BAB III - Deni
BAB III - Deni
PEMBAHASAN
Tahap Tricking Filter Pada tahap ini, bakteri aerob akan digunakan untuk
menguraikan bahan organik yang melekat dan berkembang pada media kasar yang
berupa batuan kecil atau plastik dengan ketebalan 1-3 mili. Limbah cair akan
dialirkan ke media kasar tadi dan dibiarkan agar dapat meresap. Pada proses
peresapan tersebut, bahan organik yang terkandung pada limbah akan diuraikan
oleh bakteri aerob dan selanjutnya hasil resapan tersebut akan sampai pada dasar
lapisan media dan kemudian akan ditampung dalam wadah yang selanjutnya akan
disalurkan pada tangki khusus pengendapan. Endapan tersebut nantinya akan
diproses lebih lanjut.
Tahap Lumpur Aktif Pada tahap ini limbah cair yang telah melewati
proses filter akan ditampung pada tangki khusus yang didalamnya terdapat
lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Setelah itu limbah akan disalurkan kembali
ke tangki pengendapan yang lainnya sementara itu lumpur yang mengandung
bakteri aerob akan disalurkan pada tangki aerasi.
Tahap Treatment Ponds Tahap terakhir pada tahap sekunder adalah treatment
ponds atau kolam perlakuan. Pada tahap ini limbah cair akan ditempatkan pada
kolam terbuka dimana didalamnya terdapat alga yang dapat menghasilkan
oksigen. Oksigen inilah yang nantinya akan digunakan bakteri aero untuk
menguraikan bahan organik dalam limbah cair. Apabila limbah telah mengendap
maka air permukaan dapat disalurkan ke lingkungan untuk diolah dan digunakan
lagi.
Pengolahan Tersier
Seperti yang telah disinggung diawal bahwa apabila setelah melalui proses
pengolahan primer dan sekunder masih ada zat dalam limbah yang tentunya
berbahaya bagi lingkungan dan juga masyarakat, maka akan dilanjutkan ke tahap
selanjutnya yaitu tertiary treatment.
Pengolahan ini umumnya bersifat khusus yang berarti pengolahan akan
disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa pada lembah cair tersebut. Adapun
zat zat yang biasanya masih tertinggal adalah nitrat, fosfat dan garam. Pengolahan
tersier terdiri atas rangkaian dari proses kimia dan fisika. Metode pengolahan ini
sebenarnya jarang sekali digunakan pada pengolahan limbah cair industri karena
biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses pengolahan ini cenderung tinggi
dan tentunya tidak ekonomis.
Desinfikasi
Pengolahan limbah cair industri yang berikutnya adalah desinfeksi atau sering
disebut sebagai porses pembunuhan kuman yang tentunya bertujuan untuk membunuh
dan mengurangi mikroorganisme yang ada dalam limbah cair. Mekanisme pada proses
ini bersifat kimia yaitu dengan menambahkan senyawa pada cairan limbah tersebut.
Perlu diketahui bahwa dalam menambahkan senyawa kimia tersebut harus
memperhatikan hal-hal seperti daya tingkat racun, efektivitasnya, dosis yang digunakan,
tidak boleh membahayakan bagi manusia dan hewan, tahan air dan tentunya biayanya
terjangkau. Salah satu contoh pada proses ini adalah dengan menambahkan klorin.
Apabila benar-benar sudah bersih maka limbah sudah aman untuk dibuang ke lingkungan.
3) Penyuluhan dan Promosi Kesehatan
Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan masyarakat
(Public Health Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan
kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu, dengan harapan bahwa dengan
adanya pesan tersebut dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik,
akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya,
dengan kata lain, dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat terhadap
perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai
masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang
menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak
faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping
masukannya sendiri juga metode materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang
melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat peraga pendidikan. Agar dicapai suatu hasil
optimal, maka faktor-faktor tersebut harus bekerjasama secara harmonis.
Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu, harus
menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan sasaran, demikian
juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus
berbeda dengan sasaran individual dan sebagainya.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan
penyuluhan kesehatan :
1. Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru
yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya,
semakin mudah seseorang menerima informasi didapatnya.
2. Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam
menerima informasi baru.
3. Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang
tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap
sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4. Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang-orang
yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan
penyampai informasi.
5. Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas
masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.
Media Penyuluhan Berdasarkan Fungsinya
Media penyuluhan kesehatan adalah media yang digunakan untuk menyampaikan
pesan kesehatan karena alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan
kesehatan bagi masyarakat yang dituju.
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan kesehatan, media penyuluhan
dibagi menjadi 3 yakni :
1. Media cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media ini
adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubric atau tulisan
pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi kesehatan.
Ada beberapa kelebihan media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak
orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik, mempermudah
pemahaman dan dapat meningkatkan gairah belajar. Media cetak memiliki kelemahan
yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara dan mudah terlipat.
DAFTAR PUSTAKA