Pendahuluan
Beras ketan merupakan salah satu jenis bahan pangan yang dikonsumsi oleh sebagian
masyarakat Indonesia Beras ini dapat dikonsumsi sebagai nasi atau diolah menjadi tepungu ntuk
aneka kue.Ketan membantu pembentukan sel darah merah sekaligus meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap beberapa penyakit karena ketan memiliki kandungan zat besi hingga 15,52 ppm,
sehingga berkhasiat untuk tubuh. Khasiat nya memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis
danchirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker dan tumor, memperlambat
penuaan, berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah
anemia (Tribunnews, 2011)
Data pada tahun 2013 menyebutkan bahwa impor beras ketan mencapai 120.000 ton, beras
ketan diimpor dari Thailand dan Vietnam dan yang di Indonesia Varietas yang biasa ditanam
adalah varietas ciasem, IR65, lusi, ketonggo dan setail (Pelita, 2009)
Pemenuhan kebutuhan akan pangan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya
penduduk. Saat ini, usaha pengan eka ragaman pangan (ketahanan pangan) sangat diperlukan
sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu produk pangan pokok
saja.Misalnya dengan mengolah bahan pangan seperti umbi-umbian, buah-buahan, sayur mayur,
hasil laut, ataupun bahan dasar lainnya menjadi berbagai bentuk makanan ataupun minuman
yang mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan.Berbagai bentuk olahan tersebut
dapat berupa tepung, keripik, jus, dan stik (Suarni, 2009).
Beragam pangan tradisional seperti lemper, bubur ketan hitam, dodol, rengginang, brem,
tape dan lupis terbuat dari ketan atau berbahan baku ketan.seiringdengan perkembngan jaman
pengolhan pangan semakin berkembang dengan berbagai upaya agar pangan memiliki nilai jual
yang makin tinggi.Makanan olahan berupa stik saat ini telah mengalami banyak perkembangan,
dengan memanfaatkan bahan dasar dari bahan tambahan yang berasal dari daerah (lokal). Di
Indonesia pada umumnya ketan di olah menjadi makanan tradisional saja oleh Karena itu kami
berencana mengolah beras ketan menjadi stik ketan untuk meningkatkan nilai jual dari ketan.
1.2 TUJUAN
Untuk meningkatkan nilai ekonomis
Memamfaatkan beras ketan untuk pembuatan stik
Menambah nilai jual beras ketan menjadi stik .
Tekstur stik renyah sangat disukai oleh anak-anak dan orang dewasa.Sehingga rentangan
umur konsumen yang mengkonsumsi menjadi lebih luas, dimana juga orang-orang yang
melakukan aktifitas perdaganan dan wisata di daerah sumbar sebagian besarnya adalah
orang dewasa dan anak-anak.Hal ini juga berpengaruh pada semakin besarnya peluang
pemasaran.
Berdsarkan sumber data BPS Pada tahun 2014, jumlah penduduk Sumatera Barat adalah
5.131.882 jiwa, dimana jumlah penduduk laki-lakinya adalah 2.550.392 jiwa dan jumlah
penduduk perempuannya adalah 2.581.490 jiwa. Kota Padang memiliki jumlah penduduk paling
banyak dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera Barat, dimana jumlah penduduknya
adalah 889.561 jiwa, diikuti oleh Kabupaten Agam yaitu sebanyak 472.995 jiwa. Target pasar
yang di harapkan Target pasar yang diharapkan adalah sebesar 5% dari jumlah penduduk
Sumatra barat yang di konsenkan pada kota padang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak
yaitu 44.47805 Dengan data yang ada maka dapat diperkirakan kebutuhan akan stik ketan
sebagai berikut :
Stik merupakan makanan ringan yang ukuranya panjang dan terasa renyah ketika
dimakan,makanan ringan seperti stik sudah umum di jumpai di masyrakat,namun stik ketan
ini belum terlalu banyak di jual dipasaran dan kebanyakan hanya di jadikan sebagai
makanan ringan di rumah saja oleh karena itu untuk menambah nilai jual stik ketan produk
akan di kemas sedemikian rupa dengan kemasan yang menarik untuk menarik perhatian
konsumen.produksi stik ketan pertahunya di perkirakan 45.000 bungkus pertahun yang akan
dipasarkan di Sumatra barat terutama kota padang.proyeksi penawaran produk stik ketan
setiap tahunya yang di rencanakan adalah 5 % yang tiap tahunya di perkirakan akan
mengalami kenaikan.
