Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 6

Perkembangan
Islam di Indonesia
Disusun Oleh :
Sandra Agnu Ariska (32)
Vandyan (33)
Ilham (34)
Tangguh (35)
Nur Habib (36)
Samudra Wicaksana (37)
Esa Nuryanasma (38)
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Masuknya Islam ke Indonesia pertama kali pada abad pertama
hijriah kira-kira abad ke-7 M.Islam masuk ke Indonesia melalui dua
jalur yaitu:
1. Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Damaskus,
Bagdad, Gujarat (PantaiBarat India), Srilanka dan Indonesia.
2. Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Yaman,
Gujarat, Srilanka, Indonesia.Daerah pertama dari kepulauan
Indonesia yang dimasuki Islam adalah pantai Sumatra bagianUtara
Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar keseluruh
pelosok kepulauanIndonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia
beragama Islam.

Hal ini disebabkan antara lainsebagai berikut:


1. Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah,
khususnya para ulamanya untuk berdakwah menyiarkan
Islam.2.Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah
untuk berdakwah
3. Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah
4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan
diskriminasi mudahmenarik simpati rakyat
5. Banyak raja-raja Islam yang ada diberbagai wilayah Indonesia ikut
berperan aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah
1. Perkembangan Islam di Indonesia
A. Perkembangan Islam di Sumatera

Daerah Pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah


Sumatera bagian Utara, seperti Pasai dan Perlak. Karena wilayah Pasai dan Perlak
letaknya di tepi selat Malaka, tempat lalu lintas kapal-kapal dari India ke Cina.
Para pedagang dari India, yakni bangsa Arab, Persia dan Gujarat yang juga para
mubalig Islam banyak yang menetap di bandar-bandar sepanjang Sumatera Utara.
Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah
diislamkan, sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim. Para mubalig pada
waktu itu juga berdakwa kepada para Raja-raja kecil, ketika raja tersebut masuk
Islam, rakyatnya pun banyak yang ikut masuk Islam sehingga berdirilah kerajaan
Islam pertama, yaitu Kerajaan Samudera Pasai. Seiring dengan kemajuan Samudera
Pasai yang sangat pesat, perkembangan agama Islampun mendapat perhatian dan
dukungan penuh dan para ulama serta mubalignya menyebar ke seluruh nusantara.
B. Perkembangan Islam di Jawa
Masuknya Islam di Pulau Jawa pada awalnya dibawa oleh pedagang
muslim setelah berdirinya kerajaan Malaka yang mencapai punjak kejayaannya
pada asa Sultan Mansursah. Wilayah perdagangannya sangat luas sampai ke
Demak, Jepara, Tuban dan Giri. Melalui hubungan perdagangan tersebut, akhirnya
masyarakat Jawa mengenal Islam.

Selanjutnya, perkembangan Islam di Pulau Jawa banyak dilakukan oleh


para Adipati dan Para Wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo , yaitu
Maulana Malik Ibrahim, Raden Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat,
Sunan Kududs, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Dengan
meluasnya wilayah kekuasaan kerajaan Demak, perkembangan Islam di Pulau
Jawa juga menjadi sangat luas, bahkan sampai ke Banten, Jakarta, Cirebon, dan
daerah Jawa Barat lainnya.
C. Perkembangan Islam di Sulawesi
Masuknya Islam di Sulawesi, tidak terlepas dari peranan Sunan Giri di
Gresik. Hal itu karena sunan Giri melaksanakan pesantren yang banyak
didatangi oleh santri dari luar pulau Jawa, seperti Ternate, dan Situ. Di samping
itu, beliau mengirimkan murid-muridnya ke Madura, Sulawesi, Maluku dan
Nusa Tenggara.

