3.1 Hasil
Cara penggambaran :
a:b:c=1:3:3
Nilai kristal
Schoenflies : Oh
Insicies bidang : = =
= =
= =
KETERANGAN:
No. Urut : 03
Cara penggambaran :
a:b:c=1:3:3
Nilai kristal
Schoenflies : Oh
Insicies bidang : = = =
= =
= =
KETERANGAN:
No. Urut : 04
Cara penggambaran :
a:b:c=1:3:6
Nilai kristal :
Schoenflies : Oh
Insicies bidang : =
KETERANGAN:
No. Urut : 02
Cara penggambaran :
a:b:c=1:3:6
Nilai kristal :
Schoenflies :Oh
= 111 =111
= 100 = 111
KETERANGAN:
sudut antar sumbu a+ dan b- = 30o, sudut antar sumbu b+ dan c+ = 90o, dan a : b : c =
Contoh dari mineral bersistem kristal Hexoctahedral ialah Flourit dimana memiliki
sifat fisik sangat lunak (1-1,5), sangat berat, sectile, melleable dan ductile. Seperti
lilin.
sudut antar sumbu a+ dan b- = 30o, sudut antar sumbu b+ dan c+ = 90o, dan a : b : c =
Contoh dari mineral bersistem kristal Diploidal ialah Pirit dimana memiliki sifat
fisik keras (6-6,5), sangat berat, sangat rapuh, berwarna buram dengan metalik
terang.
Cara penggambaran secara umum untuk tetragonal ialah sudut antar sumbu
a+ dan b- = 30o, sudut antar sumbu b+ dan c+ = 90o, dan perbandingan panjang
. Mineral ini memiliki kekerasan sangat keras (7) ringan, tidak kada belahan
Cara penggambaran secara umum untuk tetragonal ialah sudut antar sumbu
a+ dan b- = 30o, sudut antar sumbu b+ dan c+ = 90o, dan perbandingan panjang
Dytetragonal dipyramidal ialah Rutile. Mineral ini memiliki kekerasan keras (6-6,5)