Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN
Demam berdarah dengue (DBD) adalah demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypti. Infeksi dari virus tersebut menyebabkan berbagai gejala seperti demam, pusing,
nyeri pada bola mata, otot, sendi, dan ruam. Orang yang terinfeksi virus dengue juga sering
kali mengalami kelelahan jangka panjang. Virus dengue dapat berkembang menjadi hal yang
dapat mengancam jiwa (severe dengue), mengakibatkan nyeri perut dan muntah, sulit
bernapas, dan penurunan trombosit darah yang bisa mengakibatkan pendarahan internal.

Penyakit demam berdarah biasa ditemukan pada daerah tropis dan sub-tropis, terutama di
area urban dan semi-urban.

Hingga saat ini belum ada penanganan yang spesifik untuk demam berdarah. Namun, vaksin
demam berdarah telah dikembangkan oleh WHO pada bulan April 2016. Vaksin tersebut
berfungsi untuk mencegah terjadinya fase ke-2 demam berdarah.

Bagaimana virus dengue menyebar?

Virus dengue disebarkan oleh infeksi gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk tersebut
mendapatkan virus dengan menggiggit orang yang telah terinfeksi.

Gejala perdarahan berlangsung setelah terjadi demam selama 3-7 hari. Demam tinggi
berlangsung selama 5-6 hari (39-40 C), lalu demam akan turun pada hari ketiga atau keempat
namun setelah itu akan muncul lagi.

Kita tidak bisa mengetahui nyamuk mana yang membawa virus dengue. Oleh karena itu, kita
harus melindungi diri kita dari segala gigitan nyamuk.

Di mana nyamuk Aedes Aegypti bersarang?

Nyamuk bersarang di dalam ruangan, dalam lemari, dan tempat-tempat gelap lainnya. Di
luar, mereka tinggal di tempat yang dingin dan gelap.

Nyamuk betina bertelur di wadah air yang terdapat di dalam maupun di lingkungan rumah,
sekolah, dan area lainnya. Telur akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 10
hari.

Fase demam berdarah

Ada tiga tahapan yang akan dilalui penderita demam berdarah, yaitu:

1. Fase demam, kehadiran virus dalam aliran darah yang menyebabkan demam tinggi.
Tingkat veremia dan demam biasanya erat mengikuti satu sama lain. Kehadiran virus
dengue yang tertinggi ialah tiga atau empat hari setelah demam pertama muncul.
2. Fase kritis, terdapat berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba ke dalam rongga
pleura dan perut. Pasien menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler, syok,
atau pendarahan berat, dan harus segera di rawat di rumah sakit.
3. Fase penyembuhan, kebocoran plasma berhenti, seiring dengan reabsorpsi plasma
dan cairan. Indikator yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan ialah
kembalinya nafsu makan, stabilnya tanda-tanda vital (tekanan nadi melebar, denyut
nadi teraba kuat), kadar hematokrit kembali normal, meningkatnya urin dan
pemulihan ruam-ruam dengue (kulit kadang terasa gatal dan berbintik-bintik merah,
dengan pulau-pulau bulat kecil yang tidak mempengaruhi kulit).

Tanda-tanda Anda berada dalam fase kritis

Demam kemungkinan akan menghilang dalam waktu 24 jam ke depan ketika terdapat tanda-
tanda berikut:

New-onset leukopenia = rendahnya jumlah sel darah putih (leukosit) hanya memiliki
WBC <5.000 sel/mm dibandingkan leukosit normal WBC 5.000-10.000 sel/mm.
Limfositosis = peningkatan limfosit (salah satu jenis sel darah putih yang membantu
sistem daya tahan tubuh)
Peningkatan limfosit atipik = peningkatan limfosit plasma biru (reaktif limfosit
sebagai respon imun yang dapat menandakan adanya virus dan dapat diamati pada
hapusan darah tepi)

Menghilangnya demam menandakan bahwa pasien sedang memasuki fase kritis. Indikator
yang menyatakan pasien telah memasuki fase kritis mencakup perubahan mendadak dari
tinggi suhu 38C ke suhu normal atau di bawah normal, trombositopenia/penurunan
trombosit (100.000 sel/mm) dengan kenaikan hematokrit (perbandingan sel darah merah
dengan volume darah) yang meningkat (kenaikan 20% dari garis dasar), hipoalbuminemia
(kekurangan albumin/protein) atau hipokolesterolemia (kolesterol yang melebihi kadar
normal), efusi pleura (penumpukan cairan di dada) atau ascites (penumpukan cairan di perut)
dan tanda-tanda syok.

Fase kritis setelah/saat menurunnya demam dapat ketahui dengan tanda-tanda berikut:

Nyeri pada perut


Muntah terus-menerus
Akumulasi cairan klinis (efusi pleura atau ascites)
Pendarahan pada membran mukosa
Lesu dan gelisah
Pembengkakan hati (2cm)
Peningkatan hematokrit bersamaan dengan menurunnya trombosit

Bagaimana cara menghindari gigitan demam berdarah?

Untuk menghindari demam berdarah, yang harus kita lakukan adalah menghindari gigitan
nyamuk pembawa virus dengue tersebut. Apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan?

Menggunakan baju berlengan panjang dan menutupi tubuh.


Menggunakan lotion anti nyamuk.
Menggunakan obat anti nyamuk bakar atau elektrik di dalam ruangan pada siang hari.
Pakaikan kelambu anti nyamuk pada bayi agar tidak tergigit nyamuk.
Pastikan tubuh Anda selalu fit, karena jika tubuh kurang fit maka akan lebih cepat
terinfeksi gigitan nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai