Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
2. SIFAT AIR
1) Air Sebagai Pelarut
Air mampu melarutkan banyak bahan daripada zat cair lainnya. Hal itu karena
air memiliki sifat tetapan dielektrik yang paling tinggi, yaitu suatu ukuran
kemampuan untuk menetralkan tarik menarik antar muatan listrik. Oleh sebab itu
iar yang merupakan pelarut yang sangat baik unutk ion-ion bermuatan positif
maupun negatif. Sisi positif molekul air ditarik oleh ion atau permukaan molekul
polar yang negatif, dan sisi negatifnya oleh ion atau permukaan positif. Jadi
molekul air membentuk sangkar, menegelilingi ion atau molekul polar, sehingga
ion atau molekul tersebut tidak dapat bergabung dengan yang lain, dan tidak
mengkristal membentuk endapan (Salisbury dan Ross 1995).
Peranan air sebagai pelarut ini sangat penting sekali artinya bagi kehidupan
tumbuhan. Struktur molekul protein dan asam nukleat sangat ditentukan oleh
adanya molekul air disekitarnya. Berarti juga aktifitas biologis dari prtotein dan
asam nukleat dapat berlangsung karena adanya air diesekitarnya. Selain protein dan
asam nukleat, akatfitas senyawa lain di dalam protoplasma juga ditentukan oleh
adanya air, kecuali untuk molekul yang berada dalam oleosom atau bagian lemak
pada membran. Walaupun demikian oleosom dan membran secara keseluruhan
dipengaruhi oleh air disekitarnya (Lakitan, 1993).
Potensial kimia adalah energi bebas per mol substansi di dalam suatu sistem kimia.
Dalam hal hubungan air dan tanaman, potensial kimia dari air sering dinyatakan
dengan istilah potensial air. Selajutnya, bila potensial kimia dapat dinyatakan
sebagai ukuran energi dari suatu substansi yang akan bereaksi atau bergerak, maka
potensial air merupakan ukuran dari energi yang tersedia di dalam air untuk bereaksi
atau bergerak. Dengan kata lain, potensial air merupakan tingkat kemampuan
molekul-molekul air untuk melakukan difusi. (Wahyu, Tri , 2014).
Komponen potensial air ada dua: potensial tekanan, timbul karena adanya
tambahan tekanan dan sama dengan tekanan nyata di bagian sistem tertentu; dan
potensial osmotik (disebut juga potensial linarut), yang terjadi karena adanya unsur
terlarut. Karena potensial tekanan merupakan tekanan nyata, untuk mudahnya kita
sebut tekanan. Lambang untuk potensial osmotik atau potensial linarut adalah s.
(Salisbury, 1995)
Didalam suatu sel, potensial air memiliki komponen, yaitu potensial tekanan
dan potensial osmosis. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial
air. Sedangkan potensial osmosis menunjukkan status larutan didalam sel tersebut.
Dengan memasukkan suatu jaringan tumbuhan kedalam seri larutan yang telah
diketahui potensial airnya, maka potensial air jaringan tumbuhan tersebut dapat
diketahui. (Wahyu, Tri , 2014)
(Fabrarmely.2010)
Proses difusi zat terlarut terjadi akibat adanya selisih potensial kimia zat
terlarut maka air berdifusi akibat adanya selisih potensial air. Jika potensial air lebih
tinggi disuatu bagian dari sistem daripada bagian lain,dan tidak ada penghalang difusi
air maka air bergerak dari daerah berpotensial tinggi kedaerah berpotensial rendah.
Proses tersebut spontan, energi bebas dilepaskan kesekitar dan energi bebas tersebut
menurun. Energi yang dilepaskan ini mempunyai potensial untuk melakukan kerja
misalnya mengalir air secara osmotik kebagian atas batang yang sering disebut
sebagai tekanan akar. Potensial air bukan saja menjadi penentu akhir dari proses
pergerakan air secara difusi tapi juga menjadi penentu tak langsung perpindahan
massa air yang terjadi karena adanya gradien tekanan, sedangkan gradien tekanan
timbul karena adanya tekanan difusi.
Potensial tekanan merupakan tekanan yang diberikan pada air atau larutan
untuk meningkatkan kemampuan osmosis pada tumbuhan potensial tekanan dapat
tumbuh dalam bentuk tekanan turgor. Nilai potensial tekanan dapat positif nol
maupun negatif. Potensial tekanan juga merupakan tekanan fisik pada suatu larutan
yang bersifat relatif terhadap tekanan atmosfer. Contohnya air didalam sel sel xilem
yang tak hidup (trakeid fan unsur unsur pembuluh) suatu tumbuhan sering kali berada
dibawah potensial tekanan negatif (tegangan yg kurang dari M-2 MPa). Sebaliknya
seperti udara didalam balon sel sel hidup biasanya berada dibawah tekanan positif
secara spesifik isi sel akan meekan membran plasma ke didinding sel, dan kemudian
dinding sel akan menekan protoplas yang menghasilkan sesuatu tekanan turgor
(Campbell, 2008).
Potensial osmotik adalah potensial kimia zat terlarut dalam suatu sistem atau
bagian sistem dinyatakan dalam satuan tekanan dan dibandingkan dengan potensial
kimia air murni (juga dalam satuan tekanan), pada tekanan atmosfer dan pada suhu
serta ketinggian yang sama. Jadi, secara ringkas potensial osmotik adalah kemampuan
larutan untuk berosmosis dan besar potensial osmotik dipengaruhi oleh konsentrasi
larutan yaitu hipertonis, isotonis, atau hipotonis.
Potensial osmotik larutan menyatakan status larutan dan status larutan dapat
dinyatakan dalam satuan konsentrasi, satuan tekanan atau satuan energi. Nilai
potensial osmotik dapat diukur menggunakan alat yang disebut Osmometer. Tekanan
yang timbul pada osmometer merupakan tekanan yang nyata dan tekanan tersebut
merupakan tekanan osmotik yang bernilai positif, tetapi tekanan larutan sebelum
diukur disebut potensial osmotik bernilai negatif.
C. DIFUSI DAN OSMOSIS TUMBUHAN
Tukar menukar ion terjadi pada seluruh tubuh tumbuhan yang berklorofil, yaitu masuknya
CO2 dan keluarnya O2 pada proses fotosintesis. Berikut akan dibahas proses pertukaran pada
tumbuhan.
1) Difusi
Difusi adalah pergerakan molekul suatu zat secara random yang menghasilkan
pergerakan molekul efektif dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contoh-
contohnya adalah difusi zat warna dalam air tenang, difusi glukosa dan teknik
tomografi (Jitendra et al, 2012). Model dasar yang digunakan dalam penelitian tentang
difusi biasanya adalah hukum Fick. Difusi larutan gula sangat penting dalam dunia
biologi, contohnya adalah fenomena transport gula dalam tanaman.Difusi merupakan
pergerakan spontan suatu zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang rendah. Rata-
rata sel mengalami difusi dalam sistem transportasinya. Difusi air melalui membran
semipermeabel disebut osmosis. Jadi secara ringkas difusi merupakan pergerakan
molekul dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi yang rendah.
2) Osmosis
Absorpsi suatu sel terjadi melalui osmosis yaitu difusi air melintasi suatu
membran. Osmosis merupakan perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi yang
tinggi menuju konsentrasi yang rendah melalui membran semipermeabel. Pada sel
tumbuhan yang berdinding sel kaku, menambah faktor lain yang mempengaruhi
osmosis, tekanan fisik dinding sel mendorong melawan protoplas yang mengembang.
Gabungan dari konsentrasi zat terlarut dan tekanan fisik disatukan kedalam susatu
kuantitas yang disebut potensial air.
Potensial air menentukan arah pergerakan air. Air yag tidak terikat pada zat
terlarut atau permukaan akan bergerak dari daerah yang memiliki potensial air lebih
tinggi menuju daerah yang memiliki poternsial air lebih rendah. Contohnya, jika sel
tumbuhan direndam dalam larutan yang memiliki potensial air yang lebih tinggi dari
pada sel maka air akan bergerak ke dalam sel yang menyebabkan turgid (sangat
tegang).
Potensial air dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut disebut juga potensial osmotik
karena zat terlarut mempengaruhi arah osmosis. Sedangkan potensial tekanan adalah
tekanan fisik pada suatu larutan.
D. KECEPATAN ALIRAN AIR
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSIAL AIR