Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai VITAMIN
DAN PROBIOTIK
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai
vitamin dan probiotik dengan harapan bahwa mahasiswa bisa lebih memahami dan
mengenal materi tersebut. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas penulis dalam
Mata Kuliah Kimia Farmasi.
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaat.
VITAMIN DAN PROBIOTIK

VITAMIN
Nama vitamin berasal dari gabungan kata vita, yang berarti hidup, dan amina (dari kata
amine), yaitu suatu gugus oragnik yang mengandung atom N karena awalnya suatu vitamin
pasti mempunyai atom N. Namun, pada perkembangannya tidaklah demikian.
Vitamin merupakan zat organik yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh
manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal.kebanyakan vitamin diperoleh dari
bahan makanan, hanya beberapa vitamin yang dapat disintesis oleh tubuh, misalnya vitamin
B2,B5,K2 dan biotin. Vitamin A dan D3 dibentuk oleh tubuh dari bahan dasar karoten dan
kolesterol.

FUNGSI VITAMIN
Vitamin memiliki bermacam-macam fungsi,yaitu :
1. kelompok vitamin B. Kelompok vitamin ini bekerja sebagai koenzim pada proses
metabolisme dan pembentukan energi. Beberapa jenis vitamin tergolong dalam vitamin
B berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit)
2. Vitamin A. Vitamin ini bekerja sebagai bahan dasar untuk pembentukan rodopsin, yang
esensial bagi proses melihat pada kedaan kurang cahaya.
3. Vitamin C. Vitamin ini bekerja dalam sistem reduksi-oksidasi yang memegang peranan
penting pada banyak proses redoks dalam tubuh.
4. Vitamin D. Vitamin ini dalam bentuk aktif penting bagi regulasi kada Ca dan P dalam
jaringan tubuh.

GEJALA DEFISIENSI
Defisiensi vitamin dapat mengakibatkan gejala-gejala yang khas sebagai berikut.
1. Vitamin A : Buta malam
2. Aneuri : Beri-beri
3. Riboflavin : Radang ldah dan bibir
4. Piridoksin : Pelagra
5. Vitamin C : Skorbut
6. Vitamin D : Rakitis

TOKSISITAS
Toksisitas sangat jarang terjadi. Namun, dalam beberapa kondisi, pemberian megadosis dapat
menyebabkan toksisitas, misalnya :
1. Vitamin B : Neurotoksis yang merusak saraf-saraf perifer.
2. Vitamin C : Kerusakan ginjal
3. Vitamin A : Hiperosteosis tulang kaki
4. Vitamin D :Hiperkalsionis dengan endapan kalsium fosfat pada banyak organ yang
dapat
berakibat fatal

OVERDOSIS
Overdosis vitamin dapat menyebabkan kondisi-kondisi berikut.
1. Vitamin A. Overdosis vitamin A menyebabkan rambut rontok, diare, penglihatan kabur,
gata-gatal, datang bulan tidak teratur, lekas capek, pembesaran hati, dan hiperosteosis
pada tulang kaki. Penyerapan vitamin A akan optimal jika orang mengkonsumsi
vitamin A tidak bekerja berat secara fisik selama 4 jam selama minum vitamin ini.
Vitamin A tidak boleh dimakan bersama-sama dengan antibiotik spektrum lebar.
2. Vitamin B1. Overdosis vitamin B1 mengganggu produksi insulin dan tiroid, serta
meniadakan khasiat vitamin B lainnya.
3. Vitamin B2. Overdosis vitamin B2 menyebabkan tidak tahan terhadap sinar matahari.
4. Vitamin B6. Overdosis vitamin B6 menyebabkan neurotoksis yang merusak saraf-saraf
perifer.
5. Vitamin C. Overdosis vitamin C dapat mengubah hasil tes kadar gula, menyapu bersih
kelompok vitamin B dan folat, serta menyebabkan kerusakan ginjal.
6. Vitamin D. Overdosis vitamin D dapat mendorong penyerapan kapur, meningkatkan
dapur dalam darah, serta dapat menyebabkan hiperkalsinois dengan endapan kalsium
fosfat pada banyak organ yang dapat berakibat fatal. Susu yang disuplementasi dengan
vitamin D sintesis dapat menurunkan kadar magnesium dalam tubuh.
7. Vitamin E. Pemberian vitamin E harus hati-hati pada penderita hipertesni, diabetes,
rematik, dan penyakit jantung.
8. Vitamin K. Overdosis vitamin K menyebabkan kerusakan pada sel darah merah dan
anemia.

