Anda di halaman 1dari 3

Binacipta Sarana Mandiri Nomor :14 tanggal 19 Januari 2011; Bukti Surat tertanda P 3

berupa Foto copy Risalah Rapat Nomor : 10 tanggal 1 Januari 2014; Bukti Surat Penggugat
tertanda P 4 berupa Foto copy Risalah Rapat Nomor : 03 tanggal 3 Mei 2014; Serta bukti
Surat tertanda P 5 berupa Foto copy Risalah Rapat Nomor : 51 tanggal 20 Mei 2014, telah
ternyata bahwa benar Penggugat MAYLANIKA SURYOKUSUMO adalah Direktur PT
BINA SARANA MANDIRI, dan sebagai Direktur PT BINA SARANA MANDIRI
Penggugat MAYLANIKA SURYOKUSUMO mempunyai hak untuk mewakili perseroan di
dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian. (Vide Pasal 12
ayat (1) Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Binacipta Sarana Mandiri Nomor :14
tanggal 19 Januari 2011 (Bukti P-2));

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Surat Penggugat tertanda P-6 berupa Foto
copy Akta Pelepasan Hak Nomor : 1212 tanggal 30 September 2014, telah ternyata bahwa
bahwa Pihak Penggugat dengan Pihak Tergugat I, Tergugat II dan Ter gugat III telah
sepakat mengadakan Perjanjian Pelepasan Hak atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak
Milik (SHM) Nomor 02215 / Bancarkembar atas nama Doktorandus NIRDAN, seluas 3.327
M2, Surat Ukur Nomor : 1050 / Bancarkembar / 1999, tanggal 20 Maret 1999, dengan Nomor
Identifikasi Bidang Tanah (NIB) : 11.27.74.01.01050 yang terletak di Kelurahan
Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, yang dibuat di
hadapan PRIAN RISTIARTO, S.H. selaku Notaris dan PPAT di Kabupaten Banyumas
berdasarkan SK Menteri Kehakiman Nomor C.405.HT.03-01-' TH.2002 tanggal 19 Maret
2002 dan SK Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 25 IX 2001 tanggal 31
Desember 2001;

Menimbang, bahwa bukti Surat Penggugat tertanda P-6 berupa Foto copy Akta
Pelepasan Hak Nomor : 1212 tanggal 30 September 2014, yang dibuat di hadapan PRIAN
RISTIARTO, S.H. selaku Notaris dan PPAT di Kabupaten Banyumas adalah merupakan
Akta Otentik, sehingga berdasarkan Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
mempunyai kekuatan pembuktian yang bersifat mengikat (bidende bewijskracht) dan
sempurna (volledig bewijskracht). Namun demikian kesempurnaan Akta Otentik tersebut
tidak bersifat menentukan (dwingend) karena kekuatan pembuktian materiilnya masih dapat
dilumpuhkan dengan bukti lawan (tegenbewijs);

Menimbang, bahwa untuk membuktikan sebaliknya (tegenbewijs) terhadap dalil gugatan


Penggugat tersebut, Tergugat III telah mengajukan bukti Surat berupa :
1. Foto copy Kwitansi Penerimaan sejumlah uang dari Hj. Siti Hotijah Saerun
sejumlah Rp320.000.000,00 (tiga ratus dua puluh juta rupiah ) yang menerima Warsito Adi
tertanggal 2 Agustus 2011, Bukti bertanda T.III 1 ;

2. Foto copy Kwitansi Penerimaan sejumlah uang dari Hj. Siti Chotidjah sejumlah
Rp660.000.000,00 ( enam ratus enam puluh juta rupiah) 20 Oktober 2011, Bukti
bertanda T.III 2;

Surat bukti bertanda T.III-1 s/d T.III-2, diserahkan dalam bentuk foto copy dan telah
dicocokkan dengan aslinya di persidangan dan ternyata cocok dan sama serta telah dibubuhi
bea meterai cukup.

