Anda di halaman 1dari 16

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG

ne
ng
MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi
telah memutus sebagai berikut dalam perkara:

In
A
INDOFOOD cq PT INDOMARCO ADI PRIMA cq DIREKTUR
UTAMA PT INDOMARCO ADI PRIMA, yang diwakili oleh Direktur
ah

lik
Utama Joedianto Soejonopoetro dan Direktur Lie Merri Septiani,
berkedudukan di Sudirman Plaza, Indofood Tower, 19th Jalan Jenderal
am

ub
Sudirman Kaveling 76-78, Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa kepada
Khaerudin dan kawan, Legal & IR Specialist PT Indomarco Adi Prima
Kantor Pusat dan Officer Manager PT Indomarco Adi Prima Cabang
ep
k

Tangerang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Februari 2016.


ah

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;


R
Lawan

si
RUDI SETIADI, bertempat tinggal di Kampung Cicadas, RT/RW

ne
ng

005/007, Desa Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten


Pandeglang, Banten.
Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

do
gu

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;
In
A

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan
ah

terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan


lik

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang, pada


pokoknya sebagai berikut:
m

ub

Dalam Pokok Perkara:


1. Bahwa Penggugat adalah karyawan Tergugat pada perusahaan PT
ka

ep

Indomarco Adi Prima Labuan Pandeglang:


Nama : Rudi Setiadi (Penggugat);
ah

Kewarganegaraan : Indonesia;
R

Pekerjaan : Sales Supervisor SP Labuan;


es
M

NIK : 31000442;
ng

Cabang : Tangerang;
on

Halaman 1 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sejak 27 Agustus 1990 sampai dengan diputus hubungan kerja oleh PT

si
Indomarco Adi Prima (Tergugat) 1 Mei 2015, dengan masa kerja 24 (dua
puluh empat) tahun 9 (sembilan) bulan, dengan gaji per bulan

ne
ng
Rp8.209.250,00 (delapan juta dua ratus sembilan ribu dua ratus lima puluh
rupiah);
2. Bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

do
gu terhadap Penggugat terhitung tanggal 1 Mei 2015;
3. Bahwa Penggugat telah mengabdikan diri kepada Tergugat selama kurun

In
A
waktu kurang lebih 24 (dua puluh empat) tahun, 9 bulan lamanya;
4. Bahwa Penggugat selama bekerja di perusahaan Tergugat bekerja penuh
ah

lik
dengan dedikasi yang tinggi dan melakukan pekerjaan dengan penuh rasa
tanggung jawab, serta Penggugat telah memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap perusahaan Tergugat, sehingga perusahaan Tergugat
am

ub
dapat berkembang dengan baik dan pesat;
5. Bahwa terbukti Penggugat telah mendapat penghargaan berupa promosi
ep
jabatan, dan ini merupakan bukti legitimasi serta pengakuan dari Tergugat
k

dengan apa yang telah dicapai oleh Penggugat;


ah

6. Bahkan Penggugat selama bekerja selama 24 (dua puluh empat) tahun , 9


R

si
bulan bekerja, belum dan/atau tidak pernah mendapat teguran baik secara
lisan maupun secara tertulis, apalagi berupa Surat Teguran ke 1 (satu), ke 2

ne
ng

(dua) maupun ke 3 (tiga);


7. Bahwa pada tanggal 28 April 2015 tanpa ada alasan yang jelas Penggugat

do
gu

dimutasikan ke Cabang Tangerang berdasarkan Surat Nomor


072/I/HRD/TGR/IV/15;
8. Bahwa terjadi suatu keanehan dan kejanggalan dimana Penggugat tanpa
In
A

alasan yang jelas juga pada tanggal 1 Mei 2015 Penggugat diputus
hubungan kerjanya (PHK) dengan Surat Nomor 04/OM-TGR/IV/15, yang
ah

lik

hanya berpedoman kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Pasal 65 poin