PENGELOMPOKAN
Secara garis besar, vitamin dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu :
1. Vitamin yang larut dalam air, yaitu kelompok vitamin B dan vitamin C.
2. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A,,D,E dan K. Vitamin yang larut dalam
lemak disimpan didalam jaringan adiposa (lemak) dan didalam hati.

VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

Vitamin B1
Vitamin B1 (timin; aneurin; 3-(4-amino-2-metil-5-pirimidinilmetil)-5-(-hidroksietil)-4
metiltiazolium klorida hidroklorida). Setelah diabsorbsi, tiamin diuba menjadi tiamin pirofosfat
yang aktif secara biologi. Tiamin terutama terkandung dalam kulit luar gandung/beras. Selain
itu, vitamin ini juga ditemukan dalam daging babi dan beberapa organ (hati,ginjal dan otak).
Manfaat dan fungsi vitamin B1 antara lain adalah:
Sebagai koenzim pada metabolisme karbohidrat dengan mengonversi tiamin menjadi
energi yang diperlukan oleh tubuh (prosesdekarboksilat)
Memperlancar sirkulasi darah
Mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak
Mencegah terjadinya kerusakan saraf
Memulihkan gangguan saraf pusat dan tepi
Membantu proses metabolisme protein dan lemak
Bentuk aktif tiamin adalah tiamin pirofosfat. Struktur kimia tiamin terdiri atas dua
cincin, yaity cincin tiazol dan cincin pirimidin, yang dihubungkan oleh jembatan
metilen. Defisiensi vitamin B1 dapat menyebabkan gangguan pada fungsi saraf-saraf
perifer, otot jantung, dan SSP, dengan ciri-ciri anoreksia, obstipasi, kesemutan, dan
kejang otot, kemuadian akan timbul beri-beri.
Tiamin Pirofosfat

Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin; laktoflavin; 7,8-dimetil-10-(1-D-ribitil)isoaloksazin) dapat diperoleh
dalam makanan, seperti susu,danging, organ, telur, sayur-mayur, ragi, padi-padian, dan kacang
kedelai.
Nama riboflavin berasal dari kata ribise dan flavine. Struktur kimia riboflavin terdiri
atas cincin trisiklik isoaloksazin yang berikatan dengan derivat alkohol ribitol. Vitamin B 2
berfungsi sebagai koenzim dalam banyak flavoprotein, yakni enzim yang memegang peranan
penting pada metabolisme asam-asam amino.
Secara fitokimia dalam suasana basa, riboflavin dapat dipecah menjadi lumiflavin yang
dapat menghasilkan urea dan suatu asam karboksilat, yang terhidrolisis pada suasana basa.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, eritrosit, dan glikogen,
serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Defisiensi
vitamin B2 dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Kulit kering dan bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan. Namun, hal ini jarang
terjadi karena kebutuhsn tubuh sangat kecil.

