Anda di halaman 1dari 4

4.

BELERANG (SULFUR)
A. Keberadaan Di Alam dan pemisahan belerang
Keberadaan di alam
Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis.
Belerang terdapat secara luas dialam sebagai unsur bebas. Belerang terdapat dalam
lapisan kurang lebih 150 m dibawah batu karang, pasir, atau tanah liat yang
keberadaannya dalam bentuk senyawa H2S,SO2,CaSO4,dan MgSO4. Di alam belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan
sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino.
Zat murninya tidak berbau, tidak berasa dan memiliki struktur yang beragam,
tergantung kondisi sekitar. Secara alami banyak terdapat di gunung berapi. Komponen
murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi
manusia. Senyawa belerang yang utama adalah SO2, dan SO3.

Pemisahan belerang
a. Metode Proses Frasch.

Keterangan :
1. Sulfur bearing rock = batuan yang mengandung belerang
2. Liquid Sulfur = sulfur cair
3. Superheated water = air super panas
4. Compressed air = tekanan udara tinggi

Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman antara 150-750 m
dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga ke dasar
endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter 10 cm dan lebih pendek
dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke
dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama (lihat
gambar di bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa
pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan
belerang naik melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling
kecil, menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah
melewati pipa berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di
permukaan tanah, campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang
berwarna kuning dari cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan
dengan dinamit menjadi pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah
diangkut ke tempat lain.

b. Proses Claus.
Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol amin,
HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi:

HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g) HOCH2CH2NH3+ + HS-

Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S dilepaskan sebagai


gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk membakar sepertiga H2S
menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air.
2H2S + 3O2 2SO2 + 2H2O4H2S + 2SO2 6S + 4H2O

B. Sifat dan kegunaan

Sifat belerang

Belerang merupakan padatan rapuh yang memiliki warna kuning pucat, tidak larut dalam
air tapi mudah larut dalam karbon disulfida (CS2). Berbagai bentuk dari unsur belerang baik
berupa gas, cair ataupun padat terjadi dalam bentuk alotrop yang lebih dari satu atau
campuran. Bentuk yang berbeda-beda ini menyebabkan sifat dari belerang ini berbeda-beda
juga dan bentuk alotropnya masih belum bisa dipahami.

Energi ionisasi pertama dan kedua dari sulfur dan 999,6 kJ 2252 mol-1, masing-
masing. Meskipun tingkat tinggi seperti, oksidasi belerang hingga +2 jarang terjadi,
sehubungan dengan negara-negara yang lebih +4 dan +6. Keempat dan keenam ionisasi
energi 4556 dan 8495,8 kJ mol-1, dengan tingginya kadar transfer elektron karena orbital.
Negara ini hanya stabil dengan oksidan kuat seperti fluor, oksigen dan klorin.

Sulfur bentuk molekul poliatomik dengan rumus kimia yang berbeda, dengan alotrop
paling terkenal octasulfur sedang, cyclo-S8. Octasulfur yang lembut, lampu-padat hanya
dengan bau samar kuning, mirip dengan pertandingan. Hal meleleh pada 115,21 C,
mendidih pada 444,6 C dan menyublim dengan mudah. Pada 95,2 C,. Di bawah suhu
leleh, perubahan octasulfur cyclo-octasulfur dari -untuk -Polymorph. S8 struktur cincin
hampir tidak berubah oleh perubahan fasa, yang mempengaruhi interaksi antarmolekul.
Fase Solid
Massa (Sekitar Suhu Kamar) (alfa) 2,08 g/cm3
Massa (Sekitar Suhu Kamar) (beta) 1,96 g/cm3
Massa (Sekitar Suhu Kamar) (gama) 1,92 g/cm3
Massa (Sekitar Suhu Kamar) 1.819 g/cm3
Titik Lebur 388.36 K (115.21oC, 239.38oF)
Titik Didih 717.8K (444.6oC, 832.3oF)
Titik Kritis 1314 K, 20,7 MPa
Kalor Peleburan (mono) 1.727 kJ/mol
Kalor Penguapan (mono) 45 kJ/mol
Kapasitas Kalor (25oC) 22.75 J/(mol.K)

Belerang juga memiliki sifat-sifat kealotropan. Berikut adalah sifat fisika dan sifat kimianya :

a. Sifat-sifat fisika dan kealotropan

Merupakan unsur bukan logam, padat berwarna kuning pucat, rapuh, tanpa
bau dan rasa. Konduktor panas dan bukan konduktor listrik. Belerang tidak terlarut dalam air,
larut sederhana dalam benzene dan larut dengan baik dalam karbon disulfide.

Terdapat sejumlah alotrop untuk belarang :

- Siklooktabelerang (S8)
- Sikloheksabelerang (S6), alotrop ini dapat disintesiskan dengan cara mencampur natrium
triosulfat dan asam klorida pekat
- Siklododekabelerang (S12)

b. Sifat-sifat kimia dan kealotropan

Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada pemanasan,bereaksi langsung


dengan unsure-unsur bukan logam

Kegunaan Belerang
belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat
penting.
untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap,
dan untuk memutihkan buah kering.
Belerang cepat menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai pada fungisida
dan pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan kembang api, digunakan sebagai
pelarut dalam berbagai proses.
Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi sebagai pembentukan asam amino dan
pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman,
Pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam pembentukan klorofil serta
meningkatkan ketahanan terhadap jamur. Pada beberapa jenis tanaman antara lain
berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator
enzim membentuk papain.
Sedangkan untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang kolagen, serat
yang membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi kerutan pada
wajah.
Untuk membuat gas SO2 yang di pakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari wool
dan sutera.
Untuk vulkanisasi karet yang berkaitan agar ban bertambag ketegangan dan
kekuatannya.
Di gunakan pada industri obat obatan,bahan peledak yang mengandung Sb 2S3
C. PROSES KONTAK
Pada pembuatan belerang dengan proses kontak bahan baku yang digunakan belerang,
udaradan air.

S(s) + O2(g) SO2(aq)


2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
SO(g) + H2O (l) H2SO4(aq)
Pertama-tama belerang padat dimasukan kedalam drum berputar lalu dibakar dengan oksigen
dari udara dan hasilnya gas SO2 dimurnikan dengan pengendap elektro statika ( kawat-
kawat betegangan tinggi ) partikel-partikel debu dan kotoran lain menjadi bermuatan dan
tertarik oleh kawat yang muatannya berlawanan, sehingga debu-debu itu jatuh kelantai
ruangan.Campuran gas SO2 dan udara kemudian dialirkan kedalam ruangan yang dilengkapi
katalis serbuk V2O5.Disini berlangsung proses kontak yaitu kontak antara campuran gas-gas
dengan katalis. Gas SO2 bereaksi dengan oksigen dengan udara untuk membentuk gas SO3.
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = -90 Kj
Agar reaksi ini bergeser kekanan gas SO3 yang terbentuk segera direaksikan dengan air
untuk menghasilkan H2SO4
SO3(g) + H2O(l) H2SO4(aq)

Gas SO3direaksikan dengan H2SO4untuk membentuk asam pirosulfat, H2S2O7


kemudian barulah asam pirosulfat direaksikan denga air untuk membentuk asam sulfat.

SO3(g) + H2SO4(aq) H2S2O7(aq)


H2S2O7(aq) + H2O 2H2SO4(aq)

Anda mungkin juga menyukai