2 huruf e yang tidak dapat dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya;
m

ub

9. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat adalah


sangat sewenang-wenang dan tidak berdasarkan aturan perundang-
ka

undangan ketenagakerjaan yang benar;


ep

10. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor


ah

SE.13.MEN/SJ-HK/I/2005, tentang putusan Mahkamah Konstitusi atas Uji


R

Materiil Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, dalam hal mendesak yang


es

mengakibatkan tidak dimungkinkan hubungan kerja dilanjutkan, maka


M

ng

on

Halaman 2 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemutusan Hubungan Kerja dapat dilakukan setelah ada putusan Hakim

si
pidana yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
11. Bahwa bunyi amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 124

ne
ng
ayat (3) dalam isi Perjanjian Kerja Bersama bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
maka ketentuan yang bertentangan tersebut batal demi hukum dan yang

do
gu berlaku adalah ketentuan dalam peraturan perundang-undangan;
12. Bahwa bunyi amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 161

In
A
ayat (1) dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja
ah

lik
Bersama, pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja setelah
kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan Surat Peringatan
pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut;
am

ub
13. Bahwa bunyi amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 151
ayat (1) Pengusaha, Pekerja/Buruh, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan
ep
Pemerintah dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi
k

Pemutusan Hubungan Kerja, ayat (2) Dalam hal segala upaya telah
ah

dilakukan tetapi Pemutusan Hubungan Kerja tidak dapat dihindari, maka


R

si
maksud Pemutusan Hubungan Kerja wajib dirundingkan oleh Pengusaha
dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh atau dengan Pekerja/Buruh yang

ne
ng

bersangkutan yang tidak menjadi anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh


ayat (3) Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

do
gu

benar-benar tidak menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat


memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh
penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;
In
A

14. Bahwa bunyi amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 155
ayat (1) Pemutusan Hubungan Kerja tanpa penetapan sebagaimana
ah

lik

dimaksud dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum;


15. Bahwa sejak tanggal 1 Mei 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015
m

ub

Tergugat tidak membayarkan Upah/Gaji kepada Penggugat, padahal


Pemutusan hubungan Kerja (PHK) sebagaiman dimaksud menjadi batal
ka

demi hukum, dan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:


ep

37/PUU-IX/2011, tanggal 19 September 2011 tentang Judicial Review Pasal


ah

155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


R

Ketenagakerjaan, maka karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) belum


es

adanya putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap,


M

ng

on

Halaman 3 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diwajibkan Tergugat membayar Upah/Gaji sejak bulan Mei, Juni, Juli,

si
Agustus 2015 dengan rincian:
4 bulan X Rp8.209.250,00 = Rp32.837.000,00 (tiga puluh dua juta delapan

ne
ng
ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah);
16. Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas Penggugat menuntut Uang
Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak-hak

do
gu lain, Uang Gaji bulan Mei, Juni, Juli, sampai Agustus 2015, hal ini
sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun

In
A
2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 151 ayat (3) juncto Pasal 156 ayat (1)
yang menyatakan:
ah

lik
Pasal 151 ayat (3) Dalam hal perundingan sebagaimana dalam ayat (2)
benar-benar tidak menghasikan persetujuan, pengusaha dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh
am

ub
penetapan dari Lembaga Penyelesaian Hubungan Industrial;
Pasal 156 ayat (1) Dalam hal terjadi Pemutusan Hubungan Kerja,
ep
pengusaha diwajibkan membayar Uang Pesangon dan atau Uang
k

Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak yang seharusnya


ah

diterima;
R

si
17. Bahwa Penggugat melalui kuasa terdahulunya, Penggugat telah
mengajukan surat kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

ne
ng

Kabupaten Pandeglang dengan Nomor 001/PusKumHam/V/2015 tanggal


17 Mei 2015 Perihal: Permohonan Penyelesaian Perselisihan Hubungan

do
gu

Industrial antara Penggugat dengan Tergugat melalui Petugas Perantara ke


Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Pandeglang;
18. Bahwa Mediator Hubungan Industrial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
In
A

Kabupaten Pandeglang telah mengeluarkan Anjuran kepada Penggugat


dan Tergugat, melalui Surat Nomor 567/001-PHI/2015, tanggal 24 Juni
ah

lik

2015 yang menganjurkan sebagai berikut:


Nama Karyawan/Jabatan : Rudi Setiadi/Sales Supervisor;
m

ub

Mulai Kerja : 27 Agustus 1990;


PHK : 1 Mei 2015;
ka

Lama Masa Kerja : 24 Tahun, 09 bulan;


ep

Hak yang harus diterima oleh Saudara Rudi Setiadi adalah:


ah

1. Uang Pesangon 2 x 9 x Rp8.209.250,00 = Rp147.766.500,00


R

2. Uang Penghargaan Masa Kerja


es

1 x 10 x Rp8.209.250,00 = Rp 82.092.500,00
M

ng

Jumlah = Rp229.859.000,00
on

Halaman 4 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Uang Penggantian Hak Perumahan,

si
Pengobatan dan Perawatan
15% x Rp229.859.000,00 = Rp 34.478.850,00

ne
ng
4. Hak Cuti yang belum diambil
Rp8.209.250,00 : 25 x 12 = Rp 3.940.440,00
5. Bonus tahun 2014 Rp7.450.000,00 x 2 = Rp 14.900.000,00

do
gu Jumlah yang harus diterima = Rp283.178.290,00
19. Bahwa Penggugat melalui kuasa terdahulunya telah memberikan jawaban

In
A
Surat Anjuran Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten
Pandeglang dengan Nomor Surat Jawaban Anjuran tersebut, Nomor
ah

lik
022/PusKumHam/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 yang intinya menerima
Anjuran Mediator Hubungan Industrial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Pandeglang Nomor 567/001-PHI/2015, tanggal 24 Juni 2015;
am

ub
20. Bahwa oleh karena Tergugat menolak Anjuran Mediator Hubungan
Industrial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Pandeglang dan tidak
ep
melaksanakan Anjuran tersebut, maka Penggugat mengajukan gugatan
k

Pemutusan Hubungan Kerja melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada


ah

Pengadilan Negeri Serang sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang-


R

si
Undang Nomor 2 Tahun 2004 yang menyatakan dalam hal Anjuran tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf (a) ditolak oleh salah

ne
ng

satu pihak atau para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan
penyelesaian perselisihan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada

do
gu

Pengadilan Negeri setempat;


21. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon
kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang
In
A

agar memberikan putusan sebagai berikut:


a. Gaji Bulan Mei, Juni, Juli, Agustus 2015 sesuai Pasal 155 yat (2) juncto
ah

lik

Pasal 124 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;


b. Uang Pesangon, Uang Penghargaan, dan Uang Penggantian Hak
m

ub

sesuai Pasal 156 ayat (1);


Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada
ka

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang agar


ep

memberikan putusan sebagai berikut:


ah

Dalam Provisi:
R

1. Bahwa permohonan provisi ini diajukan karena Penggugat sejak bulan Mei
es

2015 sampai dengan bulan Agustus 2015 tidak menerima Upah/Gaji


M

ng

on

Halaman 5 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana amanat Pasal 155 ayat (2) dengan perhitungan sebagai

si
berikut:
Gaji Sdr. Rudi Setiadi (Penggugat) sejak bulan Mei 2015 sampai dengan

ne
ng
bulan Agustus 2015: 4 bulan gaji x Rp8.209.250,00 = Rp32.837.000,00 (tiga
puluh dua juta delapan ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah);
2. Bahwa berdasarkan Anjuran Mediator Hubungan Industrial Dinas Sosial dan

do
gu Tenaga Kerja Kabupaten Pandeglang sebagai berikut:
Anjuran Nomor 567/001-PHI/2015 yang harus diterima oleh Sdr. Rudi Setiadi

In
A
(Penggugat) sebagai berikut:
1. Uang Pesangon 2 x 9 x Rp8.209.250,00 = Rp147.766.500,00
ah

lik
2. Uang Penghargaan Masa Kerja
1 x 10 x Rp8.209.250,00 = Rp 82.092.500,00
3. Uang Penggantian Hak Perumahan,
am

ub
Pengobatan dan Perawatan
15% x Rp229.859.000,00 = Rp 34.478.850,00
ep
4. Hak Cuti yang belum diambil
k

