BAB I

PENDAHULUAN

Keperawatan Kesehatan kerja sangat mempengaruhi status kesehatan

pekerja, dengan banyaknya peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan saat bekerja
membuat sebagian pemimpin bekerja sama dengan keselamatan kesehatan
kerja/K3 Tetapi masih banyak pula yang mengabaikannya. Seharusnya resiko
kecelakaan kerja ditanggung oleh perusahaan sebagai jaminan kesehatannya.
Ironisnya para pekerja yang ilegal lah yang akan menanggung rugi atas kesehatan
mereka akibat kerja tersebut. Misalnya wanita-wanita malam di indonesia yang
mencari penghasilan melalui prostitusi, untuk kesehatan mereka sangat
rawan/terancam jelas karena PSK tersebut selalu berganti pasangan yang dapat
menyebabkan tertularnya penyakit seksual dan sebagainya. Lalu siapa yang akan
menanggung jika PSK tersebut mengidap penyakit menular seksual (PMS), Jelas
diri mereka sendiri. Terlebih lagi tidak berhenti sampai disini karena mereka pasti
tidak mengetahui gejala-gejala awal yang akhirnya yang lainpun akan tertular,
karena meski telah mengidap PMS, pekerja seks tetap menerima pelanggan
sehingga berpotensi besar menularkan virus , Maka kemungkinan akan terjadi
penurunan derajat kesehatan.

1
BAB II

2
 BAB III

PERAN PERAWAT

Untuk mencegah tertularnya penyakit HIV bagi para pekerja PSK

kalijodo tersebut, selaku perawat akan melakukan penyuluhan kesehatan didesa
kalijodo tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan dan bahaya PMS terutama HIV/AIDS. Tanpa panatik untuk melarang
kebebasannya. Dengan tujuan promotif dan preventif. Dengan menjelaskan
pentingnya menggunakan pengaman (kondom) untuk pencegahan tersebut. Lalu
dilakukan skreening untuk mengetahui berapa banyak yang sudah terkena
penyakit tersebut, dan menindak lanjuti dengan tindakan kuratif kemudian di
berhentikan sebagai PSK nya dan dibentuk lembaga khusus untuk para pengidap
HIV agar menjalani pengobatan. Dengan ini diharapkan resiko penularan tidak
terjadi lagi.

3
 BAB IV

KESIMPULAN

Semakin banyak orang yang tertarik sebagai pekerja seks komersial,

maka semakin besar kemungkinan penularan yang akan terjadi. Dengan
diadakannya penyuluhan wajib memakai pengaman, diharapkan angka penyakit
tersebut tidak semakin meningkat.

HIV adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia. Orang

yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun
mudah terkena tumor. Jangan menjauhi penderita, karena pada umumnya penyakit
ini ditularkan melalui kontak langsung antara membran mukosa atau aliran darah
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Seperti darah, air mani, cairan
vagina, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim, transfusi
darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan,
dan menyusui.

Maka sangat mulia sekali apabila penyakit ini dapat diturunkan jumlah
pengidapnya. Dengan asuhan keperawatan diharapkan semua tujuan berjalan
dengan lancar sebagaimana mestinya.