Tabel 1.1
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
JUMLAH PENDUDUK SUMBAR
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
2.404.377 2.404.377 4.846.909
TAHUN 2010 PENDUDUK
Tabel 1.2
KELOMPOK UMUR
JUMLAH
PENDUDUK 0-4 4-9 10-14 15-19 40-44 45-54 55-59
BERDASARKAN
KELOMPOK
UMUR TAHUN 503.093 522.555 520.876 440.872 297.815 271.317 247.566
2010 PROVINSI
SUMBAR
Table 1.3
JUMLAH
PENDUDUK 0-6 7-12 13-15 16-18 19-23 TOTAL
MENURUT
USIA
SEKOLAH 710,832 629,477 306,786 263,423 378,663 2,289,181
TAHUN
2010
PROVINSI
SUMBAR
Sumber Buku Data dan Informasi Penduduk, Wilayah, Sasaran dan Capaian program PAUDNI
Tahun 2012 .
2.1.5 analisa pesaing
Usaha stik ketan didaerah Sumatra barat khususnya kota padang jarang di temukan sehinga
membuat peluang pasarnya sangat mendukung ,karena tidak terlalu banyak pesaing.harga produk
yang ditawarkan kepada masyrakat terjangkau,disesuikan dengan segmentasi pasar,harga produk
untuk anak sekolah berbeda dengan produk yang di simpan di minimarket dan took-toko terkenal
yang ada di Sumatra barat,pesaing yang membuat produk dengan bahan baku yang sama juga
tidak banyak,produk dengan bahan baku yang sama seperti tapai ketan,onde-onde kebanyakan
masyrakat membuat hanya di jual di pasar tradisional,dan di jual di rumah saja sehingga produk
stik ketan ini memiliki peluang pasar yang sangat bagus.
Untuk strategi produk sendiri akan di buat variasi rasa,rasa pedas,rasa manis dan rasa asin karena
produk ini jenis stik yang dapat di jadikan sebagai cemilan,selain itu kemasan produk akan di
buat semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk .
Agar IKM TIK-_TAN (stik ketan) ini tetap bertahan untuk kedepannya maka direncanakan
Proyeksi harga produk stik ketan dalam 5 tahun kedepannya di hitung dengan satuan
a) Produk (Product)
Produk yang akan di pasarkan adalah stik ketan yang telah memiliki brand yang gampang
di kenal oleh masyrakat luas yaitu TIK-tan produk ini telah dikemas dengan kemasan yang
menarik yang dapat menarik perhatian konsumen dengan di lengkapi label yang sesui dengan
ketentuan pelabelan standar,pengemasan produk ini dengan mengunakan kotak karton sebagai
b ) Harga (Price)
Strategi harga produk yaitu dengan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli langsung ke industri dan konsumen yang membeli dalam jumlah yang banyak. Serta
pada pelanggan tetap juga akan diberikan potongan harga. Hal tersebut dilakukan agar para
konsumen tetap loyal terhadap produk yang dihasilkan. Selain itu harga produk yang di tawarkan
c ) Tempat (Place)
Strategi tempat untuk tahap awal penjualan stik ketan akan dilakukan dengan cara
diantarkan oleh sales di minimarket-minimarket yang ada di kota padang karena minimarket
yang ada di kota padang cukup banyak,selain itu produk juga akan di titipkan di toko-toko
terkenal seperti Kristin hakim,mahkota yang pada umumnya telah memiliki kerjasama yang baik
dengan biro perjalanan yang dapat menjadi pasar bagi produk ini,rencanaya produk juga akan di
selanjutnya rencanaya akan di buka oetlet sendiri untuk menjual makanan dengan variasi produk.
d ) Promosi (Promotion)
Strategi promosi yang dilakukan yaitu melalui penjualan individu atau personal selling ini
dengan tujuan melayani konsumen lebih ekslusif dan dapat melihat respon dari konsumen secara
langsung. Selain itu promosi yang dilakukan yaitu melalui media sosial seperti Facebook,
Instagram, Twitter, Website dengan cara mengunggah foto produk stik ketan yang diproduksi di
media sosial dengan menampilkan harga, alamat, dan No. Hp tempat produksi. Strategi
memperkenalkan produk.
BAB IV
ASPEK MANEJEMEN DAN ORGANISASI
Produk yang di hasilkan adalah produk yang berbentuk stik dengan tekstur yang renyah
dan bentuk luarnya bergerigi yang di sebabkan cetakan yang di gunakan dengan panjang 7-8
cm,warna dari stik ketan ini adalaah bewarna kekuningan dengan rasa yang masih original.
4.2.3 kemasan
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengolah sumber
daya alam. Keterampilan (skill) dan kemampuan (apability) yang mampu berpengaruh dalam
proses produksi. Sumber daya manusia pada perusahaan ini berasal dari masyarakat sekitar
dengan jumlah tenaga kerja aktif sebayak 3 orang, Proses Rekrutmen Karyawan yang akan
dipekerjakan merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat produksi. Proses rekrutmen
yang akan dilakukan adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat dan menawarkan
Usia 18 - 28 tahun karena sudah memasuki usia kerja dan memiliki produktivitas
yang baik.
Pekerja yang di rekrut akan di berikan masa pelatihan selama 3 bulan,jika karyawan
bekerja tidak sesui dengan standar yang di tetapkan maka karyawan terpaksa harus di
4.5 pengupahan