Rp8.209.250,00: 25 x 12 = Rp 3.940.440,00
ah

5. Bonus tahun 2014 Rp7.450.000,00 x 2 = Rp 14.900.000,00


R

si
Jumlah yang harus diterima = Rp283.178.290,00
Dalam Pokok Perkara:

ne
ng

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan menurut hukum antara Pengggugat dan Tergugat telah terjadi

do
gu

Pemutusan Hubungan Kerja;


3. Memerintahkan Tergugat membayar secara tunai kepada Penggugat yaitu
sesuai dengan Anjuran Mediator Hubungan Industral Dinas Sosial dan
In
A

Tenaga Kerja Kabupaten Pandeglang, dengan perincian sebagai berikut:


Nama Pekerja : Rudi Setiadi (Penggugat);
ah

lik

Kewarganegaraan : Indonesia;
Pekerjaan : Sales Supervisor SP Labuan;
m

ub

NIK : 31000442;
Cabang : Tangerang;
ka

Sejak 27 Agustus 1990 sampai dengan 1 Mei 2015, dengan lama masa kerja
ep

24 (dua puluh empat) tahun, 9 (sembilan) bulan, gaji per bulan


ah

Rp8.209.250,00 (delapan juta dua ratus sembilan ribu dua ratus lima puluh
R

rupiah);
es

Perhitungan yang harus diterima Penggugat sehubungan dengan


M

ng

Pemutusan Hubungan Kerja tanpa kesalahan pekerja sebagai berikut:


on

Halaman 6 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Uang Pesangon 2 x 9 x Rp8.209.250,00 = Rp147.766.500,00

si
2. Uang Penghargaan Masa Kerja
1 x 10 x Rp8.209.250,00 = Rp 82.092.500,00

ne
ng
3. Uang Penggantian Hak Perumahan,
Pengobatan, dan Perawatan
15% x Rp229.859.000,00 = Rp 34.478.850,00

do
gu 4. Hak Cuti yang belum diambil
Rp8.209.250,00: 25 x 12 = Rp 3.940.440,00

In
A
5. Bonus tahunan/Tahun 2014
Rp7.450.000,00 x 2 = Rp 14.900.000,00
ah

lik
6. Gaji bulan Mei, Juni, Juli, Agustus 2015
4 bulan x Rp8.209.250,00 = Rp 32.837.000,00
Jumlah yang harus diterima = Rp316.015.290,00
am

ub
(tiga ratus enam belas juta lima belas ribu dua ratus Sembilan puluh
rupiah);
ep
4. Menetapkan, meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap aset-
k

aset perusahaan yang terletak di Kantor Labuan Kabupaten Pandeglang


ah

Jalan Raya Babakan Montor, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang


R

si
sah dan berharga;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam

ne
ng

perkara ini;
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan

do
gu

Negeri Serang berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex


aquo et bono);
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat mengajukan eksepsi yang
In
A

pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil


ah

lik

gugatan Penggugat, baik dalil posita maupun petitumnya,


terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas;
m

ub

- Bahwa gugatan terhadap Tergugat tidak tepat, sebab


ka

ep

Penggugat bekerja sebagai karyawan Tergugat sejak tanggal


27 Agustus 1990;
ah

- Bahwa terakhir Penggugat bertugas sebagai Sales


es
M

Supervisor Stock Point Labuan Cabang Tangerang;


ng

on

Halaman 7 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada

si
Pengadilan Negeri Serang telah memberikan putusan Nomor 50/Pdt.Sus-
PHI/2015/PN.Srg., tanggal 27 Januari 2016 yang amarnya sebagai berikut:

ne
ng
I. Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
II. Dalam Provisi

do
gu - Menolak Provisi Penggugat untuk seluruhnya;
III. Dalam Pokok Perkara

In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat berakhir
ah

lik
sejak tanggal 24 Juni 2015;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang kompensasi kepada
Penggugat berupa Uang Pesangon 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156
am

ub
ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal
156 ayat (3), dan Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan Pasal 156
ep
ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
k