Pada abad ke-16, di Sulawesi Selatan telah berdiri kerajaan Hindu


Gowa dan Tallo. Penduduknya banyak yang memeluk agama Islam karena
hubungannya dengan kesultanan Ternate. Pada tahun 1538, Pada masa
Pemerintahan Somba Opu, kerajaan Gowa dan Tallo banyak dikunjungi oleh
pedagang Portugis. Selain untuk berdagang, mereka juga bermaksud untuk
mengembangkan agama katolik. Akan tetapi, Islam telah lebih dahulu
berkembang di daerah itu.
D. Perkembangan Islam di Kalimantan
Pada abad XVI, Islam memasuki daerah kerajaan Sukadana.
Bahkan pada tahun 1590, kerajaan Sukadan resmi menjadi Giri
Kusuma. Sunan Giri digantikan oleh putranya Sultam Muhammad
Syarifuddin.

Beliau banyak berjasa dalam mengembangkan agama Islam


karena bantuan seorang mubalig bernama syaikh Syamsuddin.
Sebagai Mubalig, mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk
berdakwa. Islam akhirnya dapat memasuki kerajaan Kutai dan
tersebar di Kalimantan Timur pada permulaan abad XVI M.
E. Perkembangan Islam di Maluku dan sekitarnya

Penyebaran Islam di Maluku tidak terlepas dari jasa para santri Sunan
Drajat yang berasal dari Ternate dan Hitu. Islam sudah dikenal di Ternate sejak
abad ke-15. Pada saat itu, hubungan dagang dengan Indonesia barat, khususnya
dengan Jawa berjalan dengan lancar.
Selain berdagang, para pedagang juga melakukan dakwah.
Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke Irian yang
disiarkan oleh raja-raja Islam Maluku, para pedagang, dan para mubalignya.
2. Manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan
Islam di Indonesia, antara lain :
a. Mengetahui dan memahami sejarah perkembangan Islam di Indonesia

b. Mengetahui dan memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

c. Menjadi cermin untuk memacu kehidupan yang lebih baik

d. Mempelajari sejarah agar dapat melakukan perubahan yang lebih baik

e. Menghargai kerja keras para pahlawan bangsa

f. Kehadiran para pedagang Islam yang telah berdakwah dan memberikan pengajaran
Islam di bumi Nusantara turut memberikan nuansa baru bagi perkembangan pemahaman atas
suatu kepercayaan yang sudah ada di nusantara ini.

g. Hasil karya para ulama yang berupa buku sangat berharga untuk dijadikan sumber
pengetahuan.
Kita dapat meneladani Wali Songo telah berhasil dalam
hal-hal seperti berikut :

1. Menjadikan masyarakat gemar membaca dan mempelajari Al Quran.

2. Mampu membangun masjid sebagai tempat ibadah dalam berbagai bentuk


atau arsitektur hingga ke seluruh pelosok Nusantara.

3. Mampu memanfaatkan peninggalan sejarah, termasuk situs-situs


peninggalan para ulama, baik berupa makam, masjid, maupun peninggalan
sejarah lainnya.

4. Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk mempraktikkan


tingkah laku yang penuh keteladanan agar terus dilestarikan dan dijadikan
panutan oleh generasi berikutnya.

5. Para ulama dan umara bersatu padu mengusir penjajah meskipun dengan
persenjataan yang tidak sebanding.
3. Cara masuknya Islam di Indonesia

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau ke-8 M yang


bertepatan dengan abad ke-1 atau ke-2 H. Rute yang dilewati adalah
jalur Utara dan Selatan.
Z Jalur Utara, dengan rute :Arab (Mekah dan Madinah) meliputi ;
Damaskus Bagdad Gujarat Srilangka Indonesia
Z Jalur Selatan, dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) meliputi
; Yaman Gujarat Srilangka Indonesia
Daerah yang mula-mula menerima Agama Islam adalah Pantai Barat
pulau Sumatera. Dari tempat itu, Islam kemudian menyebar ke
seluruh Indonesia
Beberapa tempat penyebarannya adalah :

a. Pariaman di Sumatera Barat


b. Gresik dan Tuban di Jawa Timur
c. Demak di Jawa Tengah
d. Banten di Jawa Barat
e. Palembang di Sumatera Selatan
f. Banjar di Kalimantan Selatan
g. Makassar di Sulawesi Selatan
h. Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo di Maluku
i. Sorong di Irian Jaya
j. Kerajaan Isla yang ada di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia yang berjalan secara
damai tanpa menimbulkan kekerasan merupakan
cerminan hakikat ajaran Islam yang menjadi rahmatan lil-
alamin.

