Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN

Dalam pengertian sehari-hari data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati, yang dapat

berupa angka-angka maupun kata-kata. Sedangkan jika dipandang dari sisi Statistika, maka data

merupakan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan.

A. Menurut Jenisnya, DATA secara umum dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Data kuantitatif : data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau jumlah

dan dapat diukur besar kecilnya serta bersifat obyektif sehingga dapat ditafsirkan

sama oleh orang lain. Contoh: harga Buku Rp. 45.000, ; berat badan ; tinggi

badan ; suhu tubuh, dsb.

2. Data kualitatif : data yang berhubungan dengan kategorisasi atau karakteristik

dalam bentuk Sifat (Bukan Angka) yang tidak dapat diukur besar kecilnya.

Contoh: Jenis kelamin, Bahasa, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, dsb.

B. Data menurut Sumber Pengambilan

1. Data Primer

Adalah data yang diusahakan atau didapat oleh peneliti. Pengumpulan data

primer ini membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data.

2. Data Sekunder

Adalah data yang didapat dari orang atau instansi lain. Data ini cenderung siap

pakai, artinya siap dianalisis dan diolah oleh peneliti.

C. Data Menurut Waktu Pengumpulannya


1.Data berkala (time series)

Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk menggambarkan

perkembangan suatu kegiatan atau keadaan

2. Kertas Lintang (cross section)

Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan

gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu

D. Data Menurut Tingkat Pengukurannya

1. Data Nominal

Adalah data yang hanya mendasarkan pada pengelompokan atau

pengkategorian peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan notasi angka hal

itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif melainkan hanya

menunjukkan perbedaan kualitatif. Contoh: Jenis kulit : hitam kuning putih ,

Suku Daerah : jawa madura bugis, Agama yang dianut : islam kristen hindu,

dsb.

2. Data ordinal

Adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan disusun berdasarkan atas

jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya disusun secara terurut

dari yang rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu, namun antara

urutan (ranking) yang satu dengan yang lainnya tidak mempunyai jarak yang

sama. Contoh: Mengukur rangking kelas : I, II, III ; Status Sosial : kaya

sederhana miskin

3. Data Interval
Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasar suatu

atribut tertentu, dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Pada

data ini, tidak terdapat angka nol mutlak.

Contoh: Pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A =

10C, daerah B = 15C dan daerah C = 20C. Kita bisa mengatakan bahwa

selisih suhu daerah B 5C lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu

daerah C dengan daerah B adalah 5C (ini menunjukkan pengukuran interval

sudah memiliki jarak tetap). Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa suhu daerah C

dua kali lebih panas dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi kelipatan).

Kenapa? karena dalam derajat Celcius tidak memiliki NOL ABSOLUT. (Titik

nolnya pada 00C Bukan berarti Tidak ada Suhu sama sekali).

4. Data Rasio

adalah data pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlakdan mempunyai

jarak yang sama. Dengan demikian data rasio menunjukkan jenis pengukuran

yang sangat jelas dan akurat (precise).

Contoh: umur manusia, ukuran timbangan, berat badan, tinggi pohon, tinggi

badan manusia, jarak, panjang barang, nilai ujian


Pengumpulan Data

A. Pengumpulan data berdasarkan caranya

1. Angket/Kuisioner

Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan memeperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

Merupakan alat pengumpul data berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau

dijawab oleh responden. Beberapa alasan digunakannya kuesioner adalah :

a. Kuesioner terutama dipakai untuk mengukur variabel yang bersifat

faktual.

b. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian

c. Untuk memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas setinggi

mungkin.

Keuntungan teknik Angket

a. Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim

lewat pos

b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah

c. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya

ditentukan oleh responden itu sendiri

Kerugian teknik Angket


a. Jika dikirim melalui pos, maka prosentase yang dikembalikan relatif

rendah

b. Tidak dapat digunakan pada responden yang tidak mampu membaca

dan menulis

c. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah oleh

responden

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pertanyaan atau

pernyataan

a. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak

meragukan

b. Hindari pertanyaan atau pernyaan ganda

c. Responden harus mampu menjawab

d. Pertanyaan atau pernyataan harus relevan

e. Pertanyaan atau pernyataan sebaiknya pendek

f. Hindari Pertanyaan atau pernyataan yang bias, sugestif

Berdasarkan bentuk pertanyaan atau pernyataan ada tiga jenis

1. Angket terbuka (Opened Questionare)


Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya

memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan

jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka

2. Angket tertutup (Closed Questionare)

Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya

tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk

memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan

mereka

3. Angket Semi terbuka (Semi Opened Questionare)

Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya

memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan

jawaban dan pendapat menurut pilihan pilihan jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan keinginan mereka

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh

pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan elektronik kemudian dituliskan sebagai skrip.

