Anda di halaman 1dari 11

BAB I

Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG

Berbagai upaya menunjang program ketahanan pangan nasional dilakukan untuk


memaksimalkan produksi dan konsumsi bahan pangan local sumber karbohidrat non beras dan
non terigu yang menjadi prioritas pemerintah terutama dalam bidang diversifikasi. Usaha
diversifikasi produk pangan saat ini tidak sekedar untuk menyediakan pangan yang beragam dan
bergizi, tetapi sudah mulai berkembang sampai pada pertimbangan manfaat bagi kesehatan
(Aninomous, 2012 dalamFrislySayangbati, 2012 ).

Beras ketan merupakan salah satu jenis bahan pangan yang dikonsumsi oleh sebagian
masyarakat Indonesia Beras ini dapat dikonsumsi sebagai nasi atau diolah menjadi tepungu ntuk
aneka kue.Ketan membantu pembentukan sel darah merah sekaligus meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap beberapa penyakit karena ketan memiliki kandungan zat besi hingga 15,52 ppm,
sehingga berkhasiat untuk tubuh. Khasiat nya memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis
danchirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker dan tumor, memperlambat
penuaan, berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah
anemia (Tribunnews, 2011)
Data pada tahun 2013 menyebutkan bahwa impor beras ketan mencapai 120.000 ton, beras
ketan diimpor dari Thailand dan Vietnam dan yang di Indonesia Varietas yang biasa ditanam
adalah varietas ciasem, IR65, lusi, ketonggo dan setail (Pelita, 2009)
Pemenuhan kebutuhan akan pangan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya
penduduk. Saat ini, usaha pengan eka ragaman pangan (ketahanan pangan) sangat diperlukan
sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu produk pangan pokok
saja.Misalnya dengan mengolah bahan pangan seperti umbi-umbian, buah-buahan, sayur mayur,
hasil laut, ataupun bahan dasar lainnya menjadi berbagai bentuk makanan ataupun minuman
yang mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan.Berbagai bentuk olahan tersebut
dapat berupa tepung, keripik, jus, dan stik (Suarni, 2009).
Beragam pangan tradisional seperti lemper, bubur ketan hitam, dodol, rengginang, brem,
tape dan lupis terbuat dari ketan atau berbahan baku ketan.seiringdengan perkembngan jaman
pengolhan pangan semakin berkembang dengan berbagai upaya agar pangan memiliki nilai jual
yang makin tinggi.Makanan olahan berupa stik saat ini telah mengalami banyak perkembangan,
dengan memanfaatkan bahan dasar dari bahan tambahan yang berasal dari daerah (lokal). Di
Indonesia pada umumnya ketan di olah menjadi makanan tradisional saja oleh Karena itu kami
berencana mengolah beras ketan menjadi stik ketan untuk meningkatkan nilai jual dari ketan.

1.2 TUJUAN
Untuk meningkatkan nilai ekonomis
Memamfaatkan beras ketan untuk pembuatan stik
Menambah nilai jual beras ketan menjadi stik .

1.3 RUMUSAN MASALAH


Apa pengaruh beras ketan ketika diolah menjadi stik
Bagaimana manfaat beras ketan pada saat diolah menjadi stik
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1 permintaan dan penawaran
2.1.1 gambaran pasar
Jumlah penduduk Sumatera Barat adalah .131.882 jiwa, dimana jumlah penduduk laki-
lakinya adalah 2.550.392 jiwa dan jumlah penduduk perempuannya adalah 2.581.490
sumatra khususnya kota padang merupakan daerah padat lalulintas barang, perdagangan dan
pariwisata, karena merupakan salah satu jalur utama transportasi. Hal ini membuat banyak
nya rumah makan dan outlet oleh-oleh di wilayah-wilayah sumbar tersebut, yang umumnya
ramai disinggahi pengunjung dari berbagai daerah yang sedang melintas di situ.Keadaan ini
memberikan peluang terhadap aneka produk khas, baik kue atau makanan ringan, untuk
lebih memvariasi produk yang ada sehingga memberikan pilihan lain kepada konsumen.

