Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)

BIOLOGI LAUT

Nama: Nur Fitriana Rahmat

Nim : 1514142001

Kelas :

1. Bagaimanakah pengaruh lingkungan abiotik (suhu, radiasi, salinitas, dll)

terhadap organisme laut?

2. Jelaskan pembagian zonasi laut dalam!

3. Jelaskan proses fotosintesis dan produktivitas primer organisme tumbuhan

laut!

4. Apa yang kalian ketahui mengenai :

a. Komunitas plankton

b. Komunitas bentik

c. Komunitas nekton

5. Bagaimanakah dampak positif dan negatif perilaku manusia terhadap

lingkungan laut?

JAWABAN

1. Faktor abiotik
Abiotik artinya bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. Benda-
benda mati (makhluk tak hidup) tersebut mempunyai pengaruh pada
kehidupan makhluk hidup.
a. Salinitas
Salinitas adalah berat garam dalam per kilogram air laut. Salinitas
merupakan salah satu faktor yang mempangaruhi lingkungan laut
khususnya pada biota-biota laut, karena biota laut memiliki kemampuan
yang berbeda-beda untuk beradaptasi terhadap kisaran kadar garam di
dalam laut.
b. Suhu dan densitas air
Suhu merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi di laut.
Bersama-sama dengan salinitas, mereka dapat digunakan untuk
mengidentifikasi massa air dan bersama-sama dengan tekanan mereka
dapat digunakan untuk menentukan densitas air laut. Densitas digunakan
untuk mengukur kesejukan laut, karena densitas memiliki pengaruh yang
besar terhadap kehidupan organisme-organisme laut.
c. Cahaya
Bagi hewan laut cahaya memiliki pengaruh terbesar secara tidak
langsung yakni sebagai sumber untuk fotosintesis tumbuhan-tumbuhan di
laut (fitoplankton) yang menjadi sumber makanan utama di laut. Cahaya
merupakan faktor penting untuk perpindahan populasi hewan-hewan laut
khususnya plankton.
2. Pembagian zonasi laut dalam
a. Zona Litoral (Wilayah Pasang Surut)
Zona litoral adalah zona atau wilayah laut yang apabila pada saat
terjadi air pasang, wilayah ini akan tergenang oleh air, dan pada saat
terjadi air surut, wilayah ini akan mengering dan berubah menjadi pantai.
Oleh karena itulah maka zona ini seringkali disebut dengan daerah
pasang surut. Pengaruh suhu udara serta sinar matahari yang terdapat
pada zona litoral sangat kuat. Menjadikan zona ini sebagai habitat bagi
beberapa spesies aut seperti bintang laut, udang, kepiting, cacing, serta
bentos.
b. Zona Neritik (Laut dangkal)
Zona Neritik adalah wilayah perairan dangkal yang terletak dekat
dengan pantai. Kedalaman dari zona ini adalah berkisar antara 50 hingga
200 meter. Kawasan ini dapat tertembus sinar matahari dengan sangat
baik, sehingga menjadikannya sebagai habitat yang sangat cocok bagi
berbagai jenis spesies laut seperti ubur-ubung, fitoplankton. Zooplankton,
rumput laut, serta jenis spesies lainnya.
c. Zona Bathial (Laut Dalam)
Zona Bathial merupakan Wilayah perairan yang memiliki kedalaman
yang berkisar antara 200 hingga 2000 meter. Wilayah ini tidak dapat
ditembus oleh sinar matahari. Hal tersebutlah yang menjadikan kehidupan
diwilayah zona bathial tidak seramai di zona neritic.
d. Zona Abisal (Laut sangat Dalam)
Ini merupakan bagian laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2000
meter. Wilayah ini memiliki suhu yang sangat dingin. Hal inilah yang
menjadikan zona abbisal hanya memiliki beberapa spesies hewan laut.
Dan di zona ini tidak dapat ditemui spesies tumbuh-tumbuhan laut. Contoh
spesies yang dapat hidup di zona ini adalah angler fish, dimana biota laut
tersebut dapat menghasilkan cahaya sendiri untuk berkomunikasi.
3. Proses fotosintesis dan produktivitas primer organisme tumbuhan laut
Produktivitas Primer adalah adanya kehidupan di bumi berpangkal
pada kemampuan tumbuhan hijau dalam menggunakan energi cahaya
matahari untuk mensintesis molekul- molekul organic yang kaya energi dari
senyawa-senyawa anorganik. Proses ini disebut fotosintesis, dengan
persamaan umum yaitu :
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2.
Pangkal semua bentuk kehidupan dalam perairan ialah aktivitas
fotosintetik tumbuhan akuatik. Namun, kondisi-kondisi kimia dan fisik tertentu
mengakibatkan terdapatnya perbedaan-perbedaan besar dalam bentuk
tumbuhan dan lokasi, serta tingkat fotosintetik maksimum. Produktivitas
primer adalah hasil dari proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan
berklorofil disebut sebagai produktivitas primer. Fotosintesis yang memainkan
peran sangat penting dalam pengaturan metabolism komunitas, sangat
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari, konsentrasi karbondioksida
terlarut dan faktor temperatur. Laju fotosintesis bertambah 2-3 kali lipat untuk
setiap kenaikan temperatur sebesar 10oC. Meskipun demikian, intensitas
sinar dan temperatur yang ekstrim cenderung memiliki pengaruh yang
menghambat laju fotosintesis. Secara sederhana diuraikan bahwa dalam
fotosintesis terjadi proses penyerapan energi cahaya dan karbondioksida
serta pelepasan oksigen yang berupa salah satu produk dari fotosintesis
tersebut.
4. Yang diketahui tentang
a. Komunitas Plankton
Plankton dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu zooplankton dan
fitoplankton. Zooplankton merupakan organisme renik yang hidup
melayang layang mengikuti pergerakan air yang berasal dari jasad
hewani. Sementara itu, fitoplankton adalah plankton yang
menyerupai tumbuhan yang bebas melayang dan
hanyut dalam perairan serta mampu melakukan proses fotosintesis
karena mengandung klorofil.
b. Komunitas Bentik
Komunitas bentik atau yang disebut bentos merupakan hewan dan
tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas atau di bawah dasar laut atau pada
wilayah yang disebut zona bentik (benthic zone) maupun dasar daerah
tepian.[1] Bentos berbeda dengan plankton yang hidup mengambang
bebas di air.[2] Beberapa organisme bentik bahkan belum sepenuhnya
dipahami sehingga penelitian terus berlangsung untuk mengungkap
rahasianya. Semua organisme di dunia tergantung pada organisme
bentik untuk bertahan hidup. Organisme ini mengkonsumsi bangkai
hewan yang tenggelam ke dasar laut, mengeluarkannya sebagai kotoran,
yang kemudian larut menjadi nutrisi yang akan dibawa kembali ke
permukaan dan dipergunakan oleh organisme lain.
c. Komunitas nekton
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air,
baik di perairan tawar maupun laut.
5. Dampak positif dan negative
Dampak positif :
a. Sebagai tempat wisata bagi masyarakat
b. Sebagai sumber mata pencaharian
c. Sebagai sumber makanan
Dampak negative :
a. Dapat mencemari lingkungan lautr dengan masuknya garam-garam
mineral yang berlebihan.
b. Terjadinya blooming dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak sesuai
sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem,

Anda mungkin juga menyukai