakan tugas pendampingan di sekolah inti, pada saat materi Analisis Buku
Siswa dan Buku Guru, Pendampingan kelas, Pemutaran dan Diskusi Film Pembelajaran,
para pendamping memperhatikan sejauh mana implementasi tentang :
a. Pembelajaran saintifik;
b. Keterampilan berfikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill)
c. Penilaian proses dan hasil pembelajaran

g. Jadual Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013

NO KEGIATAN WAKTU

A. Penyiapan Materi Pendampingan


Penyiapan Bahan dan Panduan
1
Pandampingan Kurikulum 2013
2 Penetapan Sekolah Inti Pendampingan

28
Penyiapan Materi Pendampingan
3 Kurikulum 2013 termasuk media
Pembelajaran
4 Penyiapan Nara Sumber Pendampingan
Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
5
untuk Pendampingan
B. Pelaksanaan Pendampingan

1 Pelatihan Kurikulum 2013 Tingkat Pusat


2 Pelatihan Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi
Pelatihan Kurikulum 2013 Tingkat
3 Kabupaten/Kota
4 Pelatihan Kurikulum di Sekolah sasaran
5 Pendampingan
6 Pelaporan

h. Pendanaan
Dana pelaksanaan Pendamping bersumber dari APBN yang ada di LPMP. Dana
tersebut berupa bantuan pemerintah sebesar Rp.20.000.000,00 untuk setiap sekolah.
Sekolah penerima bantuan adalah sekolah inti yang telah ditetapkan oleh LPMP
sebanyak 37.034 sekolah.

29
C. Peran dan Tanggungjawab
Sejalan dengan mekanisme pendampingan Kurikulum seperti tersebut di atas, maka
peran dari pihak-pihak yang terkait dengan program pendampingan adalah sebagai
berikut:

Satuan Kerja Peran dan Tanggungjawab

Direktorat Pembinaan Menyusun disain pelaksanaan pendampingan


Sekolah Dasar Menetapkan sasaran pendampingan
Merumuskan kriteria calon pendamping
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota terkait Program Pendampingan.
Menetapkan Pendamping (Pengawas)
Menyusun panduan teknis pendampingan
Menyiapkan materi/bahan pendampingan (bahan cetak,
CD, serta perangkat pendampingan lainnya)
Menyelenggarakan Workshop Bimtek Pendampingan
Tingkat Nasional dan Provinsi
Melakukan monitoring pelaksanaan pendampingan
Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan tingkat
nasional.
Dinas Pendidikan Mensosialisasikan program pendampingan ke Dinas
Provinsi Pendidikan Kabupaten/Kota
Mengajukan calon tim pendamping ke Direktorat
Pembinaan SD
Melaksanakan Workshop Koordinasi Pendampingan Tim
Pendamping Kabupaten/Kota .
Menyalurkan Dana Bantuan Sosial Pendampingan ke SDRP
Membuat laporan pelaksanaan pendampingan yang akan
dilaporkan ke Direktorat Pembinaan SD
Dinas Pendidikan Mensosialisasikan teknis pendampingan ke gugus
Kabupaten/Kota Mengajukan calon tim pendamping ke Dinas Pendidikan
Provinsi.
Memberikan pertimbangan penetapan tim pendamping.
Menyiapkan dana mandiri bagi gugus yang belum
mendapatkan dana pendampingan dari Dinas Pendidikan
Provinsi.
Membuat laporan pelaksanaan pendampingan yang akan
dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi.
Pengawas Mengikuti workshop pendampingan pelaksanaan
kurikulum yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi
Menyusun jadwal kegiatan pendampingan.
Melaksanakan pendampingan di gugus.
Melakukan pendampingan kepada SD Rintisan Pemerintah
dan SD Rintisan Mandiri

30
Satuan Kerja Peran dan Tanggungjawab

Kepsek/Guru SD Sasaran Mengukuti pendampingan yang diselenggarakan di gugus.


Mendapat kunjungan pendampingan oleh pengawas
Menerima Dana Bantuan Sosial Pendampingan
Membuat laporan pelaksanaan pendampingan.

D. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Layanan Informasi


1. Monitoring
a. Pengertian
Monitoring dan Evaluasi pendampingan pelaksanaan kurikulum merupakan
serangkaian kegiatan menilai, membandingkan, dan memutuskan himpunan data yang
diperoleh secara otentik pada saat pendampingan, oleh petugas Monev terhadap
sasaran,yaitu pengawas dan Guru Sasaran.
b. Strategi
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan strategi sebagai
berikut:

1) Menggali berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum, yaitu: buku,
sistem dan dampak pelatihan, proses pembelajaran tematik terpadu dengan
pendekatan saintifik di kelas, proses penilaian otentik, manajemen pelaksanaan
kurikulum, dan layanan kesiswaan.

2) Monitoring dan evaluasi ini diawali dengan pelatihan bagi calon petugas monev
agar data dan informasi yang diperoleh lebih tepat, akurat, dan obyektif.

3) Menggunakan instrumen dalam bentuk hardcopy. Instrumen diisi dan


ditandatangani petugas, diketahui oleh Kepala Sekolah dan dibubuhi stempel
sekolah. Kemudian dipindahkan ke dalam bentuk instrumen elektronik, di mana
petugas monev mengisi langsung data dan informasi yang diperoleh ke dalam
format aplikasi digital yang telah disiapkan, sehingga pelaksanaannya lebih efisien
dan efektif serta hasilnya dapat lebih cepat diketahui.

31
4) Responden monev ini meliputi semua unsur yang terlibat dengan pelaksanaan
pendampingan kurikulum yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, siswa, dan
warga sekolah, serta komite sekolah.
2. Pelaporan
Setiappendamping wajib menyampaikan laporan kegiatan pendampingan pada
setiap tahapan kegiatanbaikINmaupun ON pada setiap satuan pendidikan. Substansi
laporan kegiatanINmaupun ON adalah hasil pembahasan permasalahan dan
solusinya meliputi pemahaman terhadap buku siswa dan buku guru, penyusunan
RPP, proses pembelajaran dan penilaian, interaksi antara guru, siswa, dan orangtua.
Format sebagaimana terlampir. Laporan tersebut disampaikan secara hardcopy
kepada kepada LPMP, Dinas Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi
setempat. Sedangkan softcopy (online) langsung disampaikan ke Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar websitewww.jendelasd.org. Laporan disampaikan
selambat-lambatnya satu minggu setelah setiap tahapan
3. Layanan Informasi
Layanan informasi dapat menghubungi:
a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat:
Subdit Kurikulum, Dit.PSD, Gd. E Lantai 18 Telp. 021 5725989
b) Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
c) LPMP setempat;
d) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

32
BAB IV
PENUTUP

Panduan PelaksanaanPelat ihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum2013


Jenjang SD tahun 2016 ini disusun dengan memperhatikan berbagai kebijakan dan
pedoman yang terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diterbitkan
olehKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran operasional yang jelas mengenai
bagaimana pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013dilaksanakan.
Dengan demikian pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, efektif, dan
efisien.

33

Anda mungkin juga menyukai