Banyaknya lokasi wisata didaerah tersebut membuat para pengunjung membutuhkan


makanan ringan yang asik dimakan sambil menikmati indahnya pemandangan.Maka stik
ketan dapat menjadi pilihan makanan ringan bagi parawisatawan.karena Stik juga dapat
memberikan kesan mewah namun praktis, dimana hal ini juga akan mengangkat citra beras
ketan yang selama ini dianggap makanan kampungan yang padaumumnya hanya diolah
menjadi makanan tradisional.

Tekstur stik renyah sangat disukai oleh anak-anak dan orang dewasa.Sehingga rentangan
umur konsumen yang mengkonsumsi menjadi lebih luas, dimana juga orang-orang yang
melakukan aktifitas perdaganan dan wisata di daerah sumbar sebagian besarnya adalah
orang dewasa dan anak-anak.Hal ini juga berpengaruh pada semakin besarnya peluang
pemasaran.

2.1.2 permintaan pasar

Berdsarkan sumber data BPS Pada tahun 2014, jumlah penduduk Sumatera Barat adalah

5.131.882 jiwa, dimana jumlah penduduk laki-lakinya adalah 2.550.392 jiwa dan jumlah

penduduk perempuannya adalah 2.581.490 jiwa. Kota Padang memiliki jumlah penduduk paling
banyak dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera Barat, dimana jumlah penduduknya

adalah 889.561 jiwa, diikuti oleh Kabupaten Agam yaitu sebanyak 472.995 jiwa. Target pasar

yang di harapkan Target pasar yang diharapkan adalah sebesar 5% dari jumlah penduduk

Sumatra barat yang di konsenkan pada kota padang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak

yaitu 44.47805 Dengan data yang ada maka dapat diperkirakan kebutuhan akan stik ketan

sebagai berikut :

Jumlah konsumen potensial : 889.561 orang

Jumlah target konsumen 5% : 44.47805 orang

Kebutuhan produk : 200 bungkus /bulan

Proyeksi permintaan per bulan : 75 % /bulan pada produk

Proyeksi permintaan per tahun : 45.000 bungkus pertahun


Permintaan konsumen pada produk stik ketan ini di proyeksikan pertahunya adalah 5 %
untuk perkembangan permintaan konsumen setiap tahunya.

2.1.2 penawaran pasar

Stik merupakan makanan ringan yang ukuranya panjang dan terasa renyah ketika
dimakan,makanan ringan seperti stik sudah umum di jumpai di masyrakat,namun stik ketan
ini belum terlalu banyak di jual dipasaran dan kebanyakan hanya di jadikan sebagai
makanan ringan di rumah saja oleh karena itu untuk menambah nilai jual stik ketan produk
akan di kemas sedemikian rupa dengan kemasan yang menarik untuk menarik perhatian
konsumen.produksi stik ketan pertahunya di perkirakan 45.000 bungkus pertahun yang akan
dipasarkan di Sumatra barat terutama kota padang.proyeksi penawaran produk stik ketan
setiap tahunya yang di rencanakan adalah 5 % yang tiap tahunya di perkirakan akan
mengalami kenaikan.

