Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PERMASALAHAN

A. Identifikasi Masalah

Data yang telah disajikan menunjukkan masalah-masalah yang dimiliki

Puskesmas Kayu Tangi dalam hal cakupan pemberantasan penyakit menular yaitu

Temuan kasus TB paru (Case Detection Rate). Adapun permasalahan yang timbul

adalah :

Mengapa cakupan temuan kasus TB paru di wilayah kerja Puskesmas

Kayu Tangi tahun 2016 rendah ?

B. Identifikasi Penyebab Masalah

Berdasarkan data yang disajikan diatas, situasi yang dihadapi oleh Puskesmas

Kayu Tangi dapat dianalisis sebab dan akibatnya, yaitu:

31
Gambar 1.1 Diagram Fishbone

MONEY MAN

Belum ada anggaran


pelatihan kader terkait TB Belum ada survey tentang tingkat
paru pengetahuan dan kesadaran
masyarakat terhadap TB paru.

Rendahnya
cakupan
Kurangnya
Sputum sulit Program yang ada frekuensi promosi temuan TB
lebih
diperoleh untuk
menitikberatkan
kesehatan mengenai paru
pemeriksaan TB paru serta
BTA pada pada pengobatan
pasien suspek ketimbang deteksi Kurangnya peran
dini TB.
TB kader dalam deteksi
TB paru

MATERIAL METHOD MARKET

C. Prioritas Masalah

Untuk menentukan prioritas masalah tersebut di atas dapat ditentukan

dengan metode PAHO-CENDES yang memperhitungkan mengenai :

a. Besarnya masalah (Magnitude)

Adalah besarnya pengaruh masalah terhadap derajat kesehatan

masyarakat yang mencakup seberapa banyak penduduk atau masyarakat yang

terkena dampak diberi skor 1 5 yaitu :

1. Hanya sebagian kecil masyarakat

2. Sebagian kecil masyarakat

32
3. Hanya sebagian besar masyarakat

4. Sebagian besar masyarakat

5. Hampir seluruh masyarakat

b. Seberapa jauh masalah dapat diselesaikan (Vunerability)

Adalah tersedianya suatu cara atau metode untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi. Diberi skor 1-2 yaitu:

1. Tidak ada cara yang efektif

2. Ada cara yang efektif

c. Derajat kepentingan diselesaikannya masalah (Importancy)

Adalah besarnya kepentingan terhadap derajat kesehatan masyarakat

apabila masalah dapat diselesaikan. Diberi skor 1 5 yaitu :

1. Tidak ada kepentingan

2. Kepentingannya sangat rendah

3. Kepentingannya cukup rendah

4. Kepentingannya cukup tinggi

5. Kepentingannya sangat tinggi

d. Biaya (cost)

Adalah biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut relatif

rendah. Diberi skor 1 5 yaitu :

1. Sangat tidak murah

2. Tidak murah

3. Cukup murah

4. Murah

33
5. Sangat murah

Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat ditentukan prioritas masalah sebagai


berikut:

Tabel 2.1. Penentuan Prioritas Masalah

Nilai
Kriteria komposit Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxVxIxC
1. Kurangnya peran kader
4 2 4 3 96 1
dalam deteksi TB paru
2. Kurangnya frekuensi promosi
kesehatan mengenai TB paru 3 2 4 3 72 2

3. Belum ada anggaran 3 2 3 2 36 3


pelatihan kader TB
4. Sputum sulit diperoleh untuk
pemeriksaan BTA pada 3 2 2 3 36 3
pasien suspek TB
5. Program yang ada lebih
menitikberatkan pada
pengobatan ketimbang 3 2 3 2 36 3
deteksi dini TB.

6. Belum ada survey tentang


tingkat pengetahuan dan
kesadaran masyarakat 4 2 4 3 96 1
terhadap TB paru.

Berdasarkan pembobotan masalah di atas, maka dapat diketahui prioritas

masalah adalah Kurangnya peran kader dalam deteksi TB paru dan belum adanya

survey tentang tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap TB paru.

34

Anda mungkin juga menyukai