Disusun oleh :
Rizky Nanda Firmansyah (22101081042)
Ria Dwi Ayu Pertiwi (22101081043)
Fitri Afriyanti (22101081054)
Mohammad Farkhan Isnani Al Maarif (22101081265)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Minuman Jawo (Jahe Wortel)
dengan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca bisa menyampaikan saran
dan kritiknya yang membangun. Kritik konstruktif dari pembaca akan memperbaiki makalah
ini berikutnya. Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
BAB I
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
BAB II
2.1 Pemecahan Masalah
2.2 Analisis Swot
2.3 Simpulan dan saran
BAB III
3.1 Daftar Pustaka
3.2 Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha minuman jawo
ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai minuman yang segar, apalagi bergizi
karna rasanya yang enak dan nikmat. Selain itu, minuman ini dapat dinikmati oleh konsumen
dengan minimal umur 15 tahun,dan boleh dikonsumsi jika sesorang terinfeksi covid-19,
karena minuman ini sangat bagus untuk daya imun. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi
minuman ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Minuman ini dapat dinikmati
dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari.
Dengan alasan tersebut kami berniat untuk membuat minuman jawo, dan kami beri nama atas
kesepakatan bersama, yaitu: MINUMAN JAWO (Jahe wortel) .
1.3 Permasalahan
1. Bagaimana cara memasarkan produk JAWO
2. Apa saja gizi yang terkandung dalam jahe dan wortel
3. Bagaimana cara pelaksanaan usaha, dari manajemen produksi, pemasaran,dan
penjuaalan
BAB II PEMBAHASAN
Dalam strategi pemasaran kualitas produk juga juga menjadi salah satu hal penting
untuk menunjang keberhasilan penjualan. Dengan melakukan segmentasi terhadap
pasar maka, proses penjualan dan pemasaran pun jauh lebih efektif dibanding
dengan cara menyediakan produk dalam kuantitas besar ke sembarang konsumen.
Berikut beberapa segmentasi terhadap produk Jawo.
Segmentasi demografis, minuman kemasan ini menargetkan calon konsumen berusia
15 tahun sampai 35 tahun baik laki-laki maupun perempuan. sebagai salah satu
minuman unik, produk ini harganya juga tetap terjangkau, hanya Rp. 30.000/botol.
Segmentasi geografis, dari produk ini menargetkan ke masyarakat yang hidup di
wilayah perkotaan maupun pedesaan dengan minuman yang dapat membantu menjaga
kecukupan imun tubuh.
Segmentasi psikografis, produk ini ditargetkan kepada mereka yang berusia produktif
yang memerlukan peningkatan imun tubuh; seperti atlet, pelajar, pegawai, karyawan
dan sebagainya. Karena orang-orang tersebut akan banyak mengeluarkan energi dan
minuman ini bisa memulihkan tubuh agar kembali segar.
a. Jahe
Jahe banyak mengandung berbagai fitokimia dan fitonutrien. Beberapa zat yang
terkandung dalam jahe adalah minyak atsiri 2-3%, pati 20-60%, oleoresin, damar,
asam organik, asam malat, asam oksalat, gingerin, gingeron, minyak damar,
flavonoid, polifenol, alkaloid, dan musilago. Minyak atsiri jahe mengandung
zingiberol, linaloal, kavikol, dan geraniol. Rimpang jahe kering per 100 gram bagian
yang dapat dimakan mengandung 10 gram air, 10-20 gram protein, 10 gram lemak,
40-60 gram karbohidrat, 2-10 gram serat, dan 6 gram abu. Rimpang keringnya
mengandung 1-2% gingerol (Suranto, 2004).
Kandungan gingerol dipengaruhi oleh umur tanaman dan agroklimat tempat tumbuh
tanaman jahe. Gingerol juga bersifat sebagai antioksidan sehingga jahe bermanfaat
sebagai komponen bioaktif anti penuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi
melindungi lemak atau membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan
meningkatkan kekebalan tubuh (Kurniawati, 2010).
Selain kandungan senyawa gingerol yang bersifat sebagai antioksidan, jahe juga
mempunyai kandungan nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Berikut
kandungan nutrisi jahe tiap 28 g dalam Tabel 2.1: Tabel 2.1. Kandungan nutrisi jahe
tiap 28 g (Kurniawati, 2010).
Kalori 22
Natrium 4 mg
Karbohidrat 5 mg
Vitatmin C 1,4 mg
Vitamin E 0,1 mg
Niasin 0,2 mg
Folat 3,1 mg
Kolin 8,1 mg
Magnesium 12 mg
Kalium 116 mg
Tembaga 0,1 mg
Mangan 0,1 mg
Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara
lain:
a. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon
adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat
dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
d. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia
yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk
mual akibat mabok perjalanan.
e. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu
mengeluarkan angin.
b. Wortel
Nutrisi Kandungan
Kalori 41kal
Karbohidrat 9,6g
Air 88%
Proten 0,9g
Serat 2,8g
Lemak 0,2g
Vitamin A 835µg
Vitamin C 5,9mg
vitamin B1 0,07mg
Vitamin B2 0,06mg
Vitamin B3 0.98mg
Kalsium 33mg
Zat besi 0,3mg
Magnesium 0,14mg
Tembaga 0,05mg
Beberapa manfaat kesehatan yang sering dikaitkan dengan konsumsi Wortel adalah
menjaga kesehatan mata, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah,
mengatasi sembelit dan menurunkan risiko penyakit kanker.