2.1.3 karakteristik pasar


Melihat jumlah penduduk Sumatra barat yang cukup banyak terutama kota padang
khususnya sesuai dengan target pasar memungkinkan penawaran dan permintaan produk
karena dilihat dari karakteristik pasar anak sekolah yang cendrung ngemil bila di kantin
sekolah maupun di rumah karena anak sekolah di Sumatra barat cukup banyak (berdasarkan
table 1.3) mahasiswa yang pada umumnya sangat suka ngemil sehingga produk ini sangat
cocok untuk teman ngemil ,selain itu Sumatra barat yang di kenal sebagai kota wisata maka
produk akan di perkenalkan kepada para wisatawan yang datang dari luar daerah atau dari
luar Negara seperti para touris,karena produk ini akan di outletkan pada toko terkenal yang
ada di Sumatra barat seperti Kristin hakim yang telah memiliki kerjasama yang baik dengan
biro perjalanan sehingga membuat produk ini akan muda di kenal oleh orang lain.selain itu
hari-hari tertentu seperti hari raya,acara nikahan masyrakat sumbar khususnya kota padang
cendrung memilih stik dan kerupuk sebagai makanan hidangan hal ini akan mampu
meningkatkan permintaan dan penawaran produk.

Tabel 1.1
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
JUMLAH PENDUDUK SUMBAR
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
2.404.377 2.404.377 4.846.909
TAHUN 2010 PENDUDUK

Tabel 1.2
KELOMPOK UMUR
JUMLAH
PENDUDUK 0-4 4-9 10-14 15-19 40-44 45-54 55-59
BERDASARKAN
KELOMPOK
UMUR TAHUN 503.093 522.555 520.876 440.872 297.815 271.317 247.566
2010 PROVINSI
SUMBAR

Table 1.3
JUMLAH
PENDUDUK 0-6 7-12 13-15 16-18 19-23 TOTAL
MENURUT
USIA
SEKOLAH 710,832 629,477 306,786 263,423 378,663 2,289,181
TAHUN
2010
PROVINSI
SUMBAR
Sumber Buku Data dan Informasi Penduduk, Wilayah, Sasaran dan Capaian program PAUDNI
Tahun 2012 .
2.1.5 analisa pesaing

Usaha stik ketan didaerah Sumatra barat khususnya kota padang jarang di temukan sehinga
membuat peluang pasarnya sangat mendukung ,karena tidak terlalu banyak pesaing.harga produk
yang ditawarkan kepada masyrakat terjangkau,disesuikan dengan segmentasi pasar,harga produk
untuk anak sekolah berbeda dengan produk yang di simpan di minimarket dan took-toko terkenal
yang ada di Sumatra barat,pesaing yang membuat produk dengan bahan baku yang sama juga
tidak banyak,produk dengan bahan baku yang sama seperti tapai ketan,onde-onde kebanyakan
masyrakat membuat hanya di jual di pasar tradisional,dan di jual di rumah saja sehingga produk
stik ketan ini memiliki peluang pasar yang sangat bagus.

Untuk strategi produk sendiri akan di buat variasi rasa,rasa pedas,rasa manis dan rasa asin karena
produk ini jenis stik yang dapat di jadikan sebagai cemilan,selain itu kemasan produk akan di
buat semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk .

2.2 proyeksi harga produk

Agar IKM TIK-_TAN (stik ketan) ini tetap bertahan untuk kedepannya maka direncanakan

harga produk sebagai acuan dalam menentukan harga pokok produksi.

Proyeksi harga produk stik ketan dalam 5 tahun kedepannya di hitung dengan satuan

/buah/bungkus 2.2 sebagai berikut.

Tahun Perhitungan (bungkus/Tahun) Proyeksi Kenaikan Setiap Tahun


(bungkus)
2017 10.000

2018 (5% x10.000)+ 10.000 10.500

2019 (5%x10.500)+ 10.500 11.025

2020 (5%x11.025)+ 11.025 11.576

2021 (5% x12.155)+ 12.155 12.763

2022 (5%x 12.763)+ 12.763 13.402.