Teknik Wawancara

a. Wawancara berstruktur

Pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah dirancang data/informasi

apa yang dibutuhkan.


b. Wawancara tidak berstruktur

Merupakan pertanyaan yang bersifat spontan. Tidak

mempersiapkan daftar pertanyaan.

Jenis Wawancara

a. Wawancara langsung (face to face)

b. Wawancara tidak langsung: misalnya dengan telepon atau internet (on-

line)

Kelebihan Teknik Wawancara

a. Dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan

mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau

gerak gerik responden

b. Pewawancara dapat segera menjelaskan, jika ada pertanyaan yang

belum dipahami.

c. Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan

menulis.

Kekurangan Teknik Wawancara

a. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.

b. Perlu biaya yang besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul

data.
c. Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Mulailah wawancara dengan terlebih dahulu menggunakan kalimat

pembuka atau kalimat pengantar, dan dalam proses wawancara

gunakan bahasa yang baik dan benar.

Lakukan perjanjian dengan calon responden, kapan mereka

bersedia untuk diajak wawancara.

Kontrol jalannya wawancara dan bila perlu pihak responden

dituntun seperlunya agar ia tidak mengalami banyak kesulitan

dalam menjawab atau mengemukan pendapat.

3. Observasi

Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,

pendengaran, penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat

dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik kemudian dituliskan

sebagai skrip

Observasi terdiri dari

a. Pemilihan pengamat mengedit dan memfokuskan pengamatan

secara sengaja atau tidak.

b. Pengubahan observasi boleh mengubah prilaku atau tanpa

mengganggu kewajarannya.
c. Pencatatan upaya merekam kejadian-kejadian dengan

menggunakan catatan lapangan, sistem kategori dan metode-metode

lainnya.

d. Pengodean proses penyederhanaan catatan-catatan itu melalui

metode reduksi data.

Observasi berdasarkan keterlibatan pengamat

a. Observasi partisipan Pengamat ikut serta terlibat dalam kegiatan

kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti atau yang diamati,

seolah olah merupakan merupakan bagian dari mereka.

b. Observasi tak partisipan Pengamat berada diluar subyek yang

diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Observasi berdasarkan cara pengamatan

a. Observasi berstruktur Pengamat melaksanakan observasinya

menggunakan pedoman pengamatan

b. Observasi tak berstruktur Pengamat melaksanakan observasinya

dengan pengamatan secara bebas

Kelebihan teknik observasi

a. Data aktual/ segar data diperoleh dari responden pada saat

terjadinya tingkah laku


b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. Karena kita

mengamati secara langsung.

Kekurangan teknik observasi

a. Pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang

diharapkan terjadi/muncul.

b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang

bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan mungkin

dapat membahayakan si pengamat jika diamati.

4. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun

melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat

pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen

lainnya.

Usaha mengumpulkan keterangan dari bahan yang telah ditulis. Meliputi seleksi,

memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali semua bahan menjadi

suatu bentuk akhir.

Kelebihan dari studi dokumentasi

a. Untuk penelitian yang menggunakan data yang menjangkau jauh ke masa

lalu, studi dokumentasi memberikan cara yang terbaik.


b. Tidak reaktif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung

dengan orang.

c. Pilihan alternatif, untuk subyek peneliti tertentu yang sukar atau tidak

mungkin dijangkau.

d. Besar sampel, dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik

memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya

yang relatif kecil.

Kekurangan dari studi dokumentasi

a. Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen dipelihara untuk dibaca

ulang oleh orang lain.

b. Format tidak baku, format yang ada pada dokumen biasanya berbeda

dengan format yang terdapat pada penelitian, disebabkan tujuan

penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.

c. Bias, biasanya data yang disajikan dalm dokumen bisa berlebihan atau

tidak ada (disembunyikan).

d. Tidak komplit, data yang terdapat dalam dokumen biasanya tidak

lengkap.

5. Teknik Analisis Isi


Analisis ini digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi yang disampaikan

dalam bentuk lambang. Studi tentang arti verbal. Analisis ini dapat digunakan untuk

menganalisis semua bentuk, seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat,

lukisan, pidato, peratutan, perundangan musik, teater.

Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil

a. Sensus Pengumpulan data dengan mengambil elemen atau

anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki, atau

pengumpulan data melalui populas. Data yang diperoleh

disebut parameter (data yang sebenarnya).

b. Sampling Pengumpulan data dengan mengambil sebagian

elemen anggota populasi untuk diselidiki, atau pengumpulan

data melalui sampel. Data yang diperoleh dari sampling ini

disebut data prakiraan (estimate value).

Anda mungkin juga menyukai