Wortel dan jahe memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh. Seperti yang kita
ketahui, wortel dan jahe kerap menjadi pilihan orang untuk memenuhi kebutuhan
vitamin dalam tubuh.
Dalam keseharian, kita kerap mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman
yang belum tentu sehat untuk tubuh. Maka, penuhi kebutuhan vitamin agar tubuh
tetap sehat dan bugar. Berikut beberapa manfaat minuman jahe wortel untuk
kesehatan :
a. Kesehatan jantung
Mengonsumsi 2 gram bubuk jahe sehari dapat menurunkan kadar gula darah yang
tinggi. Jus wortel jahe juga sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Vitamin C
dalam jus wortel jahe ini juga berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung
dan tubuh.
b. Kesehatan kulit
Jus wortel jahe juga sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Vitamin Cyang ada
dalam jus membantu meningkatkan produksi kolagen, proses yang diperlukan
untuk penyembuhan luka, serta menjaga kulit tetap sehat.
c. Imunitas tubuh
Jus wortel jahe juga memiliki efek yang baik pada sistem kekebalan tubuh karena
memiliki kandungan vitamin A dan C. Vitamin A mendukung kekebalan tubuh,
menurut Institut Linus Pauling Universitas Negeri Oregon. Hanya 4 ons jus wortel
bisa memenuhi 125 persen dari Nilai Harian (DV) vitamin A, menurut USDA.
3.
a. Pelaksanaan produksi
pemotongan penyajian
b. Manajemen produksi
Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan target kita harus melalui
beberapa tahapan mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Jika satu tahapan ini
terlewati maka hasil produksi kita tidak bisa maksimal dan akan berpengaruh pada
kelangsungan perusahaan. Berikut adalah tahapan manajemen produksi:
a. Perencanaan Produksi
Pada tahap awal ini seluruh rencana produksi dibahas, bagaimana produksi
minuman Jawo nanti kedepanya. Dalam tahap ini juga setiap anggota tim bisa
mengajukan ide produk baru yang relevan dan efektif untuk mewujudkan
tujuan organisasi. Perencanaan produksi ini harus menentukan beberapa hal dalam
prosesnya. Hal-hal tersebut adalah jenis barang yang akan diproduksi,
bagaimana kualitas barang, berapa jumlah barang, dari mana bahan baku, dan
bagaimana pengendalian produksi.
b. Pengendalian Produksi
Rencana produksi yang telah dibuat tadi perlu dilaksanakan, agar berjalan sesuai
dengan rencana tersebut kita perlu melakukan pengendalian atau kontrol pada
proses produksi minuman Jawo.
Beberapa hal yang dilakukan dalam pengendalian produksi itu seperti pengaturan
jadwal kerja, pengaturan detail rencana sistem kerja, dan lain sebagainya. Tujuan
tahap pengendalian produksi ini adalah mengontrol hasil produksi agar bisa
berjalan dengan efektif dan efisien.
c. Pengawasan produksi
Pada saat proses produksi berlangsung, harus ada pengawasan yang dilakukan.
Tujuannya agar hasil produksi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan,
ontime, tidak kekurangan atau kelebihan budget, produk sesuai
dengan standar kualitas, dan lain sebagainya hingga pada bagian siap untuk
diluncurkan ke pasar.
c. Pemasaran produk
Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam
menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh. Dalam strategi pemasaran
kualitas produk juga juga menjadi salah satu hal penting untuk menunjang
keberhasilan penjualan. Kami memiliki strategi sendiri dalam memasarkan produk
JAWO, seperti promosi,baik promosi online maupun offline. Memuaskan konsumen,
mengenali pelanggan, memanfaatkan konten dan memilih lokasi yang strategis.
Perkembangan internet yang pesat, membuat kita harus sigap untuk memasarkan
barang kita melalui media online seperti, FB, WA, IG, dll. Begitu juga promosi dari
mulut ke mulut juga sangat besar pengaruhnya.
2. Cuci bersih wortel dan jahe kemudian kupas kulitnya. Potong-potong agar
pas masuk ke dalam juicer.
1. Strenght (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan )
Waktu pembuatan yang relatif cepat, sehingga mudah diantar pada pemesan tepat
waktu
4. Threat (ancaman )
Banyak pesaing yang muncul dengan ide ide kreatif dan inovatif, dan harga jual
yang murah.
2.3 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Jahe dan Wortel dapat diolah menjadi minuman,
dengan inovasi ini kita dapat mengetahui manfaat dan gizi sekaligus rasa dari
minuman jawo tersebut. Dengan ini jahe dan wortel tidak hanya dimanfaatkan
sebagai obat-obatan, namun dapat juga dimanfaatkan sebagai Minuman yang
menyegarkan..
Saran
Setelah meneliti dan mempraktikkan ini, kami menyarankan jika kita akan
membudidayakan jahe dan wortel.Kerena jahe dan wortel ini sangat bermanfaat bagi
kita dan masyarakat luas. Kami berharap jahe dan wortel tidak hanya dipandang
sebelah mata dan hanya digunakan menjadi obat-obatan. Kami dapat menyarankan
jahe dan wortel dapat menjadi inovasi-inovasi baru dan menjadikan jahe dan wortel
bermanfaat bagi kesehatan juga.
BAB III PENUTUP
3.2 Lampiran :