Menimbang, bahwa selain kedua bukti Surat tersebut, Tergugat III juga menghadirkan
seorang Saksi yang bernama SITI CHOTIDJAH, yang di bawah sumpah menurut hukum
agamanya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa SITI
CHOTIDJAH adalah yang membeli obyek sengketa dari Drs. NIRDAN, dengan harga total
Rp660.000.000,00 (enam ratus enam puluh juta rupiah) melalui perantaraan WARSITO
ADI, namun untuk proses balik nama belum sempat dilakukan. Selanjutnya anak Saksi yang
bernama ARIS PAMBUDI RACHMAT diam-diam tanpa sepengetahuan dan persetujuan
Saksi telah menjalin kerjasama dengan Developer, sehingga terjadilah Pelepasan Hak
tersebut;

Menimbang, bahwa bukti Surat berupa Foto copy Kwitansi Penerimaan sejumlah
uang dari Hj. Siti Hotijah Saerun sejumlah Rp320.000.000,00 ( tiga ratus dua puluh juta
rupiah) yang menerima Warsito Adi tertanggal 2 Agustus 2011 (Bukti bertanda T.III 1) dan
Foto copy Kwitansi Penerimaan sejumlah uang dari Hj. Siti Chotidjah sejumlah
Rp660.000.000,00 (enam ratus enam puluh juta rupiah) tertanggal 20 Oktober 2011 (Bukti
bertanda T.III 2) menurut hemat Majelis Hakim tergolong sebagai Akta di Bawah Tangan
dan oleh karenanya hanya mempunyai kekuatan sebagai bukti permulaan tulisan dan harus
didukung oleh alat bukti lain yang sah lainnya. Sedangkan dalam perkara ini bukti lain yang
mendukung berkaitan dengan hal tersebut hanya didukung oleh keterangan seorang
Saksi dalam hal ini Saksi SITI CHOTIDJAH, sehingga alat bukti yang diajukan oleh
Tergugat III menurut hemat Majelis Hakim secara formil tidak cukup memenuhi batas
minimal pembuktian sebagaimana dimaksud di dalam Hukum Acara Perdata, karena
dengan mendasarkan pada Pasal 1905 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pasal
169 HIR berlaku Asas Unus Testis Nullus Testis atau Satu Saksi Bukanlah Saksi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka
Tergugat III dengan bukti lawannya (tegen bewijs) tidak dapat melemahkan kekuatan
pembuktian dari bukti Surat Penggugat tertanda P-6 berupa Foto copy Akta Pelepasan Hak
Nomor : 1212 tanggal 30 September 2014, yang dibuat di hadapan PRIAN RISTIARTO,
S.H. selaku Notaris dan PPAT di Kabupaten Banyumas, yang merupakan sebuah Akta
Otentik yang berdasarkan Pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mempunyai
kekuatan pembuktian yang bersifat mengikat (bidende bewijskracht) dan sempurna (volledig
bewijskracht);

Menimbang, terhadap dengan demikian Penggugat telah dapat


membuktikan pokok permasalahan yang pertama bahwa benar telah terjadi Pelepasan
Hak atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 02215 / Bancarkembar
atas nama Doktorandus NIRDAN, seluas 3.327 M2, Surat Ukur Nomor : 1050 /
Bancarkembar / 1999, tanggal 20 Maret 1999, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah
(NIB) : 11.27.74.01.01050 yang terletak di Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan
Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok


permasalahan yang kedua yaitu apakah benar telah terjadi Pelepasan Hak atas sebidang tanah
dengan identitas dengan Leter C Nomor : 54 / Bancarkembar, seluas 44 M2, terdaftar atas
nama JASNGARI A DASEM, yang diperoleh sejak tahun 2008, dan terletak di Kelurahan
Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, dari Tergugat IV
dan Tergugat V kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan tersebut, Penggugat telah


mengajukan bukti Surat tertanda P 7 berupa Foto copy Akta Pelepasan Hak Nomor : 1213
tanggal 30 September 2014;

Menimbang, bahwa Akta Pelepasan Hak Nomor : 1213 tanggal 30 September


2014 yang dibuat di hadapan PRIAN RISTIARTO, S.H. selaku Notaris dan PPAT di
Kabupaten Banyumas adalah merupakan sebuah

Anda mungkin juga menyukai