Adapun penyebaran Islam yang berjalan damai tersebut


menggunakan dua cara, yaitu : Perdagangan dan
Perkawinan.
4.HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

1.Masa Penjajahan.
Peranan Umat Islam Pada Masa Penjajahan.
Dengan dianutnya agama Islam oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam
telah banayak mendatangkan perubahan. Antara lain :

Masyarakat Indonesi dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-


raja sertadibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah YME.

Rasa persamaan dan keadilan yang diajarkan Islam mampu mengubah


Masyarakat Indonesiayang dulunya menganut sistem kasta dan diskriminasi.

Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam
dengan se mboyanHubbul Wathan Minal Iman

Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang cinta
damai tetapilebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai tetapi
karena tidak bisa lalu denganmenempuh cara peperangan.
Menurut Islam, berperang dalam rangka mewujudkan dan
mempertahankan kemerdekaan bangsa, negara dan negara merupakan
jihad pisabilillah yang hukumnya wajib.

Umat Islam yang matidianggap mati syahid yang imbalannya


Surga.Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut sampai kaum
penjajah betul-betul angkat kaki dari bumiIndonesia.
b. Perlawanan Kerajaan Islam dalam Menentang
Penjajahan

Perlawanan terhadap penjajah Portugis

Perlawanan terhadap penjajah Belanda


5.Masa Perang Kemerdekaan.
Peranan Ulama Islam pada masa perang kemerdekaan.
Peranan Ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua
macam yaitu:

Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan
masyarakat

Turut berjuang secara fisik sebagai pemimpin perang


b.Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren pada masa Kemerdekaan

Serikat dagang Islam / Serikat Islam

Muhammadiah

Nahdlatul Ulama
Pada masa penjajahan Belanda, NU senantiasa berjuang menentang
penjajah dan pernahmengeluarkan pernyataan politik yang isinya :
Menolak kerja rodi yang dibebankan oleh penjajah kepada rakyat

Menolak rencana ordonansi tentang perkawinan tercatat

Menolak diadakannya milisi

Menyokong gapi dalam menuntut indonesia yang memiliki parlemen kepada


pemertintahkolonial belanda
6.Masa Pembangunan

a.Peranan Umat Islam pada Masa Pembangunan

Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI, uamat


Islam mayoritas penduduk, tampildibarisan terdepan
dalam perjuangan, baik perjuangan politik maupun
perjuangan diplomasi
b.Peranan organisasi Islam dalam masa Pembangunan.

Peranan Muhammadiah dalampembangunan antara lain:

Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi


luhur dan bertaqwa kepada tuhan YME

Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. NU, yang


pernah berkifrah dibidang politik dalam perkembangan selanjutnya NU bergerak dibidang
agama,sosial dan kemasyaraktan.
c.Peranan Lembaga Pendidikan dalam Pembangunan

Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia ada yang didirikan dan dikelolalangsung oleh


pemerintah Depag seperti: MIN, MTsN, MAN, IAIN.Sealin itu, adapaula lemabaga-lembaga
pendidikan Islam yang dikelola oleh swasta, tapi dibawah pengawasan serta pembinaan
Depag, seperti: Bustanul Athfal, MI, MTs, MA dan perguruan tinggilainnya.Peranan
kelembagaan Islam dalam pembangunan antara lain:

Melakukan usaha-usaha agar masyarakt Indonesia bertaqwa kepada tuhan YME

Menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara

Memupuk persataun dan kesatuan umat

Mencerdaskan bangsa Indonesia

Mengadakan pembinaan mental spiritual


SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai