PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANAH JAWA
Jln. Sisingamangaraja No.165 Kel Tanah Jawa Kode Pos 21181

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TANAH JAWA

NOMOR /PUSK-TJ/SK/ /2017

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU KINERJA KLINIS

KEPALA PUSKESMAS TANAH JAWA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja pelayanan di UPTD
Puskesmas Tanah Jawa, perlu ditetapkan indicator mutu dan kinerja;
b. Bahwa untuk melaksanakan maksud point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanah Jawa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENETAPAN

INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPTD PUSKESMAS TANAH
JAWA.
PERTAMA : Ketetapan mutu dan kinerja sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu
adalah standar atau target capaian indikator standar pelayanan minimal
sesuai manajemen mutu dan standar akreditasi Puskesmas.

KEDUA : Hasil pengukuran mutu dan kinerja setiap bulan dilakukan analisis tingkat
ketercapaian setiap tri bulan untuk memperoleh informasi tentang faktor
penyebab dan upaya mengatasi.

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tanah Jawa

Pada tanggal : 2017
KEPALA PUSKESMAS TANAH JAWA

SAHRUL SIBORO
 LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKEMAS TANAH JAWA
NOMOR :
TANGGAL :

SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien.

2. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat pada pasien.
3. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keparawatan.
4. Pengurangan terjadinya resiko infeksi dipuskesmas.
5. Tidak terjadinya pasien jatuh.

KEPALA PUSKESMAS TANAH JAWA

SAHRUL SIBORO