2.3 strategi pemasaran


2.3.1 Strategi Marketing Mix 4P (Product, price, promosi dan place)

a) Produk (Product)

Produk yang akan di pasarkan adalah stik ketan yang telah memiliki brand yang gampang

di kenal oleh masyrakat luas yaitu TIK-tan produk ini telah dikemas dengan kemasan yang

menarik yang dapat menarik perhatian konsumen dengan di lengkapi label yang sesui dengan

ketentuan pelabelan standar,pengemasan produk ini dengan mengunakan kotak karton sebagai

kemasan sekunder dan kemasan plastic sebagai kemasan primernya.

b ) Harga (Price)

Strategi harga produk yaitu dengan memberikan potongan harga kepada konsumen yang

membeli langsung ke industri dan konsumen yang membeli dalam jumlah yang banyak. Serta

pada pelanggan tetap juga akan diberikan potongan harga. Hal tersebut dilakukan agar para

konsumen tetap loyal terhadap produk yang dihasilkan. Selain itu harga produk yang di tawarkan

relative yang dapat di jangkau oleh target pasar.

c ) Tempat (Place)

Strategi tempat untuk tahap awal penjualan stik ketan akan dilakukan dengan cara

diantarkan oleh sales di minimarket-minimarket yang ada di kota padang karena minimarket

yang ada di kota padang cukup banyak,selain itu produk juga akan di titipkan di toko-toko

terkenal seperti Kristin hakim,mahkota yang pada umumnya telah memiliki kerjasama yang baik

dengan biro perjalanan yang dapat menjadi pasar bagi produk ini,rencanaya produk juga akan di

titipkan di kantin-kantin sekolah,kampus yang menjadi konsumen potensial,pada tahap

selanjutnya rencanaya akan di buka oetlet sendiri untuk menjual makanan dengan variasi produk.

d ) Promosi (Promotion)
Strategi promosi yang dilakukan yaitu melalui penjualan individu atau personal selling ini

dengan tujuan melayani konsumen lebih ekslusif dan dapat melihat respon dari konsumen secara

langsung. Selain itu promosi yang dilakukan yaitu melalui media sosial seperti Facebook,

Instagram, Twitter, Website dengan cara mengunggah foto produk stik ketan yang diproduksi di

media sosial dengan menampilkan harga, alamat, dan No. Hp tempat produksi. Strategi

selanjutnya dengan mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintahan untuk

memperkenalkan produk.
BAB IV
ASPEK MANEJEMEN DAN ORGANISASI

4.1 PROFIL USAHA

Nama usaha : usaha stik ketan


Brand : TIK-tan
Tahun berdiri : 2016
Pemilik : erni & syaiful
Alamat : perumahan salingka 2 blok G2 bunga pasang tabing
Produk : stik ketan
Bahan baku :tepung beras ketan putih

4.2 spesifikasi produk

4.2.1 gambar produk

4.2.2 bentuk dan warna

Produk yang di hasilkan adalah produk yang berbentuk stik dengan tekstur yang renyah
dan bentuk luarnya bergerigi yang di sebabkan cetakan yang di gunakan dengan panjang 7-8
cm,warna dari stik ketan ini adalaah bewarna kekuningan dengan rasa yang masih original.
4.2.3 kemasan

4.3 desain pekerjaan

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengolah sumber

daya alam. Keterampilan (skill) dan kemampuan (apability) yang mampu berpengaruh dalam

proses produksi. Sumber daya manusia pada perusahaan ini berasal dari masyarakat sekitar

dengan jumlah tenaga kerja aktif sebayak 3 orang, Proses Rekrutmen Karyawan yang akan

dipekerjakan merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat produksi. Proses rekrutmen

yang akan dilakukan adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat dan menawarkan

lowongan pekerjaan. Dengan persyaratan sebagai berikut:

Wanita (pada bagian produksi)

Pria (pada bagian pemasaran / sebagai pengemudi)

Usia 18 - 28 tahun karena sudah memasuki usia kerja dan memiliki produktivitas

yang baik.

Pekerja yang di rekrut akan di berikan masa pelatihan selama 3 bulan,jika karyawan

bekerja tidak sesui dengan standar yang di tetapkan maka karyawan terpaksa harus di

berhentikan dan akan di rekrut karyawan baru.

4.4 struktur organisasi

4.5 pengupahan

Anda mungkin juga menyukai