Riboflavin (B2)
Asam nikotinat
Asam nikotinat (niasin; faktor PP) terkandung dalam berbagai makanan, seperti daging unggas,
ikan, ragi, hati, ginjal, gandum, kentang manis, dan kopi. Di dalam hati, asam nikotinat akan
diubah menjadi niasimida dan zat aktifnya NAD (niasin-adenin-dinukleotida). Zat ini
merupakan bagian dari koenzim pada banyak proses reduksi-oksidasi.
Niasin dapat disintesis oleh tubuh sendiri dengan bahan dasar triptofan yang berasal
dari makanan (60 mg triptofan menghasilkan 1 mg niasin).
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan
energi, serta metabolisme lemak dan protei. Niasin memiliki peran besar didalam tubuh dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, serta penyembuhan migrain dan vertigo.
Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, kram otot, sulit tidur,
pelarga, diare, demensia, dan dermatitis.
Dalam perkembangannya, niasin dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolestrol
dan mencegah serangan jantung. Niasin berfungsi baik untuk meningktakan HDL dan
menurunkan kadar LDL dan trigleserida. Namun demikian, penggunaan yang berlebihan dapat
mengakibtkan gagal hati yang hanya dapat mengakibatkan gagal hati yang hanya dapat diatasi
dengan transplantasi.
Asam nikotinat memiliki struktur kimia berupa derivat piridin yang mengandung gugus
karboksilat. Senyawa organik derivat piridin lainnya adalah nikotinamida. Kedua senyawa ini
mengandung alkaloid nikotin, tapi gugus OH karboksil pada asam nikotinat diganti dengan
gugus amida (NH2), yang kemudian disebut sebagai vitamin B3. Bentuk aktif vitamin B3 adalah
NADH/NADPH, yang merupakan derivat nukleotida. Vitamin B 2 dan B3 merupakan kofaktor
enzim pada reaksi redoks dalam tubuh.

Niasin

Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantoneat) diperoleh dalam semua jaringan tubuh dan bahan makanan.
Vitamin ini dapat juga disintesis oleh flora usus. Vitamin ini dapat ditemukan dalam danging,
susu, hati, sayuran hijau, dan kacang hijau.
Bentuk yang aktif adalah isomer D. Vitamin ini termasuk koenzim A yang memegang
peran penting pada proses metabolisme, seperti perombakan karbohidrat, perombakan lemak,
dan sintesis steroid. Dekspantenol merupakan derivat alkohol dari asam pantoneat yang selain
sebagai vitamin, juga efektif pada penyembuhan borok-borok.
Vitamin B5 banyak terlibat dalam reaksi enzimatis didalam tubuh dan berperan besar
dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi sistem saraf pusat
dan otak serta memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neuro dan bersisik, kram otor, dan
sulit tidur.
Asam Pantotenat

Vitamin B6
Vitamin B6 (piridoksin; adermin; 4,5-di(hidroksimetil)-3-hidroksi-2-metilpiridin) terkadandung
dalam hati, daging, ginjal, gandum, kedelai, biji-biji gandum, telur, pisang, banyam, kentang,
biji bunga matahari, dan wortel.
Ada 3 macam bentuk vitamin B 6 yang telah dikenal, yaitu piridoksin, piridoksal, dan
piridoksamin, yang masing-masing merupakan suatu alkohol, aldehida, dan amin. Zat-zat ini
dalam hati akan diubah menjadi bentuk aktif, yaitu piridoksal fosfat, yang berperan sebagai
koenzim yang terlibat pada metabolisme protein dan asam amino, antara lain pengubahan
triptofan melalui okstriptan menjadi serotonin. Serotonin digunakan untuk menjaga sistem imun
yang baik.
Vitamin B6 juga berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yangdigunakan tubuh
untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti sfingolipid dan fosfolipid.
Pembentukan senyawa histamin, serotonin, dopamin, dan adrenalin sangat bergantung pada
keberadaan vitamin ini. Manfaat lainnya adalah memperlancar metabolisme, membantu
transmisi implus saraf, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan garam-garam
mineral, dan membantu sintesis DNA-RNA.

Piridoksal Fosfat

Vitamin B7
Vitamin B7 (biotin; vitamin H) mempunyai peranan besar pada reaksi biokimia dalam tubuh,
seperti transfer karbon dioksida, metabolisme karbohidrat, dan metabolisme lemak. Vitamin ini
cukup stabil di berbagai lingkungan, seperti pemajanan panas san oksigen.
Peran utama biotin adalah membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
untuk membentuk molekul-molekul gula sederhana (glukosa), asam lemak, dan asam amino.
Reaksi ini dikenal dengan istilah katabolisme, yaitu pemecahan senyawa kompleks menjasi
banyak molekul sederhana disertai dengan pelepasan energi.
Defisiensi jarang ditemukan karena vitamin ini terkandung dalam hampir semua
makanan. Sumber utama terdapat dalam kuning telur, kacang-kacangan, ragi, daging, pisang,
dan molase. Defisiensi dapat mengakibatkan dermatitis, depresi, anemia, nausea, dan
kerontokan rambut.

Biotin

Vitamin B9
Vitamin B9 (asam folat; folasin; vitamin Bc; asam pteroil-L-glutamat; asam pteroil-
monoglutamat) terdapat dalam sayuran hijau, biji bunga matahari, lobak cina, kacang
polong, hati, ragi, buncis, kacang tanah, kelapa, dan daging tanpa lemak. Buah-buahan
hanya mrngandung sedikit asam folat . Dalam bahan makanan, folat terdapat dalam
bentuk konjugasi, yaitu poliglutamat atau pteroilglutamat.
Asam folat direduksi di dalam hati menjadi zat aktifnya, yaitu asam
tetrahidrofolat (tetrahydrofolic acid, THFA). THFA berperan penting dalam sintesis
senyawa purin guanine dan adenin serta pirimidin timin. Senyawa-senyawa ini
digunakan dalam pembentukan asam-asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam
ribonukleat (RNA). Asam FOLAT juga dibutuhkan dalam pembentukan sel darah
merah.
Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, mulai dari sintesis
nukleotida sampai dengan remetilasi homosintesis. Beberapa studi menghubungkan
rendahnya kadar asam folat dengan kadar homosistesis. Homosistein diduga sebagai
factor risiko utama penyakit jantung yang dapat merusak lapisan dinding arteri. Hal ini
dapat dicegah dengan mengontrol asupan vitamin B9.
Hiperhomosintesis berkaitan erat dengan demensia, yaitu suatu keadaan
kemunduran intelektual berat dan progresif yang mengganggu fungsi social, pekerjaan,
dan aktivitas harian seseorang. Dalam keadaan ini, terdapat kadar homosistein yang
berlebihan dalam darah. Hiperhomosistein berkaitan dengan rendahnya kadar folat,
vitamin B6, dan vitamin B12.
Pada kehamilan, dianjurkan mengonsumsi 400-800 mcg asam folat per hari
disertai dengan makanan yang kaya asam folat untuk menghindari lahirya bayi yang
cacat saraf lahir (neural tube defect, NTD) berupa spinal bipida (kelainan tulang
belakang atau anensefali (otak tidak terbentuk).
Asam folat bekerja dengan menambah produksi sel-sel darah putih, yang
merupakan suatu bentuk pertahanan utama bagi tubuh. Kekurangan asam folat
mengakibatkan pengerutan kelenjar timus dan bongkol getah bening sehingga
mengurangi produksi sel darah putih. Dianjurkan untuk mengonsumsi 800 mcg adam
folat per hari disertai dengan makanan yag kaya asam folat, seperti salmon, bit, dan
gandum.
Asam folat mempunyai efek yang kuat terhadap otak dengan cara meningkatkan
kadar S-adenosil metionin (SAMe) yang meningkatkan kadar serotonin yang
menenangkan. Defesiensi dapat berakibat gangguan metabolism DNA, anemia
megaloblastik, glositis (radang lidah), dan gangguan saluran cerna.

Relevansi antara homosintesis dan kemampuan kognitif


Kognitif adalah kemampuan pengenalan dan penafsiran seseorang terhadap
lingkungannya, berupa perhatian,bahasa, memori, visiospasial, dan fungsi memutuskan.
Kemunduran yang paling dominan ditemui adalah menurunnya kemampuan memori
atau daya ingat. Penurunan kognitif ini mengakibatkan demensia, yaitu suatu keadaan
kemunduran intelektual berat dan progresif yang mengganggu fungsi social, pekerjaan,
dan aktivitas harian seseorang. Asam folat , Vitamin B6, vitamin B12, dan metionin
berperan dalam metilasi biologis dan pemeliharaan pool folat intraseluler untuk sintesis
DNA.

Vitamin B12
Vitamin B12 (kobalamin) merupakan vitamin yang memiliki struktur paling kompleks
dan mengandung unsur kobalt. Bentuk semisintetik vitamin B 12 yang umum ditemui
adalah sianokobalamin. Di dalam tubuh, sianokobalamin diubah menjadi bentuk
fisiologisnya, yaitu metilkobalamin dan adenosilkobalamin dengan membuang gugus
sianidanya. Selain itu, terdapat juga hidroksokobalamin, suatu bentuk kobalamin yang
dihasilkan oleh bakteri. Struktur vitamin B12 Mmirip dengan porfirin dengan 8 cincin
yang saling terikat. Di pusat struktur, terdapat atom kobalt dan terikat gugusan R-Co-
CN (sianokobalamin); R-Co-OH (hidroksokobalamin); dan R-Co-CH 3
(metilkobalamin).
Vitamin B12 dapat diperoleh pada makanan hewani, yaitu daging, telur dan susu,
dalam bentuk kompleks-protein, tetapi tidak ditemukan dalam tanaman atau herbal.
Di dalam lambung, vitamin B12 dilepaskan dari kompleksnya kemudian diikat
pada suatu glikoprotein, suatu faktor intrinsik yang disekresi oleh mukosa dari bagian
dasar lambung. Setelah diserap, vitamin B12 diangkut oleh pembawa protein
(transkobalamin) dan ditimbun terutama dalam hati. Secara bertahap, vitamin ini
dilepaskan lagi ke dalam darah sesuai dengan kebutuhan eritrosit.
Fungsi vitamin B12 penting sekali untuk pembentukan asam-asam inti (nukleat)
DNA/RNA dan pembelahan sel. Vitamin ini berperan penting dalam kesehatan sel-sel
saraf, pembentukan platelet darah, mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi
energi, serta memperlancar sistem metabolisme.

Vitamin B13
Vitamin B13 (asam orotat; 1,2,3,6-tetrahidro-2,6-diokso-4-pirimidinkarboksilat)
merupakan derivate diketoprimidin yang dapat diperoleh dari air susu sapi, kambing,
dan domba. Asam orotat banyak digunakan dalam suplemen sebagai litium orotat.
Manfaat asam orotat antara lain adalah :
Secara langsung mempengaruhi metabolisme folat, yang keduanya dibutuhkan
dalam sintesis DNA.
Dalam bentuk garam, magnesium orotat membantu mengurangi gangguan
fungsi otot jantung kronis dan mengurangi kerusakan pada penyakit otot jantung
(kardiomiopati)
Membantu memperbaiki toleransi jantung dan dapat digunakan untuk mengobati
sklerosis ganda
Mempunyai peranan utama membantu aktivitas metabolisme asam folat dan
vitamin B12

Vitamin B15

Vitamin B15 (asam pengamat; asam d-glukonodimetilamino asetat) merupakan senyawa


ester antara asam d-glukonat dan dimetilglisin. Vitamin ini dapat diperoleh dalam dedak
beras, gandum, ragi bir, havermout, jagung, bekatul, dan biji abrikos.
Fungsi dan manfaat vitamin B15 antara lain adalah :
Menstimulasi oksidasi glukosa
Meningkatkan pemasukan oksigen kedalam otak
Merangsang korteks adrenal
Meningkatkan metabolisme protein terutama pada otot dan jantung dan
menghilangkan gejala subjektif pada penyakit jantung koroner..
Meningkatkan stamina sehingga kadang-kadang dipakai sebagai doping.

Asam Paraaminobenzoat

Asam paraaminobenzoat (vitamin BX; PABA) dapat diperoleh dari hati, ginjal, jamur,
air tebu, dan padi-padian. PABA tidak boleh dimakan bersama-sama dengan golongan
sulfonamide karena PABA menghambat kerja sulfonamide. Defisiensi vitamin BX dapat
berakibat rasa lelah, depresi, gatal-gatal, eksem, scleroderma, vitiligo (kulit bebercak
putih karena kehilangan pigmen) dan rambut cepat memutih.

Vitamin C

Vitamin C (Aasam askorbat; L-treo-2,3,4,5,6-pentahidroksi-2-asam heksanoat-4-lakton)


banyak terkandung dalam sayur-sayuran (seperti kol,paprika,petroseli, dan kentang) dan
dalam buah-buahan (seperti jeruk dan arbei). Kandungan vitamin C daging dan susu
hanya sedikit. Vitamin C diresorpsi dengan cepat dan mudah dioksidasi dalam darah
secara reversibel menjadi dehidroaskorbat yang sama aktifnya.
Fungsi vitamin C kompleks yang terpenting adalah menstimulasi pengubahan
prolin menjadi hidroksiprolin yang terkandung dalam kolagen tipe IV pada
pembentukan jaringan ikat dalam tulang rawan, sekitar kapiler, dan antar sel. Struktur
kolagen yang baik akan dapat menyembuhkan patah tulang, memar, perdarahan kecil,
dan luka ringan.
Sifat reduksi kuat yang dimiliki vitamin C berasal dari system enediol yang
membentuk gugus 1,2-dion pada asam askorbat setelah oksidasi. Vitamin C termasuk
vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler dan
sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Karena memiliki sifat
antioksidan, vitamin C dapat menurunkan faktor risiko penyakit degenerative, seperti
diabetes, hipertensi, dan hiperlipidemika. Sifat antioksidan ini berasal dari gugus OH
nomor 2 dan 3 yang mendonorkan ion hydrogen menuju ke berbagai senyawa oksidan,
seperti radikal bebas dengan gugus O2 dan peroksidanya.
Vitamin C sebagai pereduksi kuat mudah kehilangan dua atom hidrogennya
menjadi dehidroaskorbat yang mempunyai aktivitas yang sama. Namun, jika mengalami
hidrolisis, terbentuk diketogulonat yang tidak mempunyai aktivitas.
Defisiensi vitamin C berakibat lidah dan bibir pecah-pecah, kulit kasar, gigi
tidak sehat, cepat lelah, otot lemah, skorbut, dan depresi. Akumulasi vitamin C yang
berlebihan di dalam tubuh dapat mengakibatkan batu ginjal, gangguan saluran cerna,
dan rusaknya sel darah merah.

Vitamin yang Larut dalam Minyak

Vitamin A
Vitamin A (retinol;akseroftol) diperoleh terutama sebagai bentuk ester di dalam susu,
kuning telur, hati, dan minyak ikan. Tumbuh-tumbuhan, misalnya wortel, tomat, dan
minyak sawit, mengandung provitamin karoten, yaitu suatu kompleks dua molekul
retinal yang dalam usus dipecah menjadi vitamin yang aktif.
Vitamin A penting dalam sintesis rodopsin, yaitu suatu pigmen fotosensitif yang
terurai oleh cahay dan memungkinkan kita untuk melihat pada keadaan setengah gelap.
Dalam jaringan, vitamin A menstimulasi sintesis RNA, glukoprotein, dan
kortikosteroida, serta memegang peranan penting pada terpeliharanya keutuhan sel-sel
epitel dan mukosa.
Vitamin A mempunyai dua bentuk aktif yang dapat dicerna oleh tubuh, yaitu
retinil palmitat dan betakaroten. Retinil palmitat berasal dari makanan hewani, seperti
daging sapi, hati ayam, ikan, susu, dan keju. Betakaroten berasal dari makanan nabati,
seperti bayam, brokoli, dan wortel. Betakaroten memiliki aktivitas antioksidan yang
mampu menangkal radikal bebas (baik senyawa radikal bebas yang berasal dari reaksi
oksidasi di dalam tubuh maupun yang berasal dari polusi lingkungan yang masuk ke
dalam tubuh).
Oleum iecoris aselli (minyak ikan; levertran) diperoleh dari hati segar ikan
gadus morhu. Sediaan ini mengandung vitamin A dan vitamin D 3 dengan kadar yang
tinggi (vitamin A 600 UI /gram dan vitamin D3 85 IU/gram).

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian makalah ini, dapat disimpulkan :
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A,C,D,E,K
dan B (thiamin,riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B 6, vitamin
B12, dan folat).
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar,
yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin
yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adipose (lemak
) dan di dalam hati. Vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah
sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Kas Dan Setara Kas Audit
    Soal Kas Dan Setara Kas Audit
    Dokumen2 halaman
    Soal Kas Dan Setara Kas Audit
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen18 halaman
    Bab 2
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • BAB I Fix
    BAB I Fix
    Dokumen23 halaman
    BAB I Fix
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Benfield Pusri 1 B
    Benfield Pusri 1 B
    Dokumen15 halaman
    Benfield Pusri 1 B
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • BAB Ieven
    BAB Ieven
    Dokumen5 halaman
    BAB Ieven
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • RINGKASANdfgbhb
    RINGKASANdfgbhb
    Dokumen1 halaman
    RINGKASANdfgbhb
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Proposalbisnis
    Proposalbisnis
    Dokumen28 halaman
    Proposalbisnis
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Absorber FIXED
    Absorber FIXED
    Dokumen17 halaman
    Absorber FIXED
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Universitas Indonesia: Laju Penguapan Tetesan Bio Pertamax Pada Temperatur 50°C Dan 75°C
    Universitas Indonesia: Laju Penguapan Tetesan Bio Pertamax Pada Temperatur 50°C Dan 75°C
    Dokumen74 halaman
    Universitas Indonesia: Laju Penguapan Tetesan Bio Pertamax Pada Temperatur 50°C Dan 75°C
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Yrueyrueyc
    Yrueyrueyc
    Dokumen15 halaman
    Yrueyrueyc
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Johari Window
    Johari Window
    Dokumen2 halaman
    Johari Window
    Anonymous 6kzqqkQAAt
    Belum ada peringkat
  • File I
    File I
    Dokumen14 halaman
    File I
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Yrueyrueyc
    Yrueyrueyc
    Dokumen15 halaman
    Yrueyrueyc
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Chapter 1
    Chapter 1
    Dokumen10 halaman
    Chapter 1
    Abdi Wahono
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Jadwal KP
    Jadwal KP
    Dokumen6 halaman
    Jadwal KP
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Nhyhg
    Nhyhg
    Dokumen12 halaman
    Nhyhg
    angel vandelan
    100% (1)
  • w7 Surat Revisi Dan TTD Penguji
    w7 Surat Revisi Dan TTD Penguji
    Dokumen4 halaman
    w7 Surat Revisi Dan TTD Penguji
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Cover KP
    Cover KP
    Dokumen3 halaman
    Cover KP
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Cover KP Pusri Fix
    Cover KP Pusri Fix
    Dokumen1 halaman
    Cover KP Pusri Fix
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen22 halaman
    Bab I
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • FM KW
    FM KW
    Dokumen27 halaman
    FM KW
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kraft Pulp
    Makalah Kraft Pulp
    Dokumen15 halaman
    Makalah Kraft Pulp
    Kiki Sahat Panggabean
    100% (2)
  • Nhyhg
    Nhyhg
    Dokumen12 halaman
    Nhyhg
    angel vandelan
    100% (1)
  • Lembar Tim Penguji
    Lembar Tim Penguji
    Dokumen1 halaman
    Lembar Tim Penguji
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Cover KP
    Cover KP
    Dokumen3 halaman
    Cover KP
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Audit Energi
    Audit Energi
    Dokumen17 halaman
    Audit Energi
    nur azizah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    nur azizah
    Belum ada peringkat