Ketenagakerjaan sebesar Rp179.372.112,00 (seratus tujuh puluh


ah

sembilan juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu seratus dua belas rupiah);
R

si
4. Menghukum Tergugat untuk membayar Upah selama proses PHK
kepada Penggugat dari bulan Mei s/d Juni 2015 sebesar =

ne
ng

Rp16.418.500,00 (enam belas juta empat ratus delapan belas ribu lima
ratus rupiah);

do
gu

5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


6. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat sebesar Rp691.000,00
(enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
In
A

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Serang tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa
ah

lik

Penggugat dan kuasa Tergugat pada tanggal 27 Januari 2016, terhadap


putusan tersebut Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus
m

ub

tanggal 9 Februari 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 10


Februari 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor
ka

05/Kas/PHI.G/2016/PN.Srg., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan


ep

Industrial pada Pengadilan Negeri Serang, permohonan tersebut diikuti dengan


ah

memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial


R

pada Pengadilan Negeri Serang pada tanggal 23 Februari 2016;


es
M

ng

on

Halaman 8 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Tergugat tersebut telah

si
disampaikan kepada Termohon Kasasi/Penggugat pada tanggal 1 Maret 2016,
namun Termohon Kasasi/Penggugat tidak mengajukan kontra memori kasasi;

ne
ng
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

do
gu undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
diterima;

In
A
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
ah

lik
I. Dalam Eksepsi
1. Menimbang bahwa para pihak yang dikemukakan dalam gugatan oleh
Termohon Kasasi/dahulu Penggugat mengenai para pihak terdapat
am

ub
kekurangan para pihak, karena Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat tidak
mengeluarkan surat PHK atas nama Termohon Kasasi/dahulu
ep
Penggugat akan tetapi yang mengeluarkan Kantor Cabang Tangerang
k

PT Indomarco Adi Prima, seharusnya hal tersebut masuk sebagai para


ah

pihak;
R

si
2. Menimbang bahwa putusan yang tidak menyebutkan Kantor Cabang
Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat dapat dinyatakan bahwa gugatan ini

ne
ng

adalah obscuur libel, dapat disebut secara sederhana sebagai


ketidakjelasan gugatan Termohon Kasasi/dahulu Penggugat dan

do
gu

ketidakjelasan dalam putusan a quo;


3. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelas bahwa putusan a quo obscuur
libel karena mendasarkan memutuskan gugatan yang kurang jelas.
In
A

Perlunya dasar gugatan dikemukakan dengan jelas sejalan dengan


pendapat Retnowulan Sutantio, S.H., dan Iskandar Oeripkartawinata,
ah

lik

S.H., yang menyatakan: "Suatu gugatan harus memuat gambaran yang


jelas mengenai duduknya persoalan, dengan kata lain perkataan dasar
m

ub

gugatan harus dikemukakan dengan jelas" (Retnowulan Sutantio, S.H.,


dan Iskandar Oeripkartawinata, S.H., "Hukum Acara Perdata Dalam Teori
ka

dan Praktek");
ep

II. Dalam Provisi


ah

Bahwa dari pertimbangan Hakim dalam putusan a quo di atas sudahlah


R

tepat karena Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat tidak melakukan skorsing


es

melainkan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Termohon Kasasi/dahulu


M

ng

Penggugat;
on

Halaman 9 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. Dalam Pokok Perkara

si
1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial
dalam putusan a quo telah setuju dengan pernyataan "ketentuan yuridis

ne
ng
formal dan yuridis normatif atas kehendak bersama dan telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak sesuai dengan Pasal 12 ayat (3)
Kepmen Nomor Kep-48/MEN/IV/2004. Bahwa selanjutnya berdasarkan

do
gu Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 juncto Pasal
28 ayat (1) Kepmen Nomor Kep-48/MEN/IV/2004 menyatakan

