DOSEN PENGAMPU:
Ir. INDRIYANI, M.P
OLEH:
KELOMPOK 3
ROO1
ANGGOTA KELOMPOK:
PENDAHULUAN
Minuman serbuk instan adalah salah satu produk minuman yang berbentuk serbuk,
mudah larut dalam air, memiliki waktu rehidrasi yang singkat, praktis dalam penyajian dan
memiliki umur simpan yang relatif lebih lama. Mentimun berpotensi untuk diolah menjadi
produk berupa minuman serbuk instan. Pembuatan minuman serbuk mentimun dapat
ditambahkan bahan lain berupa ekstrak jeruk nipis dan gula pasir.
Masyarakat Indonesia sering makan timun (Curcumis sativus L.) segar. Mentimun
mengandung banyak zat gizi, seperti vitamin B, vitamin C, niasin, karoten, asetilkolin, serat,
karbohidrat, kalsium, fosfor, dan kalori (Cahyono, 2003). Mentimun di Indonesia biasanya
dipanen sebagai buah yang sudah dimasak dan sering dicampur dengan es sirup. Buah
mentimun muda dapat digunakan untuk membuat acar dan asinan. Mengonsumsi buah
mentimun baik untuk kesehatan karena mengandung banyak nutrisi dan menambah rasa.
Produksi mentimun Indonesia berlimpah, dengan luas panen sebesar 398.809 ha dan
hasil per hektar 10,67 ton/ha, masih dapat diolah menjadi minuman serbuk instan, seperti
yang dilaporkan oleh Pusat Statistik pada tahun 2017. Pembuatan minuman serbuk dengan
bahan berupa mentimun saja akan membuat minuman serbuk terasa hambar dan kurang
menarik. Sebagai penambah cita rasa minuman serbuk mentimun dapat ditambahkan bahan
lain berupa ekstrak jeruk nipis dan gula pasir. Ekstrak jeruk nipis memberikan rasa yang segar
pada minuman serbuk dan gula pasir dapat menambah cita rasa manis seperti minuman serbuk
pada umumnya.
1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui defenisi dari minuman serbuk
instan, mengetahui metode pembuatan minuman serbuk instan, dan manfaat dari buah
mentimun.
BAB II
PEMBAHASAN
Minuman serbuk adalah jenis minuman yang dibuat dengan mencampurkan serbuk
instan ke dalam air atau cairan lainnya. Serbuk-serbuk ini umumnya terdiri dari bahan-bahan
yang telah dikeringkan dan diolah, seperti serbuk buah, serbuk susu, serbuk teh, atau
campuran bahan lainnya. Minuman serbuk sering kali dijual dalam kemasan praktis yang
mudah disimpan dan diolah.
Minuman serbuk sering menjadi pilihan praktis bagi konsumen karena cara
penyajiannya yang mudah dan cepat. Banyak minuman serbuk juga dikemas dengan
tambahan nutrisi, seperti vitamin dan mineral, yang dapat meningkatkan nilai gizi dari
minuman tersebut. Produk ini memiliki berbagai variasi, mulai dari minuman buah, minuman
susu, minuman rasa, minuman energi, dan sebagainya. Minuman serbuk juga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pasar, seperti minuman serbuk organik, minuman serbuk
rendah gula, atau minuman serbuk dengan tambahan serat.
2.2 Mentimun
Timun sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, misalnya untuk menjaga mata,
jaringan epitel (jaringan di permukaan kulit), gigi, tulang, kulit, dan jaringan lainnya,
meningkatkan energi, dan mencegah berbagai penyakit (beri-beri, sariawan, radang lidah,
pelgra, dan lain-lain) (Cahyono, 2003). Timun adalah jenis tanaman sayuran buah semusim,
seperti terong, labu, tomat, pare, dan lainnya. Tanaman timun berbentuk semak atau perdu
dan dapat mencapai tinggi dua meter atau lebih.
Kandungan gizi dan kalori dalam buah timun per 100 gram bahan yang dapat dimakan dapat
dilihat dari tabel berikut: (Cahyono, 2003).
