I. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 31 Desember 2007. Jam : 09.30 wib.
Oleh : Annuril Maulida Faida
Data subyektif
1. Identitas pasien
Nama ibu : NY “M ”
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gili IV /146 Surabaya.
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perut bagian atas terasa kenceng.
3. Riwayat menstruasi
HPHT : 18-8-2007
HPL : 25-5-2008
Menarche : 12 tahun
Lama : 7 hari
Jumlah : Hari 1-3 habis 2-3 kotex,hari 4-7 habis 1-2 kotex.
Sifat darah : Cair
Warna : merah kecoklatan
Dismenorche : Kadang-kadang di hari pertama ( hari 1-3 ) menstruasi
4. Riwayat kehamilan sekarang.
Hamil ke- :2
Umur kehamilan : 27 minggu
ANC :
Trimester I :
Trimster II :
.
Trimester III :
8. Kebiasaan psikososial
Hubungan antar keluarga dan suami tidak ada masalah. Ibu, suami
dan keluarga senang dengan kehamilan ini, karena memang direncanakan
Ibu khawatir dengan keadaan yang dialami dan berharap kehamilannya dapat
berjalan lancar.
Pola eliminasi
Sebelum hamil
BAB 1x / sehari konsistensi lembek, dan BAK 6-7x / sehari
warna jernih
Selama hamil
BAB 1x / sehari konsistensi lembek, dan BAK 6-7x / sehari
warna jernih dan nyeri.
Pola aktivitas
Sebelum hamil
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti
menyapu,mengasuh anak dan memasak.
Selama hamil
Ibu masih tetap mengerjakaan pekerjaan rumah tangga seperti
biasa dan dibantu oleh suaminya.
Pola istirahat
Sebelum hamil
Ibu tidur dan istirahat 8-9 jam sehari.
Selama hamil
Ibu tidur dan istirahat 9-10 jam sehari.
Data obyektif
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 24x/menit
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36oC
2. Pemeriksaan fisik umum
Kepala : tidak berketombe, warna rambut hitam, tidak rontok.
Muka : tidak ada chloasma gravidarum, tidak ada odem.
Mata : tidak cekung, conjungtiva merah muda, sklera putih
terdapat gambaran tipis pembuluh darah.
Mulut : bibir lembab, lidah tidak berslag, , gigi tidak bercaries.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tyroid,
tidak ada bendungan vena jugularis.
Dada : bentuk simetris bulat datar, payudara simetris, mammae
membesar dan terdapat hyperpigmentasi areola mammae,
putting menonjol tidak ada benjolan yang abnormal.
Abdomen : bentuk bulat tidak terdapat linea nigra, terdapat striae
albicans dan tidak ada luka bekas SC.
Leopold I : TFU 2jari atas pusat teraba agak bulat, keras dan
melenting
Leopold II : teraba tahanan memanjang seperti papan dari atas
kebawah sisi kiri ibu, sisi kanan teraba bagian terkecil
janin.
Leopold III : Teraba bagian lunak,agak bulat, belum masuk.
Leopold IV : konvergen
Genetalia : tidak ada odem/varises, tidak ada tanda penyakit kelamin
(kondilomata lata)
Anus : tidak terdapat hemoroid.
Ekstremitas : Atas tidak ada odem.
Bawah tidak ada odem dan varises.
3. Pemeriksaan penunjang :
-
V. Perencanaan menyeluruh
Diagnosa : GII P1001 27 minggu tunggal / hidup/ intra uterin dengan letak
sungsang
Tujuan
o Japen : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama di RS diharapkan
ibu dapat mengerti penjelasan yang diberikan dan
kekhawatiran ibu berkurang, dengan kriteria :
ibu bisa mengulang kembali penjelasan yang
diberikan dokter dengan benar.
ibu mengatakan kekhawatiran berkurang.
o Japan : diharapkan kehamilan berlangsung normal ( KU ibu dan
bayi stabil ) dengan kriteria :
presentasi kepala
TFU 1 jari dibawah prossesus sifoideus.
DJJ baik 120 – 160 per menit.
keluhan kenceng diperut bagian atas menghilang.
Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi yang dialami dan
penanganan selanjutnya
R/ dengan pengetahuan yang adekuat klien dan keluarga akan kooperatif
dalam pemberian asuhan kebidanan.
Anjurkan ibu untuk sering berlatih posisi trendelenburg/posisi sujud dengan
dada menempel pada lantai.
R/ dengan sering latihan posisi trendelenburg akan membantu janin untuk
berputar.
Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitasnya
R/ dengan istirahat yang cukup dapat membantu mencegah kelelahan dan
menambah rileks otot-otot.
Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan seperti odem, perdarahan
pervaginam, penglihatan kabur, pusing hebat dan bayi kurang gerak.
R/ dengan pengetahuan yang baik pasien lebih mengerti dan lebih waspada
serta dapat menindak lanjuti bila da masalah dalam kehamilan.
Lakukan kolaborasi dengan dokter Obsgyn untuk pemberian vitamin.
R/ untuk pemenuhan kebutuhan vitamin yang diperlukan oleh ibu dan janin
Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu dan segera kontrol bila ada tanda
bahaya.
R/ antisipasi bila ada tanda-tanda komplikasi
VI. Implementasi
VII. Evaluasi
P hentikan intervensi
anjurkan ibu untuk selalu latihan posisi trendelenburg
anjurkan kontrol 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu bila ada tanda-tanda
persalinan.