In
A
"Pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan pekerja/buruh wajib
melaksanakan ketentuan yang ada dalam Perjanjian Kerja Bersama";
ah

lik
Atas dasar tersebut maka Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat
berkeyakinan bahwa penerapan sanksi bagi Termohon Kasasi/dahulu
Penggugat sudah tepat dan benar;
am

ub
2. Bahwa pertimbangan Hakim dalam putusan a quo yang menyatakan
"maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat telah melakukan
ep
serangkaian pelanggaran disiplin kerja dalam menjalankan tugas yang
k

telah diatur dalam Pasal 65 ayat (2) huruf e dan y PKB PT Indomarco
ah

Adi Prima yang mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja


R

si
sebagaimana Pasal 161 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan"; atas dasar tersebut maka Pemohon Kasasi/dahulu

ne
ng

Tergugat telah benar dan tepat melakukan tindakan hukum dengan


melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Termohon

do
gu

Kasasi/dahulu Penggugat;
3. Bahwa pertimbangan Hakim dalam putusan a quo yang menyatakan
"Menimbang, bahwa sebagaimana bukti-bukti yang telah
In
A

dipertimbangkan di atas, Penggugat telah melakukan serangkaian


pelanggaran-pelanggaran dalam menjalankan tugas dan tanggung
ah

lik

jawabnya, hal ini merupakan pelanggaran indisipliner dalam


menjalankan tugas, dengan demikian alasan Pemutusan Hubungan
m

ub

Kerja terhadap Penggugat karena telah melakukan


kesalahan/pelanggaran yang dikategorikan pelanggaran/kesalahan
ka

disiplin kerja karena alasan mendesak, dengan demikian Pemutusan


ep

Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat


ah

adalah dikualifikasikan Pemutusan Hubungan


R

Kerja, dengan demikian petitum kedua yang menyatakan menurut


es

hukum antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi Pemutusan


M

ng

Hubungan Kerja dengan demikian tuntutan Penggugat pada petitum dua


on

Halaman 10 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) ini harus dikabulkan;

si
4. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti alinea 1 (satu)/bagian atas
halaman 17 merupakan kesalahan menerapkan hukum baik hukum

ne
ng
formil maupun hukum materil, sedangkan melanggar hukum adalah
penerapan hukum yang dilakukan oleh Judex Facti salah atau
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku atau dapat juga

do
gu diinterprestasikan penerapan hukum tersebut tidak tepat dilakukan oleh
Judex Facti, karena bertentangan dengan pertimbangan hukum Judex

In
A
Facti alinea 1 halaman 19 yang menyatakan "Bahwa selanjutnya
berdasarkan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
ah

lik
juncto Pasal 28 ayat (1) Kepmen Nomor Kep-48/MEN/IV/2004
menyatakan "Pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan
pekerja/buruh wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam Perjanjian
am

ub
Kerja Bersama" maka Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat sudah benar
dalam penerapan hukumnya yang memberikan sanksi Pemutusan
ep
Hubungan Kerja dengan ketentuan Pasal 65 ayat (2) e yang berbunyi
k

"Ikut serta membantu memberikan peluang dan atau turut andil dalam
ah

tindakan pencurian, penggelapan barang milik perusahaan, korupsi atau


R

si
tindakan manipulasi lainnya sehingga dapat merugikan perusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung baik saat itu juga atau

ne
ng

dikemudian hari" dan Pasal 65 ayat (2) y yang berbunyi dan menghitung
besaran kompensasi sesuai Perjanjian Kerja Bersama Pasal 65 ayat (3)

do
gu

yang berbunyi "Pengusaha mempunyai hak untuk menjatuhkan sanksi


Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan mendesak kepada pekerja
yang melakukan kesalahan sebagaimana telah disebutkan pada ayat (2)
In
A

di atas, bagi pekerja tersebut tidak berhak atas Uang Pesangon dan
Penghargaan Masa Kerja, tetapi berhak atas Uang Pisah sesuai dengan
ah

lik

ketentuan perusahaan yang berlaku";


5. Bahwa Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat sudah tepat dalam
m

ub

menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja sesuai dengan Pasal 126 ayat


(1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 juncto Pasal 28 ayat (1)
ka

Kepmen Nomor Kep-48/MEN/IV/2004 menyatakan "Pengusaha, serikat


ep

pekerja/serikat buruh dan pekerja/buruh wajib melaksanakan ketentuan


ah

yang ada dalam Perjanjian Kerja Bersama";


