DINAS KESEHATAN
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015
KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT,
JUNAIDAH
3
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS KECAMATAN
KEBON JERUK
NOMOR : 1164.A TAHUN 2015
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
1. Pimpinan Puskesmas, Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), pelaksana dan seluruh
karyawan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk berkomitmen untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan,
dan melakukan peningkatan serta perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
Sarana dan Prasarana untuk menghasilkan pelayanan bermutu secara konsisten.
2. Kebijakan Mutu Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk,
sebagai berikut :
a. Sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Tata Nilai Puskesmas;
b. Berpedoman kepada Dokumen Mutu yaitu Pedoman Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi
Kerja, Prosedur Khusus, dan Standard Operating Procedure yang mulai diberlakukan
pada Bulan September 2014;
c. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus menerus untuk
efektifitas dan Sistem Manajemen Mutu.
d. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memperhatikan asupan pelanggan yang
didapatkan melalui temu pelanggan, survey kepuasan pelanggan, kotak saran, dan
media elektronik;
e. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran Mutu Kinerja;
f. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan melalui
Pertemuan Tinjauan Manajemen, Tindakan Korektif, Tindakan Preventif dan Audit
Internal;
g. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan;
h. Ditinjau agar terus menerus sesuai dengan kebutuhan;
3. Kepala Puskesmas dan Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
dan Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) wajib berpartisipasi
dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
4. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas.
7. Indikator mutu dan kinerja Puskesmas ditetapkan sesuai dengan lampiran II dari surat
keputusan ini.
8. Tenaga klinis wajib berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien, mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, melakukan
analisis, menyusun rencana perbaikan, melaksanakan dan menindaklanjuti.
9. Tenaga klinis terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain yang
bertanggung jawab melaksanakan asuhan keperawatan pasien.
10. Proses layanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dimonitoring dan dievaluasi secara periodik dalam audit internal yang dilakukan oleh
tim auditor internal.
11. Hasil temuan audit ditindaklanjuti sebagai perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk.
12. Hasil temuan audit atau permasalahan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas, dapat meminta rekomendasi atau saran dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
13. Identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilakukan dengan
menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh Puskesmas dengan
acuan yang jelas.
14. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
17. Penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC) dilaksanakan sesuai
dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang ditetapkan.
18. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Nyaris Cedera
(KNC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC) diidentifikasi, dianalisis, ditindaklanjuti, dan
didokumentasikan.
20. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
21. Hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diinformasikan kepada
petugas setiap tiga bulan sekali pada saat kegiatan evaluasi rutin oleh masing-masing tim
kerja.
22. Perilaku petugas layanan klinis harus mencerminkan budaya keselamatan dan budaya
perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan.
23. Perilaku petugas layanan klinis di evaluasi setiap sebulan sekali oleh Kepala Satuan
Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
24. Indikator mutu layanan klinis sebagaimana terlampir dalam Lampiran II Keputusan ini.
25. Melaksanakan kajian untuk menilai dampak negatif yang mungkin dihasilkan akibat
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, sehingga dapat
dilakukan upaya perbaikan dan pencegahan.
26. Kajian dampak negatif diwujudkan dengan menerapkan manajemen risiko dalam
pelaksanaan program maupun pelayanan di Puskesmas, mulai dari administrasi, Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP), sampai dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
29. Upaya perbaikan mutu layanan klinis diprioritaskan berdasarkan kriteria tertentu seperti
high risk, high volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masalah, atau didasarkan
atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau pertimbangan lain.
30. Menetapkan pelayanan laboratorium dan pelayanan farmasi sebagai area prioritas dalam
pelaksanaan manajemen risiko.
31. Menetapkan pedoman manajemen risiko sebagai paduan dalam melaksanakan kegiatan
manajemen risiko di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas.
32. Penerapan manajemen risiko terdiri dari beberapa proses sebagai berikut :
a. Identifikasi risiko, merupakan kegiatan mengklasifikasikan jenis-jenis risiko yang ada di
Lingkungan Badan Layayanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk;
b. Pengukuran risiko, merupakan kegiatan mengukur tingkat kemungkinan dan dampak
terjadinya risiko;
c. Prioritas risiko, merupakan kegiatan mengurutkan jenis risiko berdasarkan hasil
pengukuran risiko dari risiko tertinggi ke risiko terendah;
d. Penanganan risiko, merupakan kegiatan merumuskan dan melaksanakan tindakan
yang harus dilakukan untuk meminimalisasi risiko;
7
33. Identifikasi dan analisis risiko di Puskesmas dilaksanakan melalui FMEA (Failure Mode and
Effect Analysis) terhadap kejadian dan/atau kasus yang terjadi di Puskesmas.
34. Root Cause Analysis (RCA) dibuat oleh unit terkait jika terdapat masalah pada unit
tersebut.
35. Manajemen risiko termasuk program keamanan radiasi yang mengatur risiko keamanan
dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja, seperti praktik dan
langkah pencegahan bahaya untuk petugas radiologi, karyawan lain dan pasien.
37. Petugas pelayanan klinis Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk diharuskan untuk
meletakkan peralatan di lingkungan unit pelayanan dengan tepat atau sesuai tempatnya
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Alat-alat yang telah digunakan harus diletakkan terpisah dengan alat-alat bersih.
b. Alat-alat yang telah dipakai dan memerlukan sterilisasi diletakkan terpisah untuk
kemudian di kirim ke unit sterilisasi.
c. Alat-alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (rusak) diinformasikan dan
diserahkan kepada pengelola barang Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk untuk di
tindak lajuti.
d. Alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakkannya (steril)
diletakkan didalam lemari tertutup yang bersih dan steril.
38. Survey kepuasan pasien dilakukan setiap dua kali dalam satu tahun.
39. Format dokumen yang berlaku di Puskesmas seperti Standar Prosedur Operasional (SPO)
harus menyesuaikan dengan panduan tata naskah Puskesmas yang telah ditetapkan.
42. Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk memastikan prosedur pengendalian
dokumen berjalan, sehingga seluruh dokumen tersedia sesuai kebutuhan dan terkendali.
Pengendali dokumen bertanggung jawab membantu wakil manajemen mutu dalam
pelaksanaan teknis prosedur pengendalian dokumen.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015
KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT,
drg. JUNAIDAH
NIP. 196507171992032009
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015
KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT,
13
drg. JUNAIDAH
NIP. 196507171992032009