Disusun Oleh :
Anggota Kelompok II :
2022
I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara atau metode proses pengolahan jus berbahan baku sayuran
yang dicampur dengan buah-buahan
2. Untuk mendapatkan asupan kombinasi dari berbagai vitamin yang terkandung di
dalam buah-buahan dan sayur-sayuran
Vitamin C 34.38 mg
Vitamin K 14.22 mg
Vitamin A 1121.40 IU
Molybdenum 9.00 mcg
Kalium 399.6 mg
Mangan 0.19 mg
Serat 1.98 mg
Kromium 9.00 mcg
Vitamin B1 (thiamine) 0.11 mg
Vitamin B6 (pyridoxine) 0.17 mg
Folat 27.00 mcg
Tembaga 0,13 mg
Vitamin B3 (niacin) 1.13 mg
Vitamin B2 (riboflavin) 0.09 mg
Magnesium 19.80 mg
Vitamin B5 0.44 mg
Besi 0.81 mg
Phosphor 43.20 mg
Vitamin E 0.68 mg
Tryptophan 0.1 g
Protein 1.53 g
Lemon (Citrus limon L) memiliki senyawa bioaktif yang lebih tinggi dari jeruk
nipis, seperti flavonoid, tannin, terpenoid, dan liminoid. Buah lemon selain kaya akan
vitamin C, lemon juga mengandung bioflavonoid, asam, dan minyak-minyak volatil pada
kulitnya seperti limonen (± 70%), α-terpinen, α-pinen, β-pinen dan citrat, juga mengandung
kumarin. Kandungan asam sitrat dalam sari buah jeruk lemon adalah 48,6 g/Kg (Astawan,
2008).
Pepaya (Carica papaya L) adalah jenis buah tropis yang buahnya manis dan
dagingnya berwarna kuning kemerahan. Buah pepaya mengandung banyak vitamin
terutama vitamin A, vitamin B9, vitamin C, dan vitamin E. Selain vitamin, pepaya juga
mengandung mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, dan kalsium (Surtiningsih, 2005).
Buah pepaya matang mengandung sejumlah zat gizi penting yaitu protein,
karbohidrat, lemak, vitamin A, vitamin C, thiamin, riboflavin, niasin, kalsium, magnesium,
potassium, belerang, fosfor, zat besi, silikon, klorin, sodium, dan air (Jealani, 2009). Buah
pepaya matang mengandung β-karoten (276 μg /100 g), β-kriptoxanthin (276 μg /100 g)
serta lutein dan zeaxanthin (75 μg /100 g) (Rustanti, 2011). β-karoten merupakan
provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh untuk menangkal serangan radikal
bebas. Buah pepaya mengandung senyawa β-karoten, pektin, D-galaktosa, L-arabinosa,
papain, papayotimin papain, serta fitokinase. Sumbangan vitamin yang sangat menonjol
adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 μ g/100 g) (Martiasih, 2014). Buah pepaya
kaya akan antioksidan β-karoten, vitamin C dan flavonoid. Selain itu buah pepaya juga
mengandung karpoina, suatu alkaloid yang dapat berfungsi untuk mengurangi serangan
jantung, anti amoeba dan peluruh cacing. Pepaya dapat memperlancar pencernaan dan
buang air besar, sehingga sangat baik dikonsumsi orang yang sering mengalami kesulitan
dalam buang air besar (Rustanti, 2011).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Pisau tahan karat Labu parang
Blender Wortel
Gelas ukur Tomat
Timbangan Jeruk lemon
Gelas plastik Pepaya
Air matang
Madu
Gula
Pengamatan
Kelompok
Warna Aroma Rasa Kekentalan Dominan
Paling Paling Paling
1 Labu&wortel Lemon
muda asam kental
Paling Agak
2 Labu&wortel Manis Wortel
oranye kental
Agak
Agak Agak
3 oranye Labu&wortel Wortel
manis kental
muda
Oranye Paling
4 Labu&wortel Paling cair Wortel
muda manis
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum teknologi proses kali ini dilakukan pembuatan jus sayuran dan
buah. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara atau metode proses pengolahan jus
berbahan baku sayuran yang dicampur dengan buah-buahan dan mendapatkan asupan
kombinasi dari berbagai vitamin yang terkandung di dalam buah-buahan dan sayur-
sayuran. Jus merupakan minuman yang terbuat dari sari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi jus adalah kaya vitamin dan antioksidan
yang sangat baik bagi kesehatan. Jus buah merupakan bentuk minuman sari buah yang
diperoleh dari proses pemerasan (mesin juicer) tanpa ampas yang merupakan satu cara
olahan buah yang dilakukan agar penampilan dan cita rasanya menjadi lebih menarik dan
menggugah selera (Situmorang, 2013). Jus buah merupakan jenis jajanan dengan bahan
dasar dari buah-buahan yang banyak dikomsumsi oleh masyarakat luas karena kandungan
gizi dan vitaminnya yang sangat baik bagi kesehatan. Buah segar dan sayur segar jenis
jajanan yang diproduksi tanpa pengolahan pemasakan/pemanasan, buah segar dibersihkan
dengan air bersih (air mengalir), dipotong-potong, diblender (dihaluskan) dengan
menambahkan air dan gula. (Simamora, 2011).
Jus dari buah dan sayur segar adalah bagian penting dalam gaya hidup sehat. Jus
bisa membantu kita memenuhi anjuran konsumsi buah dan sayur harian, bahkan diyakini
bisa membantu menyembuhkan beberapa macam penyakit. Meski tak bisa menggantikan
posisi buah dan sayur utuh, jus baik dikonsumsi sebagai pendamping makanan seimbang.
Buah dan sayur dapat dikombinasikan untuk mendapatkan manfaat optimal. Secara umum,
jus buah merangsang proses pembuangan racun dan asam dalam tubuh. Di lain pihak, jus
sayuran menenangkan saraf yang letih dan membuang racun dengan cara yang jauh lebih
halus.
Beberapa vitamin yang terkandung pada buah-buahan dan sayuran dalam
praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Labu parang : vitamin B1 dan vitamin C
2. Wortel : vitamin A
3. Lemon : vitamin C
4. Pepaya : vitamin A, vitamin B9, vitamin C, dan vitamin E
Praktikum kali ini dilakukan dengan mencuci buah di air mengalir hingga bersih,
kemudian kupas (kecuali tomat dan jeruk lemon) dan potong-potong buah. Timbang
masing-masing bahan sesuai dengan yang dibutuhkan (labu parang 30 bagian, wortel 30
bagian, pepaya 15 bagian, tomat 10 bagian, dan jeruk lemon 15 bagian) dengan total 750
gram. Setelah itu, olah seluruh bahan dengan menggunakan blender (kecuali jeruk lemon
diperas). Tambahkan air matang sebanyak 1500 mL dan bagi larutan menjadi empat
bagian, yaitu :
• Bagian 1 tanpa penambahan apapun
• Bagian 2 dengan penambahan 100 mL larutan gula 30%
• Bagian 3 dengan penambahan madu 40 gram
• Bagian 4 dengan penambahan madu 20 gram dan 50 mL larutan gula 30%
Jeruk lemon yang diperas ditambahkan pada tahap terakhir karena jeruk lemon
mengandung vitamin C yang mudah rusak apabila ada suhu panas. Saat mengolah seluruh
bahan dengan menggunakan blender, ada hawa panas dari blender yang dapat
menyebabkan rusaknya vitamin C yang terkandung dalam jeruk lemon.
Berdasarkan data pengamatan diperoleh bahwa jus yang tidak dilakukan
penambahan apapun memiliki warna paling muda, dengan aroma labu & wortel, memiliki
rasa yang paling asam, dengan kekentalan paling kental, dan dominan rasa lemon.
Sedangkan jus yang dilakukan penambahan larutan gula 30% sebanyak 100 mL memiliki
pengamatan yaitu warna yang paling oranye, memiliki aroma labu & wortel, memiliki rasa
manis, dengan kekentalan agak kental, dan dominan rasa wortel. Hal ini menandakan
bahwa sukrosa yang terkandung dalam larutan gula 30% dapat memberikan rasa manis
sehingga rasa lemon tidak terlalu mendominasi dan mengurangi kekentalan pada jus buah
dan sayur.
Pada pengamatan jus untuk penambahan madu sebanyak 40 gram, jus memiliki
warna agak oranye muda, dengan aroma labu & wortel, memiliki rasa yang agak manis
tetapi tidak semanis bila ditambahkan larutan gula 30%, dengan kekentalan yang agak
kental, dan dominan dengan rasa wortel. Pada pengamatan jus untuk penambahan madu
sebanyak 20 gram dan 50 mL larutan gula 30%, jus memiliki warna oranye muda, dengan
aroma labu & wortel, memiliki rasa paling manis, dengan kekentalan yang paling cair, dan
dominan dengan rasa wortel. Penambahan madu dan larutan gula 30% menambah jumlah
sukrosa yang terkandung dalam jus, sehingga jus menjadi lebih manis dan lebih cair.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum jus sayuran dan buah kali ini, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut.
1. Pengolahan jus sayuran yang dicampur dengan buah-buah dilakukan dengan
memperkecil ukuran buah dan sayur agar mudah hancur saat di blender. Sedangkan
untuk jeruk lemon diperas dan ditambahkan saat semua buah dan sayur sudah hancur
agar vitamin C yang terkandung di dalam jeruk lemon tidak terdegradasi.
2. Vitamin yang terkandung dalam jus sayuran dan buah pada praktikum kali ini yaitu :
Labu parang : vitamin B1 dan vitamin C
Wortel : vitamin A
Lemon : vitamin C
Pepaya : vitamin A, vitamin B9, vitamin C, dan vitamin E