R

6. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada alinea 3 halaman 18 yang


es

berbunyi "Menimbang bahwa selanjutnya hubungan kerja antara


M

ng

Penggugat dan Tergugat sebagaimana pertimbangan di atas, dapat


on

Halaman 11 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berakhir sejak keluarnya Anjuran Mediator 24 Juni 2015, karena

si
Penggugat telah terbukti melakukan serangkaian pelanggaran-
pelanggaran yang dikualifikasikan PHK", merupakan kesalahan

ne
ng
menerapkan hukum baik hukum formil maupun hukum materiil bahwa
sesuai fakta hukum yang ada dan bukti-bukti yang ada Termohon
Kasasi/dahulu Penggugat telah menerima surat Pemutusan Hubungan

do
gu Kerja pada tanggal 30 April 2015, maka atas dasar tersebut hubungan
kerja antara Penggugat dan Tergugat berakhir sejak tanggal 1 Mei 2015;

In
A
7. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada alinea 2, kolom nomor 3,
halaman 22 pada kolom Kompensasi yang memuat Upah Proses (Mei
ah

lik
s/d Juni 2015 (2 x Rp8.209.250,00)) merupakan kesalahan menerapkan
hukum baik hukum formil maupun hukum materiil. Bahwa sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 93 ayat
am

ub
(1) yang berbunyi "Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak
melakukan pekerjaan;
ep
8. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti alinea 3 halaman 21
k

merupakan pertimbangan yang tidak mendasar, dikarenakan


ah

pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon KasasiIdahulu Penggugat


R

si
merupakan pelanggaran berat yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja
Bersama serta pelanggarannya sudah dibuktikan dalam alat bukti dan

ne
ng

kronolgisnya sudah dijelaskan dalam pemeriksaan saksi;


Bahwa dalam pertimbangan-pertimbangan Hakim tersebut, Hakim telah

do
gu

lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-


undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan, yaitu dalam hal tidak menggunakan hukum pembuktian
In
A

yang seharusnya diterapkan dalam pemeriksaan, karena Hakim harus


dapat menemukan kebenaran formil;
ah

lik

Bahwa Menurut Pasal 1866 KUHPerdata atau Pasal 164 RIB (Pasal 283
RDS) alat-alat bukti dalam perkara perdata terdiri atas:
m

ub

a. Bukti tulisan;
b. Bukti dengan saksi-saksi;
ka

c. Persangkaan-persangkaan;
ep

d. Pengakuan, dan
ah

e. Sumpah;
R

Bahwa Majelis Hakim yang mayoritas hanya mempertimbangkan dalil-


es

dalil Penggugat, tidak mempertimbangkan bukti-bukti, keterangan saksi-


M

ng

saksi dan fakta-fakta dipersidangan yang semestinya dijadikan


on

Halaman 12 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan;

si
Bahwa berdasarkan ketentuan pembuktian tersebut, maka putusan
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang Nomor

ne
ng
50/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Srg., yang diputuskan dalam rapat
permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang pada hari
Rabu, tanggal 20 Januari 2016, putusan mana diucapkan dalam sidang

do
gu yang terbuka untuk umum, pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2016
yang tidak mempertimbangkan alat-alat bukti lainnya sesuai dengan yang

In
A
diajukan Tergugat di Pengadilan tingkat pertama, dapat dikategorikan
bahwa Majelis Hakim telah lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan
ah

lik
oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu
dengan batalnya putusan yang bersangkutan dan kesalahan
menerapkan hukum baik hukum formil maupun hukum materil,
am

ub
sedangkan melanggar hukum adalah penerapan hukum yang
dilakukan oleh Judex Facti salah atau bertentangan dengan ketentuan
ep
hukum yang berlaku atau dapat juga diinterprestasikan penerapan
k

hukum tersebut tidak tepat dilakukan oleh Judex Facti;


ah

Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


R

si
Mahkamah Agung sebagai berikut:
Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan putusan atau

ne
ng

penetapan Pengadilan-Pengadilan dari semua lingkungan peradilan


karena: (a) tidak berwenang atau melampaui batas wewenang; (b) salah

do
gu

menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku; (c) lalai memenuhi


syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan;
In
A

9. Bahwa Pemohon Kasasi telah menyatakan kasasi di Kepaniteraan


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang, dan
ah

lik

oleh karena permohonan ini diajukan dalam tenggang waktu


sebagaimana diatur dalam undang-undang, maka permohonan kasasi ini
m

ub

seyogyanya diterima;
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut Mahkamah
ka

