Anda di halaman 1dari 6

PAPER BIOLOGI

FOTOSINTESIS

DISUSUN OLEH :
NAMA : MARIANTO PASARIBU
NIM : D1C021039
KELAS : R-001

DOSEN PENGAMPU:
Mursyid, S.Gz., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2021/2022
Isi

Definisi

Fotosintesis adalah proses untuk memproduksi gula (karbohidrat) pada tumbuhan,


beberapa bakteri dan organisme non-seluler (seperti jamur, protozoa) dengan menggunakan
energi matahari, yang melalui sel-sel yang berespirasi energy tersebut akan dikonversi
kedalam bentuk ATP sehingga dapat digunakan seluruhnya oleh organisme tersebut.

a. Pigmen fotosintesis.

Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Kloroplas
terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruang yang berisi cairan yang di sebut stroma.
Sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu bangunan yang di sebut kantung
tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat berlapis-lapis dan membentuk grana.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain:

1. Gen : bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki klorofil..
2. Cahaya : beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya, maka
tanaman lain tidak memerlukan cahaya.
3. Unsur N, Mg, Fe : merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis
klorofil.
4. Air : bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.

b. Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis terjadi di dalam kloroplas dengan dua tahap reaksi,yaitu:

1. Reaksi terang.
Reaksi terang ini bergantung kepada cahaya, berlangsung pada
membrane Tilakoid.
Tahapan-tahapan reaksi terang adalah sebagai berikut:
a. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan elektron
yang akan masuk ke sistem transpor elektron.
b. Molekul air pecah. ATP dan NADPH terbentuk. Oksigen dilepaskan.
c. Pigmen fotosintesis yang melepaskan elektron menerima kembali
elektron pengganti.
2. Reaksi gelap.
a. Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas.
b. Reaksi yang bisa berlangsung dalam keadaan gelap, karena enzim-
enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma kloroplas tidak memerlukan
cahaya tetapi membutuhkan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari
reaksi terang.
c. Menggunakan daur Calvin (daur reduksi karbon, daur C-3) yang
terdiri atas tiga fase utama, yaitu:
1. Fase fiksasi atau karboksilasi, yaitu penambahan CO2 ke
RibuloseBiphosphat (RuBP) membentuk dua molekul asam
Phospho Gliserat (APG), dengan bantuan enzim
karboksilase setiap 1 molekul CO2 fiksasi Ribulose
Biphosphat (RuBP) menghasilkan 2 molekul PGAL
2. Fase reduksi, adalah perubahan gugus karboksil dalam PGA
menjadi gugus aldehid dalam PGAL (Phospho Gliserat
Aldehid)
3. Fase regenerasi adalah pembentukan kembali RuBP yang
di perlukan untuk bereaksi denagn CO2 kembali, yang
berdifusi ke dalam daun melalui membran.untuk
membentuk 1 molekul glukosa dibutuhkan 2 molekul
PGAL.
 Cahaya, Daun dan Fotosintesis
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi reaksi fotosintesis.
Energi matahari yang diserap oleh daun sebesar 1- 5% sedangkan sisanya dikeluarkan
melalui transpirasi dan dipancarkan/dipantulkan (Taiz&Zeiger, 2010). Hasil
pemantulan gelombang cahaya ke udara ini menghasilkan warna vegetasi alami yang
diterima oleh mata.
Efisiensi penyerapan cahaya oleh daun dapat menghasilkan perubahan
morfologi dan fisiologi yang berbeda. Penelitian yang dilakukan pada tanaman kopi
menunjukkan bahwa laju fotosintesis pada kopi sangat dipengaruhi bentuk hidrolic
daun yang berpengaruh pada stomata konduktan (gs) (Martins et al, 2014). Kopi
merupakan jenis tanaman yang tumbuh dibawah naungan sehingga penyerapan
intensitas cahaya tidak maksimal. Martin et al (2014) melakukan penelitian
pengukuran laju fotosisntesis (A) pada tanaman kopi terkena cahaya langsung dan
kopi tumbuh di bawah naungan. Hasil menunjukkan laju fotosintesis pada kopi yang
terkena cahaya langsung tetap rendah dikarenakan adanya mekanisme resistensi difusi
CO2 yang rendah dan laju fotorespirasi yang tinggi. Kemampuan fiksasi CO2 yang
rendah akan berpengaruh pada kinerja enzim Rubisco, dimana tumbuhan tidak akan
membuang energi untuk membentuk Rubisco dalam jumlah besar jika CO2 yang
difiksasi sedikit; sehingga proses reaksi pembentukan Rubisco melalui transport
electron akan disesuaikan.Energi dari transport electron bermula dari penyerapan
foton yang diterima oleh daun melalui reaksi PS II dan PS I.

 Mekanisme adaptasi daun terhadap cahaya


Struktur anatomi dan morfologi daun merupakan salah satu mekanisme
adaptasi yang dilakukan tumbuhan terhadap intensitas cahaya yang berbeda (Peri et
al, 2009). Tujuannya adalah agar tumbuhan mampu melakukan penyerapan cahaya
optimal dan melakukan proses fotosintesis secara efisien. Jenis adaptasi yang
dilakukan oleh tumbuhan dapat berupa sieve effect atau efek penyaringan, light
channeling atau penyaluran cahaya, dan aklimatisasi
Distribusi klorofil yang tidak merata pada semua sel tumbuhan dan hanya
berkonsentrasi pada kloroplas dapat menghasilkan efek penyaringan yang efektif.
Pada tanaman yang tumbuh di daerah naungan dan dibawah kanopi akan
membungkus klorofil (klorofil packaging) dengan memberikan jarak yang lebih lebar
di stroma daripada tanaman yang terpapar cahaya langsung (Taiz&Zeiger, 2010).
Efek penyaringan akan menghasilkan total penyerapan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan jumlah total klorofil.
Intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap efisiensi fotosintesis suatu
tanaman. Penyesuaian tanaman naungan dan tanaman tahan panas terhadap intensitas
cahaya proses fotosintesis yang efisien sehingga kedua jenis tumbuhan dapat tetap
hidup dan mempunyai produktivitas yang tinggi.
 Syarat Tumbuh
Hydrilla sp adalah tumbuhan Spermatophyta yang hidup di air,sehingga ia
memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan Spermatophyta darat. Syarat tumbuh
Hydrilla dapa t tumbuh dalam berbagai kondis i, ter mas uk cahaya rendah, atau masih
mengalir air, dangkal atau mendalam. Ini keluar-bersaing luas air yang invasif milfoil-
Eurasia dengan lebih cepat pertumbuhan dan reproduksi. Ini merupakan ancaman
serius bagi danau dan sungai di mana-mana karena adaptasi nya (Nurzaman, 2013).
Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang merupakan bagian dari
ekosistem danau dan berperan sebagai sumber daya baik langsung maupun tidak
langsung . Tumbuhan air adalah tumbuhan yang tumbuh di air atau sebagian siklus
hidupnya berada di air. Keberadaan tumbuhan air di perairan terbuka tidak selalu
menimbulkan kerugian. Hydrilla verticillata hidup secara submersum dan sering
terdapat pada perairan-perairan tergenang seperti danau atau waduk (Hutauruk, 2014)

Pertanyaan :

1. Apakah semua tumbuhan mengalami fotosintesis?

Jawaban:

Tidak, karena meskipun fotosintesis berguna untuk tumbuhan, tidak semua bagian
tumbuhan bisa melakukan fotosintesis. Fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh bagian yang
mempunyai pigmen fotosintetis dan yang memiliki klorofil, karena bisa mengubah energi
cahaya menjadi energi kimia.Sehingga tumbuhan yang tidak memiliki pigmen ataupun
klorofil tidak mengalami fotointesis.

2. Apakah tumbuhan dalam air melakukan fotosintesis dan Bagaimana jenis tumbuhan ?

Jawaban:

Tidak semua tumbuhan di dalam air melakukan fotosintesis, tetapi ada juga tumbuhan
di dasar laut yang masih terjangkau oleh sinar matahari dan melakukan fotosintesis.
Contohnya tumbuhan ganggang laut. Tumbuhan yang hidup di kedalaman laut yang tidak
terjangkau sinar matahari tidak melakukan fotosintesis. Tumbuhan tersebut memperoleh
makanan dengan menempel pada tumbuhan lain seperti tanaman parasite dan tanaman yang
memiliki klorofil yang dapat Berfotosintesis.

Cara tumbuhan dalam air berfotosintesis yaitu berlangsung di chlorophyl, bersama -


sama air dan karbondioksida dengan bantuan ssumber cahaya. Dan proses ini menghasilkan
glukosa dan oksigen
Daftar Pustaka

There Kerja, E. P. T. (1967). 済無 No Title No Title No Title. Angewandte Chemie


International Edition, 6(11), 951–952., 13(April), 15–38.

Yustiningsih, M. (2019). BIO-EDU : Jurnal Pendidikan Biologi Intensitas Cahaya dan


Efisiensi Fotosintesis Pada Tanaman Naungan dan. Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 44–49.

Utomo, B. (2007). Karya Ilmiah Fotosintesis Pada Tumbuhan. USU E-Repository, 28. are no
sources in the current document.

Anda mungkin juga menyukai