BAB I
PENDAHULUAN
Kandungan Jumlah
Protein 2,00 gr
Lemak 0,30 gr
Karbohidrat 19,10 gr
Kalsium 11,00 mg
Fosfor 56,00 mg
Serat 0,30 gr
Zat Besi 0,30 mg
Vitamin B1 0,09 mg
Vitamin B2 0,03 mg
Vitamin C 16,00 mg
Niacin 1,49 mg
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010
Sedangkan komposisi beberapa kandungan gizi dari Apel dalam 100gram tertera pada table
2.1.pada lembar berikutnya. Dari data-data tersebut, dapat diketahui bahwa kombinasi dari kentang
dan apel memberikan gizi yang baik serta manfaat yang menyehatkan tubuh. Sehingga cocok untuk
dijadikan makanan pelengkap atau makanan sehari-hari yang juga dapat memanjakan lidah para
konsumen.
Tabel 1.2 Kandungan Gizi Untuk 100 gram Apel
Kandungan Jumlah
Energi 52 kkal
Karbohidrat 13,81 gr
Gula 10,39 gr
Serat 2,40 gr
Lemak 0,17 gr
Protein 0,26 gr
Air 85,56 gr
Vitamin A 3,00 mg
Vitamin B1 0,017 mg
Vitamin B2 0,026 mg
Vitamin B3 0,091 mg
Vitamin B5 0,061 mg
Vitamin B6 0,041 mg
Vitamin B9 3,00 mg
Vitamin C 4,60 mg
Kalsium 6,00 mg
Zat Besi 0,12 mg
Magnesium 5,00 mg
Fosfor 11,00 mg
Kalium 107,00 mg
Seng 0,04 mg
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010
BAB II
ASPEK HUKUM
PIMPINAN
Gambar bagan di atas menunjukkan bahwa hubungan antara pimpinan, manajer, dan
karyawan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang. Pimpinan dapat memberikan perintah
langsung kepada para manajer. Kemudian para manajer dapat memberikan perintah langsung
kepada masing-masing karyawan. Sedangkan hubungan antara masing-masing manajer dapat
saling bekerja sama, begitu juga dengan hubungan antara masing-masing karyawan. Pucuk
pimpinan bertanggung jawab atas segala bidang yang ada dalam perusahaan, dan setiap manajer
bertanggung jawab atas bidangnya masing-masing tanpa mengabaikan bidang yang lain.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN
4.2 Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli.
Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang
konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat
menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat
kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
4.2.1 Perkembangan Permintaan Sekarang
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun juga cocok dengan
selera masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya makanan sehat sebagai penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh. Dalam hal
kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru, makanan yang sehat saja tidak
cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk kami, yang harus diperhatikan ialah
rasa yang enak dan sesuai dengan selera mayarakat kota Malang. PT. Maradona Sejahtera selalu
berusaha menjaga kualitas produk Bakpao Kentang agar masyarakat yang sudah menjadi
pelanggan kami tetap menyukai cita rasa produk kami dan menjadi pelanggan yang loyal.
Bakpao Kentang Isi Apel yang kami produksi banyak digemari oleh masyarakat kota
Malang, selain sebagai camilan di sela-sela makanan berat, produk kami juga banyak dibeli
konsumen sebagai oleh-oleh. Hal tersebut membawa keuntungan tersendiri bagi usaha kami, sebab
dengan begitu tidak hanya masyarakat kota Malang saja yang mengenal produk kami, tapi
produk kami juga akan dikenal oleh masyarakat luar kota Malang. Dengan begitu permintaan
terhadap produk kami juga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat
yang mengenal dan menggemari produk kami.
4.2.2 Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Banyak pelaku usaha memperdiksi bahwa bidang kuliner akan digemari masyarakat
dalam jangka waktu yang cukup panjang, selama masih tercipta inovasi-inovasi dalam kuliner
maka hal yang disebut dengan wisata kuliner masih terus diburu oleh konsumen. Oleh karena itu
kami optimis bahwa dengan menciptakan inovasi produk secara terus-menerus, maka permintaan
terhadap Bakpao Kentang tidak akan surut. Bahkan inovasi yang tepat dan disukai oleh masyarakat
mampu mempertahankan dan menarik banyak pelanggan yang loyal. Selai trend mengenai wisata
kuliner, semakin lama masyarakat akan semakin memperhatikan gaya hidup sehat. Hal tersebut
akan membuka peluang kami semakin lebar lagi, sebab seiring dengan semakin banyaknya
masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat, maka semakin banyak masyarakat yang
mengonsumsi makanan sehat.
Namun hal yang harus diperhatikan ialah munculnya para pesaing di bidang kuliner
dengan jenis produk yang sama. Saat ini bisa dikatakan saingan utama kami ialah Bakpao Telo,
namun dalam masa mendatang bukan suatu hal yang tidak mungkin akan bermunculan banyak
pesaing. Dalam menghadapi para pesaing di masa mendatang, maka mulai dari sekarang kami
terus melakukan riset terhadap inovasi produk yang disukai konsumen, hal tersebut kami lakukan
semata-mata untuk menjaga tingkat permintaan agar nantinya tidak menurun.
4.3 Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran dari produk kami, antara lain harga barang tersebut yaitu Bakpao Kentang Isi Apel,
harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap dari produk
kami), teknologi, harga input (biaya produksi), tujuan perusahaan, dan fakto khusus (misalnya
kemudahan akses).
4.3.1 Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal dengan targetn
margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami
yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada,
kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi. Selain hal
tersebut, harga dari bahan baku yaitu Kentang dan Apel juga saat ini masih terbilang normal,
sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil. Untuk membuat usaha Bakpao
Kentang kami menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan jumlah
penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami juga harus
memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.
BAB V
ASPEK TEKNIS/OPERASI
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
BAB VII
ASPEK KEUANGAN
d. Cash Flow
Tabel 7.1 Cash Flow Perusahaan
Hasil Total Tax EAT Recover Nilai
Th. Dep EBT Dep
Penjualan Biaya 10% y MK Residu
1 1.390 1.178 37,45 174,55 17,455 157,095 37,45
2 1.420 1.175 37,45 207,55 20,755 186,795 37,45
3 1.420 1.175 37,45 207,55 20,755 186,795 37,45
4 1.435 1.174 37,45 223,55 22,355 201,195 37,45
5 1.435 1.174 37,45 223,55 22,355 201,195 37,45
6 1.440 1.172 37,45 230,55 23,055 207,495 37,45
7 1.450 1.170 37,45 242,55 24,255 218,295 37,45
8 1.460 1.172 37,45 250,55 25,055 225,495 37,45
9 1.455 1.170 37,45 247,55 24,755 222,795 37,45
10 1.450 1.175 37,45 237,55 23,755 213,795 37,45 550 389
Keterangan: Dalam Jutaan Rupiah
e. Payback Period
PP1 = Rp 1.569.300.000 PP5 = Rp 687.620.000
Rp 194.545.000 Rp 238.645.000
Rp 1.374.755.000 Rp 448.975.000
PP2 = Rp 224.245.000 PP6 = Rp 244.945.000
Rp 1.150.510.000 Rp 204.030.000
PP3 = Rp 224.245.000 PP7 = Rp 255.745.000
Rp 926.265.000 Rp 51.715.000
PP4 = Rp 238.645.000
Rp 687.620.000 PP = 7 tahun 2 bulan
Diterima karena PP > Umur Ekonomis yaitu 7tahun 2bulan > 10 tahun.
f. Nett Present Value
Selisih (Interlpolasi) :
Selisih Disount Factor Selisih Present Value Selisih dgn Capital
12% Rp 1.622.425.295 Rp 1.622.425.295
13% Rp 1.541.947.970 Rp 1.569.300.000
1% Rp 80.477.325 Rp 53.125.295
Modul Studi Kelayakan
Bisnis