Agung berpendapat:
ep

Bahwa keberatan-keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena


ah

setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 19 Februari 2016


R

dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan


es

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang tidak salah menerapkan


M

ng

hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut:


on

Halaman 13 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi sejak

si
27 Agustus 1990 ( 24 tahun 9 bulan);
- Bahwa Termohon Kasasi/Penggugat terbukti tidak melaksanakan tugasnya

ne
ng
sebagaimana Standart Operational Prosedure (SOP) sehingga terjadi
kejanggalan tagihan atas nama Salesman Sopian yang merugikan
perusahaan, namun hal ini tidak segera dilaporkan kepada atasannya dan

do
gu Termohon Kasasi/Penggugat juga tidak melakukan back check atas faktur
Salesman yang merupakan tugas Termohon Kasasi/Penggugat, dengan

In
A
demikian Termohon Kasasi/Penggugat terbukti melanggar ketentuan Pasal
65 ayat (2) y Perjanjian Kerja Bersama (PKB), akan tetapi Termohon Kasasi
ah

lik
secara materiil tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 65 ayat (2) e
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yaitu membantu atau turut serta dalam
tindakan pencurian, penggelapan barang, korupsi atau tindakan manipulasi
am

ub
lainnya;
- Bahwa Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Pemohon
ep
Kasasi/Tergugat terhadap Termohon Kasasi/Penggugat dikualifikasikan
k

sebagai Pemutusan Hubungan Kerja karena pelanggaran disiplin kerja


ah

(indisipliner) sesuai ketentuan Pasal 161 ayat (3) juncto Pasal 156 ayat (2),
R

si
(3), (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
sehingga kepada Termohon Kasasi/Penggugat diberikan kompensasi

ne
ng

sebagaimana Pasal 161 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan sebagaimana telah dipertimbangkan dan diperhitungkan

do
gu

oleh Judex Facti;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata bahwa
putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang dalam
In
A

perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang,


sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi INDOFOOD
ah

lik

cq PT INDOMARCO ADI PRIMA cq DIREKTUR UTAMA PT INDOMARCO ADI


PRIMA tersebut harus ditolak;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini


Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ke atas, sebagaimana
ka

ditentukan dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya


ep

perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Pemohon Kasasi;


ah

Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


R

Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


es

Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


M

ng

tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985


on

Halaman 14 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-

si
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang

ne
ng
bersangkutan;

do
gu M E N G A D I L I:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi INDOFOOD cq PT

In
A
INDOMARCO ADI PRIMA cq DIREKTUR UTAMA PT INDOMARCO ADI
PRIMA tersebut;
ah

lik
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat membayar biaya perkara dalam
semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
am

ub
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
pada Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2016 oleh Sudrajad
ep
Dimyati, S.H.,M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
k

sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H., dan H. Buyung Marizal,
ah

S.H.,M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI masing-masing sebagai Anggota, putusan


R

si
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan Susi Saptati,

ne
ng

S.H.,M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.

do
gu

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,

Ttd/.Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. Ttd/.Sudrajad Dimyati, S.H., M.H.


In
A

Ttd/.H. Buyung Marizal, S.H., M.H.


ah

lik

Panitera Pengganti,
Ttd/.Susi Saptati, S.H., M.H.
m

ub

Biaya-biaya:
1. Meterai : Rp 6.000,00
2. Redaksi : Rp 5.000,00
ka

3. Administrasi Kasasi : Rp489.000,00 +


ep

Jumlah : Rp500.000,00
ah

es
M

ng

on

Halaman 15 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI

si
an panitera
Panitera Muda Perdata Khusus

ne
ng

do
gu RAHMI MULYATI,S.H.,M.H.,
NIP. 19591207 198512 2 002

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 16 dari 15 hal. Put. Nomor 406 K/Pdt.Sus-PHI/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai