Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOKIMIA Formatted: Font color: Text 1

Karbohidrat

Formatted: Font color: Text 1


Formatted: Font color: Text 1

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. R. Ahmad Sholahudin Fauzi ( 230110160153 )


2. Ridho Wiranda Gurning ( 230110160176 )
3. Murfida Lefizani ( 230110160178 )
4. Annes Ilyas ( 230110160187 )
5. Savira Bunga Puspita ( 230110160188 )
6. Andre Chandika Farhan ( 230110160200 )

Kelas C

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

TAHUN 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....I

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................II

BAB I FOTOSITESIS..

1.1 Pengertian Fotosintesis


1.2 Sejarah Fotosintesis ..
1.3 Pigmen .
1.4 Kloroplas ...
1.5 Fotosintesis Pada Alga dan Bakteri
1.6 Proses Fotosintesis
1.7 Faktor Penentu Fotosintesis .. Formatted: Font color: Text 1, Indonesian
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.25",
Hanging: 0.31", Space After: 6 pt, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 +
BAB II KESIMPULAN
Alignment: Left + Aligned at: 0.38" + Indent at: 0.63"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
DAFTAR PUSTAKA Font color: Text 1, Indonesian
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.56", Space
After: 6 pt
Formatted: Font color: Text 1

Formatted: Right

i
DAFTAR GAMBAR

Formatted: Right

ii
BAB I Formatted: Line spacing: 1.5 lines

FOTOSINTESIS Formatted: Not Different first page header


Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
1.1.Pengertian Fotosintesis
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
Formatted: List Paragraph, Numbered + Level: 1 +
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: -0.24" + Indent at: 0.01"
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang Font color: Text 1

dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi Formatted ...
Formatted: Indent: First line: 0.39"
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
Formatted ...
yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
Formatted ...
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis Formatted ...
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas Formatted ...
dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara Formatted ...

lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui Formatted ...
Formatted ...
kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Formatted ...

1.2.Sejarah Fotosintesis Formatted ...


Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum
Formatted: List Paragraph, Numbered + Level: 1 +
dipahami, persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: -0.24" + Indent at: 0.01"
awal tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Flandria (sekarang bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui Font color: Text 1
faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Formatted ...

Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah Formatted ...
Formatted ...
hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun 1727, ahli botani Inggris, Stephen
Formatted ...
Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia
Formatted ...
mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
cahaya yang terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum diketahui bahwa
udara mengandung unsur gas yang berlainan. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1

Pada tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta Formatted ...
Formatted ...
berkebangsaan Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin menyala
Formatted: Right

1
dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
Ia kemudian menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama
Formatted ...
lilin, tikus itu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan
Formatted ...
bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
tikus. Ia kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah dirusak oleh lilin
tersebut dapat dipulihkan oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan bahwa tikus dapat
tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan.

Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
eksperimen Priestley. Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada
Formatted ...
tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga menemukan
Formatted ...
bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu Formatted ...
menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk
mencegah kemungkinan meracuni penghuninya. Akhirnya di tahun 1782, Jean Formatted ...
Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa udara yang dipulihkan Formatted ...
dan merusak itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan dalam Formatted ...
Formatted ...
fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkan
Formatted ...
hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena Font color: Text 1

penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui serangkaian Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Font color: Text 1
eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan umum
Formatted ...
dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa). Formatted ...
Formatted ...
1.3. Pigmen
Formatted ...
Formatted ...
Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya
Formatted ...
pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen
Formatted ...
fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan Formatted ...
Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahaya mempengaruhi laju Formatted ...
fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi yang Formatted ...
Formatted ...
dihasilkan oleh setiap spektrum cahaya. Di samping adanya perbedaan energi
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
tersebut, faktor lain yang menjadi pembeda adalah kemampuan daun dalam Font color: Text 1
Formatted: Right

2
Formatted ...
Formatted ...
menyerap berbagai spektrum cahaya yang berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan Formatted ...
daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya Formatted ...
perbedaan jenis pigmen yang terkandung pada jaringan daun. Formatted ...
Formatted ...
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan Formatted ...
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung Formatted ...
Formatted ...
pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis
Formatted ...
yang berperan penting dalam menyerap energi matahari.
Formatted ...

1.4.Kloroplas Formatted ...


Formatted ...
Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk Formatted ...

batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil Formatted ...
Formatted ...
yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti
Formatted ...
cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan
Formatted ...
membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang- Formatted ...
ruang antar membran yang disebut lokuli. Formatted ...
Formatted ...
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk Formatted ...
grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang Formatted ...
merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan Formatted ...
Formatted ...
ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai
Formatted ...
beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan
Formatted ...
lipid.Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, Formatted ...
ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), Formatted ...
maupun perak (Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Formatted ...

Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam Formatted ...
Formatted ...
tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma.
Formatted ...
Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
Formatted ...
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...

3
Formatted ...
1.5.Fotosintesis pada Alga dan Bakteri Formatted ...
Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga Formatted ...
mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur Formatted ...
Formatted ...
sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang
Formatted ...
sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya,
Formatted ...
maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi. Semua alga Formatted ...
menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja Formatted ...
yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh Formatted ...
Formatted ...
organisme lain.
Formatted ...
Formatted ...
1.6. Proses Fotosintesis
Formatted ...
Formatted ...
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia penting dimana tanaman,
Formatted ...
ganggang dan beberapa bakteri memanfaatkan cahaya matahari untuk
Formatted ...
menghasilkan makanan. Fotosintesis pada tumbuhan Formatted ...
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan Formatted ...

langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon Formatted ...


Formatted ...
dioksida dan airuntuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai
Formatted ...
makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Reaksi
Formatted ...
penghasil glukosa : Formatted ...
6H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Formatted ...
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti Formatted ...
Formatted ...
selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung
Formatted ...
melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan.
Formatted ...
Padarespirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk Formatted ...
menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia. Formatted ...
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil.Pigmen Formatted ...
Formatted ...
inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel
Formatted ...
yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
Formatted ...
fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau Formatted ...
mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam Formatted ...
Formatted ...

4
daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta
kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis
tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya proses
fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat
anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan
air yang berlebihan.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida)

Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

di dalam stroma. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt


Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
REAKSI PROSES KOMPONEN PRODUK Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Reaksi Energi tinggi Cahaya dengan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

terang digunakan untuk panjang


memecah air, gelombang
reduksi NADP dan tertentu dan
sintesis ATP klorofil p700 dan
P680

Reaksi Elektron dari Protein, klorofil Elektron Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

energi molekul akseptor dan cahaya


cahaya pada klorofil
dikeluarkan dan
diterima oleh aseptor
elektron.

Transfer Setiap elektron Elektorn, H2O NADPH+O2+H++e- Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
+
Elektron diangkut melalui dan NADP
rantai panjang oleh
molekul akseptor\
Formatted: Right

5
elektron didalam
membran tilakoid,
reduksi NADP+ ,
pemecahan air.
Beberapa H+
diakumulasikan
dalam kompartemen
tilakoid.

Setiap H+ dipompa Membran H+ ATP Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

menyebrangi gradien ADP dan


membran tilakoid, P
sementara itu proton
tilakoid diangkut
melawan gradien
konsentrasi ke dalam
tilakoid. Energi yang
dilepaskan
digunakan untuk
sintesis ATP

Reaksi CO2 direduksi RUBP, CO2, Senyum karbon Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

gelap emnjadi senyawa ATP, NADPH bernenergi tinggi


berenergi karbon kompleks ADP+
berebergi lebih
tinggi

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Reaksi terang

Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi Formatted: Space After: 0 pt

NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan
Formatted: Right

6
foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya
terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer)
dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan
ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna
hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya
dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek
menyimpan lebih banyak energi.
Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk
dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang
berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan
fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya
dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer.
Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis, seperti dua
baterai dalam senter yang bekerja saling memperkuat.
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada
fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang
rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi
yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini
menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus
segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh
elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil
ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen.
Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari
karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang
mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain
sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan
ionisasi sulfida atau hidrogen. Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II,
cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer
sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi
NADPH.

Formatted: Right

7
Reaksi gelap

ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai
proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada
ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa
cahaya). (Hardianto, 30: 2004)

Formatted: Right

8
Daftar Pustaka
Campbell dan Reece. 2002 Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Darmawan dan Baharsjah. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan . Jakarta : PT
Gramedia.
Devlin, Robert M. 1975. Plant Physiology Third Edition. New York : D. Van
Nostrand.
Dwijoseputro, D. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Jakarta : Gramedia.
Dwijoseputro. 1994. Pengantar Fisiologi Tanaman. Jakarta : Gramedia.
Guttman, Burton S. Dan and John, W. Hopkins. 1983. Understanding Biology.
New York : Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
http//:www.wikipedia/fotosintesis
http//:jevuska.com/fotosintesis%makalah2010%/
http://linkpdf.com/pengaruh20%sungkup30%%pada-fotosintesis

Formatted: Right

Anda mungkin juga menyukai