PEMECAHAN MASALAH
37
Tabel 4.2. Alternatif Pemecahan Masalah
S W
1. Memaksimalkan fungsi 1. Memanfaatkan masyarakat usia
posyandu sebagai sarana produktif untuk dijadikan kader
penyuluhan TB paru ke TB baru.
masyarakat oleh Tenaga
kesehatan. 2. Melakukan pelatihan kader
O
tentang deteksi TB paru oleh
2. Memanfaatkan aula dan LCD tenaga kesehatan lingkungan
sebagai tempat dan media maupun P2M TB.
untuk penyuluhan TB paru.
2. Memanfaatkan aula dan LCD sebagai tempat dan media untuk penyuluhan
TB paru.
38
5. Melakukan survey mengenai tingkat pengetahuan masyarakat tentang TB
5 Edukasi Pengambilan
Sputum saat kunjungan
pengobatan setiap tersangka 4 3 4 3 144 3
TB paru oleh tenaga P2M TB
di Puskesmas.
6 Melakukan survey mengenai 4 3 4 3 144 3
39
tingkat pengetahuan
masyarakat tentang TB paru
di setiap kegiatan Posyandu
oleh tenaga kesehatan.
7 Mengadakan penyuluhan
4 3 3 3 108 4
massal tentang TB paru.
8. Mengadakan Penyuluhan
tentang cara pengambilan 3 3 4 3 108 4
sputum.
Kayu Tangi.
pelatihan kader. Selesai pelatihan, kader akan dibekali berupa kartu kader, timer,
1. Rapat perencanaan
a. Tujuan :
b. Pelaksana
40
Penyelenggara : Penanggung jawab program P2M TB
c. Materi Rapat :
pelaksanaan pelatihan
d. Target
peserta pelatihan.
f. Sarana : segala yang ada di Puskesmas Kayu Tangi yang dapat digunakan
41
g. Evaluasi
2. Pengorganisasian
yang telah dibuat dan disepakati bersama agar rencana dapat berjalan sesuai
3. Pelaksanaan Kegiatan
42
Memberikan penyuluhan tuberkulosis.
ulang ke laboratorium
A. Materi
1) Pengetahuan TB.
B. Metoda :
Pelatihan
Pertemuan
Studi banding
C. Media :
Buku pedoman
Leaflet
Lembar balik
4. Evaluasi.
1. Evaluasi Hasil
Pemahaman
43
materi dengan membandingkan hasil pretest dan postest setelah kegiatan
Untuk evaluasi jangka pendek dalam kegiatan ini yaitu dilaksanakan 6 bulan
setelah penyegaran materi ini dilaksanakan, apakah pelatihan yang diberi sudah
peningkatan temuan kasus TB khususnya yang dikirim oleh kader dari laporan
5. Hambatan
kader yang enggan mengikuti acara kegiatan. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
disiplin. Bentuk hukuman yang dimaksud dapat berupa peringatan atau teguran
44