PENDAHULUAN
Penguat operasional adalah perangkat yang sangat efisien dan serba guna. Contoh
penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana seperti
penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hingga dikembangkan kepada
penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator dengan distorsi rendah serta
pengembangan alat komunikasi. Selain itu, aplikasi pemakaian op-amp juga meliputi bidang
elektronika audio, pengatur tegangan DC, tapis aktif, penyearah presisi, pengubah analog digital
dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat seperti cuplik tahan, penguat pengunci, kendali
otomatik, computer analog, elektronika nuklir, dan lain-lain.
1.2. Tujuan
1.2.1. Mampu memahami tentang rangkaian penguat penjumlah
1.2.2. Mampu menganalisa macam macam penguat penjumlah
1.2.3. Mampu membuat rangkaian penguat penjumlah baik inverting atau non inverting.
1.2.4. Mampu menganalisa prinsip kerja rangkaian penguat penjumlah.
1.2.5. Mampu menjelaskan dan menganalisa penurunan rumus dari rangkaian penguat penjumlah.
1.2.6. Mampu memahami implementasi dari rangkaian penguat penjumlah.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa inputan yang berupa tegangan DC yang
diberikan ke line input penguat berturut turut melalui R1, R2, dan Rn. Besarnya inputan yang
masuk akan dikuatkan dengan menggunakan op amp yang diberikan dengan penguatan ( Av )
tertentu. Tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan dari Rf dan resistor input masing
masing ( R1, R2, dan Rn ).
Dari simulasi diatas dapat di lihat output penguat pembalik penjumlah menghasilkan
tegangan sebesar 8.6 Volt, untuk pembuktian perhitungannya dapat di lihat di bawah ini :
Dari gambar di atas, hitunglah besar tegangan keluaran tegangan rangkaian diatas!
Jawab :
2.2.2.4 Simulasi
Dari simulasi diatas dapat di lihat output penguat pembalik penjumlah menghasilkan
tegangan sebesar 9.75 Volt, untuk pembuktian perhitungannya dapat di lihat di bawah ini :
2.2.2.5 Contoh soal
Dari gambar di atas, hitunglah besar tegangan keluaran tegangan rangkaian diatas!
Jawab:
BAB III
IMPLEMENTASI
3.1 Implementasi penguat penjumlah membalik
Untuk aplikasi penguat tak membalik kami menggunakan aplikasi Kipas Otomatis, di
dalam rangkaian kipas otomatis ini kami menggunakan dua rangkaian inverting sebagai masukan
1 untuk rangkaian penjumlah tak membalik. Sedangkan untuk input kedua kami menggunakan
input dari battery sebesar 4V. untuk prinsip kerja rangkaiannya adalah ketika suhu telah
mencapai 30 C maka sensor suhu LM 35 akan meloloskan tegangan sebesar 300mV lalu tegangan
ini akan dikuatkan oleh dua rangkaian inverting yang menghasilkan penguatan sebesar 10 kali
lalu akan menghasilkan output sebesar 3V, lalu output sebesar 3V inilah yang akan di gunakan
sebagai input 1 rangkaian penjumlah tak membalik. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
perhitungan penguat penjumlah tak membalik:
Lalu setelah penguat penjumlah tak membalik menghasilkan output sebesar 9,75V dan akan
mengaktifkan relay sehingga kipas akan menyala.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rangkaian penjumlah / adder adalah konfigurasi op amp sebagai penguat dengan
diberikan input lebih dari satu untuk menghasilkan sinyal output yang linier yang sesuai dengan
nilai penjumlahan sinyal input dan faktor penguat yang ada. Pada umumnya rangkaian penjumlah
adalah rangkaian penjumlah dasar yang disusun dengan penguat inverting dan non inverting yang
diberikan input 1 line.
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://basukidwiputranto.blogspot.com/2014/03/aplikasi-op-amp-ke-5-adder-
amplifier.html Minggu, 19/04/2015, 17:52
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/adder-penjumlah-dengan-op-amp/
Minggu, 19/04/2015, 17:52
https://abisabrina.wordpress.com/2010/08/18/penguat-operasional-op-amp/
Minggu, 19/04/2015, 17:55
Macam-macam aplikasi
dari Op-amp
By elkaanalog & intrumentasi itn
Terdapat banyak sekali penggunaan dari penguat operasional dalam berbagai jenis
sirkuit listrik. Di bawah ini dipaparkan beberapa penggunaan umum dari penguat
operasional dalam contoh sirkuit:
di mana Vs adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara
+ Vs dan Vs.)
Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan
menguatkan sebuah tegangan.Resistor Rf melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali
ke masukan. Karena keluaran taksefase sebesar 180, maka nilai keluaran tersebut
secara efektif mengurangi besar masukan.Ini mengurangi bati keseluruhan dari penguat
dan disebut dengan umpan balik negatif.
Di mana,
penguatan dari penguat ditentukan dari rasio antara Rf dan Rin, yaitu:
4. penguat differensiator
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah
dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu
Saat , maka:
1. Keluaran adalah terbalik.
2. Impedansi masukan dari masukan ke-n adalah (di
mana adalah Virtual ground).
7. Differensiator
Pada dasarnya diferensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara mengganti
kapasitor dengan induktor, namun tidak dilakukan karena harga induktor yang mahal
dan bentuknya yang besar.Diferensiator dapat juga dilihat sebagai tapis pelewat-rendah
dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.
Source : wikipedia
Leave a Reply