Pemberian jus mentimun dapat dilakukan sebagai salah satu upaya penurunan tekanan
darah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusnul (2017) yang
menunjukkan bahwa ada pengaruh jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah.
Berdasarkan analisa peneliti diketahui bahwa Buah mentimun mampu membantu menurunkan
tekanan darah karena kandungan mentimun diantaranya kalium, magnesium, dan fosfor
efektif mengobati hipertensi. Kalium yaitu elektrolit intraseluler yang utama, 98% kalium
tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya di luar sel untuk fungsi neuromuskuler, kalium
memperngaruhi aktifitas baik otot skeletal maupun otot jantung (Brunner & Suddarth, 2013).
Mentimun juga mempunyai sifat diuretik yang terdiri dari 90% air, sehingga mampu
mengeluarkan kandungan garam di dalam tubuh. Mineral yang kaya dalam buah mentimun
mampu mengikat garam dan dikeluarkan lewat urin (Kholish, 2011).
Jeruk nipis mempunyai aroma yang kuat serta cita rasa yang khas dan memiliki sifat –
sifat kimia seperti kadar gula, ph yang sangat rendah dan rasa asam buah jeruk sangat
tinggi(Ermawati, 2008). Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman yang berasal dari family
Rutaceae dengan genus Citrus memiliki tinggi tanaman sekitar 150- 350 cm dan buah yang
berwarna putih. Dalam 100 g buah jeruk nipis mengandung vitamin C 27 mg kalsium 40 mg,
fosfor 22 mg, hidrat arang 12,4 g, vitamin B1 0,04 mg, zat besi 0,6 mg, lemak 0,1 g, kalori 37
kkal, protein 0,8 g dan air 86 g. Tanaman ini memiliki kandungan garam 10% dan dapat
tumbuh subur pada tanah dengan kemiringan sekitar 30⁰ (Rukmana, 2003).
Dalam bidang kesehatan, jeruk nipis dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan,
obat diare, antipireutik, anti inflamasi, antibakteri dan diet (Mursito dan Haryanto, 2006).
Kandungan jeruk nipis lainnya, menurut Anna (2012), termasuk asam sitrun, glikosida,
damar, minyak atrisi (termasuk aktilaldehid, nildehid, linali-lasetat, gerani-lasetat, kadinen,
lemon kamfer, felandren, limonene, dan sitral), asam amino (lisin, triptofan), asam sitrat, dan
minyak terbang. Selain itu, jeruk nipis mengandung saponon dan flavonoid seperti
hesperedin (juga dikenal sebagai hesperitin 7 rutinosida), tangeritin, naringin, eriocitrin, dan
eriocitrocide.
BAB III
METODOLOGI
Berdasarkan jurnal literatur yang menjadi acuan penulisan makalah ini alat-alat yang
digunakan pada pembuatan minuman serbuk diantaranya adalah kompor, wajan, juicer,
talenan, gelas, pisau, pemeras jeruk, spatula, mangkuk, sendok, gelas, piring, food processor,
plastik, gelas ukur, timbangan, termometer dan sealer. Sedangkan bahan-bahan yang
digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan adalah mentimun, jeruk nipis, air, dan
gula pasir.
Metode pembuatan minuman serbuk instan dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
Kadar air: Semakin rendah kadar air pada minuman serbuk instan, maka semakin
singkat waktu larut yang dibutuhkan bagi produk untuk larut
Suhu pemanasan: Suhu pemanasan dalam pembuatan minuman serbuk instan harus
diperhatikan karena pemanasan dengan suhu tinggi dan jangka waktu yang lama
dapat merusak kandungan gizi pada bahan
Tingkat keasaman dari bahan yang digunakan: pH pada larutan juga berpengaruh
terhadap sifat sukrosa yang mana apabila pH larutan bersifat asam maka sukrosa
tidak akan mengalami kristalisasi dan hanya akan membentuk karamel
Perbandingan bahan: Faktor perlakuan seperti perbandingan bahan yang digunakan
dapat mempengaruhi karakteristik fisikokimia minuman serbuk instan
3.4 Kerusakan Pada Minuman Serbuk Instan
Beberapa kerusakan yang dapat terjadi pada minuman serbuk instan meliputi:
1. Penggumpalan atau Pembekuan:
Penyebabnya bisa menjadi kelembaban berlebih selama proses produksi atau
penyimpanan yang tidak sesuai, yang dapat mengakibatkan terbentuknya
gumpalan pada produk.
2. Penggumpalan atau Pembekuan:
Penyebabnya bisa menjadi kelembaban berlebih selama proses produksi atau
penyimpanan yang tidak sesuai, yang dapat mengakibatkan terbentuknya
gumpalan pada produk.
3. Oksidasi:
Minuman serbuk instan yang mengandung bahan-bahan yang rentan terhadap
oksidasi seperti lemak atau minyak dapat mengalami oksidasi akibat paparan
udara berlebih. Ini bisa mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan warna
produk.
4. Kehilangan Aroma dan Rasa:
Penyebabnya bisa berasal dari penyimpanan yang tidak tepat, terpapar cahaya
berlebih, atau paparan suhu yang ekstrem yang dapat menyebabkan volatilitas
bahan-bahan aroma dan rasa.
5. Kerusakan Kemasan:
Kemasan yang rusak atau cacat bisa menyebabkan kontaminasi mikroba atau
paparan udara berlebih yang dapat mempengaruhi kualitas produk.
6. Kehilangan Nutrisi:
Penyimpanan yang tidak tepat atau proses produksi yang tidak memadai dapat
menyebabkan kehilangan nutrisi penting dalam minuman serbuk instan.
7. Kontaminasi Mikroba:
Kelembaban berlebih, penyimpanan yang tidak higienis, atau proses produksi
yang tidak bersih dapat menyebabkan kontaminasi mikroba, seperti bakteri,
jamur, atau khamir, yang dapat membuat produk menjadi tidak aman
dikonsumsi.
8. Kristalisasi yang tidak diinginkan:
Ketika gula atau bahan lainnya terkristalisasi di dalam produk, ini dapat
mengurangi kualitas produk akhir dan mengurangi pengalaman rasa yang
diinginkan.
Untuk menghindari kerusakan ini, produsen minuman serbuk instan perlu memastikan proses
produksi dan penyimpanan yang tepat, pengemasan yang sesuai, dan pengendalian kualitas
yang ketat. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan
transportasi agar produk dapat tetap dalam kondisi optimal sebelum mencapai konsumen.
BAB IV
KESIMPULAN
Untuk membuat minuman serbuk instan, ada beberapa metode yang dapat digunakan
diantaranya metode kristalisasi konvensional (yang membutuhkan alat yang sederhana, waktu
yang dibutuhkan singkat, dan biaya yang terjangkau), dan metode pengeringan instrumental
(yang membutuhkan foam mat drying, spray drying dan frezee drying). Metode kristalisasi
lebih konvensional praktis karena membutuhkan alat yang sederhana, waktu yang dibutuhkan
singkat, dan menghasilkan serbuk yang memenuhi persyaratan.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2.
Jakarta EGC
Dewi, S. dan Familia, (2010). D. Hidup Bahagia Bersama Hipertensi. A Plus Books. Jakarta.
Ermawati. (2008). Minuman Kesehatan Ekstrak Rumput Meniran Bawas Sekadau Sebagai
Penangkal Radikal Bebas. [Skripsi]. Universitas Tanjung Pura. Tanjung Pura
Hartomo, A.J. dan Widiatmoko, M.C. (1992). Emulsi dan Pangan Ber-lesitin. Andi Offset.
Yogyakarta.
Kusnul, Z., & Munir, Z. (2011). Efek Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan
Darah. Jurnal Ilmiah Keperawatan. Vol. 1 No. 1-5.
Mursito dan Haryanto, B. (2006). Pengaruh penambahan gula terhadap karakteristik bubuk
instan daun sirsak (Annona muricata L.) dengan metode kristalisasi
Permana A.D. (2008). Pengaruh Penambahan Ekstrak Secang Terhadap Aktivitas Antioksidan
dan Tingkat Kesukaan Instan Kuni Putih (Curcuma mangga Val.).